Anda di halaman 1dari 14

Case Based Discussion

Dermatitis Numularis
Maria Pyrhadistya
1315232

Pembimbing:
dr. Liem Fenny, Sp.KK

BAGIAN/SMF ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN


RUMAH SAKIT IMMANUEL
FAKULTAS KEDOKTERAN/ UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
2019
Definisi
 Peradangan kulit bersifat kronis, ditandai dengan lesi berbentuk
mata uang (koin) /agak lonjong, batas tegas, dengan efloresensi
papulovesikel yang biasanya mudah pecah sehingga basah.
 Sinonim :
 eksim numular
 eksim diskoid
 neurodermatitis numular
Epidemiologi
 Dominan pada orang dewasa
 ♂>♀
 Usia puncak  50-65 tahun
 ♀ sering  15-25 tahun
 Jarang pada bayi & anak
 Usia puncak anak  5 tahun
Etiologi
 Kelembapan kulit ↓
 Fokus infeksi internal (infeksi gigi, saluran napas atas & bawah)
 Terapi isotretinoin & emas
 Terapi interferon-α 2b & ribavirin
 Tambalan gigi berbahan merkuri
 Defisiensi nutrisi
 DKA & DKI
 Konflik emosional
Gejala Klinik
 Predileksi : bagian ekstensor ekstremitas
 ♀:
 Ekstremitas atas > ekstremitas bawah
 Punggung tangan
Gejala Klinik (cont)
Akut :
 Plak berbentuk koin (1-3 cm), batas tegas
 Terbentuk dari papul & papulovesikel  pecah  pinpoint oozing
& krusta
 Kulit sekitar dapat normal / kering
 Pruritus (ringan – berat)
 Penyembuhan mulai dari tengah
Gejala Klinik (cont)
Gejala Klinik (cont)
Kronik :
 Kering
 Berskuama
 Likenifikasi
Pemeriksaan Penunjang
 Histopatologi
 Akut, ditemukan :
 Spongiosis
 Mikrovesikel
 Sebukan sel radang limfosit dan makrofag sekitar PD
 Sub akut ditemukan :
 Parakeratosis
 Hiperplasi epidermal
 Spongiosis epidermis
 Kronik ditemukan :
 Hiperkeratosis dan akantosis
 Patch test
 Kasus kronik  menyingkirkan dermatitis kontak
Pemeriksaan Penunjang (cont)
 Sub-akut :
 Parakeratosis
 Skuama-krusta
 Hiperplasia epidermal
 Spongiosis epidermal
 Infiltrat sel campuran di dermis
Diagnosis Banding
• Dermatitis kontak alergi
• Dermatitis atopik
• Neurodermatitis sirkumkripta
• Dermatitis stasis
• Psoriasis
• Impetigo
• Dermatokmikosis
Penatalaksanaan
Topikal :
 Steroid potensi menengah – kuat (krim/salep)
 Kalsineurin inhibitor :
 Takrolimus
 Pimekrolimus
 Preparat ter : LCD 5-10%
 Kompres dengan sol permanganas kalikus (lesi eksudatif)
Penatalaksanaan (cont)
Sistemik :
 Antihistamin oral (pruritus berat)
 Antibiotik oral (infeksi sekunder)
 Steroid oral (kasus berat & refrakter)

Fototerapi (lesi luas) :


 Penyinaran broad/narrow band ultraviolet B
Komplikasi
 Infeksi sekunder oleh bakteri

Prognosis
• Dapat menetap berbulan-bulan (kronik)
• Dapat timbul kembali di tempat yang sama
• 22%  sembuh
• 25%  pernah sembuh beberapa minggu - tahun
• 53%  tidak pernah sembuh kecuali dalam pengobatan

Anda mungkin juga menyukai