Anda di halaman 1dari 10

BARTHOLINITIS

Definisi Bartholinitis
Bartholinitis adalah infeksi pada kelenjar bartolin atau bartolinitis
juga dapat menimbulkan pembengkakan pada alat kelamin luar wanita
dan biasanya disertai rasa nyeri.
Etiologi
- Kondiloma akuminata
- herpes simpleks
VIRUS - Klamidia trakomatis
- parotitis epidemika

JAMUR
- Kandida albikan
- Asinomises

BAKTERI
- Neiseria gonore
- stafilokokus
- E.coli
Pembengk
akan pada
kelenjar
bartholin Nyeri tekan
dan nyeri
Perubahan ketika
warna kulit berjalan/du
pada duk
vulva

Manifestasi
Klinis Terdapat
abses
pada
Dispareunia daerah
kelamin

Demam
Pathway
Patobiologis
Penatalaksanaan Medis

1. Insisi dan drainage abses


2. Definitive drainage menggunakan word catheter
3. Marsupialisasi
4. Penggunaan antibiotik
Diagnosa Keperawatan

Nyeri akut berhubungan dengan peregangan dan peradangan pada


dinding kelenjar dan peningkatan tekanan pada jaringan saraf.
Diagnosa Tujuan dan Kriteria
Intervensi Keperawatan Rasional
Keperawatan Hasil
Nyeri akut Dalam waktu 2×24 jam 1. menggunakan skala nyeri, serta 1. Mempengaruhi pengawasan keefektifan
berhubungan nyeri klien berkurang perhatikan lokasi, karakteristik dan intervensi.
dengan dengan indikator: intensitas serta observasi vital sign. 2. Pengetahuan klien mempengaruhi tindakan
peregangan dan 1. Skala nyeri 1-2 (5) 2. Jelaskan pada klien dan orang tua dan perilaku klien menghadapi keadaannya.
peradangan pada 2. Ekspresi reileks (5) mengenai penyebab nyeri yang dirasakan 3. Intensitas nyeri yang dirasakan dapat
dinding kelenjar 3. Mobilitas fleksibel (5) klien saat ini. dipertimbangkan dengan ungkapan verbal
dan peningkatan 3. Observasi ketidaknyamanan non verbal mau nonverbal yang ditampilkan.
tekanan pada dan ungkapan verbal 4. Mempengaruhi kemampuan klien untuk
jaringan saraf. 4. Bantu klien menemukan posisi nyaman/ rileks, tidur dan istirahat secara efektif.
mobilisasi. 5. Memfokuskan kembali perhatian,
5. Anjurkan klien untuk latihan napas meningkatkan rasa kontrol, meningkatkan
dalam dan imajinasi visual atau teknik kemampuan koping dalam manajemen
relaksasi. nyeri.
6. Kolaborasi pemberian obat analgesik 6. Memblokir reseptor nyeri sehingga dapat
sesuai program. mengurangi nyeri.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai