Obat Anemia-1
Obat Anemia-1
Kelompok 6 :
1. Farisa Khairunnikmah
2. Annisa’ Nidya Utami
3. Hanan Marzuqah
4. Sheilatin Narida
PENGERTIAN OBAT
ANEMIA
4. RIBOFLAVIN
Berfungsi sebagai koenzim dalam metabolisme
flavo-protein dalam pernafasan sel. Sehubungan dengan
anemia, ternyata riboflavin dapat memperbaiki anemia
normokromik-normo-sitik. Anemia defisiensi riboflavin
banyak terdapat pada malnutrisi protein-kalori, dimana
ternyata faktor defisiensi Fe dan penyakit infeksi memegang
peranan pula. Dosis yang digunakan cukup 10 mg sehari per
oral atau IM.
5. PIRIDOKSIN
Vitamin B6 ini mungkin berfungsi sebagai
koenzim yang merangsang pertumbuhan Heme.
Defesiensi piridoksin akan
menimbulkan anemia mikrositik
hipokromok.pada sebagian besar pasien akan
terjadi anemia normoblastik sideroakrestik
dengan jumlah Fe non hemoglobin yang banyak
dalam precursor eritrosit, dan pada beberapa
pasien terdapat anemia Megaloblastik. Pada
keadaan ini arbsorbsi Fe meningkat, Fe-binding
protein menjadi jenuh dan terjadi hiperperemia,
sedangkan daya rergenerasi darah
menurun.Akhirnya akan didapatkan gejala
hemosiderosis.
6. KOBAL
Kobal dapat meningkatkan jumlah hemotokrit, hemoglobin
dan eritrosit pada beberepa pasien dengan anemia refrakter,
seperti yang terdapat pada pasien talasimea, infeksi kronik
atau penyakit ginjal,tetapi mekanisme yang pasti tidak
diketaui. Kobal merangsang pembentukan eritropoietin yang
berguna untuk meningkatkan pengambilan Fe dalam sumsum
tulang, tetapi ternyata pada pasien anemia refrakter kadar
eritropoietin sudah tinggi. Penyelidikan lain mendapatkan
bahwa Kobal menyebabkan Hipoksia intrasel sehingga dapat
merangsang pembentukan eritrosit.Sebaliknya, Kobal dalam
dosis besar justru menekan pembentukan eritrosit.
7. IRON DEXTRAN ( imferon )
Mengandung 50 mg fe setiap mL (larutan 5%) untuk
penggunaan IM atau IV. Respons terapeutik terhadap suntikan
IM ini tidak lebih cepat dari pada pemberian oral. Dosis total
yang diperlukan dihitung berdasarkan beratnya anemia, yaitu
250 mg fe untuk setiap gram kekurangan hb. Pada hari pertama
disuntukkan 50 mg, dilanjutkan dengan 100-250 mg setiap hari
atu beberapa hari sekali. Penyuntikan dilakukan pada kuadran
atas luar m. Gluteus dan secara dalam untuk menghindari
pewarnaan kulit.
a) Dosis
Untuk memperkecil reaksi toksin pada pemberian IV, Dosis
permulaan tidak boleh melebihi 25 mg, dan di ikuti dengan
peningkatan bertahan untuk 2-3 hari tercapai dosis 100 mg/hari.
Obat harus di berikan perlahan-lahan yaitu dengan
menyuntikkan 25-50 mg/ menit.
b. Efek samping Nyeri, kesemutan, mati rasa di
Reaksi alergi seperti ruam kulit , tangan atau kaki.
gatal atau gatal-gatal , Kejang.
pembengkakan wajah, bibir, atau
lidah. Efek samping yang biasanya tidak
Bibir biru, kuku, atau kulit. memerlukan perhatian medis
Gangguan pernapasan. (laporkan ke dokter atau ahli
Perubahan tekanan darah. kesehatan jika gejala menetap atau
Nyeri dada. mengganggu):
Takikardi. a. Diare
Perasaan pusing, atau jatuh b. sakit kepala
pingsan. c. iritasi didaerah suntikan
Demam atau kedinginan. d. mual, muntah
Nyeri otot atau nyeri sendi. e. sakit perut
8. ADFER
a) Indikasi
Anemia yang disebabkan kekurangan Fe, anemia akibat traumatik atau
anemia endogenik, anemia akibat perdarahan selama masa
pertumbuhan, usia lanjut & masa penyembuhan, kehamilan, menyusui,
anemia yang disebabkan malnutrisi
b) Efek Samping : Gangguan saluran pencernaan.
c) Dosis : Dosis awal 1-2 kapsul sehari.
9. ARTOFERUM
Indikasi
Anemia (kekurangan zat besi) & sebagai sebuah pencegahan,
pengobatan, dan sumber vitamin dan mineral bagi negara-negara
kekurangan.
10. DASABION KAPSUL
a) Indikasi :Segala macam anemia pada masa kehamilan
b) Efek samping :Nyeri pada saluran pencernaan disertai mual,muntah
dan diare. Pemberian secaraterus menerus dapat menyebabkan
konstipasi.
THANK YOU :D