Anda di halaman 1dari 18

HAKIKAT IBADAH

 Pengertian Ibadah
 Ruang lingkup Ibadah
 Klasifikasi Ibadah
 Tujuan & Fungsi Ibadah
 Hikmah Ibadah
PENGERTIAN IBADAH

Secara etimologi :
Berasal dari kata - ‫ عبادة‬، ‫ عع يعععبد‬، ‫عبد‬
Yang berarti : merendahkan diri, tunduk,
menyembah

Manusia adalah “abdun” = penyembah/hamba/


budak
Orang yang beribadah = ‫عابد‬
Sebutan paling utama oleh ALLAH ke manusia
“abdun”

Qs al-Isra’ (1) :

Qs al-Kahfi (1) :

Qs al-Furqan (63) :
Qs Yaasiin (30) :

Qs az-Zumar (53) :

Qs al-Baqarah (207) :
Beberapa definisi Ibadah :
 Taat kepada Allah  dengan melaksanakan
perintah-perintah-Nya
 Merendahkan diri kepada Allah, yaitu
ketundukan disertai rasa mahabbah (cinta)
yang paling tinggi
 Sebutan untuk segala hal yang dicintai dan
diridhai Allah, baik berupa ucapan atau
perbuatan, yang dzahir maupun bathin
~ MAKNA IBADAH :
Merendahkan diri, penyerahan diri, ketaatan
penuh pada aturan dan kehendakNYA

Makna Ibadah inilah yang menjadi tujuan


penciptaan manusia (qs Adz-Dzariyaat:57)
RUANG LINGKUP IBADAH

HATI :
LISAN :
~ TAKUT
~ DZIKIR
~ BERHARAP
~ BERDO’A
~ TAWAKKAL
~ TILAWAH
~ CINTA
FISIK : ~ DLL
~ DLL
~ SHALAT
Harta : ~ PUASA
~ zakat ~ HAJJI
~ sadaqah ~ JIHAD
~ infaq ~ DLL
~ jihad
KLASIFIKASI IBADAH

Ada 2 jenis Ibadah :

 MAHDHAH
 GHAIRU MAHDHAH

1. ‘Ibadah Mahdhah (ibadah Khas) :


penghambaan yang murni merupakan hubungan
antara hamba dengan Allah secara langsung.
‘Ibadah Mahdhah memiliki 4 prinsip :

1. Berdasarkan ADANYA dalil perintah, baik dari


al-Quran maupun as-Sunnah
Diatur langsung oleh otoritas wahyu.
2. Tatacaranya mengikuti ajaran Rasulullah saw
3. Bersifat supra rasional (di atas jangkauan akal)
Akal hanya berfungsi memahami rahasia
dibaliknya yang disebut hikmah’
4. Berazas “ketaatan”. dilaksanakan berdasar
iman
contoh ibadah mahdhah :
Wudhu, Tayammum, Mandi hadats, Adzan,
Iqamat, Shalat, Membaca al-Quran, I’tikaf,
Puasa, Haji, Umrah, Mengurus Janazah, dll.

Keabsahannnya bukan ditentukan oleh


mengerti atau tidak, melainkan berdasarkan
apakah sesuai dengan ketentuan atau tidak.

Atas dasar ini, maka ditetapkan oleh syarat


dan rukun yang ketat.
Keharusan mengikuti Rasulullah saw :

Qs an-Nisa’ (64);

Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul kecuali


untuk ditaati dengan izin Allah…

Qs al-Hasyr (7) :

…..Dan apa saja yang dibawakan Rasul kepada


kamu maka ambillah, dan apa yang dilarang,
maka tinggalkanlah…
2. Ibadah Ghairu Mahdhah, (ibadah ‘Am) :
Selain sebagai hubungan hamba dengan Allah
juga merupakan hubungan atau interaksi antara
hamba dengan makhluk lainnya. 

Ibadah Ghairu Mahdhah memiliki 4 prinsip:


1. Berdasarkan TIDAK ADANYA dalil yang
melarang.
2. Tatacaranya tidak selalu mencontoh Rasulullah
3. Bersifat rasional
4. Berazas “kemanfaatan”
Contoh Ibadah Ghairu mahdhah :
Belajar, bekerja, mencari nafkah, berpakaian, dll.

Segala aktivitas yang bermanfaat, baik bagi diri


sendiri maupun bagi orang lain > bernilai ibadah

Meliputi aktivitas pribadi & relasi dengan sesama


TUJUAN & FUNGSI IBADAH

1. Mewujudkan hubungan baik antara hamba


dengan Tuhannya
~ dengan cara “muqarabah” (mendekat
melalui aktivitas yang diridlai)

Sesuai ikrar manusia (qs al-fatihah:5) :


‫إياك نعبد وإياك نستعين‬
Hanya kepada Engkau kami menyembah, dan
hanya kepada Engkaulah Kami meminta
pertolongan
2. Mewujudkan hubungan baik dengan sesama
hamba
~ melalui aktivitas yang maslahat & produktif,
~ beberapa Ibadah mahdhah juga berimplikasi
hubungan dengan sesama hamba (shalat,
zakat, puasa, hajji. Dll.)

Qs Ali Imran (112)


3. Menumbuhkan rasa tanggungjawab
~ Aktivitas ibadah, mendidik mental &
melatih kesadaran adanya kewajiban kepada
ALLAH maupun kepada sesama.

Contoh qs al-Ankabut (45) :


Ketika ALLAH memerintahkan shalat, dijelaskan
fungsinya > mencegah perbuatan keji & munkar

Perbuatan keji & munkar = merugikan diri sendiri


dan orang lain.

 Shalat : menghindarkan pelakunya dari


aktivitas yang merugikan.
 Tanggungjawab (pribadi & sosial)
HIKMAH IBADAH

1. Penguatan ‘aqidah tauhid


2. Peningkatan taqwa
3. Terhindar dari maksiyat
4. Berjiwa sosial & rasa peduli
5. Merasakan keberadaan ALLAH
6. Mencapai martabat “liqaaillaah”
7. Terkabulnya do’a
8. Banyak saudara
9. Melahirkan sikap jujur, ikhlas, disiplin.

Anda mungkin juga menyukai