Anda di halaman 1dari 37

RUMAH SAKIT JIWA

Dr RADJIMAN WEDIODININGRAT
LAWANG

CREATED BY MUST PHIET


CREATED BY MUST PHIET
Terapi
Lingkungan

Milieu Therapy
(Terapi
Lingkungan)

Jenis-Jenis
Kegiatan Milieu
Therapy

CREATED BY MUST PHIET


Tujuan Terapi Lingkungan
• Meningkatkan pengalaman positif klien
khususnya yang mengalami gangguan mental,
dengan cara membantu individu dalam
mengembangkan harga diri.
• Meningkatkan kemampuan untuk
berhubungan dengan orang lain.
• Menumbuhkan sikap percaya pada orang lain.
• Mempersiapkan diri kembali ke masyarakat.
• Mencapai perubahan kesehatan yang positif.
Karakteristik Terapi Lingkungan
1. Klien merasa akrab dengan lingkungan yang diharapkan.
2. Klien merasa senang, nyaman dan tidak merasa takut dengan
lingkungannya.
3. Kebutuhan-kebutuhan fisik klien mudah dipenuhi.
4. Lingkungan rumah sakit / bangsal yang bersih.
5. Lingkungan menciptakan rasa aman dari terjadinya luka dari
akibat impuls-impuls klien.
6. Personal dari lingkungan rumah sakit / bangsal menghargai klien
sebagai individu yang memiliki hak, kebutuhan dan pendapat
serta menerima perilaku klien sebagai respon adanya stress.
7. Lingkungan yang dapat mengurangi pembatasan-pembatasan /
larangan dan memberikan kesempatan kepada klien untuk
menetukan pilihannya dan membentuk perilaku yang baru

CREATED BY MUST PHIET


Peranan Perawat dalam Terapi
Lingkungan
• Penciptaan lingkungan yang aman dan nyaman
• Penyelenggara proses sosialisasi
• Sebagai teknisi perawatan
• Sebagai leader atau pengelola dalam pelaksanaan
terapi lingkungan perawat harus mampu
mengelola sehingga tercipta lingkungan
terapeutik yang mendukung penyembuhan dan
memberikan dampak baik secara fisik maupun
psikologis kepada klien.
CREATED BY MUST PHIET
KONDISI YANG KURANG MENDUKUNG TERAPI
LINGKUNGAN

CREATED BY MUST PHIET


Milieu Therapy (Terapi Lingkungan)
• Milieu Therapy (Terapi Lingkungan) telah ada sejak akhir
tahun 1800-an ketika perawatan moral dan lingkungan
terapeutik menjadi isu utama dalam masalah keperawatan
jiwa.
• Milieu Therapy dapat menjadi alat terapeutik yang ampuh
ketika individu yang dinamis dan sistem sosial dapat
digabungkan dalam sebuah perencanaan dan cara yang
berarti untuk mengatur dan mengubah perilaku dan
hubungan sosial.
• Therapy lingkungan adalah sebuah perencanaan
lingkungan perawatan dimana kejadian dan interaksi
setiap hari dirancang secara terapeutik dengan
tujuan, meningkatkan keterampilan sosial dan
membangun rasa percaya diri pasien
(http://www.focus-alternative.org).
Tujuan Milieu Therapy
• Menurut Stuart dan Laraia (2001), miliue
Therapy mempunyai dua tujuan utama, yaitu :
• Mengatur batas gangguan perilaku dan
perilaku maladaptif
• Mengajarkan kemampuan psikologi
Milieu Therapy dapat digunakan untuk membantu
perkembangan dari empat kemampuan psikologis
penting pada pasien dengan sakit mental, sebagai
berikut (Stuart dan Laraia, 2001) :

1. Orientasi
• Orientasi adalah pengetahuan dan pemahaman
pasien terhadap waktu, tempat, orang dan tujuan.
Kesadaran akan elemen ini dapat didukung oleh
interaksi dan aktifitas seluruh pasien. Misalnya,
dengan memperkenalkan identitas dan peran diri
2. Asersi
Kemampuan untuk mengekspresikan diri seseorang dapat
ditunjukan dan dilatih dalam berbagai cara perawatan.
Dukungan bagi pasien untuk mengekspresikan diri secara efektif
dan dalam perilaku sosial yang dapat diterima pada topik yang
spesifik adalah tujuan secara keseluruhan. Beberapa contoh
intervensi antara lain latihan kelompok asertif

3. Okupasi
• Banyak kesempatan terapeutik diperoleh melalui penyelesaian aktifitas
secara individu maupun kerjasama kelompok, cntohnya menghabiskan
waktu untuk bekerjasama dengan pasien dalam mengerjakan sesuatu
yang sederhana seperti puzzle merupakan aktifitas yang bermanfaat bagi
perkembangan kemampuan fisik dan interaksi sosial sehingga pasien
dapat merasa percaya diri dan meraih prestasi melalui aktifitas yang
teratur.
4. Rekreasi
Kemampuan untuk ikut serta dan menikmati waktu
senggang secara konstruktif adalah jalan keluar yang
baik untuk bersenang-senang dan relaksasi.
Tersedianya berbagai aktivitas rekreasi membantu
pasien dalam menerapkan berbagai keamampuan yang
telah mereka pelajari termasuk orientasi, asersi,
interaksi sosial, dan keterampilan fisik. Contohnya
seperti beberapa permainan informal seperti kartu,
teka-teki, atau bingo dan perjalanan ke luar.
Komponen Milieu Therapy
Gunderson (1978) dalam Stuart dan Laraia (2001)
menjelaskan lima komponen penting dalam Milieu
Therapy, antara lain :

A. Containment
Containment memperhatikan kesejahteraan fisik
pasien termasuk menyediakan makanan, tempat
berlindung, perhatian medis, sebagaimana langkah
yang penting untuk mencegah pasien melukai diri
sendiri dan orang lain
Containment
Containment sangat penting untuk memberikan
keamanan dan membangun kepercayaan pasien.
Penggunaan terapeutik contaiment memberitahukan
pada pasien bahwa perawat akan membatasi kontrol
eksternal untuk menjaga mereka dan lingkungan agar
tetap aman. Pengaturan pembatasan yang sesuai dan
konsisten sangat penting untuk mencapai tujuan ini.
Contoh containment dalam keperawatan adalah
pengguanaan program ruangan, periode observasi
spesifik, dan pengasingan.
B. Support atau dukungan

Support atau dukungan adalah usaha staff


untuk meningkatkan harga diri pasien dan
membuat pasien merasa lebih baik. Termasuk
didalamnya dengan menerima pasien apa
adanya apapun kekurangannya. Fungsi dari
support adalah untuk membuat pasien
merasa aman dan nyaman dan juga
mengurangi kecemasan pasien. Support bisa
dalam bentuk empathy
C. Structure
Structure mengarah pada segala aspek dari milieu
yang memberikan pengorganisasian waktu, tempat,
dan orang yang sudah terencana. Ketergantungan
dalam aktifitas, staff dan lingkungan memberikan
pasien rasa aman. Adanya structure membantu
pasien mengontrol perilaku maladaptif. Perawat
menggunakan konsekuensi yang sesuai jika pasien
tidak mampu, dengan alasan apapun, untuk
menerima pembatasan yang efektif.
D. Involvement
• Involvement adalah bagian dari strukture yang berada
diantara pemenuhan peraturan dan aktifitas. Involvement
mengarah pada proses dalam membantu pasien agar secara
aktif hadir dalam lingkungan sosial dan berinteraksi di
dalamnya. Tujuannya adalah untuk memperkuat ego pasien
dan memodifikasi pola interpersonal maladaptif. Komunikasi
interpersonal dan aktifitas bersama memberikan kesempatan
bagi pasien untuk berinteraksi dengan orang lain di dalam
masyarakat. Contoh involvement dalam keperawatan antara
lain pintu yang terbuka, lingkungan terbuka, aktifitas,
memfasilitasi pasien untuk memimpin kelompok, dan
pengalaman diri yang asertif. Program yang menekankan pada
involvement mendorong pasien agar bekerjasama, kompromi,
dan konfrontasi.
E. Validation (Validasi)
Validation berarti bahwa pasien telah
telah mengenali sifat individualnya. Validation
adalah tindakan yang memperkuat keunikan setiap
orang. Validation dapat membantu pasien
meningkatkan kedekatan dan konsolidasi identitas.
Perawat jiwa menggunakan validasi melalui
perhatian secara individual, emphati, penerimaan
tanpa mempertimbangkan pikiran, perasaan, dan
perspekif pasien. Contoh lain dari validation adalah
termasuk perencanaan perawatan pasien secara
individual, dan menunjukan penghormatan terhadap
hak-hak pasien.
Karakteristik Milieu Therapy
Karakteristik Milieu Therapy antara lain :
• § Akrab
• § Nyaman
• § Aman fisik dan psikologis
• § Kemudahan akses kebutuhan dasar
• § Bersih
• § Staf menghargai klien
• § Menerima perilaku klien sebagai respon stress
• § Menghargai hak dan pendapat klien
• § Hak informed choice
• § Mudah supervisi 24 jam
• § Ada proses pertukaran informasi
• § Ada sosialisasi, interaksi kelompok, dan komunikasi
terapeutik
• § Membagi tanggung jawab dan keterlibatan klien
Jenis-Jenis Kegiatan Milieu Therapy

1. Terapi Rekreasi
Yang termasuk terapi rekreasi antara lain
adalah terapi musik, gambar, lukis, dan seni
lainnya.
2. Literature/Biblio Therapy

Literature/Biblio Therapy
• Biblio Therapy adalah penggunaan karangan
untuk membantu memecahkan masalah.
Selain itu Biblio Therapy dapat didefinisikan
sebagai sebuah cara unuk membuat interaksi
antara perawat – klien menjadi terstruktur
dan perawat – klien saling berbagi pikuran
melalui tulisan.
Biblio therapy dilakukan untuk:
• 1. Mengembangkan konsep diri klien
• 2. Meningkatkan pemahaman individu terhadap perilaku dan motivasi
• 3. Meningkatkan penerimaan terhadap diri sendiri secara jujur
• 4. Memberikan klien cara untuk menemukan minat di luar dirinya.
• 5. Mengurangi tekanan emosional dan mental
• 6. Menunjukkan pada klien bahwa dia bukanlah orang yang pertama
• mengalami masalah sepeti yang sedang dialaminya
• 7. Menunjukkan pada klien bahwa ada banyak cara utnuk
• menyelesaikan masalah
• 8. Membantu klien untuk mendiskusikan masalah dengan bebas
• 9. Membantu klien merencanakan tindakan yang konstruktif untuk
• menyelesaikan masalah
3. Perkembangan Psikologis

• Perkembangan psikologis termasuk


peningkatan harga diri dan percaya diri.
Bekerja dengan tanaman membuat klien
merasakan rasa tanggung jawab. Mengetahui
mereka bertanggung jawab untuk memelihara
dan merawat tumbuhan hidup membuat
pasien merasa lebih produkttif dan merasa
termotivasi. Klien merasa tenang dan menjadi
lebih terbuka untuk berbicara mengenai
masalah meraka.
4. Peningkatan Fisik / Plant Therapi

• Peningkatan fisik terjadi karena klien bekerja


pada udara segar, menggerakkan tubuh dan
beradaptsi terhadap perubahan fisik dan
lingkungan. Plant Therapy dapat melatih otot
dengan merangsang perkembangan motorik
kasar dan motorik halus untuk membantu
klien memperoleh rasa terhadap warna,
tekstur, bentuk dan penciuman. Perawat
dapat menggunakan tanaman dan tumbuhan.
Milieu Therapy Pada Klien Khusus

a. Klien Rendah Diri, Depresi, dan Bunuh Diri

Lingkungan fisik :

• § Ruangan nyaman dan aman.


• § Terhindar dari alat yang dapat digunakan untuk menciderai diri sendiri atau
orang lain.
• § Alat-alat medis, obat-obatan dan jenis cairan medis dilemari dalam keadaan
terkunci.
• § Ruangan harus ditempatkan dilantai satu dan keseluruhan ruangan mudah
dipantau petugas kesehatan.
• § Tata ruangan menarik dengan cara menempelkan poster yang cerah dan
meningkatkan gairah hidup pasien, warna dinding cerah.
• § Adanya bacaan ringan, lucu dan memotivasi hidup.
• § Hadirkan musik ceria, TV dan film komedi.
• § Lemari khusus untuk menyimpan barang-barang pribadi pasien.
Lingkungan sosial :

• § Komunikasi terapeutik dengan cara semua petugas


menyapa pasien sesering mungkin.
• § Memberikan penjelasan setiap akan melakukan kegiatan
keperawatan atau kegiatan medis lainnya.
• § Menerima pasien apa adanya.
• § Jangan mengejek, merendahkan.
• § Meningkatkan harga diri pasien
• § Membantu menilai dan meningkatkan hubungan sosial
secara bertahap.
• § Membantu pasien dalam berinteraksi dengan keluarganya.
• § Sertakan keluarga dalam rencana askep
• § Jangan membiarkan pasien sendiri terlalu lama.
b. Klien Amuk

Lingkungan fisik :

• § Ruangan aman dan nyaman dan mendapat


pencahayaan yang cukup.
• § Pasien satu kamar satu orang, bila sekamar lebih
dari satu jangan dicampur antara yang kuat dengan
yang lemah.
• § Ada jendela berjeruji dengan pintu dari besi
terkunci, tersedia kebijakan dan prosedur tertulis
tentang protokol pengikatan dan pengasingan secara
aman, serta protokol pelepasan pengikatan.
Lingkungan psikososial :

• § Komunikasi terapeutik, sikap bersahabat dan


perasaan empati.
• § observasi pasien tiap 15 menit, jelaskan tujuan
pengikatan/ pengekangan secara berulang-ulang
• § Penuhi kebutuhan fisik pasien, libatkan keluarga.
MATURNUWUN ATAS
PERHATIANNYA

CREATED BY MUST PHIET

Anda mungkin juga menyukai