0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan28 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang infertilitas dan penanganannya. Beberapa poin penting yang disinggung antara lain definisi infertilitas menurut WHO, faktor-faktor penyebab infertilitas pada pria, tanda-tanda pemeriksaan fisik untuk infertilitas pria, tes-tes yang dapat dilakukan, serta penanganan dan mitos yang berkaitan dengan infertilitas.
Dokumen tersebut membahas tentang infertilitas dan penanganannya. Beberapa poin penting yang disinggung antara lain definisi infertilitas menurut WHO, faktor-faktor penyebab infertilitas pada pria, tanda-tanda pemeriksaan fisik untuk infertilitas pria, tes-tes yang dapat dilakukan, serta penanganan dan mitos yang berkaitan dengan infertilitas.
Dokumen tersebut membahas tentang infertilitas dan penanganannya. Beberapa poin penting yang disinggung antara lain definisi infertilitas menurut WHO, faktor-faktor penyebab infertilitas pada pria, tanda-tanda pemeriksaan fisik untuk infertilitas pria, tes-tes yang dapat dilakukan, serta penanganan dan mitos yang berkaitan dengan infertilitas.
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG 2019 Infertilitas adalah ketidakmampuan pasangan yang aktif secara seksual tanpa kontrasepsi untuk mendapatkan kehamilan dalam satu tahun (World Health Organization [WHO])
Konsensus penanganan infertilitas POGI 2013
Sekitar 15% pasangan tidak dapat mencapai kehamilan dalam 1 tahun dan mencari pengobatan untuk menangani infertilitas. Pada 50% pasangan yang tidak memiliki anak, faktor infertilitas pria ditemukan bersama dengan kelainan pemeriksaan cairan semen. Pasangan yang fertil dapat mengkompensasi masalah fertilitas pria sehingga masalah infertilitas biasanya timbul akibat kedua pasangan memiliki gangguan pada fertilitas.
Konsensus penanganan infertilitas POGI 2013
Fertilitaspada pria dapat menurun sebagai akibat dari: Kelainan urogenital kongenital atau didapat Keganasan Infeksi saluran urogenital Suhu skrotum yang meningkat (contohnya akibat dari varikokel Kelainan endokrin Kelainan genetik Faktor imunologi
Konsensus penanganan infertilitas POGI 2013
Pada 30-40% kasus idiopatik. Pria ini tidak memiliki riwayat penyakit yang mempengaruhi fertilitas, tidak ditemukan kelainan pada pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan laboratorium endokrin, genetik, dan biokimia. Infertilitas pria idiopatik gangguan endokrin polusi lingkungan, reactive oxygen species, atau gangguan genetik. Konsensus penanganan infertilitas POGI 2013 Konsensus penanganan infertilitas POGI 2013 Konsensus penanganan infertilitas POGI 2013 Konsumsi Alkohol berdampak pada fungsi sel leydig penurunan kualitas semen Merokok menyebabkan kerusakan morfologi sperma Kafein Tidak berpengaruh terhadap fertilitas Pria IMT>29 Menyebabkan gangguan fertilitas Stress dapat berhubungan dengan infertilitas tetapi belum didapatkan hasil penelitian yang adekuat. Konsensus penanganan infertilitas POGI 2013 Olahraga olahraga ringan sedang dapat meningkatkan fertilitas, olahraga berat menurunkan fertilitas. o Olahraga > 5 jam/minggu, contoh: bersepeda untuk laki-laki o Olahraga > 3-5 jam/minggu, contoh: aerobik untuk perempuan Asam folat, Vitamin B12, Zink meningkatkan konsentrasi dan morflogi sperma karena akan menekan aktifasi nuclear faktor kappa B Vit C dan Ubiquinone Q10(antioksidan) : meningkatkan kualitas sperma Minyak ikan dianjurkan pada pasien infertilitas
Konsensus penanganan infertilitas POGI 2013
Faktor prognostik pada infertilitas pria antara lain: • Durasi infertilitas • Infertilitas primer atau sekunder • Hasil dari analisis semen • Usia dan status fertilitas dari partner wanita
Konsensus penanganan infertilitas POGI 2013
Tingkat kehamilan kumulatif pada pasangan infertil pada follow-up 2 tahun dan oligozoospermia sebagai penyebab primer infertilitas adalah 27%. Usia wanita merupakan variabel tunggal yang penting dalam mempengaruhi keberhasilan dalam reproduksi yang dibantu. • wanita usia 25 tahun (100%) usia 35 tahun(50%) 38 tahun (25%) 40 tahun (<5%).
Konsensus penanganan infertilitas POGI 2013
Tanda-tanda kekurangan rambut pada tubuh/ ginekomastia defisiensi androgen. Tinggi badan, berat badan, IMT, dan tekanan darah Palpasi skrotum saat pasien berdiri ukuran dan konsistensi testis skrotum tidak terpalpasi pada salah satu sisi pemeriksaan inguinal harus dilakukan. Testis yang lunak dan kecil dapat mengindikasikan spermatogenesis yang terganggu Konsensus penanganan infertilitas POGI 2013 Palpasi epididimis distensi atau indurasi. Varikokel sering ditemukan pada sisi sebelah kiri dan berhubungan dengan atrofi testis kiri. Pemeriksaan penis dan prostat mikropenis atau hipospadia Gangguan transportasi sperma mencapai bagian proksimal vagina. Pemeriksaan colok dubur pembesaran prostat dan vesikula seminalis
Konsensus penanganan infertilitas POGI 2013
Konsensus penanganan infertilitas POGI 2013 Analisis sperma ulang untuk mengkonfirmasi pemeriksaan sperma yang abnormal, dapat dilakukan 3 bulan pasca pemeriksaan sebelumnya sehingga proses siklus pembentukan spermatozoa dapat terjadi secara sempurna.
Konsensus penanganan infertilitas POGI 2013
Dilakukan pada pasien dengan konsentrasi sperma < 10 juta/ml Bila secara klinik ditemukan bahwa pasien menderita kelainan endokrinologi. Hormon testosteron dan FSH serum
Konsensus penanganan infertilitas POGI 2013
Defisiensi Testikular/Azoospermia non- onstruktif TESE untuk dilakukan ekstraksi sperma cryopreservasi sperma ICSI Azoospermia Obstruktif Perlu dilakukan operasi rekonstruksi atau operasi MESA/TESE untuk dilakukan ekstraksi sperma cryopreservasi sperma ICSI jika operasi rekonstruksi gagal Konsensus penanganan infertilitas POGI 2013 Konsensus penanganan infertilitas POGI 2013 Defisiensi endokrin dapat mengakibatkan rendahnya spermatogenesis dan rendahnya sekresi testosteron karena rendahnya sekresi LH dan FSH. • LH dan FSH turun Stimulasi produksi sperma HCG + FSH rekombinan • LH turun FSH cukup HCG tunggal • Hipogonadisme hipotalamus GnRH pulsatil
Konsensus penanganan infertilitas POGI 2013
FSH + anti estrogen dalam kombinasi dengan testosteron menguntungkan pada sekelompok pasien Terapi medisinalis terbukti efektif pada kasus kelainan endokrin, seperti hiperprolaktinemia, hipotiroidisme, atau hiperplasia adrenal kongenital. Tindakan operasi pengambilan sperma dari testis atau epididimis dapat dilakukan pada masalah obstruksi, infertilitas laki-laki derajat berat atau kegagalan ejakulasi.
Konsensus penanganan infertilitas POGI 2013
Konsensus penanganan infertilitas POGI 2013 Mengobati infeksi yang terjadi pada organ reproduksi. Mengobati penyebab infertilitas pada perempuan Menghindari bahan-bahan yang menyebabkan penurunan kualitas dan jumlah dari sperma dan sel telur seperti rokok dan alkohol Berperilaku hidup sehat
Konsensus penanganan infertilitas POGI 2013
Mitos: jikaejakulasi normal, tidak ada ma salah dengan sperma Mitos: mengonsumsi testosteron tambahan dapat meningkatkan kesuburan pria. Mitos: mengenakan celana boxer membuat kesuburan pria meningkat daripada menggunakan celana dalam. Mitos: Infertilitas adalah masalah perempuan. Mitos: Hanya pria berusia tua yang memiliki masalah infertilitas. Mitos: Jika Anda sudah memiliki anak sebelumnya, tidak akan menderita infertilitas di kemudian hari. Mitos: Ponsel disimpan disaku memancarkan gelombang elektromagnetik, yang merusak kualitas sperma