Anda di halaman 1dari 2

Menurut hemat saya maksud dari kebebasan pers adalah suatu kebebasan dalam

mengeluarkan pikiran dan pendapat melalui media massa. Kemudian pengertian kebebasan pers
menurut Jon C.Nerone “kebebasan pers merupakan kebebasan dalam berkomunikasi serta
berekspresi melalui media masa. Dalam implementasi kebebasan pers di Indonesia jika mengacu
pada amanat konstitusi (UUD 1945) Pasal 28 menyatakan “Kemerdekaan berserikat dan
berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan
undang-undang”. Amanat konstitusi tersebut memberikan ruang pada segenap masyarakat untuk
dapat berkomunikasi dan memperoleh informasi dalam mengembangkan pribadi dan lingkungan
sosialnya, jaminan konstitusi tersebut juga memberikan hak untuk dapat mengolah pikiran dan
pendapatnya sesuai dengan hati nurani dan hak memperoleh informasi.
Dalam posisioning di tengah sistem hukum di Indonesia amanat konstitusi menjadi dasar
awal untuk memberikan kebebasan pers di Indonesia yang kemudian juga kembali di tegaskan
dalam undang-undang turunannya yaitu dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang
Pers. Sistem hukum tersebut menjadi dasar keberlangsungan untuk dapat mengimplementasikan
kebebasan pers dalam mengutarakan sebuah pendapat dan memberikan sebuah informasi di
Indonesia guna menciptakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang mana
negara kita dikenal sebagai negara Demokrasi yaitu kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat.
Sehingga dalam hal ini menurut hemat saya adanya pengaturan hukum yang berada
dalam sistem hukum di Indonesia bertujuan untuk dapat melindungi kebebasan pers yang ada di
Indonesia. Perlindungan tersebut telah dijamin konstitusi dan undang-undang turunannya dalam
menjalankan kehidupan negara demokrasi yang Sejahtera dalam menyampaikan sebuah gagasan,
informasi, dan pendapat. Dalam ketentuan Undang-Undang khusus yang mengatur tentang Pers,
terdapat beberapa hak hak yang dapat melindungi masyarakat dalam kebebasan pers. Namun
perlu diketahui dengan adanya undang-undang dalam sistem hukum Indonesia yang mengatur
terkait kebebasan pers, hal ini harus dipahami dalam konsep berfikir yaitu perangkat perundang-
undangan tersebut dibuat dan diberlakukan dengan tujuan untuk membentuk pers yang
seimbang, dan transparn serta professional dalam memberikan informasi, mencari, dan
mengutarakn sebuah pendapat di media masa. Sehingga hal yang disampaikan harus tunduk pada
koridor hukum yang berlaku.
Terdapat setidaknya 3 hak yang saya ketahui dalam ketentuan Undang-Undang Nomor 40
tahun 1999 tentang pers yang menjadi landasan kebebasan pers di Indonesia, antara lain sebagai
berikut :
1. Hak Tolak
Wartawan mempunyai hak tolak dalam mempertanggungjawabkan pemberitaan di
depan hukum. Hak tolak adalah hak wartawan karena profesinya, untuk menolak
mengungkapkan nama dan atau identitas lainnya dari sumber berita yang harus
dirahasiakannya
2. Hak Jawab
Pers wajib melayani hak jawab, yang mana hak jawab adalah hak seseorang atau
sekelompok orang untuk memberikan tanggapan atau sanggahan terhadap
pemberitaan berupa fakta yang merugikan nama baiknya
3. Hak Koreksi
Pers wajib melayani hak koreksi, yang mana hak koreksi adalah hak setiap orang
untuk mengoreksi atau membetulkan kekeliruan informasi yang diberikan oleh pers,
baik tentang dirinya maupun tentang orang lain. Di lain sisi, terdapat kewajiban
koreksi adalah keharusan melakukan koreksi atau ralat terhadap suatu informasi, data,
fakta, opini, atau gambar yang tidak benar yang telah diberitakan oleh pers yang
bersangkutan

Anda mungkin juga menyukai