Anda di halaman 1dari 15

Reaksi Penguraian Obat

 Reaksi hidrolisis
 Reaksi oksidasi
 Reaksi fotolisis
 Reaksi isomerisasi
 Reaksi Polimerisasi
Reaksi Hidrolisis
 Umumnya terjadi pada senyawa yang mengandung
gugus acyl, dimana terjadi pemutusan ikatan antara
atom C dan X

R-CO-X + H2O R-CO-OH + HX

 Senyawa yang mempunyai gugus acyl antara lain


adalah asam karboksilat, ester, amida, imida, laktam,
lakton dll
Reaksi hidrolisis
 Contoh : hidrolisis kloramfenikol

O2NC6H6 CH(OH)CH(CH2OH)NHCOCHCl2 + 2 H2O

O2NC6H6 CH(OH)CH(CH2OH)NH2 + Cl2CHCOOH


Usaha stabilisasi
 Prinsip stabilisasi adalah memperlambat atau
menghentikan penguraian

 Dalam persamaan kecepatan reaksi terdapat faktor k


dan konsentrasi. Oleh karena itu untuk
memperlambat kecepatan reaksi dapat dilakukan
dengan memperkecil harga kedua faktor tersebut
Usaha Stabilisasi
 Reaksi hidrolisis dapat dihindari/diperlambat dengan cara
berikut ini :
- Membuat sediaan dalam bentuk sirup, suspensi atau
injeksi rekonstitusi
- Menggunakan pelarut campur
- Membuat pH sediaan pada pH stabilitasnya
- Membuat zat dalam bentuk sediaan suspensi atau emulsi
- Membuat formula dengan penambahan surfaktan
- Membentuk senyawa kompleks
- Memilih bahan pembantu yang sesuai
- Menggunakan cara pembuatan yang tepat
Reaksi Oksidasi
 Merupakan reaksi komplementer dengan reaksi
reduksi yang melibatkan transfer elektron.

 Zat bentuk tereduksi zat bentuk teroksidasi + ne-

 Pada senyawa senyawa organik terutama ditentukan


oleh jumlah ikatan atom karbon terhadap oksigen dan
dapat terjadi bertahap.
Oksidasi
 CH4 CH3OH CH2O CHOOH OCO
Reduksi
Tahap reaksi oksidasi
 Initiation (Induction) RH Aktivasi R• + (H+)
Cahaya, logam dan panas

 Propagation
R• + O2 RO2• (peroxy)
RO2• + RH ROOH + R•
R• + ……….
 Termination
RO2• + RO2•
RO2• + R
R• + R•
 Inhibition
1. (1) Protect from light
(2) Chelate metal ion
(3) Reduce storage temperature
(4) pH

2. (5) Antioksidant (InH)


InH + R• RH + In-
InH + RO2• ROOH + In-

(6) Depletion
InH + O2 In- + HO2 (Reduce free oxygen from
atmospheric)
PERLINDUNGAN TERHADAP OKSIDASI
• Thd lemak/minyak:
1)hidrogenasi hasil reaksi
2)ganti udara dalam wadah dgn gas inert
3)penambahan antioksidan
• Thd obat2 yang mudah teroksidasi spt vit C,
epinefrin:
1)mengganti udara dengan gas inert
2)larutan pada pH sesuai
3)pelarut bebas logam
4)antioksidan
5)menghindari cahaya
6)menyimpan pada suhu rendah
Antioksidan
 Fungsi menyediakan elektron atau H+ yang labil yang
akan diterima oleh setiap radikal bebas untuk
menghentikan reaksi. Syarat harga potensial oksidasi
lebih tinggi dari zat aktif.

 Untuk menaikkan efektifitas antioksidan dapat


digunakan kombinasi beberapa antioksidan.

 Untuk mencegah oksidasi minyak lemak atau zat larut


minyak harus digunakan antioksidan yang larut
minyak pula.
Tabel antioksidan
 Potensial Oksidasi beberapa Obat dan Antioksidan
pada pH 7 ( tinggi, mudah dioksidasi)
Drug Antioxidant
Promethazine + 0,865 Sodium thiosulphate +0.050
Promazine +0,74 Sodium metabisulphite -0,114
Riboflavin +0, 208 Sodium bisulphite -0,117
pH 5 +0,117 Thiourea +0,029
Methylene Blue -0,011 Ascorbic acid +0,003
Vitamin K -0,363 pH 5,20 -0,115
Adrenalin -0,380 pH 4,58 -0,136
Phenol -1,089 Propyl gallate -0,119
Acetylcystein -0,293
Hydroquinone -0,673
Reaksi fotolisis
 Umumnya disebabkan oleh sinar yang mempunyai
energi tinggi seperti ultra violet dan sinar tampak

 Seperti reaksi oksidasi juga diperantarai oleh


pembentukan radikal bebas.
Reaksi Fotolisis
 Usaha stabilisasi :
- Menggunakan proses pembuatan yang tepat,
khususnya dihindari cahaya yang menguraikan zat
- Menggunakan wadah penyimpan yang berwarna
coklat atau opaque
- Menambahkan zat yang dapat menyerap sinar UV
seperti fenil salisilat; 2,4 dihidroksi benzofenon atau
2,5 dinitrobenzoic acid
Reaksi Isomerisasi
 Merupakan proses perubahan obat menjadi bentuk isomer
optik atau isomer geometriknya
 Karena maca-macam isomer sering berbeda aktifitasnya
maka peristiwa ini digolongkan juga dalam penguraian
obat
 Contoh :
- larutan adrenalin pada pH rendah akan terbentuk 1-
adrenalin yang kurang aktif
- larutan tetrasiklin pada pH asam akan terjadi epi-
tetrasiklin yang kurang aktif
 Usaha stabilisasi : membuat sediaan pada pH stabilitasnya
Reaksi Polimerisasi
 Polimerisasi adalah proses dimana dua atau lebih molekul
obat bergabung menjadi satu membentuk kompleks
molekul
 Contoh :
- larutan ampisilin natrium dalam konsentrasi yang tinggi
membentuk polimer yang bersifat antigenik yang
diperkirakan penyebab reaksi alergi. Reaksi ini dapat
dicegah dengan membuat larutan dalam konsentrasi yang
rendah.
- senyawa formaldehid dalam larutan dapat membentuk
para formaldehid yang mengendap. Reaksi ini dapat
dicegah dengan penambahan metanol 10-15%

Anda mungkin juga menyukai