0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
34 tayangan11 halaman
Laporan kasus ini membahas pasien laki-laki berusia 72 tahun yang mengeluhkan sulit tidur selama 3 bulan terakhir. Berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan status mental, didiagnosis menderita episode depresif ringan tanpa gangguan somatik berdasarkan kriteria PPDGJ III. Pasien ditangani dengan psikofarmakoterapi dan psikoterapi supportif dengan harapan prognosis yang baik.
Laporan kasus ini membahas pasien laki-laki berusia 72 tahun yang mengeluhkan sulit tidur selama 3 bulan terakhir. Berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan status mental, didiagnosis menderita episode depresif ringan tanpa gangguan somatik berdasarkan kriteria PPDGJ III. Pasien ditangani dengan psikofarmakoterapi dan psikoterapi supportif dengan harapan prognosis yang baik.
Laporan kasus ini membahas pasien laki-laki berusia 72 tahun yang mengeluhkan sulit tidur selama 3 bulan terakhir. Berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan status mental, didiagnosis menderita episode depresif ringan tanpa gangguan somatik berdasarkan kriteria PPDGJ III. Pasien ditangani dengan psikofarmakoterapi dan psikoterapi supportif dengan harapan prognosis yang baik.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2018 Identitas Pasien Nama : Tn. MY Tempat/Tanggal Lahir : Luwu/ 17-07-1945 Usia : 72 tahun Alamat : BTN Minasa Upa Blok H3/II Agama : Islam Suku : Bugis Status Perkawinan : Sudah Menikah Pendidikan : pendidikan terakhir SMA Pekerjaan : Pensiunan PNS Tgl Masuk Rumah Sakit: 23 Juni 2018 Tempat Perawatan : Poli Jiwa RSKD Dadi Ikhtisar Didapatkan dari autoanamnesis Keluhan utama : sulit tidur Seorang pasien laki-laki usia 72 tahun datang ke poli jiwa RSKD Dadi dengan keluhan sulit tidur sejak 3 bulan yang lalu. Pasien mengatakan sulit untuk memulai tidur walaupun pasien mengantuk. Pasien juga sering terbangun ketika sedang tertidur, dan saat ingin mencoba untuk tidur lagi pasien tidak dapat memulai untuk tidur kembali. Hal ini dialami saat siang maupun malam. Sebelumnya pasien sempat berobat di puskesmas dan mendapat terpai alprazolam. Pasien merasa lebih tenang dan memulai untuk tidur dan bisa tertidur nyenyak. Setelah 2 bulan konsumsi alprazolam, pasien mengeluh merasa gatal pada daerah bibir. Kemudian, beberapa hari sebelum ke RSKD Dadi pasien sempat berobat ke RS Labuang Baji dan mendapat terapi Clobazam yang baru diminum sehari sebelum berobat ke poli jiwa RSKD Dadi. Sebelum mengalami sulit tidur, pasien mengatakan terdapat masalah keluarga yakni berkaitan dengan anak pasien yang belum mendapatkan pekerjaan. Selain itu pasien juga memiliki masalah lain yakni masalah dengan jual beli tanah. Selain keluhan tersebut, pasien juga mengeluhkan tangannya sering gemetaran diwaktu sedang istirahat. Keluhan lain seperti gatal pada seluruh tubuh ada, nyeri kepala tidak ada, kejang tidak ada, pasien juga memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Pada autoanamnesis dan pemeriksaan status mental didapatkan: O Tampak Seorang laki-laki, wajah sesuai dengan usianya. Perawakan sedikit pendek, tidak kurus dan tidak gemuk. Mamakai baju kemeja warna hijau gelap dan celana kain hitam panjang. Rambut pasien berwarna hitam disertai uban dengan potongan pendek. O Aktivitas psikomotor tenang O Mood baik, afek baik,empati normal masih dapat dirabarasakan. O Daya konsentrasi baik dan kemampuan menolong diri sendiri baik O Gangguan persepsi tidak ada O Gangguan isi pikir tidak ada DIAGNOSIS MULTIAKSIAL Axis 1 Berdasarkan autoanamnesis ditemukan gejala klinis yang bermakna berupa sulit memulai tidur dan ketika tidur suka terbangun, ini disebabkan oleh pasien selalu memikirkan anaknya yang belum mendapatkan pekerjaan.
Berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan status mental pasien, didapatkan gejala-gejala
yang mengarah pada depresi , yaitu: Gejala utama (pada derajat ringan, sedang, dan berat): O Afek depresif O Kehilangan minat dan kegembiraan O Berkurangnya energi yang menuju meningktnya keadaan mudah lelah (rasa lelah yang nyata sesudah kerja sedikit saja) dan menurunnya aktivitas. Gejala lainnya : O Konsentrasi dan perhatian berkurang O Harga diri dan kepercayaan diri berkurang O Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna O Pandangan masa depan yang suram dan pesimistis O Gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri O Tidur terganggu O Nafsu makan berkurang Sehingga menurut PPDGJ III, pasien ini dapat di kategorikan ke dalam diagnosis Episode Depresif Ringan tanpa Gejala Somatik (F32.00). O Axis II Dari hasil autoanamnesis pada pemeriksaan status mental, tidak didapatkan ciri kepribadian yang mengarah ke salah satu gangguan kepribadian. O Axis III Tidak ada diagnosis O Axis IV Masalah dalam keluarga (yakni memikirkan anaknya yang belum memilii pekerjaan) dan masalah jual beli tanah. O Axis V GAF scale 90-81 Terapi O Psikofarmakoterapi : R/ clobazam 10 mg 1x1 R/ fluoxetine 10 mg 1x1 O Psikoterapi supportif • Ventilasi • Konseling PROGNOSIS O Ad Vitam : dubia ad bonam O Ad Functionam : dubia ad bonam O Ad Sanationam : dubia ad bonam TERIMA KASIH