Anda di halaman 1dari 37

By :

yudianus yunus
roemoeat, debby
Definisi :
• Salah satu tipe penyakit
jantung yang banyak
dijumpai adalah gangguan
katup jantung (valve
disease). Satu atau lebih
katup jantung mengalami
kelainan fungsi karena
kebocoran atau kegagalan
membuka katup, atau
keduanya. Itu semua bisa
memengaruhi
kemampuan jantung
untuk memompa darah.
Cara Kerja Katup jantung
• Katup katup jantung anda letaknya di pintu-pintu keluar dari
keempat ruangan jantung anda dan mempertahankan satu arah
aliran darah didalam jantung. Keempat katup jantung memastikan
bahwa darah mengalir dengan bebas pada satu arah aliran dan
tidak adanya aliran balik yang bocor. Darah mengalir dari
atria(serambi) kanan dan atria kiri menuju ventricles(bilik) melalui
klep tricuspid dan klep mitral yang terbuka. Ketika ventricles
penuh, maka katub tricuspid dan klep mitral menutup. Ini
mencegah darah mengalir balik ke atrial ketika ventricles
berkontraksi.
• Ketika ventrikle mulai berkontraksi, maka katup pulmonic dan katup
aortic dipaksa buka dan darah dipompa keluar dari ventricles
melalui katupkatup yang terbuka masuk kedalam arteri pulmonary
menuju ke paru-paru, ke aorta dan keseluruh tubuh. Ketika
ventricles selesai dengan kontraksi dan mulai relax, klep-klep aortic
dan pulmonary menutup. Klep-klep ini mencegah darah mengalir
balik ke ventricles.
• Pola ini diulangi terus menerus, menyebabkan darah mengalir terus
menerus ke jantung, paru-paru dan tubuh.
• Secara anatomi,
jantung memiliki bilik
bagian atas (atrium)
dan bilik bagian
bawah (ventrikel).
Darah mengalir lewat
jantung dalam satu
arah dari vena ke
atrium ke ventrikel
lalu ke arteri.
. 1) Katup Trikuspid

Katup trikuspid berada


diantara atrium kanan dan
ventrikel kanan. Bila katup
ini terbuka, maka darah
akan mengalir dari atrium
kanan menuju ventrikel
kanan. Katup trikuspid
berfungsi mencegah
kembalinya aliran darah
menuju atrium kanan
dengan cara menutup pada
saat kontraksi ventrikel.
Sesuai dengan namanya,
katup trikuspid terdiri dari
3 daun katup.
• 2) Katup pulmonal
Setelah katup trikuspid
tertutup, darah akan mengalir
dari dalam ventrikel kanan
melalui trunkus pulmonalis.
Trunkus pulmonalis
bercabang menjadi arteri
pulmonalis kanan dan kiri
yang akan berhubungan
dengan jaringan paru kanan
dan kiri. Pada pangkal trunkus
pulmonalis terdapat katup
pulmonalis yang terdiri dari 3
daun katup yang terbuka bila
ventrikel kanan berkontraksi
dan menutup bila ventrikel
kanan relaksasi, sehingga
memungkinkan darah
mengalir dari ventrikel kanan
menuju arteri pulmonalis.
• 3) Katup bikuspid
Katup bikuspid atau
katup mitral
mengatur aliran
darah dari atrium kiri
menuju ventrikel kiri..
Seperti katup
trikuspid, katup
bikuspid menutup
pada saat kontraksi
ventrikel. Katup
bikuspid terdiri dari
dua daun katup.
• 4) Katup Aorta
Katup aorta terdiri dari 3
daun katup yang
terdapat pada pangkal
aorta. Katup ini akan
membuka pada saat
ventrikel kiri
berkontraksi sehingga
darah akan mengalir
keseluruh tubuh.
Sebaliknya katup akan
menutup pada saat
ventrikel kiri relaksasi,
sehingga mencegah
darah masuk kembali
kedalam ventrikel kiri.
Risk Faktor:
•Etiology
•Valvular stenosis. Ini terjadi ketika penyakit jantung koroner,
keterbukaan katup lebih kecil dari normal Proses
karena kelopak katup menjadi kaku(stiff) serangan jantung,
•. Valvular insufficiency. Juga disebut kardiomiopati,
regurgitation, incompetence atau "leaky hipertensi,
valve"(klep bocor).
aneurisme aorta

keterbukaan katup
lebih kecil dari normal
karena kelopak katup
menjadi kaku(stiff).

jantung harus bekerja


berat untuk
memompa darah
Sign and symtoms: Komplikasi:
Sesak nafas Gagal jantung sebelah
Lesu atau pusing kiri
Perasaan tidak enak di dada Gagal jantung sebelah
ke gagal jantung
Denyut jantung cepat dan kanan
tidak beraturan Distritmias
Kaki dan abdomen bengkak
Penambahan berat badan
yang cepat

Penyakit
katup
jantung
etilogy
• - Valvular stenosis. Ini terjadi ketika keterbukaan katup lebih kecil
dari normal karena kelopak katup menjadi kaku(stiff). Pembukaan
yang menyempit dapat menyebabkan jantung harus bekerja berat
untuk memompa darah melaluinya. Ini dapat menuju ke gagal
jantung atau gejala lainnya. Semua keempat katup dapat
stenotic(mengeras, membatasi aliran darah). Kondisi-kondisi ini
disebut tricuspid stenosis, pulmonic stenosis, mitral stenosis atau
aortic stenosis.
• - Valvular insufficiency. Juga disebut regurgitation, incompetence
atau "leaky valve"(klep bocor). Ini terjadi karena suatu katup tidak
menutup dengan rapat. Jika klep tidak tertutup rapat, maka ada
bagian darah yang mengalir balik melalui katup. Ketika kebocoran
ini menjadi parah, maka jantung harus bekerja keras untuk
mengatasi kebocoran katup ini dan lebih sedikit darah yang
mengalir ke sisa tubuh lainnya. Tergantung dari katup mana yang
terkena, maka kondisi ini disebut tricuspid regurgitation, pulmonary
regurgitation, mitral regurgitation atau aortic regurgitation.
Risk Faktor:
•Etiology
•Valvular stenosis. Ini terjadi ketika penyakit jantung koroner,
keterbukaan katup lebih kecil dari normal Proses
karena kelopak katup menjadi kaku(stiff) serangan jantung,
•. Valvular insufficiency. Juga disebut kardiomiopati,
regurgitation, incompetence atau "leaky hipertensi,
valve"(klep bocor).
aneurisme aorta

keterbukaan katup
lebih kecil dari normal
karena kelopak katup
menjadi kaku(stiff).

jantung harus bekerja


berat untuk
memompa darah
Sign and symtoms: Komplikasi:
Sesak nafas Gagal jantung sebelah
Lesu atau pusing kiri
Perasaan tidak enak di dada Gagal jantung sebelah
ke gagal jantung
Denyut jantung cepat dan kanan
tidak beraturan Distritmias
Kaki dan abdomen bengkak
Penambahan berat badan
yang cepat

Penyakit
katup
jantung
• Clinikal manifestasion
• - Sesak Napas. Sesak napas yang paling anda perhatikan ketika waktu
anda sedang aktif(melakukan pekerjaan sehari-hari) atau ketika anda
sedang berbaring rata diatas ranjang. Mungkin anda perlutidur diatas
tumpukan bantal untuk bernapas lega.
• - Lesu atau pusing. Anda mungkin merasa terlalu lemah untuk
mengerjakan pekerjaan harian anda. Pusing juga dapat terjadi dan
pada beberapa kasus, kehilangan kesadaran mungkin merupakan
suatu gejala.
• - Perasaan tidak enak di dada. Anda mungkin merasakan suatu
tekanan atau beban diatas dada anda waktu suatu aktivitas atau waktu
berjalan keluar di udara yang dingin.
• - Palpitasi. Ini rasanya seperti denyut jantung yang cepat, denyut
jantung tidak beraturan.
• - Pembengkakan pergelangan, kaki atau abdomen. Ini disebut edema.
Pembengkakan dapat terjadi di perut yang dapat menyebabkan anda
merasa kembung.
• - Penambahan berat yang cepat. Penambahan berat badan dari 1
sampai 3 pound dapat terjadi dalam satu hari.
Risk Faktor:
•Etiology
•Valvular stenosis. Ini terjadi ketika penyakit jantung koroner,
keterbukaan katup lebih kecil dari normal Proses
karena kelopak katup menjadi kaku(stiff) serangan jantung,
•. Valvular insufficiency. Juga disebut kardiomiopati,
regurgitation, incompetence atau "leaky hipertensi,
valve"(klep bocor).
aneurisme aorta

keterbukaan katup
lebih kecil dari normal
karena kelopak katup
menjadi kaku(stiff).

jantung harus bekerja


berat untuk
memompa darah
Sign and symtoms: Komplikasi:
Sesak nafas Gagal jantung sebelah
Lesu atau pusing kiri
Perasaan tidak enak di dada Gagal jantung sebelah
ke gagal jantung
Denyut jantung cepat dan kanan
tidak beraturan Distritmias
Kaki dan abdomen bengkak
Penambahan berat badan
yang cepat

Penyakit
katup
jantung
Risk factor
Penyebab-penyebab lainnya dari penyakit klep
termasuk:
• penyakit jantung koroner,
• serangan jantung,
• kardiomiopati,
• hipertensi,
• aneurisme aorta
Risk Faktor:
•Etiology
•Valvular stenosis. Ini terjadi ketika penyakit jantung koroner,
keterbukaan katup lebih kecil dari normal Proses
karena kelopak katup menjadi kaku(stiff) serangan jantung,
•. Valvular insufficiency. Juga disebut kardiomiopati,
regurgitation, incompetence atau "leaky hipertensi,
valve"(klep bocor).
aneurisme aorta

keterbukaan katup
lebih kecil dari normal
karena kelopak katup
menjadi kaku(stiff).

jantung harus bekerja


berat untuk
memompa darah
Sign and symtoms: Komplikasi:
Sesak nafas Gagal jantung sebelah
Lesu atau pusing kiri
Perasaan tidak enak di dada Gagal jantung sebelah
ke gagal jantung
Denyut jantung cepat dan kanan
tidak beraturan Distritmias
Kaki dan abdomen bengkak
Penambahan berat badan
yang cepat

Penyakit
katup
jantung
Komplikasi
• .gagal jantung sebelah kiri
• Gagal jantung sebelah kanan
• Distritmias
Diagnostic evaluation
• Dokter anda dapat memberitahu bahwa anda mempunyai penyakit katup jantung
dengan berbica dengan anda tentang gejala anda, melakukan tes fisik dan memberikan
pada anda beberapa tes lainnya
• Selama tes fisik, dokter mendengar pada jantung anda untuk mendengar suara yang
dibuat jantung ketika membuka dan menutup katup. Murmur adalah suara mendesis
yang dibuat oleh darah mengalir melewati klep stenotic atau klep bocor. Dokter juga
dapat memberitahu jika jantungnya membesar atau denyut jantungnya tidak beraturan.
• Dokter akan mendengar paru-paru anda untuk mendengar apakah ada cairan tertahan
di paru-paru anda, yang menandakan jantung anda tidak dapat memompa sebaik apa
yang seharusnya.
• Dengan memeriksa fisik anda, dokter dapat mencari petunjuk tentang sirkulasi dan
fungsi dari organ-organ anda lainnya.
Cont,,
• Setelah pemeriksaan fisik, dokter mungkin meminta pemeriksaan-
pemeriksaan diagnostik lainnya yang dapat termasuk sebagai berikut:
• - Echocardiography
• - Transesophageal Echocardiography
• - Cardiac Catheterization (juga disebut Angiogram)
• - Radionuclide Scans untuk melihat katup apa yang rusak.
• - Magnetic Resonance Imaging (MRI)
• EKG untuk melihat distritmias
• X-ray untuk melihat cardiomegaly dan pulmonari vascular congestion.
• Dengan melihat hasilnya yang diulang pada suatu periode, dokter anda
dapat melihat kemajuan penyakit katup jantungnya. Ini dapat
membantunya dalam membuat keputusan tentang perawatan anda.
Management
Asuhan Keperawatan kepada pasien
dengan kelaian katup jantung
Aktifitas /Istirahat
Gejala :
• Kelemahan umum, kelelahan.
• Pusing rasa berdenyut, dispnea karena kerja.
• Gangguan tidur(otopnea, nokturia,keringat malam hari).
Tanda :
• Takikardi, gangguan pada tekanan darah.
• Pingsan karena kerja.
• Takipnea, dispnea.
Sirkulasi
Gejala :
• riwayat murmur jantung, palpitasi.
• Serak, hemoptisis.
• Batuk, tanpa proses sputum.
tanda :
• Sistolik tekanan darah menurun.
• Tekanan nadi menyempit.
Intergritas Ego
gejala :
• Tanda kecemasan. Contoh: gelisah,
pucat, berkeringat, gemetar.
Makanan /cairan.
 gejala :
• Disfagia
• Perubahan berat badan.
 tanda :
• Edema umum/dependen.
• Hangat, kemerahan dan kulit lembab.
• Pernapasan payah dan bising dengan
terdengar krekels dan mengi.
Neurosensori
 gejala :
• pusing atau pingsan karena beban kerja.
nyeri/ketidaknyamanan
 gejala :
• Nyeri dada, angin.
• Nyeri dada non angina atau tidak khas.
Penyuluhan/pembelajaran.
 gejala :
• Penggunaan obat IV
 pertimbangan :
• DRG menunjukan rerata lama dirawat 4 hari.
 rencana pemulangan :
• Bantu dengan kebutuhan perawatan dini,
tugas tugas rumah tangga atau pemeliharaan
perubahan dalam terapy obat.
Penapasan
 gejala :
• Napas pendek.
• Pascaoperasi: ketidakmampuan batuk atau napas dalam.
 tanda :
• Pascaoperasi: penurunan ekspansi dada,
mengerutkan/gerak otot hati hati, dispnea, ansietas,.
keamanan
 Gejala :
• Episode infeksi dengan keterlibatan katup
 tanda :
• Pascaoperasi : pengeluaran/pendarahan dari dada atau
insisi sisi donor.
Pengkajian
• Pada waktu lalu ibu pernah sakit apa?
Batuk, demam, panas.
• Waktu kecil ibu pernah sakit apa?
waktu kecil saya pernah sakit DB (demam berdarah).
• Apa ibu pernah kecelakaan?
pernah jautuh dari motor..
• Kapan : 3 bulan yang lalu.
• Apakah ibu ada alergi terhadap sesuatu?
• Saya alergi terhadap bulu kucing…
• Apa ibu pernah di rawat di rumah sakit?
pernah di rawat dengan sakit DB(demam berdarah).
• Obat apa yang ibu sering konsumsi?
ampicilin, parasetamol, dll
• Di keluarga ibu siapa yang pernah dapat sakit jantung?
yang pernah sakit jantung opa saya.
• Apa kah ada yang meninggal karena sakit jantung?
unuk saat ini belum ada yang meninggal karena sakit jantung, karena opa
saya saat ini masih hidup.
• Bagaimana pola makan atau berapa banyak makanan yang ibu
konsumsi dalam 1 hari….?
waktu dulu saya makan 1x. Dan saya makan sehari 3x.
tapi setelah sakit saya makan hanya ½ porsi dan hanya 2x sehari.
• Dalam 1 hari ibu biasa menghabiskan atau konsumsi air berapa
gelas…?
waktu dulu saya sering megkonsumsi 12 gelas sehari, tapi sekarang
saya hanya minum hanya ½ gelas dan sehari hanya 4 gelas.
• Polah tidur : bagaimana polah tidur ibu sebelum timbul rasa yang
sekarang di derita Dan polah tidur sebelum ibu datang kemari untuk
memeriksa atau malam tadi…..?
saya biasa tidur dengan posisi terbaring, tapi setelah saya
mendapatkan sakit ini saya harus tidur menggunakan bantal yang
tinggi dan posisi saya tidur semi fowler.
• Biasanya ibu dalam 1 hari BAK Dan BAB Berapa kali sebelum
menderita penyakit ini…??
dalam 1 hari saya BAB 2x sehari tapi sekarang saya jarang BAB .
kalau dulu saya BAK 6x sehari tapi sekarang saya hanya 3x sehari
BAK.
• Curah jantung menurun sehubungan dengan aliran
ventrikel kiri terhalang.
DS : “-”
DO : perubahan EKG/distritmia, dispnea, krekels, kulit
dingin dsn basah, kulit dan membran mukosa pucat,
kelemahan nadi perifer, keletihan.
Intervensi :
• Pantau TD, nadi apikal, nadi perifer.
• Pantau irama jantung sesuai indikasi.
• Tingkatkan tirah baring dengan kepala tempat tidur
ditinggikan 45 derajat.
• Bantu dengan aktivitas sesuai indikasi (mis.,
berjalan)bila pasien mampu turun dari tempat tidur.
• Berikan oksigen suplemen sesuai indikasi.
• Kelebihan Volume cairan sehubungan dengan
resiko tinggi terhadap peningkatan retensi cairan
dan natrium.
DS : “-”
DO : ku lemah, adanya edema.
Intervensi :
• Pantau pemasukan dan pengeluaran, catat
keseimbangan cairan, timbang berat badan tiap
hari.
• Auskultasi bunyi napas dan jantung.
• Kaji adanya distensi vena jagular.
• Pantau TD
• Batasi cairan sesuai indikasi.
• Intoleransi aktivitas s/d ketidakseimbangan
antara suplai oksigen dan kebutuhan
(penurunan/batasnya curah jantung).
DS : “ lemas”.
DO : kelemahan atau kelelahan, kecepatan
jantung abnormal atau TD berespons terhadap
aktivitas, ketidaknyamanan kerja atau dispnea.
Intervensi :
• Menunjukan peningkatan yang dapat diukur
dalam toleransi aktivitas mengidentivikasi faktor
yang mempengaruhi toleransi aktivitas dengan
penurunannya dengan efek negatif.
• Ansietas s/d situasi krisis (perawatan rumah
sakit/tidak adanya dari keluarga).
DS : “ cemas”.
DO : gelisah, insomnia, peningkatan tegangan,
ketakutan, ketidakpastian, peningkatan
ketidakberdayaan, ketidakpastian, fokus pada diri
sendiri.
Intervensi :
• Pantau respons fisik takikardi, gerakan berulang
gelisah.
• Berikan tindakan kenyamanan (mandi, perubahan
posisi).
• Anjurkan pasien melakukan teknik relaksasi
contoh : napas dalam,bimbingan imajinasi.
• Kurang pengetahuan s/d informasi tentang penyakit katup
jantung.
DS : “ bingung”
DO : pasien meminta informasi, pernyataan masalah,
perilaku tidak tepat atau masalah contoh : cemas
berlebihan, tidak tepat melakukan yang di instuksikan.
Intervensi :
• Jelaskan pada pasien dasar patologi abnormalitas katup.
• Jelaskan rasional pengobatan, dosis, efek samping, dan
pentingnya minum obat sesuai resep.
• Tekankan penting melaporkan rasa haus berlebihan, pusing.
• Tekankan pasien pentingnya menginformasikan pada
pemberi perawatan adanya pingsan karna kerja ayau nyeri
dada.
Thanks and
God bless You….

Anda mungkin juga menyukai