Anda di halaman 1dari 18

Suppositoria dan ovula

Te k n o l o g i farmasi sediaan solida


KELOMPOK 5
PENGERTIAN SUPPOSITORIA

Adalah sediaan padat dalam berbagai bentuk dan bobot,


yang diberikan melalui rektum, vagina, atau uretra;
umumnya meleleh, melunak atau melarut pada suhu tubuh.

Supositoria dapat bertindak sebagai pelindung jaringan


setempat dan sebagai pembawa zat terapeutik yang bersifat
lokal atau sistemik.
MACAM SUPOSITORIA
Supositoria rektal

– berbentuk peluru, digunakan lewat rektum/anus.

– Menurut FI III bobotnya antara 2-3 g, yaitu dewasa 3 g dan anak 2 g, sedangkan menurut FI
IV kurang lebih 2 g.

– Supositoria vagina (ovula).

– Keunggulan Supositoria rektal berbentuk torpedo:

– Jika bagian yang besar masuk melalui jaringan otot penutup

– dubur , supositoria akan tertarik masuk dengan sendirinya.

Supositoria uretra (bacilla, bougies)

Digunakan lewat uretra, berbentuk batang dengan panjang antara 7-14 cm.
Supositoria Vaginal (ovula)

1) berbentuk bola lonjong seperti kerucut

2) digunakan lewat vagina

3) berat antara 3-5 gram

4) umumnya 5 gram

Supositoria Kempa / Supositoria Sisipan

adalah supositoria vaginal yang dibuat dengan cara mengempa massa serbuk menjadi bentuk
yang sesuai atau dengan cara pengkapsulan dalam bentuk gelatin lunak.
Menurut FI IV, supp vaginal dengan bahan dasar yang dapat larut / dapat bercampur dengan air
(gelatin, tergliserinasi/PEG) memiliki bobot 5 g
Supp gelatin tergliserinasi harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, sebaiknya pada suhu
dibawah 35 oC
Keutungan Supp dibandingkan dengan per oral
Dapat menghindari terjadi iritasi lambung Dapat menghindari kerusakan oleh
enzim pencernaan dan asam lambung. Obat dapat masuk langsung ke saluran
darah sehingga efek lebih cepat. Baik bagi pasien yang mudah muntah/tidak
sadar .
FORMULA SUPPOSITORIA

1. ZAT AKTIF (obat)

2. BASIS
Basis suppositoria harus memiliki
sifat-sifat ideal.
BASIS YANG IDEAL

Telah mencapai kesetimbangan kristalisasi, dimana sebagian besar komponen


mencair pada temperatur rectal 360 C , tetapi basis dengan kisaran leleh yang lebih
tinggi dapat digunakan untuk campuran eutektikum, penambahan minyak-minyak,
balsam-balsam, serta suppositoria yang digunakan pada iklim tropis.

Secara keseluruhan basis tidak toksik dan tidak mengiritasi pada jaringan
yang peka dan jaringan yang meradang.

Dapat bercampur dengan berbagai jenis obat. Basis suppositoria


tersebut tidak mempunyai bentuk meta stabil.
NEXT.....
Basis suppositoria tersebut menyusut Secukupnya pada pendinginan, sehingga dapat
dilepaskan dari cetakan tanpa menggunakan pelumas cetakan. Basis suppositoria tersebut
tidak merangsang

Basis suppositoria tersebut bersifat membasahi dan mengemulsi. “Angka air “ yang
tinggi maksudnya jumlah air yang bias masuk kedalam basis tinggi. Basis
suppositoria tersebut stabil pada penyimpanan, maksudnya warna, bau, dan pola
penglepasan obat tidak berubah. Suppositoria dapat dibuat dengan mencetak
dengan tangan, mesin, kompressi atau ekstrusi

Jika basis tersebut berlemak, basis suppositoria memiliki persyaratan tambahan sebagai
berikut :“Angka asam” dibawah 0,2. “Angka penyabunan” berkisar dari 200-245 “Angka iod”
kurang dari 7. Interval antara titik leleh dan titik memadat kecil
Basis suppositoria Basis berminyak atau berlemak
berdasarkan sifat fisikanya
dibagi kedalam 3 kelompok
yaitu :

Basis larut dalam air atau


bercampur dengan air

Basis yang merupakan campuran basis


yang berlemak dan yang bercampur
dengan air
Karakteristik Basis

Selama
produksi penyimpanan penggunaan

11
PEMBUATAN SUPPOSITORIA

– mencetak dengan tangan,,

– kompressi,

– mencetak tuang dan

– kompressi pada suatu pres tablet regular


Mencetak
dengan
tangan
Hal ini dilakukan dengan mengempa parutan massa
dingin menjadi suatu bentuk yang dikehendaki. Suatu

Mencetak roda tangan berputar menekan suatu piston pada


massa suppositoria yang diisikan dalam sulinder,
kompressi
sehingga massa terdorong kedalam cetakan.
Mesin Sama proses diatas tetapi menggunakan mesin secara

Pencetak otomatis melakukan semuanya.

otomatis
Pertama-tama bahan basis dilelehkan, sebaiknya diatas
penangas air atau penangas uap untuk menghindari
Mencetak
pemanasan setempat yang berlabihan, kemudian

tuang bahan-bahan aktif diemulsikan atau disuspensikan


kedalamnya. Akhirnya massa dituang kedalam cetakan
logam yang telah didinginkan, yang umumnya dilapisi
krom atau nikel
Pemeriksaan mutu suppositoria
Setelah dicetak, dilakukan pemeriksaan sbb:
Penetapan kadar zat aktifnya & disesuaikan dengan
yang tertera pada etiketnya.

Uji terhadap titik leburnya, terutama jika


menggunakan bahan dasar ol.cacao

Uji kerapuhan, untuk menghindari kerapuhan selama


pengangkutan

Uji waktu hancur, untuk PEG 1000 15 menit,


sedangkan untuk ol.cacao dingin 3 menit dan Uji
homogenitas.
THANK YOU!
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai