Anda di halaman 1dari 14

PENGEMBANGAN PERSIAPAN

MENGAJAR

Kelompok V:

1. Tri Nur Baeti (182140037)


2. Nofita (182140043)
3. Rahma Fajri Nailah (182140049)
4. Devita Anggarsih (182140059)
A. Pengertian Pengembangan Persiapan
Mengajar
Persiapan mengajar adalah memperkirakan tindakan yang akan
dilakukan dalam kegiatan pembelajaran, dengan tujuan untuk
mengkoordinasikan komponen-komponen pembelajaran.

Kenneth D. Moore membagi perencanaan menjadi, rencana mingguan dan


rencana harian, yaitu:
1. Rencana mingguan ini sangat perlu sebagai garis besar program
pengajaran yang bisa disiapkan guru dan diserahkan kepada administrasi
sekolah sehingga kalau tiba-tiba guru tersebut ada halangan yang lain bisa
mempunyai informasi apa yang harus disampaikan kepada muridnya.
2. Rencana harian adalah rencana pembelajaran yang disusun untuk setiap
hari mengajar, dan bersentuhan langsung dengan suasana dalam kelas.
Adersoon dalam E. Mulyasa membedakan perencanaan dalam dua
kategori, yaitu perncanaan jangka panjang dan jangka pendek, yaitu:
1. Perencanaan jangka panjang disebut unit plan yang merupakan
perencanaan bersifat komprehensif, dimana dapat dilihat aktivitas guru
selama satu semester.
2. Perencanaan umum ini memerlukan uraian lebih rinci melalu perencanaan
jangka pendek yang disebut dengan persiapan mengajar.

Perencanaan pembelajaran yang bermacam jenis tentunya sangat


membantu seorang guru dalam mengatur bagaimana pembelajaran akan
terpenuhi, apa lagi jika unsur-unsurnya seperti guru, murid, dan bahan ajar
tersedia secara lengkap. Ketiga unsur ini saling berkaitan, mempengaruhi serta
tunjang menunjang antar satu dengan yang lainya.
B.Perencanaan dan Implementasi Persiapan
Pengajaran
Implementasi seorang pengajar terdapat 6 hal utama yang perlu diperhatikan
yaitu:
1. Mendiagnosa kebutuhan perserta didik.
2. Memilih dan menentukan sasaran.
3. Mengidentifikasi teknik-teknik pembelajaran.
4. Merencanakan aktivitas merumuskan unit-unit dan merncanakan
pelajaran.
5. Memberikan motivasi dan implementasi program.
6. Perencanaan yang dipusatkan kepada pengukuran, evaluasi, dan
penentuan tingkat.
C.Prinsip-prinsip Persiapan Mengajar
Dalam hal ini peran guru bukan hanya menjadi transformator, tetapi
harus berperan sebagai motivator yang dapat membangkitkan gairah belajar
siswa. Berkenaan dalam hal ini (E. Mulyasa 2004:80) mengemukakan
beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam mengembangkan persiapan
mengajar, yaitu :
1. Rumusan kompetensi dalam persiapan mengajar harus jelas.
2. Persiapan mengajar harus sederhana dan fleksibel serta dapat
dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran dan pembentukan kompetensi
peserta didik.
3. Kegiatan-kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam persiapan
mengajar harus menunjang dan sesuai dengan kompetensi yang telah
ditetapkan.
4. Persiapan mengajar yang dikembangkan harus utuh dan menyeluruh,
serta jelas penecapaiannya.
5. Harus ada koordinasi antara komponen pelaksana program sekolah,
terutama apabila pembelajaran dilaksanakan secara tim (team teaching)
atau moving class.
D.Komponen-komponen Persiapan
Mengajar
 Menurut Kenneth D.Moore bahwa komposisi format rencana meliputi
komponen:
a) Topik bahasan.
b) Tujuan pembelajaran (kompetensi indikator kompetensi).
c) Materi pelajaran.
d) Alat/media yang dibutuhkan dan
e) Evaluasi hasil belajar.
 Menurut kurikulum 2004 menghendaki penyusunan persiapan mengajar
mencakup komponen sebagai berikut:
a) Identitas mata pelajaran.
b) Kompetensi dasar.
c) Materi pokok.
d) Strategi pembelajaran/tahapan-tahapan proses belajar mengajar.
e) Media.
f) Penilaian dan tindak lanjut.
g) Sumber bahan.
E.Rencana Pengajaran dalam Kurikulum
1994 vs Kurikulum 2004
Dalam kurikulum 1994 menggunakan prosedur kerja yang sama,
dengan kewajiban guru membuat Program Satuan Pelajaran (PSP) untuk
setiap pokok bahasan yangg tidak mutlak disampaikan dalam satu kali
pertemuan, tapi mungkin 2, 3, 4, bahkan 5 kali pertemuan.

Sedangkan untuk rencana pembelajaran harian menggunakan


Rencana Pembelajaran (RP) yang dimuat setiap akan mengajar. Sedangkan
dalam kurikulum 2004 kita megenal istilah Silabus, yaitu garis besar,
ringkasan, ikhtisar, atau pokok-pokok materi pelajaran. Pengembangan silabus
dan sistem penilaian suatu mata pelajaran.
F.Model Persiapan Mengajar
1. Model ROPES
a) Review,kegiatan ini dilakukan dalam waktu 1 sampai 5 menit, yakni mencoba
mengukur kesiapan siswa untuk mempelajari bahan ajar dengan melihat
pengalaman sebelumnya yang sudah dimiliki oleh siswa dan di perlukan sebagai
prerequisite untuk memahami bahan yang disampaikan hari itu.
b) Overview, sebagaimana review, overview dilakukan tidak terlalu lama berkisar
antara 2 sampai 5 menit.
c) , Presentation, tahap ini merupakan inti dari proses kegiatan belajar mengajar,
karena di sini guru sudah tidak lagi memberikan penjelasan-penjelasan singkat
akan tetapi sudah masuk pada proses telling, showing, dan doing.
d) Exercise,yakni suatu proses untuk memberikan kesempatan kepada siswa
mempraktekan apa yang telah mereka pahami
e) Summary, dimaksudkan untuk memperkuat apa yang telah mereka pahami
dalam proses pembelajaran.
 2.Model Satuan Pelajaran
a) Identitas mata pelajaran (nama pelajaran, kelas, semester, dan waktu atau
banyaknya jam pertemuan yang di alokasikan).
b) Kompetensi dasar dan indikator yang hendak dicapai atau dijadikan tujuan dapat
dikutif/diambil dari kurikulum dan hasil belajar yang telah ditetapkan oleh
pemerintah.
c) Materi pokok (beserta uraiannya yang perlu dipelajari siswa dalam rangka
mencapai konpetensi dasar).
d) Media (yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran).
e) Strategi pembelajaran/scenario/tahapan-tahapan proses belajar mengajar yaitu
kegiatan pembelajaran secara konkret yang harus dilakukan oleh guru dan
siswa dalam berinteraksi dengan materi pembelajaran dan sumber belajar untuk
menguasai kompetensi.
Tahapan-tahapan kegiatan pembelajaran
Adapun tahapan pembelajaran yaitu:
1. Kegiatan awal/pendahuluan
2. Melaksanakan apersepsi atau penilaian kemampuan awal
3. Menciptakan kondisi awal pembelajaran
4. Kegiatan inti
5. Penutup
Kesimpulan
 Persiapan mengajar adalah memperkirakan tindakan yang akan
dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran perlu
dilakukan untuk mengkoordinasikan komponen-pembelajaran. Rencana
pengajaran merupakan rencana guru mengajar mata pelajaran tertentu, pada
jenjang dan kelas tertentu, untuk topik tertentu, dan untuk satu pertemuan
atau lebih. Dalam kurikulum 1994 kita menggunakan prosedur kerja yang
sama, dengan kewajiban guru membuat Program Satuan Pelajaran (PSP)
untuk setiap pokok bahasan yangg tidak mutlak disampaikan dalam satu kali
pertemuan, tapi mungkin 2, 3, 4, bahkan 5 kali pertemuan. Sedangkan untuk
rencana pembelajaran harian menggunakan Rencana Pembelajaran (RP)
yang dimuat setiap akan mengajar.
Kritik dan Saran
Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalah ini. Tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan
atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis berharap kepada para penulis berikutnya untuk membahas
tentang Pengembanga Persiapan Mengajar yang berbeda dengan makalah
ini. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya dan para
pembaca pada umumnya.
Terima kasih
Pertanyaan:

Anda mungkin juga menyukai