Supervisor :
Dr.dr. Lidya Imelda, M.Ked(PA), Sp.PA(K)
PENDAHULUAN
Kanker Paru adalah tumor ganas yang berasal dari epitel bronkus yang secara primer
berasal dari paru. Sedangkan kanker paru dalam arti luas adalah semua keganasan di paru,
mencakup keganasan yang berasal dari jaringan paru sendiri maupun keganasan dari luar
jaringan paru (metastase tumor di paru).
Insidens Kanker di Indonesia
Note: graph depicts Canadian data (Alberta, British Columbia, Manitoba, New Brunswick, Newfoundland, Nova Scotia, Ontario and Saskatchewan)
from 1998-2002.1
ADC: adenocarcinoma; LCC: large cell cancer; NOS: not otherwise specified; NSCLC: non-small cell lung cancer; SCLC: small cell lung cancer;
Sq: squamous cell carcinoma.
1. Lortet-Tieulent et al. Lung Cancer. 2014;84:13-22; 2. NCCN clinical practice guidelines in oncology. Non-small cell lung cancer. Available from:
nccn.org.
FAKTOR RESIKO KANKER PARU
GEJALA KLINIS
Gejala Intrapulmonal
Batuk, sesak napas, nyeri dada, batuk berdarah
CT-Scan toraks
Patologi anatomi
PROSEDUR PEMERIKSAAN
Thoracotomy
Pleuroscopy
Core Biopsy MOLUKULER
HISTOPATOLOGI
Menurut klasifikasi WHO Squamous Cell Carcinoma (SCC) ditandai oleh gambaran
keratinisasi dan/atau jembatan-jembatan interseluler.
Secara histologi Squamous Cell Carcinoma (SCC) terdiri dari 4 varian yaitu :
• Papilar: Pola pertumbuhan eksofitik dan inti papiler.
• Clear cell: sitoplasma sel jernih.
• Basaloid: kumpulan dari sel-sel tumor yang mempunyai dinding yang menonjol di perifer
dengan sitoplasma yang sedikit di perifer, tetapi di sentral mengandung keratin yang lebih
banyak.
• Small cell: ukuran sel tumor lebih kecil dan mengandung inti kromatin yang kasar dan
bergranul
Makroskopis
Gambaran makroskopis squamous cell carcinoma berupa massa berwarna putih atau keabuan, padat, keras dan tampak daerah nekrosis pada
bagian tengahnya. Tumor dapat membesar dan membentuk kavitas. Squamous cell carcinoma dapat pula ditemukan pada daerah periferal dan
subpleura tetapi sering terjadi pada daerah sentral dari lobus atau segmental pada bronkus. 1,2
Mikroskopis
Secara mikroskopis, squamous cell carcinoma terdiri dari sel-sel berbentuk poligonal, terdapat keratinisasi (keratin pearl) dan/atau
intercellular bridge. Keduanya tergantung pada tingkat deferensiasi, yaitu well differentiated, moderate differentiated atau poorly differentiated. 1,2
Sitologi
Harrison's Principles of Internal Medicine, 18e
Sampel pemeriksaan sitologi diperoleh dari sputum, sekret bronkus, bronchial brushing, FNAB, atau cairan pleura. Dari sputum dan
bronchial brushing 80-90% dapat membantu menegakkan diagnosis adanya keganasan paru. FNAB biasanya dilakukan untuk karsinoma paru
yang terjadi di daerah perifer. Gambaran sitologi dari karsinoma paru adalah adalah ukuran sel yang bervariasi, ada sel berukuran besar dan ada
yang kecil, khas terdapat gambaran nekrosis dan peradangan, akan tampak memberikan gambaran sel yang bizarre, inti sel hiperkromatis, tampak
1-2 anak inti.
LAPORAN KASUS
Anamnesis
Laki-laki, 67 tahun, Perokok (IB Berat)
Keluhan Utama : Sesak napas
- Sesak napas dialami sejak 6 bulan yang lalu, memberat sejak 1 bulan ini. Sesak napas dipengaruhi oleh
aktivitas dan tidak dipengaruhi oleh cuaca. mMRC: 3. Orthopnea (-), platipnea (-), trepopnea (-).
- Napas berbunyi dijumpai. Riwayat napas berbunyi dijumpai sejak 6 bulan yang lalu.
- Batuk berdahak dialami sejak 6 bulan ini, memberat dalam 1 bulan ini. Batuk berdahak dijumpai berwarna
kekuningan dengan volume sekitar ½ sdt/ kali batuk. Bau tidak dijumpai.
- Batuk darah tidak dijumpai. Riwayat batuk darah berupa bercak darah bercampur dahak dijumpai 1 minggu ini.
- Nyeri dada dijumpai sejak 3 bulan yang lalu, memberat 1 bulan ini, nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk,
menjalar hingga ke punggung, VAS 5
- Riwayat demam dijumpai 1 bulan yang lalu.
- Keringat malam tidak dijumpai.
- Suara serak dijumpai dan sulit menelan dijumpai sejak 3 bulan ini
- Nyeri kepala tidak dijumpai. Nyeri tulang tidak dijumpai. Nyeri pada perut dijumpai dibagian ulu hati.
- Riwayat OAT tidak dijumpai.
- Riwayat penggunaan inhaler dijumpai 1 bulan, yaitu: symbicort namun pasien
tidak teratur menggunakannya.
- Riwayat hipertensi tidak dijumpai
- Riwayat DM tidak dijumpai
- Riwayat merokok dijumpai selama 40 tahun dengan konsumsi 32 batang/hari, IB = 30 x 32 : 1280 IB berat
- Riwayat paparan biomass tidak dijumpai
- Riwayat penggunaan pestisida tidak dijumpai
- Riwayat keluarga menderita TB tidak dijumpai
- Riwayat menderita penyakit keganasan sebelumnya tidak dijumpai
- Riwayat keluarga menderita penyakit keganasan tidak dijumpai
VITAL SIGN DI IGD
Kesimpulan: Tumor paru kiri maligna dengan ukuran +/- 5,5 cm, massa tumor kesan melekat ke
aorta, dan arteri pulmonalis kiri, dengan permukaan irreguler. Pembesaran KGB hillus kiri dan
paratrakeal kiri kesan menyatu dengan massa tumor (T4N2Mx)
PENATALAKSANAAN di IGD
Non Farmakologi
• Tirah baring
• O2 3 l/i via NC
• Edukasi
• Farmakologi
IVFD NaCl 0.9% 20 gtt/menit
Inj. Ketorolac 30 mg/IV
Nebulisasi Ventolin 2,5 mg
Inj. Metilprednisolon 32 mg/IV
N asetil sistein tab 200 mg PO
Hasil Small Specimen pada tanggal 18/10/2021
Hasil
Makroskopis :
Diterima jaringan dalam wadah berlabel tumor bronkus,
warna putih keabuan, konsistensi lunak, ukuran sangat
kecil, berupa titik.
Mikroskopis :
Sediaan jaringan terdiri dari kelompokan sel-sel
squamous dengan inti bulat oval membesar, kromatin
kasar . Sebagian hiperkromatik dan sitoplasma
eosinofilik. Diantara sel-sel tumor dijumpai massa
keratin. Stroma terdiri dari jaringan ikat yang minimal.
Kesimpulan :
Suatu Keratinizing squamous cell carcinoma
Hasil Medium Spesimen pada tanggal 18/10/2021
Hasil :
Makroskopis :
Diterima cairan dalam spuit, warna merah, volume 20
cc, selanjutnya dibuat cell block
Mikroskopis :
Sediaan cell block terdiri dari kelompokan dan sebaran
sel-sel squamous dengan inti bulat oval membesar,
kromatin kasar dan sitoplasma eosinofilik. Dianatara sel-
sel tumor dijumpai massa keratin. Latar belakang smear
terdiri dari sel-sel darah dan massa debris
Kesimpulan :
Positive for malignancy
Suatu Keratinizing squamous cell carcinoma
Hasil Sitologi TTNA pada tanggal 18/10/2021
Hasil
Makroskopis :
Diterima 6 buah slide dalam rendaman alkohol hasil
TTNA
Mikroskopis :
Sediaan smear terdiri dari kelompokan dan sebaran sel-
sel squamous dengan inti bulat oval membesar,
kromatin kasar dan sitoplasma eosinofilik.
Latar belakang smear terdiri dari sel-sel darah, dan
massa debris
Kesimpulan :
Positive for malignancy
Suatu squamous cell carcinoma
Hasil Sitologi BAL pada tanggal 18/10/2021
Makroskopis :
Diterima cairan dalam spuit hasil sitologi BAL, warna
kemerahan, volume 20 cc
Mikroskopis :
Sediaan smear terdiri dari kelompokan dan sebaran sel-
sel squamous dengan inti bulat oval membesar,
kromatin kasar dan sitoplasma eosinofilik.
Latar belakang smear terdiri dari sel-sel darah dan
massa debris
Kesimpulan :
Positive for malignancy
Suatu squamous cell carcinoma
DIAGNOSA AKHIR
Adenocarcinoma Paru KiriT4N2M0 Stage IIIB PS 1 + PPOK Eksaserbasi Berat tanpa gagal
napas pada PPOK stabil grup D
TATALAKSANA
Non Farmakologi
• Tirah baring
• O2 3 l/i via NC
• Edukasi
• Farmakologi
IVFD NaCl 0.9% 20 gtt/menit
Inj. Ketorolac 30 mg/ 8 jam IV
Nebulisasi Ventolin 2,5 mg/ 8 jam
Metilprednisolon tab 4 x 8 mg
Teori • Kasus
Teori Kasus
TEORI KASUS
• Foto toraks pada kanker paru dapat • Pada pasien ini didapatkan gambaran
berupa gambaran nodul, massa, lesi suatu konsolidasi inhomogen pada
multiple, atelectasis, massa dengan parahillar kiri.
gambaran pneumonia, massa dengan • Thorax ct scan menunjukkan gambaran
pembesaran kelenjar para hillar, suatu massa dengan ukuran ukuran +/-
kavitas, tumor pancoast, dan efusi 5,5 cm, massa tumor kesan melekat ke
pleura aorta, dan arteri pulmonalis kiri,
• THORAX CT SCAN lebih spesifik dengan permukaan irreguler.
untuk menilai ukuran tumor dan adanya Pembesaran KGB hillus kiri dan
keterlibatan KGB dan pembuluh darah. paratrakeal kiri kesan menyatu dengan
Sehingga pemeriksaan thorax ct scan massa tumor. Sehingga menurut IASLC
terutama dengan contrast dapat menilai 8th ed termasuk kedalam T4N2Mx
staging dari pasien dengan KPKBSK stadium IIIB
PEMERIKSAAN HISTOLOGIS
TEORI KASUS
Secara histologi Squamous Cell Carcinoma (SCC) Pada histopatologi pasien ini didapati
terdiri dari 4 varian yaitu :
gambaran berupa adanya kelompokan sel-
Papilar: Pola pertumbuhan eksofitik dan inti papiler. sel squamous dengan inti bulat oval
Clear cell: sitoplasma sel jernih. membesar, kromatin kasar . Diantara sel-sel
Basaloid: kumpulan dari sel-sel tumor yang tumor dijumpai massa keratin Keratinizing
mempunyai dinding yang menonjol di perifer dengan squamous cell carcinoma.
sitoplasma yang sedikit di perifer, tetapi di sentral
mengandung keratin yang lebih banyak.
Small cell: ukuran sel tumor lebih kecil dan
mengandung inti kromatin yang kasar dan bergranul.
TERIMA KASIH