02
Modul ke:
Fakultas
Teknik
Program Studi
Teknik Sipil
Yosie Malinda, ST. MT
BAHAN KAJIAN MATERI PEMBELAJARAN
CPL 2*) :
• Memiliki kesadaran dan kemauan untuk
melakukan pembelajaran
CPL 6 :
• Mampu mengidentifikasi, merumuskan,
menganalisis dan menyelesaikan permasalahan
bidang Rekayasa Sipil
LEARNING OUTCOMES
Deformasi adalah
perubahan bentuk, Rigid (Kaku) =
terdeformasi
posisi dan dimensi
dari suatu benda Patah = Plastik.
sifat materi
(Kuang, 1996)
Non-Rigid =
yang
Lentur = Elastik.
PARAMETER-PARAMETER DEFORMASI
Tegangan
Regangan (Stress)
Rotasi (Strain) Tegangan adalah gaya
(F) per luas permukaan
(A) yang diteruskan ke
seluruh material melalui
medan-medan gaya antar
Perpindahan partikel atom.
suatu benda elastis selalu
menimbulkan terjadinya
perubahan bentuk benda
Rotasi merupakan tersebut
perubahan posisi materi
tanpa mengalami
perubahan bentuk yang
membentuk perubahan
sudut terhadap koordinat
acuan.
CONTOH SOAL
• SUATU BATANG BAJA BERBENTUK PERSEGI DENGAN SISI 100 MM
MEMPUNYAI PANJANG 2,5 M .BATANG TERSEBUT MENDAPATKAN GAYA
TARIK 1300 KN. ASUMSIKAN MODULUS ELASTISITAS E = 200 GPA.
TENTUKAN BESARNYA PERTAMBAHAN PANJANG BATANG TERSEBUT.
PENYELESAIAN
Length : L = 2.5 m = 2500mm
Side : b = 100 mm
Force : P = 1300kN E = 200 Gpa
TEGANGAN LENTUR
Mac. Gregor
(1997)
Tegangan lentur
pada balok
diakibatkan oleh
Tegangan ialah suatu
satuan yang timbul dari regangan yang
kekuatan bahan konstruksi timbul karena
yang merupakan
kemampuan dari balok adanya beban
konstruksi terhadap
gaya - gaya luar yang
luar.
bekerja padanya.
Simbol Tegangan : σ
TEGANGAN NORMAL PADA BALOK
• Tegangan normal pada suatu balok
digambarkan oleh persamaan berikut:
Dimana,
σ : tegangan normal
M : momen lentur pada penampang
y : jarak dari sumbu netral ke tegangan
normal
I : momen inersia
Note :
Jika momen lentur di suatu balok bernilai positif, maka tegangan lentur akan positif
(tarik) di bagian penampang di mana y adalah negatif, artinya di bagian bawah balok.
Sedangkan bagian atasnya tegangan lentur bernilai negatif (tekan).