Anda di halaman 1dari 24

CIRI PRODUK

DAN HARGA
ANNA M. NGABALIN,
SE, M.Si
PENGERTIAN
 Produk: segala sesuatu yang dapat
ditawarkan ke pasar untuk menarik
perhatian, pembelian, pemakaian, atau
konsumsi yang dapat memuaskan
keinginan atau kebutuhan.
 Produk mencakup: obyek fisik,
pelayanan, orang, tempat, organisasi,
dan gagasan.
Tiga tingkat produk
 Produk inti: jasa atau manfaat inti
 Produk aktual: pengemasan, tampilan,
model, kualitas, nama merek
 Produk Tambahan: instalasi, pelayanan
purna jual, jaminan, penyerahan dan
kredit
Klasifikasi Produk
 Menurut daya tahan: barang tahan lama, barang
tidak tahan lama, jasa
 Barang konsumen: barang-barang yang dibeli
oleh konsumen akhir untuk konsumsi pribadi. Terdiri
dari:
1. Barang konveniens/convenience goods:
barang-barang konsumen yang biasanya dibeli
secara berulang-ulang, dengan segera, dan
dengan perbandingan dan upaya pembelian
minimum.
2. Barang belanja/shopping goods: barang-
barang konsumen yang dalam proses pemilihan
dan pembelian, biasanya diperbandingkan
menurut kecocokan, mutu, harga, dan model.
 3. Barang khusus/specialty goods:
barang-barang konsumen dengan
karakteristik atau identifikasi produk yang
unik yang kelompok-kelompok pembeli
tertentu bersedia memperolehnya
dengan upaya pembelian khusus.
 4. Barang yang tidak dicari/unsought
goods: barang-barang yang tidak
diketahui konsumen atau konsumen
mengetahui tetapi umumnya tidak terpikir
untuk membelinya.
 Barang Industrial: barang-barang yang
dibeli oleh individu dan organisasi untuk
diproses lebih lanjut atau dipakai dalam
menjalankan bisnis. Ada tiga kelompok:
 1. Barang dan suku cadang:
 bahan mentah
 Bahan olahan
 Suku cadang
 2. Barang modal: barang-barang indutrial
yang sebagian ikut membentuk barang
jadi: instalasi, perlengkapan aksesori.
 3. Bahan pembantu dan jasa: barang-
barang industrial yang sama sekali tidak
ikut membentuk barang jadi: aksesori,
bahan pembantu, jasa bisnis
KEPUTUSAN PRODUK
INDIVIDUAL

 Keputusan ciri produk


 Mutu produk
 Tampilan produk
 Desain produk
 Keputusan merek
 Keputusan pengemasan
 Keputusan pemberian label
 Keputusan pelayanan pendukung produk
 Keputusan lini produk. Lini produk:
sekelompok produk yang berkaitan erat
karena memiliki fungsi yang sama, dijual
untuk kelompok yang sama, dipasarkan
melalui jenis-jenis outlet yang sama atau
berada dalam rentang harga tertentu.
 Keputusan bauran produk. Bauran produk
adalah himpunan seluruh lini produk dan
barang-barang yang ditawarkan penjual
tertentu kepada pembeli.
 Contoh: bauran produk Avon terdiri dari 4
lini produk utama: kosmetik, perhiasan,
busana dan perlengkapan rumah
tangga.
Strategi pengembangan
produk
 Tahap-tahapnya sbb:
 Pencetusan gagasanpenyaringan
gagasanpengembangan dan
pengujian konsepstrategi pemasaran
analisis bisnis pengembangan
produkuji pemasarankomersialisasi.
STRATEGI DAUR HIDUP PRODUK
 Pengembangan produk
 Perkenalan
 Pertumbuhan
 Kedewasaan
 Penurunan
 Pengembangan Produk diawali ketika
perusahaan menemukan dan
mengembangkan gagasan produk baru.
Selama pengembangan produk,
penjualan adalah nol dan investasi
perusahaan meningkat.
 Perkenalan adalah masa pertumbuhan
penjualan yang lambat ketika produk
diperkenalkan di pasar. Tidak ada laba
pada tahap ini karena besarnya biaya
untuk memperkenalkan produk.
 Pertumbuhan adalah masa penerimaan
pasar yang cepat dan laba sedang
meningkat.
 Kedewasaan adalah masa pertumbuhan
penjualan yang melambat karena produk
telah diterima oleh sebagian besar
pembeli potensial. Tidak ada tambahan
laba atau laba menurun karena biaya
pemasaran meningkat untuk menahan
serangan produk pesaing.
 Penurunan adalah masa ketika penjualan
dan laba merosot.
Strategi-strategi untuk lima
tahap daur hidup
 Tahap perkenalan (introduction
stage). Bermula ketika produk baru
pertama kali diluncurkan. Laba negatif
atau rendah karena rendahnya
penjualan dan tingginya biaya
distribusi dan pomosi. Strateginya:
- Menawarkan produk dasar
- Menggunakan biaya plus
- Membangun distribusi selektif
- Membangun kesadaran produk.
Menggunakan promosi besar-besaran
 Tahap pertumbuhan (growth stage).
Penjualan mulai melonjak dengan cepat.
Pesaing mulai masuk.
- Menawarkan perluasan produk, jasa, garansi.
- Harga untuk melakukan penetrasi pasar
- Membangun distribusi intensif
- Membangun kesadaran dan minat dalam
pasar. Mengurangi promosi untuk meraih
keuntungan dari permintaan konsumen
fanatik.
 Tahap kedewasaan (maturity stage).
Perlambatan dalam pertumbuhan
penjualan. Laba menurun.
- Mendiversifikasi merek dan model
- Harga untuk menandingi atau menjadi
pesaing terbaik
- Membangun distribusi yang lebih intensif
- Menekankan perbedaan dan manfaat
merek pada iklan. Meningkatkan promosi.
 Tahap penurunan (decline stage).
- Menghapuskan produk-produk yang
lemah
- Memangkas harga
- Distribusi semakin selektif, yang tidak
menguntungkan dihapus
- Mengurangi promosi.
HARGA
A. Harga : Nilai tukar dar barang / jasa yang dinyatakan dalam
uang
B. Tujuan penetapan harga
1. Mendapatkan laba maksimal
2. Mendapatkan laba cukup
3. Meningkatkan volume & jumlah penjua1n
4. Mempertahankan market share
5. Meningkatkan market share
6. Mempertahankan status quo

C. Faktor-faktor yang rnempengaruhi harga:


1. Permintaan:
- Keinginan kcnsumen / preferensi / taste
- Harga barang pengganti
- Pertambahan penduduk
- Pertambahan pendapatan / kapital
- Perubahan kebiasaan membeli konsumen
•2

• 2. Penawaran
- Kebutuhn penjual akan uang
- Biaya pemasaran
- Upah butuh & keperluan produksl lain
- Kesedlaan produsen memproduksl barang
- Tlngkat harga umum
- Laba
• Perubahan musim (pertanian)

• 3. Persaingan

• D. Metode penetapan hara


• 1. Berorlentasi pada permlntaan / konsumen
• a. Penetapan harga tinggi
- Produk mempunyai ciri-ciri khusus yang berbeda dengan produk lain
- Untuk mcncari segmen pasar atas
= Mudah menurunkan daripad menaikkan
- Untukmemperoleh laba yang besar
- Memungkinkan untuk menutup biaya
- Pengembangan produk baru
•3

•b. Penetapan harga rendah (harga penetrasi) dilakukan jika:


- Jumlah penjualan sangat peka terhadap harga
- Di pasar tak cukup pembcli dengan berpenghasilan tinggi
- Biaya produksi turun banyak bila perusahaan memproduksi dalam jumlah
• besar
- Persaingan sengit

•2 Penetapan harga berorientasi pada biaya


a. Harga mark up : Harga pokok (beli) + mark up = harga jual
b. Harga cost plus : Biaya troduksl + rnark up (keuntungan) - harga jual
c. Harga Break Point
Biya tetap total
BEP =
Kontribusi unit kepad’ Maya etap
• Misal : biaya tetap 40.000 •4
biaya variabel / unit 1,5
harga per unit 3,5
Pertanyaan : berapa unit yang harus terjual agar
tercapai BEP

• Jawab : kontribusi unit kepada biaya tetap 3,5 - 1,5


• Volume unit BEP: 40.000/2 = 20.000 unit

• 3. Penetapan harga berorientasi persaingan


a. Going rate Pricing
- Harga sama dengan pesaing
- Harga lebih rendah dengan pesaing
- Harga lebih tinggi dengan pesaing
b. Sales bid. Pricing
- Penentuan harga mempethatikan pesaing tetapi antar pesaing
• tidak mengetahui luarga yang ditetapkaii tender / lelarig
•5

• Strategi Penyesuaian Harga

a. Penetapan harga pikologis.


- Mengaitkan harga dengan mutu
- Menetapkan harga dengan bilangan ganjil (tak bulat)
- Menetapkan harga sama untuk semua produk

b. Penetipan harga potongan (ditcount price)


- Quantity discount (potongan jumlah)
- Trade discount (potongan dagang)
- Cash discount (potongan tunai)
- Seasonal diccount (potongan musiman)
- Trade in allowances (potongan dengan penukaran barang lama)

c. Diskriminasia
- Berdasar langganan
- Perdasar bentuk produk
- Berdasar tempat
- Berdasar waktu
• Strategi Harga •5

• A. Strategi Harga Produk Baru


1. Penetapan harga setinggi-tingginya
(market skimming pricing)
- Bila cukup banyak permintaan
- Diasumsikan tidak menarik bagi para pesaing
- Diasumsikan akan mampu meningkatkan citra produk yang
• superior (hukum price quality relationship)
2. Penetapan harga serendah-rendahnya
(Market Penetration Pricing)
Syarat:
- Pasar peka terhadap harga sehinga mampu meningkatkan
• penjualan
- Blaya produksi mampu ditekan.
- Harga yang rendah tidak menarik bagi pcsaingnya
Harga
Kualitas
Tinggi Sedang Rendah
Tinggi Premium Penetration Super Value
Sedang Over Charging Average Good Value
Rendah Repe Off Borax Cheap Value

Anda mungkin juga menyukai