Anda di halaman 1dari 16

ANATOMI DAN SUSUNAN SISTEM SARAF

Bagus Dian Pranata (1102013052)


Anugrah Haba Lizandi (1102015032)
Istri Bela Cantika (1102015107)
Salsabil Almas Khairana (1102015213)
Siti Hartina Rahmawati Hasna (1102015224)

Pembimbing
dr. Edi Prasetyo, Sp.S
SISTEM SARAF

• Definisi
Sistem saraf manusia merupakan jalinan jaringan saraf
yang saling berhubungan, sangat khusus dan kompleks. Sistem
saraf ini mengkoordinasikan, mengatur dan mengendalikan
interaksi antara seorang individu dengan lingkungan sekitarnya.
Susunan sistem saraf
Sistem Saraf Pusat

• Otak

Pada otak terdapat suatu cairan yang dikenal dengan cairan serebrospinalis
Fungsi cairan ini adalah sebagai bantalan untuk pemeriksaan lunak otak dan
medula spinalis, juga berperan sebagai media pertukaran nutrien dan zat buangan
antara darah dan otak serta medula spinalis
• Medulla spinalis
Secara anatomis, sumsum
tulang belakang merupakan
kumpulan sistem saraf yang
dilindungi oleh ruas-ruas tulang
belakang.
Sistem Saraf Tepi

Susunan saraf tepi (SST) yaitu saraf kranial dan saraf spinalis yang
merupakan garis komunikasi antara SSP dan tubuh. SST tersusun dari semua
saraf yang membawa pesan dari dan ke SSP

Berdasarkan fungsinya SST terbagi menjadi 2 bagian yaitu:


 Sistem Saraf Somatik (SSS)
 Sistem Saraf Otonom (SSO)
Sistem Saraf Somatik (SSS)
Sistem saraf somatik terdiri dari 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang
saraf spinal. Proses pada saraf somatik dipengaruhi oleh kesadaran.

 Saraf kranial
12 pasang saraf kranial muncul dari berbagai bagian batang otak.
Beberapa dari saraf tersebut hanya tersusun dari serabut sensorik, tetapi
sebagian besar tersusun dari serabut sensorik dan motorik.
Saraf kranial
Saraf spinal

 Saraf spinal diberi nama dan angka sesuai dengan regia kolumna
vertebra tempat munculnya saraf tersebut

Jumlah Medula spinalis daerah Menuju

8 pasang Serviks Kulit kepala, leher dan otot tangan

12 pasang Punggung Organ-organ dalam

5 pasang Lumbal/pinggang Paha

5 pasang Sakral/kelangkang Otot betis, kaki dan jari kaki

1 pasang Koksigeal Sekitar tulang ekor


Sistem Saraf Otonom
Fungsi Sistem Saraf

 Sebagai Alat Komunikasi


 Sebagai Alat Pengendali
 Sebagai Pusat Pengendali Tanggapan
Struktur Sel Saraf

Neuron
Adalah unit fungsional sistem saraf yang terdiri dari badan sel dan
perpanjangan sitoplasm, terdiri dari:
 Badan sel atau perikarion
 Dendrit
 Akson
Sel Pendukung
 Neuroglia (berasal dari nerve glue)
mengandung berbagai macam sel yang secara keseluruhan menyokong,
melindungi, dan sumber nutrisi sel saraf pusat pada otak dan medulla spinalis
 Sel Schwann
merupakan pelindung dan penyokong neuron-neuron diluar sistem saraf pusat
 Ada empat sel neuroglia yang berhasil diindentifikasi yaitu :
 Astrosit
 Oligodendrosit
 Mikroglia
 Sel ependimal
Selaput Myelin

 Merupakan suatu kompleks protein lemak berwarna putih yang menyelimuti


akson.
 Selubung myelin tidak kontinu di sepanjang tonjolan saraf dan terdapat
celah-selah yang tidak memiliki myelin, dinamakan nodus ranvier.
 Myelin ini berfungsi dalam mempercepat penjalaran impuls dari transmisi
di sepanjang serabut yang tak bermyelin karena impuls berjalan dengan
cara “meloncat” dari nodus ke nodus lain di sepanjang selubung myelin.

 Pada orang-orang dengan Multiple Sclerosis, lapisan myelin yang


mengelilingi serabut saraf menjadi hilang.
DAFTAR PUSTAKA

 Jody Corey-Bloom, Ronald B. David. 2009. Clinical Adult of


Neurology 3rd ed. New York: Demosmedical: p. 270-279
 Baehr M., Frotscher M. 2010. Diagnosis topik neurologis Duus:
anatomik, fisiologi, tanda dan gejala. Jakarta: EGC.
 Baehr M, Frotscher M. Duus’ : Topical Diagnosis in Neurology. 4th
revised edition. New York : Thieme. 2005 p.417-479
 Michael J. Aminoff, David A. Greenberg, Roger P. Simon :Clinical
Neurology 6th Edition Lange medical book. 2005.p.285-316
 Penelitian, B., & Pengembangan, D. A. N. 2013. Riset Kesehatan
Dasar. http://doi.org/10.1007/s13398-014-0173-7.2

Anda mungkin juga menyukai