Anda di halaman 1dari 19

GOUT ARTHRITIS

Oleh :
Widyanty Hamdany
K1A2 12 030

Pembimbing
dr. Sari Yuniar, Sp.PD

Dibawakan Dalam Rangka Tugas Kepaniteraan Klinik


Bagian Ilmu Penyakit Dalam
RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara
Fakultas Kedokteran
Universitas Halu Oleo
Kendari
2015
PENDAHULUAN
• Suatu sindroma klinis yang heterogen sebagai akibat
terbentuknya deposit kristal Monosodium Urate (MSU)
dalam
jaringan atau akibat supersaturasi as urat didlm cairan
ekstraselluler.
• Gout ad/ penyakit yg berhubungan dg hiperurisemia dan
menyababkan penimbunan kristal MSU pd sendi.
• Artritis gout merupakan respon inflamasi jaringan akibat
terbtknya kristal MSU. Bersifat akut, monoartikuler dan
berulang.
EPIDEMIOLOGI
Negara maju
dan Herediter
berkembang

Etnis

Iklim suhu
tinggi
EPIDEMIOLOGI

70%
Pria
Pada pria terjadi pada usia yang
lebihh muda yaitu usia di bawah 34 10%
tahun.

Wanita
Pada wanita, kadar asam urat
umumnya rendah dan meningkat
setelah menopause
ETIOLOGI
HIPERURISEMIA
1.Hiperurisemia Primer (tanpa disebabkan penyakit lain)
• Kelainan pembentukan
Kelainan enzim spesifik (overproduction)
• Kelainan Pengeluaran
Kelainan ginjal primer (underexcretion)

2. Hiperurisemia Sekunder
• Keganasan
• Kerusakan fungsi ginjal dll
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
Metabolisme Asam Urat

Sintesis Purin Diet Purin


(endogen) (eksogen)
Step 4
Purine
Body
Purine Step 3
Nucleotide
Step 2
Ekskresi
urine dan
Step 1 saluran
Asam Urat cerna
MANIFESTASI
KLINIS
Tahapan/perjalanan klasik Artritis Gout:

Hiperurisemia Asimptomatik
A Asam urat serum > 8,1 mg/dl pria dan > 7,2
mg/dl wanita.

Akut Artritis Gout


B berat secara tiba-tiba, hilang dalam 3-10
hari. Umumnya pada MTP -1 = Podagra.

Interkritikal Gout
C Fase asimptomatik., namun pada aspirasi
sendi dapat ditemukan kristal urat = proses
peradangan masih berlanjut.

D Gout Kronik dengan Tofus


Bursae

Tendon

Gbr 1. Lokasi deposit MSU pada jaringan

Depo pada vertebra sering menyerupai tumor atau penonjolan diskus.


PEMERIKSAAN KLINIS
1. ANAMNESIS
2. PEMERIKSAAN FISIK
• Kelainan pada sendi
3. LABORATORIUM
• Asam urat (Darah dan urin 24 jam)
• Pemeriksaan cairan sendi (Mikroskop)
4. RADIOLOGI
• Gambaran Punched out lession
Kriteria Diagnostik artritis gout Menurut ACR 1977

a Didapatkan kristal monosodium urate didalam cairan sendi, atau


b. Didapatkan tofus yang mengandung kristal MSU, atau
c. Didapatkan 6 dari 12 kriteria :

1. > 1 kali serangan artritis akut


2. Inflamasi maksimal berkembang dalam 1 hari
3. Serangan monoartritis
4. Kemerahan pada sendi (observasi)
5. Nyeri dan bengkak pada MTP-I
6. Serangan unilateral pada MTP-I
7. Serangan unilateral sendi2 tarsal
8. Dicurigai tofus
9. Hiperuricemia
10.Pembengkakan sendi asimetrik (radiologik)
11.Kista subkortikal tanpa erosi (radiologik)
12.Kultur mikroorganisme cairan sendi negatif
PENATALAKSANAAN
Non Farmakologis
• Diet rendah purin
• IMT
• Menghindari alkohol
• Olahraga
• Mengkonsumsi air yang cukup

Farmakologis
Tergantung Stadium
• Simptomatis
OAINS : Indometasin 150-200 mg/hari
• Anti-radang
Kolkisin 0,5 mg
Kortikosteroid
• Urate lowering drugs
Xantine Oxidase Inhibitor : Allopurinol dosis awal 1x100-300 mg/hari,
Probenesid 2x250-500 mg/hari
KOMPLIKASI
• Batu ginjal
• Nefropati Gout Kronik
DIAGNOSA BANDING
• Pseudogout
• Arthtritis Septic
• Trauma
PROGNOSIS
• Prognosis artritis gout merupakan penyakit yang tidak berdiri
sendiri. Prognosis penyakit artritis gout merupakan prognosis
penyakit yang menyertainya. Penyakit ini sering dikaitkan
dengan morbiditas yang cukup besar dengan episode
serangan akut yang sering menyebabkan penderita cacat.
• Artritis gout yang diterapi lebih dini dan benar akan
membawa prognosis yang baik jika kepatuhan penderita
terhadap pengobatan juga baik. Jarang artritis gout sendiri
yang menyebabkan kematian atau fatalitas pada
penderitanya.
• Penyakit ini biasanya sering terkait dengan penyakit yang
berbahaya lainnya dengan angka mortalitas yang cukup tinggi
seperti hipertensi, dyslipidemia, penyakit ginjal dan obesitas.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai