BERDARAH
DENGUE
Vika Damay / 01073170073
1.DEN-1
2.DEN-2 imunitas seumur hidup
3.DEN-3 Gejala terberat
Seseorang yang tinggal di daerah endemis dapat
4.DEN-4 memiliki imunitas terhadap 3-4 serotipe.
PATOFISIOLOG
I 1. Volume Plasma
Demam dengue & demam 2. Trombositopenia
berdarah dengue
3. Koagulasi fibrinolisis
4. Sistem komplemen
5. Respon Leukosit
6. Aktivasi limfosit T
Volume plasma Trombositopenia
• Membedakan DD dan DBD
• Trombosit mulai turun pada fase
Peningkatan permeabilitas dinding
awal demam terendah pada
pembuluh darah
syok
Penurunan volume plasma
• Akibat meningkatnya destruksi
Terjadinya hipotensi
trombosit dalam sirkulasi, depresi
Trombositopenia
fungsi megakariosit, dan kompleks
Diatesis hemoragik
imun
• Terjadinya transudasi plasma sejak
• Mengakibatkan perdarahan dalam
fase awal penyakit
DBD
• Cairan berpindah dari kompartemen
intravaskular ke ekstravaskular
Koagulasi Fibrinolisis Sistem Komplemen
• Ciri khas demam dengue dan • Penurunan kadar C3, C3 proactivator,
DBD: C4, dan C5
BT memanjang Baik pada syok maupun tidak
aPTT memanjang • Aktivasi menghasilkan anafilaktoksin
CT normal C3a dan C5a
• Penurunan faktor II, V, VII, VIII, X, menstimulasi sel mast untuk
dan Fibrinogen melepaskan molekul histamine
• Pada kasus DBD berat Merangsang sel monosit untuk
FDP meningkat memproduksi sitokin inflamatorik
sudah terjadi proses • Komplemen juga bereaksi dengan
koagulopati dan DIC epitop virus pada sel endotel,
permukaan trombosit, dan limfosit T
Respons Leukosit Aktivasi Limfosit
• Transformed lymphocytes • Menyebabkan pelepasan interferon
Peningkatan limfosit atipik yang merangsang sel monosit yang
yang berlangsung sampai hari terinfeksi untuk memproduksi
kedelapan mediator inflamatorik
• Persentase cukup tinggi pada • Terjadi penghancuran sel monosit
DBD 20-50% yang terinfeksi oleh sel limfosit T
• Merupakan ciri khas DBD CD4+ dan CD8+ yang
menyebabkan pelepasan mediator
inflamatorik
PERJALAN
AN
PENYAKIT
•Demam mendadak dan tinggi (39-40˚C) selama 2-7 hari.
•Kemerahan pada wajah, nyeri pada belakang bola mata,
Hari 4-7
•Didahului oleh leukopenia yang bersifat
progresif, penurunan jumlah trombosit dan
kenaikan hematokrit lebih dari 20%
•Pada fase ini dapat terjadi syok
•Pengembalian cairan dari ruang ekstra-vaskular
secara perlahan pada 48-72 jam setelah fase kritis
•Keadaan umum penderita akan membaik, nafsu
FASE makan pulih kembali, hemodinamik stabil, dan
KONVALESENS diuresis membaik
•Pada DD tidak terjadi fase kritis/kebocoran plasma
48-72 jam setelah
fase kritis setelah fase demam, sehingga prosesnya langsung
menuju ke fase pemulihan. Setelah 24-48 jam,
jumlah leukosit dan trombosit akan meningkat
secara bertahap
Manifestasi Klinis DBD
Demam Perdarahan Hepatomegaly Syok Penyembuhan
Kenaikan suhu Tourniquet (+) Teraba satu jari hingga Muncul pada hari 3-7 Kembalinya nafsu
mendadak Petekiae pada 2-4cm di bawah tulang Tanda-tanda kegagalan makan, meningkatnya
Biasanya tinggi dan ekstremitas dan torso rusuk sirkulasi akibat kebocoran diuresis
dalam kebanyakan Dapat muncul ruam Dapat terjadi jaundice plasma Dapat terjadi bradikardia
kasus berlanjut selama rubeliform atau Evolusi hepatomegali Nyeri perut dan sesak atau aritmia disertai
2-7 hari makulopapular merupakan tanda syok napas -> tanda akan dengan ruam konfluensi
Disertai dengan gejala Epistaksis, perdarahan terjadinya syok Dapat meninggal bila syok
konstitusional lainnya gusi, perdarahan GIT, PP <20mmHg, TD sistolik berkepanjangan
hematuria <80mmHg
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium Isolasi VIrus
01 •
•
Trombositopenia •
Hemokonsentrasi •
APTT memanjang
Asidosis
02 • Serum fase akut, plasma atau
buffy coat, jaringan otopsi,
• Leukopenia metabolik nyamuk di daerah endemik
• Hipoproteinemia • BUN meningkat • 6 hari pertama penyakit
• Faktor koagulasi
menurun
Ultrasonografi
06
Radiologi
Xray thoraks deteksi efusi pleura 07 Pemeriksaan yang paling banyak
diminati.
Dapat melihat asites dan efusi
pleura
DIAGNOSIS KLINIS
Derajat Gejala dan Tanda Laboratorium
Demam Dengue Demam dengan 2 gejala berikut: • Leukopenia (<5000
• Sakit kepala sel/mm3)
• Nyeri retro-orbita • Trombositopenia
• Mialgia (<150.000 sel/mm3)
• Artralgia/nyeri tulang • Ht meningkat (5-10%)
• Ruam • Tidak ada bukti
• Manifestasi hemoragik kehilangan plasma
• Tidak ada bukti kebocoran plasma
DBD I Demam dan manifestasi perdarahan (tes torniket
positif) dan bukti kebocoran plasma
DBD II Grade I + perdarahan sepontan • Trombositopenia
DBD (SSD) III Grade II + kegagalan sirkulasi darah (<100.000 sel/mm3)
(nadi lemah, PP <20 mmHg, hipotensi, gelisah) • Ht meningkat >20%
DBD (SSD) IV Grade III + syok berat (TD dan nadi tidak
terdeteksi)
DIAGNOSIS BANDING
PRINSIP TATALAKSANA
DEMAM DENGUE
Ensefalitis/
Ensefalopati
Miokarditis Kelainan Infeksi
dengue
ginjal ganda
1. Melaksanakan penyemprotan massal sebelum
musim penularan penyakit di desa/kelurhan
endemis DBD
2. Pembinaan peran serta masyarakat daLam kegiatan
PENCEGAHAN pemberantasan sarang nyamuk (PSN)
3. Melaksanakan penanggulangan fokus di rumah
pasien dan di sekitar tempat tinggalnya guna
mencegah terjadinya kejadian luar biasa (KLB)
4. Melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat
melalui berbagai media
PROGNOSIS