Anda di halaman 1dari 31

ASUHAN GIZI HIPO &

HIPERTHYROID
Oleh:
Yanuarti Petrika, S.Gz, MPH
KELENJAR TIROID
• Kelenjar tiroid ( kelenjar gondok) adalah salah satu dari kelenjar endokrin terbesar pada
tubuh manusia.
• Terletak di leher, tepat dibawah jakun, dengan diameter sekitar 5 cm.
• Dalam keadaan normal, kelenjar tiroid berukuran kecil, dengan berat hanya 2-4 gram
posisinya dileher depan bagian tengah dan tidak teraba. Sehingga pada leher orang normal
tidak tampak tonjolan atau massa yang mengganggu pemandangan seperti apa yang kita
lihat pada penderita gondok.
• Fungsi kelenjar tiroid yaitu mengatur metabolisme tubuh, sehingga segala sesuatunya
berjalan lancar dan normal didalam tubuh seseorang.
• Kelenjar tiroid juga melepaskan hormon yang disebut kalsitonin kecil yang terlibat dalam
metabolisme kalsium dan fosfat.
FUNGSI HORMONE TIROID

• Hormon tiroid menyebabkan peningkatan denyut jantung, curah jantung dan laju
ventilasi.
• T3 dan T4 bertindak atas berbagai sel target untuk meningkatkan konsumsi oksigen
dan tingkat metabolisme basal (BMR).
• Peningkatan konsumsi oksigen dan meningkatkan BMR menyebabkan peningkatan
produksi panas dalam tubuh yang pada gilirannya membantu untuk
mengkompensasi peningkatan kehilangan panas dalam cuaca dingin.
• BMR meningkat pada individu dengan hipertiroidisme yang merupakan disfungsi
kelenjar tiroid.
• Hormon tiroid meningkatkan penyerapan glukosa dari usus kecil dan produksi glukosa
hepatik; Namun, pasien dengan konsentrasi insulin yang normal tidak mengalami
serum kadar glukosa.
• Hormon tiroid penting untuk pertumbuhan normal dan pematangan. Mereka
memainkan peran penting dalam pengembangan sistem saraf pusat (SSP).
• Hormon tiroid mempercepat pembersihan kolesterol dari plasma.
• Hormon tiroid dibutuhkan untuk konversi karoten menjadi vitamin A; pasien dengan
hypothyroidisme mungkin menderita rabun malam.
YODIUM
• Yodium penting untuk sistem reproduksi dan produksi hormon tiroid
• Yodium juga dibutuhkan untuk sel darah merah dan pernafasan sel serta
menjaga keseimbangan metabolisme tubuh.
• Tubuh yang sehat mengandung 15-20 mg iodium dimana 70-80% ada di
kelenjar gondok dalam bentuk thyroglobulin. Sisanya di kelenjar air liur,
kelenjar lambung, jaringan dan sebagian kecil beredar di seluruh tubuh
• umumnya bahan makanan sumber hewani seperti ikan dan kerang
mengandung tinggi yodium. Bahan makanan sumber nabati yang
mengandung tinggi yodium adalah rumput laut
• Kekurangan/kelebihan yodium memberikan
kondisi hypothyroidisme/hyperthyroidisme dan tubuh mencoba untuk
mengkompensasikan dengan penambahan jaringan kelenjar gondok yang
menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid tersebut.
• Kebutuhan yodium per hari sekitar 1-2 mikrogram per kg berat badan
PATOFISIOLOGI
Hipotalamus

TRH Kelenjar pituitari

TSH Makanan

Kelenjar tiroid Yodium

Hormon Tiroid

T4 T3

hati
HIPOTHYROID

PENGERTIAN HIPOTHYROID

• Suatu atau beberapa kelainan structural atau fungsional dari kelenjar


tiroid sehingga sintesis dari hormone-hormone tiroid menjadi
isufisiensi/Defisiensi.
• Suatu keadaan hipometabolik akibat defisiensi hormone tiroid/tiroksin
yang dapat terjadi pada setiap umur.
• Hipothyroid pada bayi dan anak-anakretardasi mental dan
perlambatan pertumbuhan dan perkembangan yang menetap
• Hipotiroidisme kognital dapat mengakibatkan kreatinisme
HIPOTHYROID

KLASIFIKASI
Terdapat 3 hipotiroidisme yaitu:
1. Hipotiroid sentral kerusakkan hipofisis atau hypothalamus
2. Hipotiroid primer kerusakan pada kelenjar tiroid
3. Sebab lainnya farmakologi, defisiensi yodium, kelebihan yodium dan
resistensi perifer.

Yang paling banyak ditemukan adalah hipertiroid primer diagnose


ditegakkan atas TSH (thyroid stimulating hormone) meningkat dan fT4
menurun.
HIPOTHYROID
ETIOLOGI
1. Hipotiroid primer kelenjar tiroid (TSH meningkat)
• Kelainan congenital dari tyroid • Resistensi perifer terhadap hormone
(Kretinism) tiroid
• Sintesis hormone yang kurang baik 3. Hipotiroid tertier/pusat
• Defisiensi iodine (prenatal dan • Hipotalamus gagal untuk
postnatal) memproduksi TRH (thyroptropin
• Obat anti tiroid releasing hormone)
• Pembedahan atau terapi radioaktif • Adanya tumor/lesi destruktif lainnya di
untuk hipotiroidisme area hipotalamus
• Penyakit inflamasi kronik (hasimoto,
amyloidosis, dan sarcoidosis)
2. Hipotiroid sekunder
• Stimulasi yang tidak memadai dari
HIPOTHYROID
ETIOLOGI (LANJUT…)

Terdapat dua bentuk utama goiter sederhana yaitu:

1. Goiter endemic disebabkan oleh asupan makan (gizi) dan defisiensi


iodine.

2. Sporadic goiter disebabkan karena adanya kelainan genetic (karena


metabolisme iodine yang salah), konsumsi makanan yang mengandung
goiterogen dalam jumlah besar (seprt: kubis, kacang, kedelei, bayam,
kacang polong, strowbery dan lobak), konsumsi obat goitrogen (seprti:
thioureas/propylthiracil, thocarbomen (aminothiazole, tolbutamid).
HIPOTHYROID
PATOFISIOLOGI
• Diet kurang dan gangguan sekresi hormone tiroid tiroid akan membesar
(usaha untuk kompedensi dari kekurangan hormone)hal ini merupakan
respon untuk meningkatkan sekresi piutary dari TSHmensekresi T4 lebih
banyak (ketika T4 dlm darah menurun)
• Hormon tiroid menurunpenurunan BMRpenurunan produksi asam
lambung, fungsi pernapasan menurun dan suhu tubuh menurun.
• Hormon tiroid menurunpeningkatan kolesterol dan TGpenyakit jantung
coroner.
• Hormon tiroid berperan dalam produksi sel darah merahpembentukkan
eritrositresiko anemiakekurangan vitamin B12 dan asam folat.
HIPOTHYROID
KOMPLIKASI
• Penyakit Hashimoto (Tiroiditis Otoimun)akibat otoantibodi yang merusak
jaringan tiroidHT menurun disertai peningkatan TSH dan TRH akibat umpan
balik negative yang minimal.
• Gondok endemicakibat defisiensi iodium dalam makanansel-sel tiroid
menjadi aktif berlebihan dan hipertrofik dalam usaha untuk menyerap
semua iodium yang tersisa dalam darah kadar HT menurunkadar TSH
dan TRH meningkat karena minimnya umpan balik.
• Karsinoma Tiroid akibat terapi tiroidektomi, pemberian obat penekan TSH,
terapi iodium radioaktif untuk menghancurkan jaringan tiroid merangsang
proliferasi dan hyperplasia sel tiroid.
HIPOTHYROID
MANIFESTASI KLINIS
• Pertumbuhan kuku buruk, kuku menebal
• Kulit kering, pecah-pecah, bersisik dan menebal
• Konstipasi, anoreksia
• Peningkatan BB
• Pada perempuan terjadi perubahan menstruasi (seprti amenore/masa menstruasi
yang memanjang)
• Penurunan libido
• Gangguan fertilitas
• Penurunan suhu tubuh
• Intoleran terhadap dingin
• Fungsi intelektual lambat
• Berbicara lambat dan terbata-bata
• Gangguan memori
HIPOTHYROID
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan fisik klinis
b. Pemeriksaan Kadar T3 (Triiodotironin) dan T4 (tetraiodotironin)
c. Pemeriksaan TSH (pada Hipotiroidisme primerkadar TSH meningkat,
namun pada Hipotiroidisme sekunder kadar TSH menurun)
d. Pemeriksaan USG: pemeriksaan ini bertujuan untuk memberikan informasi
yang tepat tentang ukuran dan bentuk kelenjar tiroid dan nodul.
HIPOTHYROID
PEMERIKSAAN PENUNJANG
HIPOTHYROID

HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Kadar Normal
1. T3 total : 70- 190 ng/dl
2. T4 total : 5 - 12 ug/dl
3. FT3 : 2,3 - 4,2 pg/ml
4. FT4 : 0,7-1,55 ng/dl
LANJUT…
a. Hipertiroid :
• salah satu atau lebih di antara FT3, FT4, T3 Total, T4 Total tinggi atau
meningkat,
• TSH rendah atau normal.
b. Hipotiroid :
• salah satu atau lebih di antara FT3, FT4, T3 total, T4 total rendah atau
menurun,
• TSH tinggi atau normal.
 Semakin tinggi kadar FT3, FT4, T3 total, T4 total dan semakin rendah kadar
TSH, berarti semakin berat keadaan hipertiroidnya (semakin berat
kelebihan gondoknya).
 Semakin rendah kadar FT3, FT4, T3 total, T4 total dan semakin tinggi kadar
TSH, berarti semakin berat keadaan hipotiroidnya (semakin berat
gondoknya).
HIPERTHYROID
PENGERTIAN HIPERTHYROID

• Hipertiroid suatu keadaan dimana terjadi peningkatan jumlah hormone

tiroid dalam tubuh (kelenjar tiroid bekerja lebih aktifpeningkatan

hormone tiroid yang ekstrim dalam darah


HIPERTHYROID

ETIOLOGI
1. Penyakit Grave’s produksi berlebihan hormone tiroid karena antibody
IgG dalam darah yang ada pada tiroidAktifasi reseptor TSH berlebih
menyebabkan banyak mensekresi hormone tiroid. (adanya riwayat
keluarga dan sering terjadi pada wanita)

2. Tiroiditis adanya infeksi virusadanya satu atau lebih nodul/benjolan


pada tiroid yang tumbuh dan membesarhormone tiroid meningkat
dalam darah
HIPERTHYROID

GEJALA HIPERTIROID
• Sering gugup • Periode menstruasi lebih cepat dan
• Peningkatan respirasi aliran darah kencang
• Berdebar-debar
• Tremor Gejala ini biasanya mulainya lambat,
tetapi pada pasien muda perubahan
• Susah tidur ini terjadi cepat.
• Berkeringat banyak
• Rambut rontok
• Kehilangan BB yang cepat
• Kelemahan otot
TAHAP 1 NCP: PENGKAJIAN GIZI (NUTRITION
ASSESSMENT).

a. Pengukuran Anthropometri meliputi berat badan, tinggi badan, IMT

b. Data Biokimia meliputi kadar TSH, FT4 dan FT3 dalam darah, .

c. Klinis dan fisik sesuaikan dengan tanda dan gejala dari hipotiroid dan
hipertiroid.

d. Riwayat makanan: asupan makanan (energi, protein, lemak, KH, yodium,


dan cairan) dan Riwayat klien (riwayat penyakit keluarga dan obat)
TAHAP 2 NCP :TERMINOLOGI
DIAGNOSA GIZI
Terminologi diagnosis gizi yang dapat terjadi pada penyakit
hipertiroid/hipotiroid meliputi domain

• Asupan (intake domain) yaitu NI 5.1, NI 5.10.1

• Klinis (clinical domain) NC 2.2, NC 3.2, NC 3.3, NC.3.4

• Perilaku dan lingkungan (behavioral-environmental domain) NB 1.1, NB 1.2,


NB 1.5, NB 1.7.
TAHAP 3 NCP: INTERVENSI GIZI
• Merancang rencana tindakan untuk perubahan perilaku yang berkaitan
dengan gizi, factor risiko, kondisi lingkungan atau status kesehatan.
• Jika memungkinkan secara langsung akan mengatasi penyebab (etiologi)
masalah gizi pada diagnosis gizi, jika tidak maka akan memperbaiki tanda dan
gejalanya.
• Kebalikan dari hipertiroid, pada penderita hipotiroid tubuh cenderung menjadi
gemuk (laju metabolisme menurun) zat gizi makro (karbohidrat, protein, dan
lemak)banyak yang dialihkan metabolismenya dan tertimbun dalam tubuh
sebagai sel lemak akibatnya resistensi insulin (penyakit diabetes melitus) dan
mempercepat aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah).
PENGATURAN DIET PENYAKIT
HIPO/HIPERTIROID
Tujuan Diet

• Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal


• Menormalkan kembali kadar TSH, fT4 dan fT3
• Tidak Memperberat kerja kelenjar tiroid

Lama Pemberian
• Diberikan sampai kadar TSH, fT4 dan fT3 dalam darah dan BB
menjadi normal
PENGATURAN DIET PENYAKIT HIPO & HIPERTHYROID

Syarat Diet
1. Hipotiroid
a. Energi sesuai kebutuhan
b. Protein 15%, lemak 25%, Kh 50-60%
c. Hindari makanan yang mengandung goitrogenikmenghambat kerja HT
d. Konsumsi rumput laut, ikan dan kerangtinggi kandungan yodium
e. Asupan iodium >150 g/hari konsumsi dibawah itu kelenjar tidk dapat mensekresi hormone
secara adekuat.
f. Konsumsi cukup seng, selenium, coper (bnyak pada hati dan daging) membantu mensekresi
tiroksin dan mengubah tiroksin T4 menjadi T3.
g. Dianjurkan konsumsi makanan laut (seprti ikan, kerang), namun usahakn yg masih segar dan jgn
sudah diawetkan (seprti ikan asin)
h. Konsumsi cukup vitamin A dan omega 3 meningkatkan hormone tiroid
i. Hindari konsumsi produk kedelai Isoflavon kedelai juga dapat menyebabkan anti-tiroid antibodi
yang akan diproduksi. Ini akan menciptakan situasi di mana tiroid akan menyerang sendiri seperti
dalam Tiroiditis autoimun.
j. Hindari konsumsi makanan yang mengandung gluten pada biji-bijian (gandum, oat)memicu
penyakit hashimoto.
PENGATURAN DIET PENYAKIT HIPO & HIPERTHYROID

Syarat Diet
2. Hipertiroid
• Jenis dietTKTP (Tinggi Kalori Tinggi Protein)untuk mencegah dan mengurangi
kerusakkan jaringan dan menambah BB
• Untuk syarat diet bisa dilihat dari syarat diet TKTP
• Asupan iodium <150 g/hari mencegah membesarnya kelenjar tiroid dan dpt
menurunkan kadar TSH
• Hindari konsumsi kafein dan nikotin dapat meningkatkan kerja jantung
• Hindari konsumsi garam dan makanan yg mengandung yodium secara berlebihan
• karena tubuh mengalami metabolisme yang berlebihan, maka dibutuhkan asupan
vitamin dan mineral tambahan, seperti: vitamin B kompleks (B1, B6, B12), vitamin C,
vitamin E, asam amino esensial yang dapat terkandung di berbagai suplemen.
PENGATURAN DIET PENYAKIT HIPO
& HIPERTHYROID
• Omega 3 asam lemak yang penting untuk fungsi normal dari kelenjar tiroid
dan karena itu harus dimasukkan dalam diet untuk hipertiroidisme. Biji rami
merupakan sumber ideal untuk asam lemak esensial.
• Sayuran berdaun hijau seperti sawi dan bayam diyakini menekan fungsi
tiroid dan harus berlimpah dalam diet. Hindari sayuran ini jika menderita
gejala hipotiroidisme.
• Anggota dari keluarga sayuran silangan seperti kubis, kembang kol, dan
brokoli juga akan membantu mengontrol gejala hipertiroid dengan
mengurangi produksi hormon.
• Sayuran lobak mengandung zat yang disebut thioglucosides yang
menghambat penyerapan yodium dan membantu orang dengan tiroid
yang terlalu aktif.
• Kedelai juga diyakini untuk membantu diet untuk hipertiroidisme untuk
mengontrol tiroid over-dirangsang.
PENGATURAN DIET PENYAKIT HIPO
& HIPERTHYROID
• Kalsium dan magnesium hanya bekerja sama dalam rasio 3:1 adalah cara luar
biasa untuk meningkatkan diet untuk hipertiroidisme.
• Tiroid penurunan berat badan adalah salah satu gejala hipertiroid. Protein diet
tinggi dikombinasikan dengan latihan moderat diyakini untuk membantu dalam
membangun kembali otot massa yang hilang karena hipertiroid.
• Antioksidan makanan kaya seperti buah, anggur, buah-buahan segar dan sayuran
harus berlimpah disertakan dalam diet untuk hipertiroidisme yang akan
mengimbangi kekurangan gizi disebabkan oleh metabolisme yang tinggi.
• Seluruh butir seperti millet, beras merah, dan lain-lain yang dikombinasikan dengan
berbagai kacang-kacangan dan biji-bijian merupakan sumber kaya seng, unsur
penting yang diperlukan untuk semua fungsi tubuh yang mungkin habis karena
hipertiroidisme.
• Produk susu merupakan sumber protein yang sangat baik dan komponen lemak
serta diperlukan untuk diet hipertiroidisme.
TAHAP 4 NCP: MONITORING AND EVALUASI GIZI

• Monitoring adalah memantau tanda dan gejala pada


diagnosis gizi, data dapat diperoleh dari pengukuran, catatan
medik atau dari kuesioner.

• Evaluasi memilih indicator yang relevan dengan kebutuhan


pasien, diagnosis gizi, tujuan intervensi gizi dan status penyakit.
TAHAP 4 NCP: MONITORING AND EVALUASI
GIZI

Ada 3 tahap, yaitu: monitor progress, mengukur outcome dan


evaluasi outcome.

1. Monitor progress:
• Mengecek pemahaman dan kepatuhan pasien
terhadap rencana
• Mengecek apakah implementasi sesuai dengan
rencana intervensi.
TAHAP 4 NCP: MONITORING AND EVALUASI
GIZI
2. Mengukur outcomes:
• Anthropometri meliputi berat badan, tinggi badan, IMT
• Biokimia: kadar TSH, fT4 dan fT3.
• Klinis dan fisik
• Dietary: asupan makan (energi, protein, lemak, KH, yodium, dan
cairan) dan makanan yang mengandung goitrogenik
3. Evaluasi outcomes: membandingkan kondisi dengan referensi, menilai
tujuan intervensi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai