Anda di halaman 1dari 25

Infertilitas

pada Perempuan
Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG(K), MPH
QnA: Infertilitas
Nama dr. Alindya Diani

Pekerjaan/Institusi Dokter Umum, RSUD Dr H Chasan Boesoirie

Pertanyaan Apakah terapi yang adekuat bagi penderita primary ovarian insufficiency (POF) dan bagaimana prognosis
kedepannya?Apakah fungsi reproduksi masih dapat diusahakan?

POF menduduki kelompok WHO kelas III, yaitu perempuan dengan jumlah sel telur yang sangat sedikit. POF apabila usia
<40 tahun, kasus sangat jarang, namun sulit karena telur sangat sedikit.
Biasa pasien datang dengan tidak haid yang panjang.
Lakukan informed consent bahwa kasus berat dan peluang untuk kehamilan kecil.
Kedua, lakukan pengeluaran follicle residual, dengan cara berikan preparat androgen atau preparat koenzim Q10 untuk
mengeluarkan sel telur yang tersisa.
Pasien disarankan utk IVF walau peluang kecil, namun pada beberapa kejadian terjadi kehamilan spontan.
Treatment option di luar negeri hingga mencapai oocyte saturation. Stem cell pun masih belum menjanjikan.
QnA: Infertilitas
Nama dr. I Putu Agus Suarta, SpOG(K)Onk

Pekerjaan/Institusi Dokter Spesialis, POGI

Pertanyaan Bagaimana penanganan pasien dengan hasil HSG non-paten bilateral yang tidak mampu IVF?

Pertama waspadai oklusi tuba bilateral proksimal ada kemungkinan false positive, lakukan HSG ulang atau laparaskopi
untuk gold standard.
Sumbatan yang terjadi di proksimal cukup sulit untuk dibuka, dapat dicoba untuk diinflate namun biaya mahal dan
success rate cenderung rendah. Lakukan IVF saja.
Kalau sumbatan di tengah masih mungkin dilakukan rekonstruksi tuba.
Jangan lupa untuk cek sperma pasangan dan usia ibu.
Penanganan infertilitas harus dilakukan secara komprehensif.
QnA: Infertilitas
Nama dr. Andi Cakra, SpOG

Pekerjaan/Institusi Dokter Spesialis, RS. Inco

Pertanyaan Pada pemeriksaan TVS uterus terkadang terlihat adanya cairan intrauterin seperti hematometra yang menyerupai GS
pada pasien yang tidak hamil. Apakah penyebab gambaran tersebut dan bagaimana terapinya?

Lihat pada siklus keberapa dalam siklus haid dilakukan TVS. Kedua, bisa juga terjadi karena infeksi intrauterin seperti
chronic endrometitis akibat berbagai jenis bakteri. Berikan antibiotik sesuai spektrum, biasanya selama 2 minggu.
QnA: Infertilitas
Nama dr. Ulva

Pekerjaan/Institusi Dokter

Pertanyaan Sejauh mana vaginismus berkontribusi dalam infertilitas? Bagaimana cara mencegah dan menanganinya?

Hubungan seksual bagaimana? Teratur atau tidak? apakah ada penetrasi? vaginismus akan menyebabkan sulitnya
penetrasi. Kolaborasi dengan psikiatri untuk melakukan terapi relaksasi, maka kehamilan spontan bisa dicapai.
Jangan lupa tanyakan hubungan seksual pada anamnesis.
QnA: Infertilitas
Nama dr. Evelyn Natasya

Pekerjaan/Institusi Dokter Umum, RSIA Khadijah

Pertanyaan Mengapa untuk pencegahan infeksi lebih dispesifikan pada pencegahan infeksi chlamydia?

Chlamydia merupakan mikroba yang sering menyebabkan infertilitas karena merusak mukosa tuba dan sangat
mudah masuk ke saluran reproduksi perempuan, serta biasanya tidak ada gejala.
Reaksi antigen-antibodi bisa merusak silia dan mukosa tuba. Chlamydia harus selalu diperiksa, walau belum
diperiksa antibodinya, sudah bisa diterapi profilaksis.
QnA: Infertilitas
Nama Santy

Pekerjaan/Institusi Mahasiswa Kedokteran FKIK Atmajaya

Pertanyaan Apakah ada hubungan antara Cushing Syndrome, PCS, dan riwayat tidak menstruasi selama 2 tahun terhadap
infertilitas pada wanita usia 27-30 tahun? Bagaimana tatalaksana dan edukasi yang dapat diberikan pada pasien
tersebut?

Gangguan ovulasi terjadi pada perempuan hingga mencapai 20% penyebab infertilitas, paling banyak disebabkan PCOS
mencapai 5-10%.
Diagnosis PCOS ditegakkan secara per exclusionam
Kriteria Rotterdam : amenore, hiperandrogen, gambaran PCOS pada USG
Tidak boleh ada kasus hiperprolaktin, tingginya hormon androgen, serta cushing syndrome.
Cushing syndrome menyebabkan tingginya hormon androgen sehingga mengganggu proses ovulasi.
QnA: Infertilitas
Nama dr. Rizaty Mayang

Pekerjaan/Institusi Dokter Umum Puskesmas Pamungpeuk

Pertanyaan Berapa lama evaluasi pemberian asam folat jika pasien tidak ada infeksi chlamydia dan kelainan lain yang dapat ditangani di
lvl 1. Sejauh mana dokter umum dapat memberikan terapi hormonal seperti pil KB untuk amenore primer

Lama menikah tidak boleh >2 tahun, berobat <4 bulan. Berikan asam folat boleh pada pasien ovulasi dan ibu berusia <30
tahun. Diatas 4 bulan harus diintervensi dengan lebih agresif.
Amenore sekunder boleh diberikan pil KB, namun diagnosis harus ditegakkan apakah kelas I,II,III, atau IV.
Kalau ada gangguan ovulasi bisa langsung kirim ke faskes level II. Amenore primer bisa berusia <16 tahun maka tunggu
sampai 16 tahun, kalau memang amenore primer langsung kirim saja ke level II.
Cari diagnosis dan etiologi yang tepat.
QnA: Infertilitas
Nama dr. Morita Wibowo, SpOG

Pekerjaan/Institusi Dokter Spesialis, RSUP Sebaya

Pertanyaan Apakah di Indonesia dapat dilakukan surrogate mother atau egg donation?

Dikunci dengan UU kesehatan no 36 tahun 2009 dan PP dan Permenkes, bahwa pasien yang ikut bayi tabung maka sel
telur harus berasal dari pasangan. Embryo harus ditanamkan kembali pada dimana sel telur berasal.
Indonesia melarang surrogate mother, egg donation, ataupun donasi sperma.
QnA: Infertilitas
Nama dr. M. Saiful Rizal, SpOG

Pekerjaan/Institusi Dokter Spesialis, POGI

Pertanyaan Bagaimana menentukan fase siklus menstruasi apa yang sedang dialami pasien? Apakah cukup dengan USG untuk
melihat tebal endometrium dan folikel saja?

Pertama tentukan dari siklus haid, tentukan HPHT. Kedua cek dengan USG untuk melihat kesesuaian fase di ovarium dan
fase endometrium. Hal ini menjadi kunci untuk implantasi embryo. Pada beberapa kasus yang harus dipercaya adalah
USG karena menstruasi tidak teratur.
QnA: Infertilitas
Nama Nurul Fadlila

Pekerjaan/Institusi Mahasiswa Kebidanan/UNISSULA

Pertanyaan Bagaimana screening awal yang dapat dilakukan oleh Bidan pada pasien dengan suspek infertilitas? Sejauh mana bidan
dapat menangani kasus infertilitas?

Anamnesis lengkap sangat penting pada pasien infertilitas, selanjutnya lakukan interpretasi analisis semen, lalu
konfirmasi ovulasi, dan tanyakan apakah ada riwayat operasi pada organ genitalia, apabila ada langsung kirim ke level II.
Lakukan konselin dan profilaksis khlamydia selama kurang lebih 4-6 bulan selama satu kali pengobatan saja.
QnA: Infertilitas
Nama dr Margaret Gabriele

Pekerjaan/Institusi Dokter umum

Pertanyaan Bagaimana penanganan amenorrhea dan gangguan haid lainnya pada wanita dengan gangguan autoimun yang sedang
dalam pengobatan steroid?

Amenore sekunder maka lakukan pemeriksaan apakah karena permasalahan di kompartemen I, II, III, atau IV. lakukan
uji-P lalu lanjutkan sesuai alurnya.
Pasien dengan terapi steroid, sangat jarang terapi steroid menjadi penyebab amenore sekunder, namun steroid biasa
diberikan pada kasus-kasus CAH.
Pengobatan tidak berbeda dengan pasien infertilitas lainnya.
QnA: Infertilitas
Nama Mutia

Pekerjaan/Institusi Mahasiswa Klinik, UPH

Pertanyaan Pada kasus infertilitas akibat hormonal, seperti contoh hiperprolaktin, berapa lama waktu yang dibutuhkan hormon ini
hingga dapat menyebabkan infertilitas?

Prolaktin diatas 25 ng/ml hampir pasti menyebabkan gangguan ovulasi, karena tingginya prolaktin akan disertai dengan
tingginya dopamin sehingga mengganggu siklus ovulasi. manifestasi klinisnya amenore atau oligomenore.
Pada makroprolaktinemia tidak menyebabkan gangguan haid namun kasusnya sangat jarang.
Penanganannya maka berikan dopamin agonis supaya domain endogen turun dan pulsasi GnRH membaik dan pasien
bisa ovulasi, kadang memerlukan waktu hingga 1 tahun.
Pasien dengan galaktorea hampir pasti pasien hiperprolaktinemia.
Overview
Endometriosis
Dr. dr. Kanadi Sumapraja, SpOG(K), M.Sc
QnA: Endometriosis
Nama dr. Tiara Edithia, MARS

Pekerjaan/Institusi Dokter Umum, RS Pusat Otak Nasional

Pertanyaan Apakah tindakan laparoskopi pada pasien endometriosis dapat mengurangi jumlah sel telur? Apakah
sebaiknya dilakukan Ovum-pick up (OPU) terlebih dahulu untuk IVF dan baru dilakukan tindakan
laparoskopi?

Fertility preservation, ada beberapa cara. Bisa dengan stimulasi sel telur untuk kemudian disimpan. Pada kasus perempuan
yang belum menikah akan menjadi masalah, karena kemampuan penyimpanan sel telur masih kuran baik.
Cara terbaik untuk preserve fertilitu adalah agar tidak terburu-buru dalam melakukan operasi, dan menekan progresivitas
endometriosis karena proses inflamasinya dapat menyebabkan kerusakan cadangan ovarium.
Pasien belum menikah baiknya diberikan long term medical management hingga nanti akan punya anak, sehingga
endometriosis bisa dijaga.
QnA: Endometriosis
Nama dr. Zaldy Zaimi, SpOG

Pekerjaan/Institusi Dokter Spesialis, RS Awal Bros Pekanbaru

Pertanyaan Sampai berapa lama penggunaan pil kombinasi dapat diberikan pada remaja dengan endometriosis?

Kasus mengendalikan progresifitas, penggunaan pil KB tidak direkomendasikan jangka panjang. Sediaan progestin yang
dapat digunakan untuk long term medical management. Progestin ada efek androgenik, mineral corticoid. Penggunaan
progestin dynogest dan pil kb menyusui
RSCM, progestin, tahun ke 3. Tidak ada efek samping serius pada jangka panjang.
QnA: Endometriosis
Nama dr. Muthia Raihana Hakim

Pekerjaan/Institusi Dokter Umum

Pertanyaan Seberapa signifikankah penemuan kista ukuran kecil pada kehamilan awal untuk dipantau?

Kista endometriosis pada kehamilan tidak perlu terlalu khawatir, karena COC dan progestin sebenarnya menyerupai
kondisi kehamilan. Karena plasenta akan menghasilkan estrogen dan progestin.
QnA: Endometriosis
Nama dr. M Indrawan, SpOG

Pekerjaan/Institusi Dokter Spesialis, RSUD DSR

Pertanyaan Bagaimana cara mencegah terjadinya endometriosis pada pasien anak agar tidak mengalami
endometriosis saat masuk masa reproduksi?

Masa anak tidak mudah. Symptom terjadi pada saat menarche, identifikasi dini pada ensometriosis melalui dysmenore
primer atau sekunder. Seharusnya dismenore sekunder sejak awal sudah harus dicurigai adanya endometriosis, tidak
perlu dibuktikan dengan USG, karena bisa berbentuk subtle sehingga sulit untuk diidentifikasi secara maksroskopik.
QnA: Endometriosis
Nama dr Edgar Anthony Petra Sihite

Pekerjaan/Institusi Dokter internship, RSUD Deli Serdang

Pertanyaan Bagaimana cara membedakan nyeri pelvik akibat endometriosis dengan nyeri akibat PID? Apakah
kejadian PID berulang dapat meningkatkan resiko terjadinya endometriosis?

PID biasanya pada pasien aktif secara seksual. Tidak aktif, jarang PID. Mengurangi delay of diagnosis,
Gejala endometriosis overlap dengan berbagai kelainan. Estrogen dependent. PID bukan estrogen dependen, melainkan
infeksi. Menekan hormon estrogen, nyeri membaik maka berhubungan dengan endometriosis. Nyeri lain tidak
berhubungan dengan estrogen
Empirical therapy → tools yang baik
QnA: Endometriosis
Nama Dini Susanti

Pekerjaan/Institusi Pegawai

Pertanyaan Apakah penderita endometriosis pada ovarium mempengaruhi jumlah ovum? Tindakan apakah yang
dapat dilakukan pada pasien usia produktif?

Kalau ada kista endometriosis, dengan adanya cairan kecoklatan dalam kista merupakan manifestasi perdarahan
berulang-ulang, saat menstruasi ada perdarahan lesi endometriosis → memicu sel sel radang dan memfagositosis sel
darah merah dan melepas sitokin pro-inflamasi → kerusakan ovarium dan pembentukan radikal bebas. Oleh karena itu,
pada pasien yang belum ada rencana hamil ditekan progresi endometriosis dengan terapi medikamentosa agar
mengurangi proses inflamasi
QnA: Endometriosis
Nama Marhamah

Pekerjaan/Institusi Perawat

Pertanyaan Pada pasien dengan endometriosis disebabkan faktor genetik dan mengalami nyeri perut walaupun sedang
tidak haid, apakah tatalaksana terbaik yang dapat dilakukan selain operasi pengangkatan rahim?

Apabila sudah terjadi nyeri non-siklik maka stimulus telah terjadi terus menerus akibat mekanisme rekrutmen, yaitu stimulus
serabut saraf yang padat akan menyebabkan induksi nyeri ke otak. Oleh karena itu, harus dilihat apakah nyeri terus menerus
masih relevan dengan endometriosis atau tidak dengan cara melakukan long term medical management. jika hormon
estrogen sudak ditekan dengan dibuktikan kadar estrogen. Beyond endometriotic lesion akibat inflamasi terus-menerus dan
maladaptasi pada SSP. Tatalaksana nyeri harus dilakukan jaras nyeri di perifer dan sentral.
QnA: Endometriosis
Nama dr. Widya SpOG

Pekerjaan/Institusi Dokter Spesialis, RSUD Muaradua

Pertanyaan Bagaimana tatalaksana untuk pasien dengan dismenore kronis jika gambaran pemeriksaan USG tidak
menunjukkan kelainan?

Nyeri terbagi dua relevan dan irelevan. Nyeri tidak berhubungan selalu degan stage endometriosis. Minimal to mild and
moderate to severe endometriosis. Derajat severe tapi intensitas nyeri tidak korelasi sama sekali. Lesi kista
endometriosis, tidak stand alone, ada lesi lainnya dibuktikan lesi peritonial endometriosis yang nyeri. USG tidak bisa
diidentifikasi oleh lesi peritonial. Terapi empirik untuk mendiagnosis endometriosis. Menekan estrogen, respon positif
→ kemungkinan besar endometriosis. Respon negatif → lesi peritoneal. Jel-sono-vagino-graphy
QnA: Endometriosis
Nama dr Judith TIara

Pekerjaan/Institusi Dokter Umum, RSB

Pertanyaan Apakah ada anjuran diet sebagai terapi non-hormonal pada pasien dengan endometriosis dan adenomyosis?
Apakah diet rendah estrogen dapat membantu pasien dengan endometriosis dan adenomyosis?

Tidak ada makanan yang mengandung estrogen (asalnya dari lemak / kolesterol) , estrogen diproduksi dari ovarium, jaringan
lemak, dan lesi endometriosis (sintesis de novo) → ditekan dengan progestin stop produksi enzim aromatase. Fitoestrogen dari
makanan bukan hormon estrogen (mikrostruktur mirip estrogen jadi berikatan ke reseptor estrogen) → fitoestrogen tidak perlu
dikhawatirkan. Di daerah urban menghirup udara polutan (sisa pembakaran fosil umumnya dioksin → fitoestrogen / endogen
disrupting chemical). Belum ada bukti menghindari produk kedelai terbebas dari endometriosis

Anda mungkin juga menyukai