Anda di halaman 1dari 56

HELMINTOLO

GI
Definisi Helmintologi

Bahasa yunani ; “helminth” berarti


cacing
Kelompok Metazoa
Helmintologi : ilmu yg mempelajari
cacing yg hidup sbg parasit pada manusia

10/9/2018 2
3 Klasifikasi Cacing

1.Phylum Annelida
“Lintah”  ektoparasit
hidup di air dan darat
ukurannya bermacam2

10/9/2018 3
2. Phylum nemathelminthes
 Kelas nematoda
 Kel cacing dng bentuk bulat memanjang seperti
benang (Nema benang)
kulit luar tidak bersegmen, kutikulanya licin,
kadang2 bergaris, memiliki rongga badan serta
jenis kelamin terpisah
bersifat parasit bagi hewan maupun manusia

10/9/2018 4
3. Plylum Platyhelminthes

Kel cacing pipih, dpt berbentuk pipih spt


daun atau pipih panjang seperti pita.
•pipih spt daun  trematoda, kelas trematoda
biasanya tdk memiliki rongga badan, bersifat
hermafrodit,
alat pencernaan buntu
•pipih panjang spt pita cestoda
umumnya tdk memiliki rongga badan, tdk
memiliki alat pencernaan dan bersifat
hemafrodit
10/9/2018 5
medium penularan

WHO (1964)
•Penularan melalui tinja (faeces)
telur dan larva menjadi infektif jika
melalui atau berada di anus .
penularan langsung dr orang ke orang

10/9/2018 6
medium penularan

•Penularan melalui tanah (soil


transmitted atau Geohelmiths)
Telur/larva menjadi
infektif sesudah menjalani
proses pematangan di
dalam tanah
10/9/2018 7
medium penularan

•Penularan melalui Arthropoda


Arthropoda  vektor
stadium infektif berkembang di
dalam tubuh arthropoda.

10/9/2018 8
medium penularan

•Penularan Melalui siput


stadium infektif tubuh siput
•Penularan terjadi melalui daging
hewan
stadium infektif tubuh hewan

10/9/2018 9
epidemiologinya

•Adanya sumber infeksi


•Lingkungan yg menguntungkan
•Siklus hidup cacing
•Keadaan sosial ekonomi
•Kepercayaan/kebiasaan
•Sistem perairan
•Perpindahan penduduk
•Transport yg mudah dan cepat
10/9/2018 10
Patologi dan klinik

•Tdk bersifat akut


•Gejala  setelah serangan berulang
setelah ada kerusakan jaringan,
berat ringannya tergantung :
•Jumlah parasit
•Kerentanan/kekebalan hospes

10/9/2018 11
Diagnosis

•Gejala umumnya tdk spesifik


•Penegakan diagnosis dng pemeriksaan
laboratorium :
• Tinja
• Konsentrasi/biakan
• Usapan anus
• Biopsi
• Darah
• Urin
• Sputum, dll
10/9/2018 12
Pencegahan

•Mengurangi sumber penularan


(mengobati penderita)
•Pendidikan kesehatan
•Pemberantasan hospes perantara
dan vektor
•Mempertinggi imunitas,
•Pengawasan higiene sanitasi
10/9/2018 13
Nematoda (scr Umum)

•Parasit yg jumlah spesiesnya


paling banyak
•Kebanyakan hidup bebas di
air tawar, laut . Ada juga yg
hidup di lumpur dan tanah
perkebunan
10/9/2018 14
Soil Transmitted Helminths (STH)

•Nematoda Usus yg
perkembangan embrionya pada
tanah (Craig dan Faust, 1976)
•Geohelmintths / cacing tular
tanah (Agoes, 1999)

10/9/2018 15
Epidemiologi di indonesia

•Iklim tropis yg lembab


•Higiene & sanitasi yg kurang baik
•Tingkat pendidikan , ekonomi &
sosial yg rendah,
•Kepadatan penduduk
•Kebiasaan hidup yang kurang baik

10/9/2018 16
•tanah  pematangan telur/larva
•Non infektif  infektif
•3 spesies yg sering di jumpai di
Indonesia:
•Ascaris lumbricoides,
•Tricuris trichiura
•Necator Americanus
10/9/2018 17
Ascaris Lumbricoides (Ascariasis)
• Habitat  usus halus
• Manusia  satu2nya hospes definitif
• Merupakan nematoda usus terbesar
• Berwarna putih kekuningan – merah muda, cacing mati berwarna putih

10/9/2018 18
Ascaris Lumbricoides

10/9/2018 19
Morfologi dan siklus hidup

• Badan bulat memanjang, kedua ujung lancip


• Cacing jantan panjang 15-30 cm x lebar 3-5 mm
• Betina 22-35 cm x lebar 3-6 mm.
• Cacing betina menghasilkan 200mrb butir telur sehari, berlangsung
semasa hidup cacing (6-12 bln)

10/9/2018 20
Larva masuk ke
tubuh melalui
Tlr keluar dr tinja
mulut, cairan
dlm keadaan blm
lambung akan
membelah
mengaktifkan
larva
Proses
pematangan 20-
24 hari, suhu
optimal 30 oC

Ususkapiler darah masuk alat pernafasan kelambungusus halus

Waktu migrasi 10-15 hari, siklus ke 2 di usus dan mulai menghasilkan telur
6-10 minggu
10/9/2018 21
Ascaris Lumbricoides
• Diagnosis : menemukan telur dan cacing dewasa dalam tinja selama
masa intestinal,  antelmintik atau keluar dengan sendirinya melalui
mulut/anus
Aspek Klinis Ascaris Lumbricoides
• Gejala yangh timbul pada biasanya terjadi pada saat berada diparu-paru.
• Gangguan yang disebabkan cacing dewasa
• Penderita mengalami gejala gangguan usus ringan seperti mual, nafsu
makan berkurang, diare atau konstipasi.
• Efek yang serius terjadi bila cacing-cacing menggumpal dalam usus
sehingga terjadi obstruksi usus (ileus).
• Pada keadaan tertentu cacing dewasa mengembara ke saluran empedu,
apendiks atau ke bronkus dan menimbulkan keadaan gawat darurat
sehingga kadang-kadang perlu tindakan operatif.
Epidemiologi A. Lumbricoides
• Kosmopolit , daerah tropis dng udara lembab
• Erat hub. Dng higiene & sanitasi
• Terutama menyerang anak2 5-9 thn
• Laki2, maupun perempuan mempunyai kemungkinan terinfeksi yg
sama

10/9/2018 24
Ascaris Lumbricoides (Lanjutan)

• Perkembangan didaerah endemik didukung oleh keadaan lingkungan


• Tanah dan iklim yg sesuai liat, 25°C-30°C
• Jumlah telur yg dpt bertahan hidup
• Jumlah telur yg dpt hidup sampai bentuk infinitif dan masuk ke dalam hospes

10/9/2018 25
Pengobatan

•Pemberian obat secara perorangan atau


massal
•Obat lama piperasin, tiabendazol,
heksilresorkinol &hetrazan.efek samping
•Baru: pirantelpamoat, mebendasol,
albedazol, levamisol
•Syarat peng massal: mudah di terima masy,
efek samping rendah,

10/9/2018 26
Trichuris Trichiura

• Cacing cambuk / whipworm


• Habitat di dalam usus besar
• Manusia  hospes defenitif
• Trichuriasis

10/9/2018 27
Morfologi

•Cacing betina lebih besar


•Sehari cacing betina menghasilkan 3000-
4000 telur
•Pematangan telur pada tanah 3-5 minggu
•Telur menetas di usus halus, cacing dewasa
menetap di usus besar selama beberapa
tahun.

10/9/2018 28
Epidemiologi

•Kosmopolit
•Daerah tropis, panas & lembab
•Tanah yg paling baik untuk
perkembangan telur yi/: tanah yg
hangat, basah dan teduh.
•Paling sering menyerang anak 1-5
thn
10/9/2018 29
Patologi dan Gejala Klinis Trichuris Trichiura
• Cacing Trichuris pada manusia terutama hidup di sekum, akan tetapi
dapat juga ditemukan di kolon asendens.
• Pada infeksi berat terutama pada anak, tersebar di seluruh kolon dan
rektum.
• Menimbulkan iritasi dan peradangan mukosa usus.
• Pada tempat perlekatannya terjadi pendarahan.
• Menghisap darah hospesnya, sehingga dapat menyebabkan anemia.
• Penderita terutama anak dengan infeksi Trichuris yang berat dan
menahun, menunjukan gejala nyata seperti diare yang sering diselingi
dengan sindrom disehuris yang berat dan menahun
• Infeksi berat Trichuris trichiura sering disertai dengan infeksi cacing lainnya
atau protozoa.
• Infeksi ringan biasanya tidak memberikan gejala klinis jelas atau sama
sekali tanpa gejala,
• Parasit ini ditemukan pada tinja secara rutin
Cacing Tambang (N.Americanus &
A.Duadenale

•N. Americanus  necatoriasis


•Ancylostoma duadenale 
ancylostomiasis
•Habitat : usus halusjejunum
•Hospes definitif : manusia
•Cacing dewasa hidup berwarna putih
keabu-abuan sampai kemerahan

10/9/2018 31
Morfologi
• Morfologi kedua cacing mirip
• Perbedaan khas terutama pada betina, N. Americanus
menyerupai huruf S, A duadenale menyerupai huruf C
• NA 9000-10.000 tlr /har
• AD 10.000-20.000 tlt/hari
• Suhu 23-33 oC dlm 24-48 jam akan menetas
• Dpt bertahan hidup di tanah 2minggu
• Larva dpt menembus kulit
• Cacing dewasa dpt hidup ± 10 thn.

10/9/2018 32
Daur Hidup Necator Americanus & Ancylostoma
Duodenale
10/9/2018 34
Epidemiologi

• Kosmopolit , terutama daerah khatulistiwa


• Prevalensi30-50% di berbagai daerah di Indonesia
• P > daerah perkebunan karet dan kopi, pertambangan
• Hidup di tanah pasir, liat, lumpur yg tertutup daun dan
gembur, yg tercampur humus dan terlindung dari sinar
langsung.
• Paling sering menyerang org dewasa laki2
• Di ina paling sering NA dari pada AD

10/9/2018 35
Pencegahan

• MCK yg sehat dan teratur


• Penyuluhan
• Higiene dan sani tasi lingkungan

10/9/2018 36
Enterobius vermicularis
(cacing kermi)
•Hospes definitif manusia.
•Nama penyakitnya adalah oksiuriasis atau
entrobiasis.
•Diagnosis  menemukan telur dengan anal
swab
•Akan bersarang di usus besar, pada malam hari ,
biasanya cacing betina menaruh telurnya di
daerah anus.
10/9/2018 38
10/9/2018 40
10/9/2018 41
Pencegahan dan Pemberantasan

•Memutuskan rantai daur hidup dengan :


- Defekasi dikakus
- Menjaga kebersihan
- Pengobatan masal
•Pemberian penyuluhan kepada
masyarakat mengenai sanitasi
lingkungan
strongyloides stercoralis (Cacing Benang)
• Hidup bebas di tanah /sbg parasit
• Manusia merupakan hospes utama cacing ini, walaupun ada yang
ditemukan pada hewan tdk punya perantara
• Cacing ini dapat mengakibatkan penyakit strongilodiasis.
• Diagnosis dengan menemukan telur pd tinja
• Ditemukan jg pd anjing & kucing
Cacing betina parasiter

•ukuran : panjang 2,2 mm dan lebar 0,04


mm tidak berwarna dan semi
transparan dengan kutikula halus dan
berstirae halus cavum bucalis pendek
dengan esophagus panjang silindris
sapasang uterus mengandung satu
rangkaian telur yang sudah bersegmen

10/9/2018 44
Daur Hidup strongyloides stercoralis

Menembus kulitvenajantung kanan dan paru2,


10/9/2018 47
Aspek Klinis strongyloides stercoralis

• Kulit  munculnya alur urtikaria mulai dari daerah dekat anus,


perluasan paling sering terdapat di bagian dada
• Paru-Paru  pada kasus hiperfinfeksi terjadi batuk2, pernfasan
memendek, mengigil, demam, dan sindrom loeffler
• Usus  gangguan pada saluran pencernaan, dapat berlasung menahun.
Ancylostoma Braziliense dan
Ancylostoma Caninum

•Cacing ini hidup di dalam usus halus


kucing dan anjing.
•Pada manusia, A.braziliense dan A.
Caninum menimbulkan kelainan kulit.
Trichinella spiralis (Trichina worm, cacing
trichina)

•Cacing ini hidup dalam mukosa


duodenum, sampai sekum manusia.
•Selain menginfeksi manusia, cacing ini
juga menginfeksi mamalia lain, seperti
tikus, kucing, anjing, babi, beruang, dll.
•Penyakit yang disebabkan parasit ini
disebut trikinosis, trikinelosis, dan
trikiniasis.
10/9/2018 51
10/9/2018 53
Toxocara canis (dog worm) dan Toxocara cati
(cat worm)
• Toxocara canis ditemukan pada anjing, sedangkan Toxocara cati
ditemukan pada kucing.
• Belum pernah ditemukan infeksi campuran pada satu macam hospes.
• Kadang-kadang cacing ini dapat hidup pada manusia sebagai parasit
yang mengembara dan menyebabkan penyakit yang disebut Visceral
larva migrans.
10/9/2018 56

Anda mungkin juga menyukai