Anda di halaman 1dari 42

A N A L I S I S B A H A N A W A L O B AT

MENGGUNAKAN METODE VOLUMETRI


DAN SPEKTROFOTOMETRI UV
(IBUPROFEN DAN KETOPROFEN)

E LY A A M A L I A N O O R H I L D A YA N T I
M U H A M M A D FA I S A L F I R DAU S R I NI M AU L I DA
A. PENDAHULUAN
Maraknya produk farmasi dan makanan yang beredar di Indonesia menuntut
adanya penanganan khusus masalah mutu atau kualitas produk untuk melindungi
konsumen dari kerugian akibat dari produk yang tidak bermutu. Mutu suatu
produk tidak hanya ditentukan oleh serangkaian pengujian laboratorium saja
melainkan harus melekat pada produk tersebut. Mutu tidak dapat didefinisikan
secara persis; mutu merupakan suatu konsep yang dikenali secara universal
tentang keunggulan. Berdasarkan produk; mutu merupakan derajat atau kuantitas
atribut yang dimiliki produk. Berdasarkan pemakai; mutu memiliki arti sebagai
derajat (tingkatan) pemenuhan keinginan pelanggan oleh suatu produk.
Berdasarkan nilai; mutu mengacu pada penyediaan suatu produk dengan mutu
yang dapat diterima pada harga yang wajar.
Analisis Bahan Awal Obat Menggunakan Metode Volumetri dan Spektrofotometri UV (Ibuprofen) 2
A. PENDAHULUAN
Dalam usaha menjaga mutu produk yang beredar di pasaran, terutama produk
farmasi, pemerintah telah menentukan aturan baku/ standart mengenai
produksinya yang tertuang dalam CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik)
maupun CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang baik).
Menurut Shigeru Mizuno (1994:2), pada dasarnya terdapat tiga fungsi utama mutu
suatu produk, yaitu:
1. Pemeriksaan Mutu (Quality Inspection)
2. Pengendalian Mutu (Quality Control)
3. Kemastian Mutu (Quality Assurance)

Analisis Bahan Awal Obat Menggunakan Metode Volumetri dan Spektrofotometri UV (Ibuprofen) 3
A. PENDAHULUAN
1. Pemeriksaan Mutu (Quality Inspection)
dengan adanya mutu suatu produk maka dapat dilakukan pemeriksaan mutu,
yaitu tindakan untuk mengetahui produk sesuai dengan yang dimaksud atau tidak.
2. Pengendalian Mutu (Quality Control)
bila suatu produk telah melalui tahap pemeriksaan mutu, ternyata diketahui
bahwa produk tersebut tidak sesuai dengan persyaratan, maka dilakukan tindakan
pengendalian terhadap kondisi tadi, dengan membawa produk tersebut kedalam
kondisi “sesuai dengan yang dimaksud”.

Analisis Bahan Awal Obat Menggunakan Metode Volumetri dan Spektrofotometri UV (Ibuprofen) 4
A. PENDAHULUAN
3. Kemastian Mutu (Quality Assurance)
mutu tidak dijamin melalui pemeriksaan saja. Mutu memerlukan desain yang
rasional, pelaksanaan operasi, dan prosedur pengendalian mutu yang benar. Mutu
dapat dipastikan sedemikian rupa sehingga konsumen yang membeli bebas dari
rasa cemas, dalam jangka panjang tanpa kesulitan.
Mutu produk secara langsung dipenuhi oleh sembilan faktor dasar, yang dikenal
dengan istilah “9M”, yang terdiri atas: Pasar (Market) , Uang (Money), Manajemen
(Management), Manusia (Men), Motivasi (Motivation), Bahan (Material), Mesin dan
Mekanisasi (Machines and Mechanization), Metode Informasi Mutakhir (Modern
Information Method), dan Persyaratan Proses Produksi (Mounting Products
Requirements) Analisis Bahan Awal Obat Menggunakan Metode Volumetri dan Spektrofotometri UV (Ibuprofen) 5
A. PENDAHULUAN
Beberapa alasan di atas mengenai mutu dan laba, banyak produk farmasi yang
beredar dengan status sub standart, artinya kadar bahan aktif yang terkandung
dalam sediaan tidak sesuai dengan yang tertera di etiket. Untuk itu diperlukan
metode penetapan kadar terhadap bahan aktif sediaan yang beredar di
masyarakat secara terus menerus.
Penelitian ini bertujuan membandingkan dua buah metode penetapan kadar
sediaan farmasi berupa tablet, yaitu tablet ibuprofen 100 mg dan tablet
ketoprofen 50 mg, secara alkalimetri dan spektrofotometri.

Analisis Bahan Awal Obat Menggunakan Metode Volumetri dan Spektrofotometri UV (Ibuprofen) 6
A. PENDAHULUAN
Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan kadar ibuprofen 100 mg dalam bahan
awal obat dan tablet ketoprofen 50 mg dengan metode volumetri dan metode
baku luar (external standar methods) menggunakan spektrofotometri UV.
Volumetri adalah metode analisis kimia kuantitatif untuk menentukan kadar analit
dengan menggunakan larutan pereaksi yang konsentrasinya telah diketahui.
Analisis volumetri yang cocok untuk ibuprofen dan ketoprofen adalah reaksi
penetralan. Untuk analisis ibuprofen dilakukan titrasi alkalimetri yang merupakan
suatu metode sederhana, akurat, ekonomis, dan merupakan alternatif yang baik
yang telah banyak dilakukan.

Analisis Bahan Awal Obat Menggunakan Metode Volumetri dan Spektrofotometri UV (Ibuprofen) 7
A. PENDAHULUAN
Alkalimetri merupakan metode yang berdasarkan pada reaksi netralisasi, yaitu
reaksi antara ion hidrogen (berasal dari asam) dengan ion hidroksida (berasal
dari basa) yang membentuk molekul air. Karenanya alkalimetri dapat didefinisikan
sebagai metode untuk menetapkan kadar asam dari suatu bahan dengan
mnggunakan larutan basa yang sesuai. Asam, menurut Arrhenius, adalah senyawa
yang jika dilarutkan dalam air terurai menjadi ion hidrogen (H+) dan anion,
sedang basa adalah senyawa yang jika dilarutkan dalam air terurai menjadi ion
hidroksida (OH-) dan kation.

Analisis Bahan Awal Obat Menggunakan Metode Volumetri dan Spektrofotometri UV (Ibuprofen) 8
A. PENDAHULUAN
Teori ini hanya berlaku untuk senyawa anorganik yang larut dalam air. Menurut
Bronstead-Lowry, asam adalah senyawa yang cenderung untuk melepaskan
proton, sedangkan basa adalah senyawa yang cenderung menangkap proton. Teori
ini berlaku untuk segala macam pelarut. Sedang menurut Lewis, asam adalah
aseptor pasangan electron, sedang basa adalah donor pasangan electron. Dengan
teori ini konsep mengenai asam berubah sama sekali yaitu bahwa senyawa asam
itu tidak harus mengandung proton.

Analisis Bahan Awal Obat Menggunakan Metode Volumetri dan Spektrofotometri UV (Ibuprofen) 9
A. PENDAHULUAN
Titer yang digunakan pada alkalimetri adalah NaOH atau KOH. NaOH
mempunyai keunggulan dibanding KOH dalam harga, NaOH maupun KOH
mudah bereaksi dengan CO2 membentuk garam karbonat, garam natrium
karbonat lebih mudah dipisahkan dari NaOH daripada garam kalium karbonat
yang sulit dipisahkan dri KOH, hal ini akan mengganggu reaksi yang terjadi .Sifat
basa dari karbonat akan mengganggu reaksi yang terjadi pada alaklimetri, sehingga
pelarut air yang digunakan harus bebas CO2. Titer ini sebelum digunakan untuk
mentitrasi sampel harus dibakukan lebih dahulu menggunkan larutan asam baku
primer. Pada penelitian ini NaOH dibakukan dengan H2C2O4.2H2O

Analisis Bahan Awal Obat Menggunakan Metode Volumetri dan Spektrofotometri UV (Ibuprofen) 10
A. PENDAHULUAN
Indikator pada titrasi asam basa adalah asam atau basa organik lemah yang
mampu berada dalam dua macam bentuk warna yang berbeda, warna dalam
bentuk ion dan warna dalam bentuk molekul sehingga dapat saling berubah
warna dari satu bentuk ke bentuk lain pada konsentrasi H+ atau pH tertentu.
Pemilihan indikator sangat tergantung pada titik ekivalen reaksi antara analit
dengan titer. Di sini penulis menggunakan indikator fenolftalein dengan trayek pH
8,0 -10,0, dimana warna asam adalah tidak berwarna dan warna basa adalah
merah.

Analisis Bahan Awal Obat Menggunakan Metode Volumetri dan Spektrofotometri UV (Ibuprofen) 11
A. PENDAHULUAN
Kadar ibuprofen dan ketoprofen juga dapat ditentukan dengan metode baku luar
(external standar methods) menggunakan spektrofotometri UV karena memiliki
gugus kromofor yang dapat menyerap radiasi pada daerah ultraviolet yaitu pada
panjang gelombang maksimum 265 nm9.
Spektrofotometri UV-Vis adalah anggota tehnik analisi spektroskopik yang
memakai sumber radiasi REM ultraviolet dekat (190-380 nm) dan sinar tampak
(380-780 nm) dengan memakai instrument spektrofotometer. Spektrofotometer
UV-Vis melibatkan energi elektronik yang cukup besar pada molekul yang
dianalisis sehingga spektrofotometri UV-Vis lebih banyak dipakai untuk analisis
kuantitatif dari pada kualitatif.
Analisis Bahan Awal Obat Menggunakan Metode Volumetri dan Spektrofotometri UV (Ibuprofen) 12
A. PENDAHULUAN
Tehnik spektroskopik adalah salah satu teknis Fisika Kimia yang mengamati
tentang interaksi atom atau molekul dengan radiasi elektromagnetik (REM). Pada
prinsipnya, interaksi REM dengan molekul akan menghasilkan satu atau dua
macam dari tiga kejadian yang mungkin terjadi, yaitu hamburan ( scattering),
absorpsi (absorption), dan emisi (emission) REM oleh atom-atom atau molekul
yang diamati. Hamburan REM oleh atom atau molekul melahirkan
spektrofotometri Raman, absorpsi melahirkan spektrofotometri UV-Vis dan infra
merah, sedangkan absorpsi yang disertai emisi melahirkan fotoluminesensi yang
kemudian dikenal sebagai fluoresensi dan fosforesensi.

Analisis Bahan Awal Obat Menggunakan Metode Volumetri dan Spektrofotometri UV (Ibuprofen) 13
A. PENDAHULUAN
Metode bahan baku luar merupakan metode dengan membuat serangkaian
larutan sampel yang diketahui kadarnya lalu diukur menggunakan instrumen pada
kondisi yang sama dengan yang dipakai untuk sampel uji. Kemudian dibuat kurva
kalibrasi antara respon instrumen dengan konsentrasi analit dan sampel uji dapat
dihitung melalui interpolasi terhadap persamaan garis yang diperoleh10.
Konsentrasi sampel dalam larutan dapat ditentukan dengan mengukur absorbansi
pada panjang gelombang tertentu menggunakan hukum Lambert-Beer11.

Analisis Bahan Awal Obat Menggunakan Metode Volumetri dan Spektrofotometri UV (Ibuprofen) 14
B. PROFIL OBAT
Ibuprofen atau asam 2-(-4-Isobutilfenil) propionat
Rumus Molekul: C13H18O2
Bobot Molekul: 206.28
Pemerian: serbuk hablur putih hingga hampir
putih, berbau khas lemah, dan tidak berasa dengan Ibuprofen adalah obat anti radang non
titik lebur 75.0 – 77.50C. steroid yang mempunyai aktivitas
Praktis tidak larut dalam air, sangat mudah larut antiradang dan analgesik yang tinggi,
dalam etanol, dalam metanol, dalam aseton, dan terutama digunakan untuk mengurangi
dalam kloroform serta sukar larut dalam etil rasa nyeri akibat peradangan pada
asetat berbagai kondisi rematik dan arthritis.
Ibuprofen memiliki efek samping iritasi
saluran cerna
Analisis Bahan Awal Obat Menggunakan Metode Volumetri dan Spektrofotometri UV (Ibuprofen) 15
B. PROFIL OBAT
Ketoprofen atau Asam 2-(3-benzoilfenil)
propionat
Rumus Molekul: C16H14O3
Bobot Molekul: 254,3
Pemerian: Serbuk hablur; putih atau hampir putih; Ketoprofen merupakan obat golongan
tidak atau hampir tidak berbau. non steroid anti-inflamatory drugs NSAID
Kelarutan: Mudah larut dalam etanol, kloroform turunan asam propionat yang memiliki
dan eter; praktis tidak larut dalam air. khasiat analgetik, antiinflamasi, dan
antipiretik dengan mekanisme kerja
menghambat sintesa prostagladin

Analisis Bahan Awal Obat Menggunakan Metode Volumetri dan Spektrofotometri UV (Ibuprofen) 16
B. Metode penelitian IBUPROFEN
Alat
Batang pengaduk, Pipet tetes,
Beaker glass, buret, Pipet volume 10 ml, 2 ml, dan 1 ml,
Kaca arloji, Plastik wrap,
Kertas perkamen, Spatel,
Labu erlenmeyer, Spektrofotometer UV
Labu ukur 100 ml, 25 ml, dan 5 ml, Statif.
Neraca analitis,
Bahan
Aquadest bebas CO2 Serbuk ibuprofen
Etanol Serbuk ibuprofen BPFI
Serbuk asam oksalat Serbuk natrium hidroksida.
Serbuk fenolftalein
Analisis bahan awal obat menggunakan metode volumetri dan spektrofotometri UV (ibuprofen) 17
B. Metode penelitian KETOPROFEN
Alat
Batang pengaduk, Pipet tetes,
Beaker glass, buret, Pipet volume 10 ml, 2 ml, dan 1 ml,
Kaca arloji, Plastik wrap,
Kertas perkamen, Spatel,
Labu erlenmeyer, Spektrofotometer UV
Labu ukur 100 ml, 25 ml, dan 5 ml, Statif.
Neraca analitis,
Bahan
Aquadest bebas CO2 Serbuk fenolftalein
Etanol Tablet ketoprofen 50 mg
Serbuk asam oksalat Serbuk natrium hidroksida.

Analisis bahan awal obat menggunakan metode volumetri dan spektrofotometri UV (ibuprofen) 18
TITRASI ALKALIMETRI
PEMBUATAN LARUTAN B AKU NAOH 0,1 N

Aquadest
2 g NaOH
500 ml

Dilarutkan

Analisis Bahan Awal Obat Menggunakan Metode Volumetri dan Spektrofotometri UV (Ibuprofen) 19
TITRASI ALKALIMETRI
PEMBUATAN LARUTAN BAKU PRIMER ASAM OKSALAT

1,57 g
H2C2O4 Aquadest

250 ml

Analisis Bahan Awal Obat Menggunakan Metode Volumetri dan Spektrofotometri UV (Ibuprofen) 20
TITRASI ALKALIMETRI
PEMBUATAN INDIKATOR FENOLFTLAEIN

200 mg Etanol
FENOLFTLAEIN 96%
60 ml

Aquadest

Analisis Bahan Awal Obat Menggunakan Metode Volumetri dan Spektrofotometri UV (Ibuprofen) 21
TITRASI ALKALIMETRI
PEMB AKUAN NAOH 0,1 N DENGAN ASAM OKSALAT 0,1 N

Indikator NaOH 0,1 N


Fenolftalein

H2C2O4
10 ml

Analisis Bahan Awal Obat Menggunakan Metode Volumetri dan Spektrofotometri UV (Ibuprofen) 22
TITRASI ALKALIMETRI
PENETAPAN KADAR IBUPROFEN

Indikator NaOH 0,1 N


Fenolftalein
Etanol
96%
10 ml

Ibuprofen
100 mg

Analisis Bahan Awal Obat Menggunakan Metode Volumetri dan Spektrofotometri UV (Ibuprofen) 23
TITRASI ALKALIMETRI
PENETAPAN KADAR KETOPROFEN

Indikator NaOH 0,1 N


Fenolftalein
Etanol
96%
25 ml

Aquadest
bebas
CO2
Ketoprofen 25 ml
500 mg

Analisis Bahan Awal Obat Menggunakan Metode Volumetri dan Spektrofotometri UV (Ibuprofen) 24
SPEKTROFOTOMETRI UV
PEMBUATAN LARUTAN B AKU STANDAR IBUPROFEN

12, 5 mg
Ibuprofen
Etanol
96%

25 mL

Analisis Bahan Awal Obat Menggunakan Metode Volumetri dan Spektrofotometri UV (Ibuprofen) 25
SPEKTROFOTOMETRI UV
PENGUKURAN PANJANG GELOMB ANG MAKSIMUM IBUPROFEN

Analisis Bahan Awal Obat Menggunakan Metode Volumetri dan Spektrofotometri UV (Ibuprofen) 26
SPEKTROFOTOMETRI UV
PEMBUATAN KURVA B AKU IBUPROFEN

Etanol
96%
60 ml

400 300 250


ppm ppm ppm

Analisis Bahan Awal Obat Menggunakan Metode Volumetri dan Spektrofotometri UV (Ibuprofen) 27
SPEKTROFOTOMETRI UV
PENGUKURAN KADAR IBUPROFEN

Etanol
96%

Ibuprofen
25 mg

Analisis Bahan Awal Obat Menggunakan Metode Volumetri dan Spektrofotometri UV (Ibuprofen) 28
SPEKTROFOTOMETRI UV
PEMBUATAN LARUTAN B AKU STANDAR KETOPROFEN

10 mg
Ketoprofen
Methanol
75%

Aquadest

100 mL

Analisis Bahan Awal Obat Menggunakan Metode Volumetri dan Spektrofotometri UV (Ibuprofen) 29
SPEKTROFOTOMETRI UV
PEMBUATAN KURVA B AKU KETOPROFEN

Aquadest

3 ppm 4 ppm 5 ppm 6 ppm 8 ppm

Analisis Bahan Awal Obat Menggunakan Metode Volumetri dan Spektrofotometri UV (Ibuprofen) 30
SPEKTROFOTOMETRI UV
PENGUKURAN PANJANG GELOMB ANG MAKSIMUM KETOPROFEN

Analisis Bahan Awal Obat Menggunakan Metode Volumetri dan Spektrofotometri UV (Ibuprofen) 31
SPEKTROFOTOMETRI UV
PENGUKURAN KADAR KETOPROFEN

Methanol
75%

Ketoprofen
50 mg

Analisis Bahan Awal Obat Menggunakan Metode Volumetri dan Spektrofotometri UV (Ibuprofen) 32
C. HASIL TITRASI ALKALIMETRI
Penetapan Kadar Ibuprofen
No Volume NaOH
1 6,1 mL
2 6,5 mL
3 6,2 mL
Volume Rata-rata 6,28 mL
Penetapan Kadar Ketoprofen 50 mg
No % Kadar Kadar (mg/Tablet)
1 99,64 % 49,82
2 99,17 % 49,59
3 99,70 % 49,85
% Kadar Rata-rata 99,50 % 49,75
Analisis Bahan Awal Obat Menggunakan Metode Volumetri dan Spektrofotometri UV (Ibuprofen) 33
C. HASIL SPEKTROFOTOMETRI UV
1. Absorbansi Larutan Baku Ibuprofen pada λ Maks 266 nm
Konsentrasi Absorbansi 1 Absorbansi 2 Absorbansi 3 Absorbansi rata-
Larutan Baku rata
500 ppm 0,7466 0,7472 0,7466 0,7468
400 ppm 0,5894 0,5887 0,5885 0,5887
300 ppm 0,4563 0,4574 0,4570 0,4569
250 ppm 0,3742 0,3737 0,3775 0,3753
2. Absorbansi Larutan Sampel Ibuprofen pada λ Maks 266 nm
Konsentrasi Absorbansi 1 Absorbansi 2 Absorbansi 3 Absorbansi rata-
Larutan Baku rata
250 ppm 0,3607 0,3620 0,3612 0,3613

Analisis Bahan Awal Obat Menggunakan Metode Volumetri dan Spektrofotometri UV (Ibuprofen) 34
C. HASIL SPEKTROFOTOMETRI UV
3. Absorbansi Larutan Baku Ketoprofen pada λ Maks 258 nm
Konsentrasi Absorbansi 1 Absorbansi 2 Absorbansi 3 Absorbansi rata-
Larutan Baku rata
3 ppm 0,2190 0,2190 0,2190 0,2190
4 ppm 0,3010 0,3010 0,3010 0,3010
5 ppm 0,3655 0,3655 0,3655 0,3655
6 ppm 0,4461 0,4461 0,4461 0,4461
8 ppm 0,5654 0,5654 0,5654 0,5654
4. Absorbansi Larutan Sampel Ketoprofen pada λ Maks 258 nm
Kadar (mg/tablet) Absorbansi 1 Absorbansi 2 Absorbansi 3 Absorbansi rata-
rata
51,32 0,3885 0,3756 0,3706 0,3702
50,84 0,3665 0,3658 0,3655 0,3688
35
50,04 0,3605 0,3595 0,3645 0,3615
C. HASIL SPEKTROFOTOMETRI UV

4. Kadar Rata-rata Ketoprofen 50 mg


Kadar (mg/tablet) Serapan
51,32 0,3702
50,84 0,3688
50,04 0,3615
50,73 Rata-rata

36
D. DISKUSI
Titrasi Alkalimetri
Kadar ibuprofen dapat ditentukan dengan metode titrasi alkalimetri dengan NaOH 0,1 N.
Indikator yang digunakan adalah fenolftalein yang berubah warna menjadi merah muda ketika
titik ekuivalen. Dalam pembuatan larutan baku sekunder NaOH 0,1 N terlebih dahulu
dilakukan pembuatan air bebas CO2 karena CO2 dapat bereaksi dengan air menjadi H2CO3
sehingga titrasi dapat menjadi tidak tepat. Dalam penetapan kadar ibuprofen dilakukan titrasi
sebanyak 3 kali (triplo) untuk dihasilkan data yang akurat. Volume NaOH 0,1 N sebagai titran
yang habis bereaksi dengan ibuprofen berturut-turut adalah 6,1 mL, 6,5 mL, dan 6,2 mL,
sehingga jika dirata-ratakan jumlah titran yang habis bereaksi dengan ibuprofen adalah 6,28
mL. Kadar ibuprofen yang diperoleh dari hasil titrasi tersebut adalah 113,9%. Kadar tersebut
tidak sesuai dengan literatur dimana menurut Depkes RI (2012) dalam Farmakope Indonesia
Edisi Kelima, kadar ibuprofen yang dipersyaratkan adalah 97-103%. Ketidaksesuaian ini
dimungkinkan terjadi karena kesalahan dalam titrasi dan ketidakmurnian zat sampel 37
Analisis Bahan Awal Obat Menggunakan Metode Volumetri dan Spektrofotometri UV (Ibuprofen)
D. DISKUSI
Spektrofotometri UV
Larutan baku dibuat dengan berbagai konsentrasi yaitu 500, 400, 300, dan 250 ppm. Larutan
sampel ibuprofen dibuat dengan dilarutkannya 25 mg dalam 100 mL etanol. Sebenarnya bisa
saja jika 2,5 mg sampel dilarutkan dalam 10 mL tetapi dengan pertimbangan akurasi dari alat
timbang, maka konsentrasi 250 ppm sampel dibuat dari 25 mg sampel dilarutkan dalam 100
ml etanol karena dikhawatirkan jika penimbangan dalam jumlah sangat kecil maka tingkat
error akan semakin besar. Larutan sampel dimasukkan ke dalam kuvet untuk diukur
absorbansinya. Kuvet yang dipakai tidak boleh berwarna sehingga dapat mentransmisikan
semua cahaya, permukaannnya secara optis harus benar-benar sejajar, harus tahan (tidak
bereaksi) terhadap bahan-bahan kimia, tidak boleh rapuh, dan mempunyai bentuk yang
sederhana.

Analisis Bahan Awal Obat Menggunakan Metode Volumetri dan Spektrofotometri UV (Ibuprofen) 38
D. DISKUSI
Spektrofotometri UV
Hasil pengukuran diperoleh absorbansi pada panjang gelombang maksimum 266 nm pada
larutan baku dengan konsentrasi 500, 400, 300, dan 250 ppm berturut turut adalah 0,7468,
0,5887, 0,4569, dan 0,3753, sedangkan sampel dengan konsentrasi 250 ppm menghasilkan
absorbansi sebesar 0,3613. Dengan persamaan regresi linear dari kurva kalibrasi larutan baku
ibuprofen, maka diperoleh kadar sampel ibuprofen yaitu 239,76 ppm dengan persentase
kadar sebesar 95,904%. Kadar yang diperoleh tidak termasuk dalam rentang syarat literatur
yaitu mengandung tidak kurang dari 97,0% dan tidak lebih dari 103,0% C13H18O2, dihitung
terhadap zat anhidrat

Analisis Bahan Awal Obat Menggunakan Metode Volumetri dan Spektrofotometri UV (Ibuprofen) 39
D. DISKUSI
Hasil analisa menunjukkan kadar ketoprofen pada tablet menggunakan metode
alkalimetri didapat hasil rata-rata 49.75 mg/tablet, sedangkan menggunakan metode
spektrofotometri didapat kadar rata-rata 50.73 mg/ tablet Kadar ketoprofen yang
didapat dengan metode spektrofotometri lebih tinggi dari kadar yang didapat dengan
metode alkalimetri.
Penetapan kadar secara alkalimetri dengan prinsip reaksi penetralan sangat
dipengaruhi oleh suasana keasaman/kebasaan larutan, sehingga pada metode ini
pelarut yang digunakan harus benar-benar netral dan bebas dari gas CO2 untuk
menghindari kesalahan titrasi, yaitu titran basa bereaksi dengan selain ketoprofen.
Penetapan kadar secara spektrofotometri dilakukan pada panjang gelombang
maksimum ketoprofen untuk mendapatkan nilai absorbansi yang maksimum.
Analisis Bahan Awal Obat Menggunakan Metode Volumetri dan Spektrofotometri UV (Ibuprofen) 40
D. DISKUSI
Dari dua metode yang telah dilakukan, dapat dikatakan bahwa metode penetapan kadar yang lebih
baik yaitu metode baku luar (external standar methods) menggunakan spektrofotometri UV. Hal ini
karena spektrofotometri UV memiliki beberapa keuntungan yaitu :
1. Dapat digunakan untuk analisis suatu zat dalam jumlah kecil,
2. Pengerjaannya mudah,
3. Sederhana,
4. Cukup sensitif dan selektif,
5. Biaya relatif murah,
6. Mempunyai kepekaan analisis dan tingkat ketelitian yang cukup tinggi.
Pada analisis volumetri dengan metode titrasi alkalimetri, tingkat error jauh lebih tinggi dibandingkan
spektrofotometri UV karena pada titrasi dipengaruhi oleh human error seperti pada penentuan titik
akhir titrasi, teknik titrasi, dan pembacaan skala buret yang dilakukan secara manual.

Analisis Bahan Awal Obat Menggunakan Metode Volumetri dan Spektrofotometri UV (Ibuprofen) 41
E. KESIMPULAN
Kadar ibuprofen yang diperoleh secara volumetri dengan metode titrasi
alkalimetri adalah 113,9%, sedangkan kadar ibuprofen yang diperoleh dengan
metode baku luar (external standar methods) menggunakan spektrofotometri UV
adalah 95,904%. Penetapan kadar ibuprofen dengan metode baku luar (external
standar methods) menggunakan spektrofotometri UV lebih baik dibandingkan
dengan metode titrasi alkalimetri.
Dari hasil analisa statistik, penetapan kadar ketoprofen dalam tablet
menggunakan metode spektrofotometri didapatkan kadar yang lebih tinggi dari
kadar yang didapat dengan metode alkalimetri.

Analisis Bahan Awal Obat Menggunakan Metode Volumetri dan Spektrofotometri UV (Ibuprofen) 42

Anda mungkin juga menyukai