Anda di halaman 1dari 29

REFARAT

Congestive Heart Failure (CHF)

Ika Irmala Sari Tobing


18174045

Pembimbing :
dr. Zurriyani, Sp.PD. Finasim
PENDAHULUAN

• 4,7% pada wanita dan 5,1% pada pria peningkatan nya


pertahun 2,3-3,7%/1000
• Penyebab kematian utama
-Sebagian besar akibat dekompensasi gagal jantung
kronik
-Penyebab gagal jantung akut pada
a.Usia tua PJK pada 60-70%
b.Usia muda PJB, kardiomiopati dilatasi dan aritmia
DEFINISI

• Gagal jantung kongestif adalah suatu keadaan


patofiologis dimana jantung tidak mampu memompa
darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan.
EPIDEMIOLOGI

• Di eropa (2005) prevalensi gagal jantung sebesar 2-2,5%


pada semua umur, dan pada usia diatas 80 tahun
prevalensi gagal jantung > 10%
• Di indonesia pada tahun 2007 jumlah kasus baru
kunjungan rawat jalan sebanyak 38.438 orang dengan
proporsi 9,88% dan kunjungan rawat inap sebanyak
18.585 orang dengan proporsi 18,23%
FAKTOR RESIKO
• Umur
• Jenis kelamin
• Penyakit jangung koroner
• Hipertensi
• Penyakit katup jantung
• Penyakit jantung bawaan
• Penyakit jantung rematik
• Merokok dan konsumsi alkohol
ETIOLOGI
• Gangguan mekanik; beberapa faktor yang mungkin
terjadi secara tunggal atau bersamaan yaitu:
- Beban volume
- Beban tekanan
• Abnormalitas otot jantung
- Kelainan miokardium
- Kelainan dinamik sekunder
• Gangguan irma jantung
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
• Gejala paru berupa dyspnea, orthopnea dan paroxysmal
nocturnal dyspnea
• Gejala sistemik berupa lemah, cepat lelah, oliguri,
nokturi, mual, muntah, asites, hepatomegali, dan edema
perifer
• Gejala susunan saraf pusat berupa insomnia, sakit kepala,
mimpi buruk sampai delirium.
KLASIFIKASI
• Kelas I: Timbul gejala sesak pada aktivitas fisik beart
• Kelas II: Timbul gejala sesak pada aktivitas sedang
• Kelas III: Timbul gejala sesak pada aktivitas ringan
• Kelas IV: Timbul gejala sesak pada aktivitas sangat
ringan atau istirahat
DIAGNOSIS
Kriteria Framingham untuk gagal jantung

Kriteria mayor
• Dispnea nokturnal paroksimal Kriteria minor
• Distensi vena leher • Edema pergelangan kaki
• Rales paru bilateral
• Cardiomegali pada hasil • Batuk pada malam hari
rontgen • Hepatomegali
• Edema paru akut • Efusi pleura
• S2 gallop • Takikardi ≥ 120x/menit
• Penurunan berat badan
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
• Laboratorium
• Foto thoraks
• EKG
• Echocardiografi
• Tes latihan fisik
• Katetrisasi jantung
DIAGNOSA BANDING

• Penyakit paru: pneumonia, PPOK, asma eksaserbasi


akut, infeksi paru berat misalnya ARDS, emboli paru
• Penyakit ginjal: gagal ginjal kronik, sindrom nefrotik
• Penyakit hati: sirosis hepatik.
PENATALAKSANAAN

• Angiotensin converting enzyme inhibitor (ACE I)

• ᵦ bloker
-

• Diuretik
• Antagonis aldosteron
• Digoxin
KOMPLIKASI
• Tromboemboli
• Fibrilasi atrium
• Kegagalan pompa progresif
• Aritmia ventrikel
PROGNOSIS

• Dubia ad malam
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai