Anda di halaman 1dari 39

ARTRITIS GOUT

Dr. I Nyoman Suarjana, SpPD-KR


Divisi Reumatologi, Bagian Ilmu Penyakit Dalam
FK UNLAM/RSUD Ulin, Banjarmasin
PENDAHULUAN

Artritis gout adalah peradangan akut yang hebat


pada jaringan sendi yang disebabkan oleh adanya
endapan kristal monosodium urat (MSU) di dalam
jaringan sendi

Dulu sering ditemukan pada kalangan raja-raja shg


disebut disesase of kings

Saat ini penyakit ini bisa ditemukan pada semua orang


tanpa membedakan status sosial ekonomi
Hipotesis Inflamasi yang
dicetuskan oleh kristal MSU

tulang

Rawan

CPPD

MSU

sinovium
Hipotesis Inflamasi yang dicetuskan oleh
kristal MSU

Kristal MSU

Protein coating

Aktifasi langsung Fagositosis


Perlekatan ke
mediator protein
permukaan sel
(Komplemen, faktor
(fagosit, trombosit)
Hageman)
Pelepasan faktor
kemotaktik dan enzim

Aktifasi inflamasi akut


Faktor Risiko Artritis Gout
Hiperurisemia
Berat badan (obesitas)
Genetik / family history
Alkohol
Asupan purin berlebih
Dislipidemia
Hipertensi
Obat-obatan(diuretik)
Ketidakteraturan berobat
Gangguan fungsi ginjal
Gambaran Klinik

A. Hiperurisemia asimptomatik
B. Artritis Gout akut
C. Artritis Gout interkritikal
D. Artritis Gout kronik bertofus
A. Hiperurisemia asimptomatik :
adalah keadaan dimana kadar asam urat di dalam
darah berada diatas normal yaitu :
- Laki-laki : 7 mg/dL
- Perempuan : 6 mg/dL,
tetapi tidak menimbulkan gejala klinik

Berubah menjadi serangan gout akut diperkirakan


dalam 20 tahun
Kejadian gout akut pada hiperurisemia
asimptomatik dalam 5 tahun :

Kadar asam urat (mg/dL) Kejadian

9 4,9% - 22%
7 8,9 0,5% - 3%
<7 0,1%
B. Artritis Gout akut
Gejala klinik :
- Spesifik berupa nyeri akut yang hebat pada sendi
yang sebelumnya tidak ada keluhan (sehat)

- Mulanya bersifat monoartritis paling sering


MTP I (podagra)

- Keadaan nyeri disertai dg tanda inflamasi yg


mencapai puncak dalam 1-2 hari kemudian
berangsur membaik tanpa diobati

- Apabila hiperurisemia tidak dikendalikan


serangan akut sering berulang, makin banyak sendi
yg terlibat (poliartikular) dan menjadi kronik
Pembengkakan
+ Podagra

Podagra

ARTRITIS GOUT
Radang sendi karena
penumpukan kristal
monosodium urat
(MSU)
C. Artritis Gout interkritikal

Pada perioe ini serangan gout akut menghilang


Penderita merasa penyakitnya sudah sembuh
Lama periode interkritikal :
- 1 tahun : 62%
- 2 tahun : 78%
- 10 tahun : 7%
C. Artritis Gout kronik bertofus
Perjalanan klinik berlangsung secara perlahan
Kadar asam urat darah berkisar 9,2 mg/dL
Umumnya mengalami serangan poliartritis
asimetris (40%)
Tofus di daun telinga merupakan salah satu
petanda klasik gout dg tofus
Sering disertai komplikasi pada ginjal : nefropati
urat (uric acid nephropathy) atau batu ginjal
Tofus
Insidens
Sulawesi Selatan 80%
Amerika Serikat 35%
Thailand 47%
Afrika selatan 58%
Taiwan 54%
Pembentukan tofus dikaitkan dengan kadar asam urat > 10 mg/dL
ARTRITIS GOUT dengan TOPHUS
ARTRITIS GOUT dengan TOPHUS
ARTRITIS GOUT

Penumpukan kristal Monosodium Urat


Tofus
Selang waktu pembentukan tofus dari awitan penyakit:

Peneliti Selang waktu


Kelley BN, Becker MA 2 - 42 tahun
Nakayama DA 18 - 19 tahun
Nugroho* 8 8 tahun
Hench 11.6 tahun

* OR = 12.6714
Tofus
Insufisiensi Ginjal

Peneliti Gangguan ginjal (%)

Becker MA, 60.0


Levinson DJ
Louthrenoo W 55.0
Nugroho 50.0
Kriteria Klasifikasi Artritis Gout Akut

A. Ditemukannya kristal urat yang


karateristik dalam cairan sendi, atau
B. Tofus yang terbukti mengandung kristal
urat dengan cara kimia atau mikroskop
polarisasi, atau
C. Ditemukannya 6 dari 12 fenomena klinik,
laboratorik dan radiologik sbb :
1. Lebih dari satu kali serangan 7. Serangan unilateral yang
artritis akut melibatkan sendi tarsal
2. Inflamasi maksimal terjadi 8. Suspek tofus
dalam waktu 1 hari 9. Hiperurikemia
3. Serangan artritis 10.Pembengkakan tidak simetris
monoartikuler diantara sendi (radiologik)
4. Sendi kemerahan 11.Kista subkortikal tanpa erosi
(radiologik)
5. Nyeri atau bengkak pada 12.Kultur dari cairan sendi
sendi MTP 1 untuk mikroorganisme pada
6. Serangan unilateral yang waktu serangan inflamasi
melibatkan sendi MTP 1 sendi memberikan hasil
negatif
Hiperurisemia

Hubungan Insidensi gout dengan hiperurisemia.

Insidensi Konsentrasi asam urat


mg / dl
Pertahun Kumulatif 5 tahun

0.8 5.0 < 7.0


0.9 6.0 7.0 - 7.9
4.1 9.8 8.0 - 8.9
49.0 220 > 9.0
Hiperurisemia Didapat

Produksi berlebih

Nutrisi Konsumsi purin


Alkohol
Hempoietik Penyakit myeloproliferatif
Leukemia
Mononukleosis infectiosa
Penyakit sistemik Psoriasis
Obat-obatan Sitotoksik
Asam nikotinat
Hiperurisemia Didapat

Ekskresi kurang

Nutrisi Alkohol
Renal / vaskular Penyakit ginjal
Hipertensi
Obat-obatan/
Hormon / metabolit Vasopresin
Asidosis laktat
Ketosis
Angiotensin

Lain-lain Myxedema
Asidosis respiratorik
Obat-obatan yang Menurunkan Ekskresi
Asam Urat

Aspirin (dosis rendah)


Phenylbutazone (dosis rendah)
Thiazide
Furosemid
Asam etakrinat
Ethambutol
Pyrazinamid
Asam nikotinat
Penatalaksanaan

Tujuan pengobatan:

Atasi rasa sakit


Cegah serangan ulang
Cegah destruksi sendi dan pembentukan tofi
Cegah komplikasi lanjut seperti batu ginjal
Penatalaksanaan

Medikamentosa pada
fase akut Gout:
Colchicine (IV atau oral)
NSAIDs seperti Indometasin
Steroid
Kolkisin Oral
Dosis efektif erat kaitannya dengan efek
samping pada traktus gastrointestinal
Dosis pada serangan akut : 0,6 mg setiap jam
sampai 3 jam dengan dosis maksimal 1,8 mg
75- 80% pasien inflamasi reda dalam 48 jam
Hati-hati pada gangguan fungsi ginjal &hati dan
pasien sangat tua
Kortikosteroid Intraartikuler
Suntikan intraartikuler sangat efektif pada
gout monoartikuler akut, lebih bermanfaat
bila disertai efusi sendi, perlu aspirasi lebih
dahulu.
Tindakan aspirasi sendi sendiri pada
kebanyakan pasien sudah dapat mengurangi
rasa nyeri.
Dosis kortikosteroid yang tepat tergantung
dari besar sendi; dosis intrartikuler
metilprednisolon asetat bervariasi dari 5 - 10
mg untuk sendi kecil sampai 20-60 mg untuk
sendi besar seperti pada lutut.
Kortikosteroid sistemik
Hanya dilakukan apabila OAINS atau kolkisin
kurang efektif atau bila ada kontraindikasi
Hasil yang baik tanpa efek rebound pada pemberian
predinison oral dengan dosis awal 30 sampai 50 mg
per hari, kemudian dilakukan penurunan bertahap
dalam 7 sampai 10 hari.
Secara intravena gunakan metilprednisolon dengan
dosis 50 sampai 150 mg diberikan dalam bentuk
tetesan selama 30 menit, kemudian dilakukan
penurunan bertahap dalam 5 hari.
Obat Anti Inflamasi Non-Steroid
Efektif kurangi nyeri dan inflamasi pada serangan
akut gout
Indometasin kurangi nyeri dalam 2 sampai 4 jam.
Dosis 150-300 mg/ hari dalam dosis terbagi
tergantung dari beratnya serangan, dosis dikurangi
secara bertahap dalam periode 5 sampai 7 hari
sampai serangan reda.
OAINS lain punya efektivitas yang sama
OAINS punya keterbatasan o.k. efek samping, risiko
terbesar : pasien usia lanjut + disfungsi ginjal.
PROFILAKSIS TERHADAP
GOUT AKUT
Serangan gout akut dapat dicegah dengan memberikan
dosis kecil kolkisin atau OAINS.
Terapi profilaksis harus diberikan sebelum usaha untuk
menurunkan hiperurikemia dilakukan.
Profilaksis dengan kolkisin terbukti dapat mencegah
serangan rekuren dari gout akut, baik dalam keadaan
asam urat normal maupun tidak.
Lama terapi ini sedikitnya satu tahun setelah konsentrasi
asam urat serum kembali normal
Dapat ditambahkan OAINS apabila ternyata kolkisin
kurang efektif
Penatalaksanaan

Profilaksis fase interkritikal


Tujuan: mengurangi frekwensi serangan
Penurunan berat BB
Dietetik (penurunan SUA, TG)
Hindari alkohol
Hindari trauma berulang pada sendi predileksi
Obat penurun kadar asam urat (terutama
dengan frekwensi serangan lebih dari 1-2 kali
Tujuan:
Mengontrol inflamasi
Colchicine dosis rendah untuk cegah serangan
akut / sampai gejala terkontrol.
Koreksi hiperurisemia:
Kisaran optimal SUA attack ratio
4.6 - 6.6 mg/dl 0.705

Koreksi faktor risiko


KOREKSI HIPERURIKEMIA

Identifikasi dan koreksi penyebab hiperurikemia


Diet rendah purin dan perubahan gaya hidup
Obat hambat sintesis atau tingkatkan ekskresi
urat
Cegah serangan : asam urat serum < 6.0 mg/dl.
Resorpsi tofus : asam urat serum < 5.0 mg/dl.
Obat urikosurik
Meningkatkan ekskresi urat . Indikasi pada pasien
kliren urat yang rendah
Berbahaya bila konsentrasi asam urat urin tinggi
Kontraindikasi pada pasien dengan aliran urin yang
rendah ( <1 ml/menit), riwayat batu ginjal atau fungsi
ginjal tidak adekuat ( CCT < 50 ml/m)
Probenesid 1 g - 2 g /hari, efek(-) bila CCT < 50 ml/m
Sulfinpirazon 50 100 mg 2x/hari, naikkan bertahap
sampai dosis 200 - 400 mg 2X/hari. Tidak efektif bila
ada ggan ginjal
Penghambat xanthine-oxidase
(Alopurinol)
Cegah tahap akhir sintesis asam urat.
Indikasi pada produksi asam urat tinggi.
Efek samping utama alopurinol : hipersensivitas
Mampu menurunkan asam urat serum pada pasien
produksi berlebih (overproduction) dan ekskresi
kurang (underexcretion) atau keduanya
Dosis yang diberikan disesuaikan dengan nilai
bilasan kreatinin

Anda mungkin juga menyukai