Rizki Yaruntradhani P
Departemen Ilmu Penyakit Dalam
FKUI/RSCM
Anatomy
Mediastinum is the
region between the
pleural sacs.
Three compartments :
– Anterior
– Middle
– Posterior
Cysts 61
ANTEROSUPERIOR MEDIASTINUM
Lymphomas 21
(%)
Mesenchymal 8
Carcinoma 6
Thymic neoplasms 33
Other 4
Lymphomas 19
Germ cell tumors 17
POSTERIOR MEDIASTINUM (%)
– Benign 9
– Malignant 8
Neurogenic 53
Carcinoma 11
• Benign 41
Cysts 8
• Malignant 12
Mesenchymal 4
Cysts 32
Endocrine 6
Mesenchymal 9
Other 2
Endocrine 2
Other 4
Mediastinal Masses
Compartment % Malignant
Anterosuperior 59
Middle 29
Posterior 16
cough, chest
pain
superior vena
cava
obstruction or
CLINICAL dyspnea,
dysphagia
Horner
syndrome
PRESENTATION
hoarseness,
recurrent
respiratory
infection
Presenting Symptoms of Mediastinal Mass
Chest pain 33
Dyspnea 20
Cough 18
Fever, chills 19
Weight loss 9
Superior vena caval syndrome 8
Myasthenia gravis 7
Fatigue 6
Dysphagia 4
Night sweats 3
SindromVena Kava Superior
Pembengkakan pada muka, leher,
ekstremitas atas dan dada.
Pelebaran vena-vena leher.
Kolateral pada dinding dada.
Penyebab SVCS .
♦ Malignansi : - Tumor paru >>
- Tumor mediastinum :
* Limfoma
* Timoma.
* Germ cell tumor.
♦ Non Malignansi : - Mediastinitis
- Fibrosis mediastinum.
- Trombosis vena cava.
Patogenesis
Tergantung dari :
1.Penyebabnya.
– Penekanan dari luar.
– Trombosis intra luminal.
– Infiltrasi sel-sel ganas.
2. Letak sumbatan (Diatas/dibawah V.
azygos)
3. Derajat sumbatan (Parsial/total).
Gejala klinik :
Sesak napas.
Kepala rasa penuh, pingsan tiap kali batuk.
Pembengkakan pada muka, leher, lengan
dan dada.
Pelebaran vena-vena leher, kolateral
dinding dada.
Gejala penyakit dasar.
Gambaran kolateral vena-vena pada SVCS
Komplikasi
Tergantung penyebabnya.
1. Malignansi.
Respiratory Distress.
Edema otak.
Tamponade jantung.
2. Non malignansi :
- Bendungan hati → Sirosis hati.
Anggapan bahwa Sindrom Vena Kava
Superior selalu merupakan keadaan
emergensi saat ini tidak dianut lagi
Diagnosis.
Anamnesis.
Pemeriksaan fisis.
Radiologis : Foto toraks, CT Scan (k/p + kontras.),
venocavografi.
Keganasan : Sitologi (Sputum, FNAB, TTB),
histopatologis ( Biopsi KGB, bronkoskopi,
torakotomi).
Px lain (Tergantung penyebab) : Hb dan morfologi
eritrosit, AFP, CEA, ß-HCG, Immunoglobulin,
antibodi terhadap reseptor antikolinergik.
Chest 2005;128;2893-2909
Sumbatan hampir total VCS dengan aliran V.azygos
Yang antegrad
Sumbatan total VCS dengan aliran V.azygos yang retrograd
Sumbatan total pada VCS dan pembuluh
darah assesori lainnya
Superior vena cavogram
Stenosis VCS disertai trombus yang masif. (A) Venogram awal menunjukan
stenosis VCS disertai trombus yang besar pada vena brakhiosephalika kiri dan
vena jugularis interna kana. (B) Follow up venogram 25 jam setelah pemberian
urokinase lokal memperlihatkan lisisnya trombus. (C) Follow up venogram setelah
2 bulan pemasangan stent menunjukkan perbaikan aliran VCS.
Trombosis Vena Cava Superior. (A) Venogram awal menunjukkan sumbatan VCS
dan trombus pada percabangan utamanya. (B) Follow up venogram yang
diperoleh setelah 48 jam pemberian urokinase lokal memperlihatkan lisisnya
trombus dan adanya penyempitan sepanjang 3 cm pada VCS. (C) Follow up
venogram yang diperoleh setelah pemasangan stent memperlihatkan perbaikan
aliran dalam pembuluh darah SVC serta hilangnya gambaran kolateral
Penatalaksanaan Sindrom Vena Cava Superior
Tanda Kegawatan ?
Tidak Ya
Foto Toraks Foto Toraks
/ CT Scan + kontras / CT Scan + kontras
Masa intra toraks Masa intra toraks
/ pelebaran mediastinum / pelebaran mediastinum
Ya
Tidak Tidak Ya *
Sitologi FNAB Eksisi TTB Terapi Radioterapi
Terapi sputum KGB biopsi Sesuai
Medika KGB Kelainan
Mentosa Respon
klinis
Ya Tidak
Tidak Ya Terapi Operasi
Sesuai Bronkoskopi -bypass
Jenis lesi (bantuan anestesi) -Reseksi tumor
Operasi ?
bypass
Diagnosis sitologi / PA
Ya Tidak