Rafiida Azzahra 1511600120 Apa itu konseling kelompok ? • Rochman Natawijaya, 1987:14, Konseling kelompok adalah suatu upaya bantuan kepada individu dalam suasana kelompok yang bersifat pencegahan dan penyembuhan, dan diarahkan kepada pemberian kemudahan dalam rangka perkembangan dan pertumbuhannya. • Menurut Asew, 1990, Konseling kelompok adalah sebagai suatu praktek profesional yang luas, yang mengarahkan kepada pemberian bantuan atau penyelesaian tugas-tugas dalam suatu adegan (setting) kelompok. • Prayitno, 1999 : 115-120, Konseling kelompok adalah suatu layanan bimbingan dan kelompok konseling yang memungkinkan peserta didik memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan dan pengentasan permasalahan yang dialaminya melalui dinamika kelompok. salah satu bentuk konseling untuk membantu, memberi umpan balik ( feedback) dan pengalaman belajar. Konseling kelompok dalam prosesnya menggunakan prinsip-prinsip dinamika kelompok (group dynamic). MANFAAT KONSELING KELOMPOK • It is efficient. Counselor can provide service to many more client • Group counseling provides a social interpersonal contexs in wich to work on interpersonal problem. • Client have the opportunity to practice new behavior. • It enables client to put their problems in perspective and to understanding how they are similar to and different from others • Client form a support system for each others • Client learn interpersonal communikasi skill. • Client are given opportunity to give as well as to receive help. Tipe Konseling Kelompok Menurut Thomas dan Rudolf (2002) terdapat 4 kategori kelompok yang terbuka: • The common problem group, kelompok anak- anak yang punya problem yang hampir sama (berat badan, prestasi rendah,, perceraian, dsb) • The case-centered group , kelompok anak- anak yang memiliki masalah yang berbeda. • The human potensial group, kelompok memberikan kesempatan bagi anak untuk mengembangkan sifat dan kelebihan mereka. • The skill develompental, kelompok ini diarahkan pada ketrampilan perilaku khusus (mengembangkan ketrampilan, komunikasi, mendengar aktif belajar menjadi asestif, menerima dan memberi umpan balik). STRUKTUR DALAM KONSELING KELOMPOK • Jumlah kelompok • Homogenitas kelompok • Sifat kelompok • Waktu pelaksanaan TAHAPAN KONSELING KELOMPOK • Prakonseling: Pembentukan Kelompok • Tahap I: Tahap Permulaan (Orientasi dan Eksplorasi) • Tahap II: Tahap Transisi • Tahap III: Tahap Kerja-Kohesi dan Produktivitas • Tahap IV: Tahap Akhir (Konsolidasi dan Terminasi)