Anda di halaman 1dari 19

CAKRAM MUDIGAH BILAMINAR

&
CAKRAM MUDIGAH TRILAMINAR
CITRA AYU FITRISIA
1620332016
CAKRAM MUDIGAH BILAMINAR
(minggu ke-2 hari ke 8)
Perkembangan Hari Ke-8
 Blastokista tertanam sebagian dlm Stroma Endometrium
 Diatas embrioblas, trofoblas berDifirensiasi
 Sitotrofoblas
 sinsitiotrofoblas
 Sel-sel massa sel dalam, juga berdifirensiasi  Lap.
Hipoblas & Lap. Epiblas
 2 lap. Tersebut bersama2x m’bentuk Cakram (diskus)
gepeng diskus Bilaminar
 Rongga kecil muncul di dlm epiblasjadi Rongga
Amnion
 Sel2x epiblas_sitotrofoblas Amnioblas,  melapisi
rongga amnion
Gambar : blastokista usia 7.5-8 hari  Stroma Endometrium tampak edema & > Vaskuler,
Kel2x yg besar &a melengkung menyekresi banyak
glikogen &a mukkus
Lanjutan…

 Tampilan :
 sinsitiotrofoblas yg multi nucleus
 Sel-sel besar sitotrofoblas
 Rongga amnion yang mirip celah
 Lapisan hipoblas dan lapisan epiblas

Gambar : potongan blastokista usia 7.5-


8 hari
Perkembangan Hari ke-9
 Blastokista tertanam lebih dalam,didlm
endometrium & defek penetrasi diepitel
permukaan ditutup oleh bekuan fibrin
 Di K.E, terdapat vakuola didalam sinsitium , bila
menyatu lacuna besar
 Fase perkembangan trofoblas ini  stadium
lacunar
 Di K.E, sel-sel gepeng yg berasal dari hipoblas
m’bentuk membrane Tipis/ M’bran Eksoselom
(Hauser)
 M’bran Eksoselom + hipoblas  rongga
eksoselom / yolk sac Primitif.

Gambar : blastokista manusia usia 9 hari


Perkembangan Hari ke- 11 & 12
 Blastokista telah tertanam seluruhnya didalam
stroma endometrium & epitel permukaan telah
menutupi hampir seluruh defek pada diddg
Rahim.
 Blastokistam;hasilkan sedikit penonjolan kedlm
lumen uterus
 Di K.E, terdapat ruang2x lacuna didlm sinsitium
m’bentuk jaringan yg saling berhub.
 Secara b’samaan, sel2x sinsitiotrofoblas
menembus stroma lebih dalam & Mengikis Lap.
Endotel yg melapisi kapiler ibu
 Kapilerm’alami Kongesti & melebar Sinusoid
 Lakuna sinsitium t’hub. Dg sinusoid ibudarah ibu
masuk kedlm system lacuna sirkulasi utero
plasenta

Gambar : blastokista manusia usia sekitar


12 hari
Lanjutan…
 Terdapat kumpulan sel2x baru, muncul diantara:
• Permukaan bagian dlm sitotrofoblas
• Permukaan bagian luar rongga eksoselom
 Sel2x tersebut berasal dari sel-sel yolk sac yg m’bentuk
jaringan ikat longgar halus Mesoderm Ekstraembrional.
 Terbentuk rongga2x besar didlm Mesoderm
ekstraaembrional, menyaturongga baru rongga
ekstraembrional/rongga korion.
 Rongga korion akan mengelilingi : yolk sac primitive &
rongga amnion.
 Mesoderm EE,mlapisi : sitotrofoblas & amnion
Mesoderm somatopleura EE.
 Mesoderm EE mlapisi/mnutupi : Yolk sac mesoderm
splanknopleura EE.
 Sel-sel endometrium m’jd:
 Polihendral & dimuati o/ glikogen & lipid
 Ruangan interseluler terisi oleh cairan ekstravasasi &
jaringan edema
Gambar : blastokista manusia usia sekitar  Awalnya pd t4 implantasi,tp nanti akan terjadi di seluruh
12 hari endometrium.
Lanjutan…

 Perhatikan :
 Sell-sel darah ibu di dlm
lacuna
 Membrane eksoselom
melapisi yolk sac primitive,
 Lap. Hipoblas
 Lap. epiblas.

Gambar : blastokista manusia usia sekitar


12 hari
Perkembangan hari – 13 minggu

 Defek/luka permukaan diendometrium


biasanya telah pulih
 Trofoblas ditandai o/ munculnya struktur
berbentuk vilus sel-sel sitotrofoblas b’proliferasi
secara local & menembus kedlm
sinsitiotrofoblas m’bentuk kolum2x sel yg
dikelilingi o/sinsitium
 Kolu-kolum sel dg selubung sinsitiumvilus
primer
 Hipoblas m’hasilkan sel-sel tambahan yg
b’migrasi di : sepanjang bagian dlm m’bran
ekssoselom
 sel-sel tsb, b’proliferasi & b’tahap m’bentuk
rongga baru didlm rongga eksoselom  yolk
sac sekunder/yolk sac definitive. <rongga
eksoselom semula/ yolk sac primitif.
 Rongga EE, meluas & m’bentuk selom
besar  rongga (selom korion)
Lanjutan

 Mesoderm EE yg melapisi :permukaan dlm
sitotrofoblas lempeng korion
 Tempat mesoderm EE melintasi rongga korion
 didalam tangkai penghubung
 Dg t’bentuknya PD,tangkai menjadi korda
umbilikalis (tali pusat)
 Pd akhir minggu ke-2, cakram mudigah terdiri
dari 2 cakram yg saling berhadap :
• Epiblas m’bentuk atap kantung kuning
telur yg smakin meluas
• Hipoblas m’bentuk atap kantung
kuning telur sekunder
Didaerah kepala, cakram hipoblas
m’perlihatkan sedikit penebalan lempeng
prekordal
CAKRAM MUDIGAH TRILAMINAR
(minggu ke-3)
Gastrulasi: Pembentukan Mesoderm dan
Endoderm Embrional
 Peristiwa paling khas dalam minggu ke-3
adalah gastrulasi, yang dimulai dengan
munculnya garis primitif yang pada ujung
kepalanya terdapat nodus primitif.
 Di daerah nodus dan garis primitif sel-sel
epiblas bergerak masuk (invaginasi)
membentuk lapisan-lapisan sel baru:
endoderm dan mesoderm.
 Epiblas menghasilkan tiga lapisan mudigah
pada mudigah tersebut.
 Sel-sel dari lapisan mudigah mesoderm
intraembrional (Gambar 4.4B) bermigrasi di
antara dua lapisan mudigah lainnya sampai
terbentuk hubungan dengan mesoderm
ekstraembrional yang membungkus kantung
kuning telur dan amnion.
Lanjutan…
Pembentukan Notokord
 Sel-sel prenotokord yang menjalani invaginasi di
lubang primitif bergerak ke arah kepala mencapai
lempeng prekordal.
 Sel-sel prenotokord tersebut menempatkan diri dalam
endoderm sebagai lempeng notokord.
 Pada perkembangan selanjutnya, lempeng notokord
mengelupas dari endoderm, dan terbentuklah sebuah
tali padat, notokord.
 Notokord membentuk sumbu tengah, yang akan
menjadi dasar bagi kerangka sumbu badan (Gambar
4.3).
 Pada akhir minggu ke-3, terbentuklah tiga lapisan
mudigah dan diferensiasi jaringan dan organ sudah
mulai.
Lanjutan…
Pertumbuhan cakram mudigah
 Pada awalnya cakram
mudigah rata dan berbentuk
bundar (Gambar 4.2),
berangsur-angsur memanjang
dengan ujung kepala lebar
dan ujung kaudal menyempit
(Gambar 4.4 A dan 4.5, A dan
B).
 Perluasan terutama di daerah
kepala, garis primitif sama
besarnya dikarenakan oleh
migrasi sel yang terus menerus
dari daerah garis primitif
menuju ke arah kepala.

Gambar 4.3. Gambar skematik dan gambar mikroskop elektron yang melukiskan pembentukan notokord
A. Gambar potongan sagital melalui embrio 17 hari. B. Gambar mikroskop elektron embrio tikus yang memperlihatkan daerah
lempeng prekordal (panah). C. Potongan lintang skematik melalui daerah lempeng notokord. D. Gambar mikroskop elektron
embrio tikus, yang memperlihatkan terlepasnya lempeng notokord dari endoderm. E. Gambar skematik yang memperlihatkan
notokord definitive. F. Gambar mikroskop elekton pada embrio tikus, yang memperlihatkan notokord definitive (panah) di
dekat tuba neuralis (NT)
Lanjutan…
 Diferensiasi spesifik lapisan
germinal bagian kepala
terjadi pada minggu ke-3,
dan bagian kaudal
menjelang minggu ke-4.
 Ketika ujung kranial
berdiferensiasi, gastrulasi
terus berlanjut di bagian
kaudal, sehingga embrio
berkembang secara
sefalokaudal.
 Semuanya berlangsung
sampai akhir minggu ke-4.
Lanjutan…
Perkembangan trofoblas lebih lanjut

Ditandai dengan adanya villi primer yang terdiri atas


inti sitotrofoblas yang dibungkus oleh selapis sinsitium
(Gambar 4.10).
Selanjutnya terbentuk villi sekunder yang berasal dari
sel mesoderm yang menembus inti villi primer dan
tumbuh ke arah desidua.
Lanjutan…

Gambar 4.10. Diagram yang memperlihatkan mudigah presomit dan trofoblas pada akhir
minggu ketiga. Villi batang dan sekunder membuat trofoblas mempunyai gambaran
radial yang khas. Rongga antar villi ditemukan di seluruh trofoblas dan dilapisi oleh
sinsitium. Sel-sel sitotrofoblas mengelilingi seluruh trofoblas dan berhubungan langsung
dengan endometrium. Mudigah digantungkan di dalam rongga korion melalui tangkai
penghubung.
Lanjutan…

• Menjelang akhir minggu ke-3, terbentuk villi tersier atau


villi plasenta definitif.

• Pembuluh kapiler di dalam villi tersier berhubungan


dengan kapiler yang berkembang di dalam
mesoderm lempeng korion dan di tangkai
penghubung.

• Sistem villi ini berperan ketika jantung mulai berdenyut


pada minggu ke-4 perkembangan.
Lanjutan…
 Sel-sel sitotrofoblas di
dalam villi terus menembus
sinsitium hingga mencapai
endometrium ibu.
 Di sini terbentuk kulit luar
sitotrofoblas luar yang tipis
(Gambar 4.9).
 Villi yang menjulur dari
lempeng korion ke desidua
basalis disebut villi batang
atau villi penambat.
Gambar 4.9. Gambar skematik potongan longitudinal melalui sebuah villi pada akhir minggu
 Villi yang keluar dari sisi-sisi
ketiga perkembangan. Perhatikan bahwa pertumbuhan darah ibu menembus kulit
sitotrofoblas dan memasuki rongga antar villi, yang mengelilingi villi tersebut. Kapiler villi
villi batang disebut villi
berhubungan dengan pembuluh yang terdapat di lempeng korion dan tangkai
penghubung, yang selanjutnya akan dihubungkan dengan pembuluh darah mudigah. bebas (villi terminal).
Lanjutan…
 Rongga korion terus
membesar, pada hari ke-
19 dan 20 mudigah
menempel ke kulit
trofoblasnya hanya
dengan satu tangkai
penghubung kecil.
 Tangkai penghubung ini
berkembang menjadi tali
pusat dan menjadi
penghubung antara
Gambar 4.9. Gambar skematik potongan longitudinal melalui sebuah villi pada akhir minggu
plasenta dengan
ketiga perkembangan. Perhatikan bahwa pertumbuhan darah ibu menembus kulit
sitotrofoblas dan memasuki rongga antar villi, yang mengelilingi villi tersebut. Kapiler villi
mudigah.
berhubungan dengan pembuluh yang terdapat di lempeng korion dan tangkai
penghubung, yang selanjutnya akan dihubungkan dengan pembuluh darah mudigah.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai