Anda di halaman 1dari 7

KEBEBASAN PERS DI INDONESIA

Kelompok 3 :
-Bernita Rena
-Dhea Alviyanti Putri
-Hatta Ulya
-Refia Safitri
Muzakki
-Renaldi Galih
-Sarah Meidiana
-Sigit Wimpi Pratama
-Zamilah Alfauziah
 Kebebasan pers

adalah hak yang diberikan oleh konstitusional atau


perlindungan hukum yang berkaitan dengan media dan
bahan-bahan yang dipublikasikan seperti menyebar
luaskan, pencetakan dan penerbitkan surat kabar, majalah,
buku atau dalam material lainnya tanpa adanya campur
tangan atau perlakuan sensor dari pemerintah
 Sejarah Pers Indonesia

Kebebasan pers di Indonesia lahir setelah Orde Baru


tumbang pada 1998.

Kebebasan pers ini kemudian ditegaskan lagi lewat Undang-


Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Undang-Undang tentang Pers memberi sanksi kepada


mereka yang menghalang-halangi kerja wartawan ada pada
pasal 18.
 Esensi Kebebasan Pers

Kebebasan pers adalah merupakan satu wujud daripada


kebebasan rakyat,yang tidak boleh diintervensi oleh
kekuasaan ataupun hal-hal yang dapat merusak kebebasan
itu sendiri.

Kebebasan pers sesungguhnya bukanlah kebebasan


mutlak,sehingga setiap insane pers boleh melakukan apa
saja.Tetapi kebebasan itu mempertimbangkan perasaan dan
hormat menghormati antar umat beragama,etnis dan budaya
tertent.
 Potret Kebebasan Pers Di Indonesia Saat ini

Di indonesia sendiri kebebasan pers masih dinilai jalan di


tempat, bahkan kebebasan wartawan cenderung terancam
ditandai oleh banyaknya kasus kekerasan yang dialami
oleh jurnalis.

Padahal kebebasan mengeluarkan pendapat dan kebebasan


untuk menceritakan suatu peristiwa. Atau, kebebasan
individu untuk mengungkapkan pendapat dan pikiran,
dengan cara menyampaikan suatu informasi kepada massa,
dalam semua kondisi, tanpa harus ada izin atau
pengawasan.
 Kasus Pengekangan Kebebasan Pers

kegiatan Jurnalistik atau Pers, Pers seharusnya


dibebaskan untuk mencari data dan fakta, Meliput dan
Merekam Informasi serta menyebarkannya kepada
masyarakat asalkan sesuai dengan undang-undang pers.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai