PATOLOGI KLINIK

VETERINER
Dr. drh. Dwi Kesuma Sari

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN HEWAN

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
PENDAHULUAN
Sasaran Pembelajaran:

Pendahuluan, Istilah-istilah yang digunakan

dalam patologi klinik termasuk contoh kasus
 PATOLOGI KLINIK

Profil Biokimia

Contoh:
ALT  alanine aminotransferase  normal dihasilkan dari cytosol 
sel hati  levelnya dilihat untuk mengetahui gangguan hati, ada di
darah 2-4 hari, jadi kalau ada gangguan hati, kemudian baru diperiksa
1 minggu kemudian  level kembali normal  check waktu
pengambilan sampel (untuk hasil maksimal)
 PATOLOGI KLINIK

Poin-poin dalam melihat profil biokimia:

1. Jangan hanya melihat 1 satus kimia untuk
diagnosa
2. Mengetahui faktor yang menyebabkan
terjadinya perubahan (naik atau turun),
waktu sirkulasi di darah, cara eksresi
3. Mengetahui interaksi antar sistem organ,
bagaimana interaksi terjadi dan
menyebabkan efek
Normal values
UNITS
Convensional  modern (SI/the international
standard of unit)

Example:
MCV (mean corpuscle volume)  cubic
micron (µ3)  femtolitres (fl)
PCV (packed cell volume)  persentase 
fraksi desimal
HEMOGRAM/COMPLETE BLOOD COUNT (CBC)

Data hemogram membantu dalam diagnosa dan terapi

dan membantu data profil kimia

Hemogram  data hematologi:

1. Kuantitatif
2. Kualitatif
HEMOGRAM/COMPLETE BLOOD COUNT (CBC)

Data Kuantitatif:
Total sel darah merah
Total sel darah putih
Platelet
Diferensial sel darah putih (neutrofil, eosinofil, basofil
dll)
Total plasma protein (TP)
Hemoglobin (Hb)
Hematokrit (HCT)
dll
HEMOGRAM/COMPLETE BLOOD COUNT (CBC)

Data Kualitatif:
Perubahan morfologi sel darah
HEMOGRAM/COMPLETE BLOOD COUNT (CBC)

Total Protein (TP)

Sel Darah Merah: HCT, RBC count, Hb, morfologi
Sel Darah Putih: WBC count, differensiasi WBC,
morfologi
Platelet
Total Plasma Proten
(TP)

Diukur dengan
refraktometer
Total Plasma Proten
(TP)

Diukur dengan
refraktometer
Hematologi

Studi elemen-elemen sel darah:

1.Sel darah merah/eritrosit
2.Sel darah putih/leukosit
3.Trombosit/platelet/keping darah
1. Nucleated RBC  metarubrycite (tahap akhir n RBC)
2. Nucleated RBC  Basophilic rubrycite (tahap awal n RBC)
3. Small lymphocyte
Darah

1. Benda2 korpuskel
a. eritrosit
b. leukosit:
b.1. granulosit: neutrofil, eosinofil, basofil
b.2. agranulosit: limfosit, monosit
c. trombosit

2. Plasma /serum
Plasma

Darah + EDTA  diamkan/sentrifuge 

Plasma: albumin, globulin, fibrinogen

Eritrosit
Serum

Darah  diamkan/sentrifuge 

Serum: albumin, globulin

Eritrosit
Plasma Serum

Plasma Serum:
1. Protein: albumin, globulin, fibrinogen
2. Non protein:
a. Non Protein N: ureum, kreatinin, asam
urat, amonia
b. NP Non N: Ca, P, Mg, K, N, Cl, Mn, Fe
TP rendah:
1. Diet jelek
2. Protein pecah
3. Sintesa protein jelek
4. Penyakit ginjal

TP Naik:
1. Dehidrasi
2. Tumor
3. Syok
Defisiensi Ca dan P:
1. Milk Fever
2. Osteoporesis
3. Osteomalasia
4. Osteitis fibrose
5. Osteo distrofia/rubber jaw
6. Rachitis (hewan muda)

Pemeriksaan TP:
1. Nutrisi hewan
2. Metabolisme protein, gangguan hati/hepatitis, ginjal/nefritis,
proteinuria/albuminuria
3. Fluid terapi: syok (TP naik), perdarahan (TP turun), dehidrasi (TP naik)
Interpretasi sel darah

PCV (packed cell volume)/hematokrit:

Fraksi volume darah  eritrosit  persentase fraksi desimal  35% =
0.35
Large animal: 0.30-0.40
Cats: 0.30-0.45
Dogs: 0.35-0.65

MCV (mean corpuscle volume):

Ukuran dari sel darah merah
Example:

PCV: 0.35
PCV: 4.89 x 1012/l

 MCV: 71.6 fl
MCHC:
(mean corpuscular haemoglobin concentration)
Konsentrasi hemoglobin dalam sel darah merah (dari PCV
dan total hemoglobin

Normal value: 35 g/100 ml

ERITRON
1. Jumlah total eritrosit/packed cel volume (PCV)
2. Kadar Hb
3. MCV (mean corpuscular volume)
4. MCH (mean corpuscular hemoglobin (MCH)
5. MCHC (mean corpuscular hemoglobin concentration (MCHC)

Jumlah Total Eritrosit:

1. Hemocytometer
2. Automatic cell counter

Kadar Hb:
1. Metode Sahli
2. Talquist
3. Spectrofotometer
Packed Cell Volume (PCV):
1. Makcrohematoctrit (Wintrode)
2. Microhematocrit

MCV:
PCV x 10 = µ3/fL
Eritrosit

Contoh: 43 x 10 = 66,2 fL (femto-liter)

MCV naik:
1. Aktifitas SST naik  akibat hemorragi
2. Defisiensi vit B12 dan asam folat
Packed Cell Volume (PCV):
1. Makcrohematoctrit (Wintrode)
2. Microhematocrit

MCV:
PCV x 10 = µ3/fL
Eritrosit

MCV naik:
1. Aktifitas SST naik  akibat hemorragi
2. Defisiensi vit B12 dan asam folat

MCV turun:
Cacing kronis, gangguan absorbsi Fe, defisiensi Cu
MCH:

Hb x 10 = µµ/pg (pictogram)
Eritrosit

Contoh:
13.5 x 10 / 6.3 = 20.8 pg

MCHC:

Hb x 100 = %
PCV

Contoh:
41 x 100 / 45 = 31%
Pemeriksaan Urin
1. Pemeriksaan Fisik: warna, kekeruhan,
berat jenis
2. Pemeriksaan kimia: protein, ketone,
glukosa, bilirubin, pH
3. sedimentasi: kristal, sel, bakteri