Anda di halaman 1dari 23

BED SIDE TEACHING

ACNE VULGARIS
Molina Naputri Kurnadi
1815123

Pembimbing:
Dr. Liem Fenny, SP.KK

BAGIAN/SMF ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN


RUMAH SAKIT IMABUEL
FAKULTAS KEDOKTERAN/ UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
2019
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Nn. N
• Usia : 18 tahun
• Jenis kelamin : Perempuan
• Kota tempat tinggal : Bandung
• Pekerjaan : Pelajar
• Suku Bangsa : Sunda
• Agama : Islam
• Status pernikahan : Belum menikah
ANAMNESIS
Autoanamnesis
Keluhan utama: jerawat yang terasa nyeri pada wajah
TIMELINE
4 minggu 5 hari Di RSI

Jerawat muncul Jerawat bertambah banyak dan Keluhan tidak membaik


sedikit pada dahi menyebar ke kedua pipi dan
dagu. Jerawat pada dagu
membesar dan terasa nyeri bila
disentuh.
Pasien belum menggunakan
obat maupun berobat

Jerawat bertambah banyak,


sebagian membesar dan nyeri
ANAMNESIS KHUSUS
• Pasien sering stress dan tidur larut malam
• Pasien suka makan makanan berminyak
• Pasien sering naik motor tanpa memakai masker
• Pasien mencuci muka 2 kali sehari menggunakan sabun cuci muka
merek “Viva”, dan dikeringkan menggunakan handuk biasa yang
digunakan sendiri
• Siklus mens tidak teratur
• Pasien menyangkal adanya gatal pada lesi
ANAMNESIS KHUSUS
• Pasien tidak pernah menggunakan kosmetik karena sering gatal
• Pasien menyangkal penggunaan makeup rutin, krim wajah, dan
penggunaan obat-obat jangla waktu lama
• RPD: belum pernah sakit seperti ini
• RPK: tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan serupa
• Kebiasaan: rokok (-), alkohol (-)
• Usaha berobat: belum menggunakan obat maupun berobat
• Riwayat alergi: tidak ada alergi obat dan makanan
PEMERIKSAAN FISIK
• BB : 48 kg
• TB: 160 cm
• Status gizi: BMI 18,75 kg/m2 (normal)

• Tanda vital:
• Tekanan darah: 120/80 mmHg
• Nadi: 72x/menit, regular, ekual, isi cukup
• Respirasi: 20x/menit, tipe torakoabdominal
• Suhu: 36,6oC, axilla
PEMERIKSAAN FISIK
• Kepala:
• Mata: conjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
• Mulut dan THT dalam batas normal
• Kulit lihat status dermatologikus
• Leher: KGB tidak teraba membesar
• Thorax: bentuk dan pergerakan simetris
• Paru: VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
• Jantung: BJ murni, reguler
• Abdomen: datar, soepel, timpani, bising usus (+) normal, nyeri tekan (-),
hepar dan lien tidak teraba membesar
• Ekstremitas: akral hangat, CRT <2 detik
STATUS DERMATOLOGIKUS
1. Distribusi : regional
2. Lokasi : wajah ( dahi, pipi kanan dan kiri, dagu )
3. Lesi
a. Jumlah : multiple
b. Sifat : kering
c. Permukaan: menimbul
d. Ukuran : milier - lentikular
e. Bentuk : tidak teratur
f. Susunan : tidak teratur
g. Batas : tegas
h. Lain-lain : -
4. Efloresensi : komedo, papupa eritem, pustula, 1 nodul hiperemis di dagu dengan Ø 1 cm
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan Gram: tidak ditemukan adanya bakteri
RESUME
• Keluhan utama: nodul yang terasa nyeri a/r facialis
• Anamnesis khusus:
• Pasien sering stress dan tidur larut malam
• Pasien suka makan makanan berminyak
• Pasien sering naik motor tanpa memakai masker
• Pasien mencuci muka 2 kali sehari menggunakan sabun cuci muka
merek “Viva”, dan dikeringkan menggunakan handuk biasa yang
digunakan sendiri
• Pruritus (-)
• Pasien menyangkal penggunaan makeup rutin, krim wajah, dan
penggunaan obat-obat jangka waktu lama
RESUME
Pemeriksaan Fisik:
• BB: 48 kg, TB: 160 cm (BMI: 18,75 kg/m2  normal)
• TTV: dalam batas normal
• Kepala: kulit lihat status dermatologikus
• Leher: dalam batas normal
• Thorax: dalam batas normal
• Abdomen: dalam batas normal
• Ekstremitas: dalam batas normal
Status Dermatologikus:
• Lesi kulit regional pada regio frontalis, buccalis dextra et sinistra,
mentalis, jumlah multiple, sifat kering, permukaan menimbul, ukuran
milier – lentikuler, bentuk tidak teratur, susunan tidak teratur, batas tegas,
dengan efloresensi komedo, papula eritem, pustula, 1 nodul hiperemis di
dagu dengan Ø 1 cm

Hasil pemeriksaan penunjang:


• Pemeriksaan Gram: tidak ditemukan adanya bakteri
DIAGNOSIS BANDING
1. Acne Vulgaris Derajat Sedang
2. Dermatitis Kontak Alergi ec Sabun Viva
DIAGNOSIS KERJA
• Acne Vulgaris Derajat Sedang
USUL PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Kultur bakteri dan tes sensitivitas antibiotik
PENATALAKSANAAN
Non medikamentosa:
1. Edukasi pasien mengenai penyakit dan rencana terapinya
2. Edukasi hygiene terutama pada wajah: rajin membersihkan wajah,
menggunakan obat oles dari dokter secara teratur, hindari
memegang wajah atau memencet jerawat
3. Hindari makan makanan berminyak
4. Mengganti sabun cuci muka yang biasa digunakan dengan sabun
cuci muka dari dokter
5. Kontrol ke dokter setelah 1 minggu
Medikamentosa:
1. Topikal:
oSapoviridis sabun 3 x 1 untuk cuci muka
• Tretinoin 0,05% cream 20 gram 1x1 malam setelah cuci muka (oles
pada lesi)
• Clindamycin 1% gel 15 gram 1x1 pagi setelah cuci muka (oles pada
lesi)
2. Sistemik:
• Doksisiklin 2 x 100 mg PO selama 14 hari
Keterangan Clindamycin + Benzoyl Erithromycin + Zinc Asetat Tretinoin
Peroxida
Indikasi Akne vulgaris Akne vulgaris Akne vulgaris,
hiperpigmentasi kulit
Kontra indikasi Hipersensitivitas, colitis Hipersensitivitas Kehamilan trisemester 1,
ulseratif, colitis yang laktasi
berhubungan dengan antibiotik

Efek samping Reaksi anafilaksis & alergi, Gatal, kulit kering, eritema, Nyeri kepala, demam,
eritema, sensasi kering & kulit iritasi, sensasi terbakar xeroderma, edema, gangguan
terbakar, deskuamasi, perih, penglihatan, peningkatan
iritasi, dermatitis kontak, serum hepar & kreatinin,
urtikaria, rash, Clostridium iritasi kulit, retinoic acid
difficile-associated colitis syndrome
Dosis Dewasa: 1x1 pada lesi setiap Dewasa: 1x1 pada lesi setiap Dewasa: 1x1 pada lesi setiap
malam setelah cuci muka malam setelah cuci muka malam setelah cuci muka
(maksimal 12 minggu) selama 10-12 minggu
Harga Tube gel 5 gram Tube cream 20 gram
(Rp 32.000,-) (Rp 120.000,-)
Keterangan Doxycycline Clindamycin Erithromycin
Indikasi Akne vulgaris, gonorrhea tanpa Akne vulgaris, infeksi paru, sendi, Infeksi saluran nafas, infeksi kulit
komplikasi, sifilis, profilaksis tulang, kulit, darah, kombinasi & jaringan lunak, profilaksis
typhus, malaria falciparum akut untuk terapi antrax & malaria, infeksi streptococcus pada pasien
resisten klorokuin, profilaksis infeksi telinga, tonsilitis, faringitis, demam rematik atau penyakit
malaria resisten klorokuin, toksoplasmosis jantung, akne vulgaris
antrax, periodontitis

Kontra indikasi Hipersensitivitas, laktasi Hipersensitivitas Hipersensitivitas, pengobatan


astemizole, terfenadine, cisapride,
pimozide, ergotamine,
dihidroergotamine
Efek samping Hipotensi, perikarditis, Gangguan GIT, nyeri sendi, gatal, Nyeri & kram perut, gangguan
angioneurotic edema, dyspnoe, nyeri tenggorok, jaundice, demam, GIT, pruritus ani, pankreatitis akut
edema peripheral, anemia menggigil, purpura, reaksi ringan, disfungsi hepar,
hemolitik, urtikaria, gangguan hipersensitivitas pemanjangan QT interval, aritmia
GIT, hipoplasia enamel gigi, ventrikular, urtikaria, erupsi kulit,
reaksi anafilatik, Steven hilang pendengaran, vertigo
Johnson syndrome
Dosis Dewasa: 1x100mg/hari Dewasa: 4x150-300mg/hari Dewasa: 2x500 mg/hari
Harga Tab 100 mg x 10 Tablet 150 mg x 10 Kaplet salut 500 mg x 10
(Rp 60.000,-) (Rp 11.020,-) (Rp 25.200,-)
PROGNOSIS
• Quo ad vitam : ad bonam
• Quo ad functionam : ad bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai