Anda di halaman 1dari 30

Case Report Session

INFEKSI LUKA OPERASI

Oleh:
Pipit Eriza
1410070100013

Pembimbing:
dr. Yufi Permana Marsal, Sp.OG
Infeksi Luka Operasi
Definisi

ILO adalah infeksi pada jaringan, organ, atau rongga


yang disebabkan karena prosedur invasif.
Etiologi

BAKTERI

Gram negatif (E.coli)


Bakteri anaerob
Gram positif (Enterococcus)

Staphylococcus aureus
Patofisiologi
Tergantung beberapa faktor

• Jumlah bakteri yang memasuki luka


• Tipe dan virulensi bakteri
• Pertahanan tubuh
• Faktor eksternal
Faktor lain

Operating Operating
suite room Tim operasi

Faktor
Faktor pasien
operasi

Faktor
mikrobiologi
KLASIFIKASI LUKA
Luka bersih

Luka bersih terkontaminasi

Luka terkontaminasi

Luka kotor
Gambaran Klinis

rubor kalor dolor

Keluar cairan
tumor dari luka
operasi
Diagnosis

Anamnesa

Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan darah

Kultur dari luka dan biopsy jaringan


Penatalaksanaan
Laporan Kasus
Identitas Pasien

• Nama : Ny. F
• Umur : 36 tahun
• Jenis kelamin : Perempuan
• Alamat : Jawi Jawi
• MR : 194401
• Tanggal Masuk : 11 Oktober 2019
• Pukul : 10.00 WIB
Anamnesa

• Keluhan Utama:
Seorang pasien wanita umur 36 tahun datang ke
POLI OBGYN RSUD M.Natsir Solok pada tanggal 11
Oktober 2019 jam 10.00 WIB datang untuk kontrol
Infeksi Bekas Operasi
Riwayat Penyakit Sekarang:
• Pasien merasa Nyeri pada luka berkurang, sudah
tidak ada keluar cairan dari bekas luka,
• Awalnya pasien mengeluhkan Keluar cairan
kekuningan tidak berbau dalam jumlah tidak terlalu
banyak dari luka operasi SC sejak 10 hari setelah SC
• Nyeri perut di bagian luka operasi
• Udem dibekas jahitan SC
• Kemerahan pada bekas SC
• Pasien telah melahirkan anak kedua 20 hari yang
lalu secara SC di RSUD M.Natsir Solok dengan
indikasi Arrest Of Desent, lahir bayi laki-laki dengan
BB : 3.350 gram, PB : 49 cm dan langsung menangis
kuat
• Pasien setelah operasi dirawat selama 3 hari di
bangsal kebidanan. Pasien dipulangkan dalam
keadaan baik dan luka kering
• Kehamilan cukup bulan
• Plasenta lahir lengkap
• Perdarahan yang banyak setelah anak lahir tidak
ada
• Produksi ASI (+), ibu menyusui tanpa masalah
• Keluar darah yang banyak dari kemaluan tidak
ada
• Demam tidak ada
• BAK & BAB normal
Riwayat Menstruasi:
Menarche usia 12 tahun siklus teratur 1 kali dalam 28
hari, lamanya 3-5 hari, nyeri haid (-)

Riwayat Penyakit Dahulu:


• Riwayat penyakit jantung (-)
• Riwayat penyakit paru (-)
• Riwayat penyakit ginjal (-)
• Riwayat penyakit kuning (-)
• Riwayat hipertensi (-)
• Riwayat alergi (-)
• Riwayat Penyakit Keluarga:
Tidak ada keluarga yang menderita penyakit
keturunan, menular dan infeksi

• Riwayat Perkawinan :
Pernah menikah 1 kali tahun 2012
• Riwayat Kontrasepsi : Tidak ada
• Riwayat Kehamilan/Abortus/Persalinan :
2/0/2
– 2016/ Perempuan/ 3.100 gr/ aterm/ spontan/ bidan/ hidup
Pemeriksaan Fisik
• Kesadaran : Composmentis cooperatif
• Keadaan Umum : Sakit sedang
• Tekanan darah : 120/70 mmHg
• Nadi : 83 x/menit, irama reguler
• Nafas : 20 x/menit
• Suhu : 36,6⁰C
• Tinggi Badan : 156 cm
• Berat Badan : 67 kg
• Status gizi :obesitas
• IMT : 27,53 kg/m2
Status Generalisata
• Kepala
– Mata
• Konjungtiva : anemis (-/-)
• Sklera : ikterik (-/-)
– Leher
• JVP : 5-2 cmH2O
• KGB : tidak ada pembesaran KGB
• Thorax
– Paru : Dalam batas normal
– Jantung : Dalam batas normal
• Abdomen : Status obstetri
• Genetalia : Status obstetri
• Ekstremitas superior dan inferior :
– Edema (-/-)
– Sianosis (-/-)
– Akral hangat (+/+)
– CRT <2 detik
Status Obstetri
• Mamae : Areola dan papilla hiperpigmentasi
• Abdomen :
– Inspeksi :Perut tampak sedikit membuncit, linea
mediana hiperpigmentasi, sikatrik, luka dan jahitan operasi
kurang baik, tampak pus keluar dari tengah luka jahitan, pus
berwarna kekuningan kental. Tanda peradangan (+).
– Palpasi : kontraksi baik. Saat dipencet sekitar luka
operasi keluar pus kurang lebih 5cc berwarna kekuningan
kental.
– Perkusi : Tympani
– Auskultasi : Bising usus (+) normal
• Genetalia : v/u tenang, PPV tidak ada
Pemeriksaan Penunjang

• Darah Rutin :
– Hb : 9,3 g/dl
– Ht : 28,1 %
– Leukosit : 99.000/mm3
– Trombosit : 685.000/mm3
Diagnosis

Infeksi luka operasi pada P2A0H2 post SCTPP a.i


arrest of decent
Tatalaksana

• Kontrol Keadaan umum dan vital sign.


• Perawatan luka pagi dan sore
• Diet TKTP
• Metronidazol 3 x 500 mg
Laporan Operasi
Pukul : 12.00 Wib
• Dilakukan tindakan heacting sekunder
• Pasien tidur terlentang di atas meja operasi dalam spinal
anestesi
• Dilakukan aseptic dan antiseptik
• Dipasang duk steril
• Dilakukan insisi jaringan nekrotik pada subkutis
• Subkutis dibersihkan dengan H2O2 dan dibilas dengan
betadine
• Subkutis dijahit simple intraphed
• Subkutis dijahit dengan safal 3-0
• Dilakukan penjahitan interrupted dikulit luar
• Oprasi selesai
Diagnosis Post OP

• Post heacting sekunder ai ILO pada


P2A0H2
Analisa Kasus
• Telah didiagnosis seorang pasien perempuan berusia 36
tahun dengan diagnosis Post Heacting sekunder a.i Infeksi
Luka Operasi pada P2A0H2. Diagnosis ditegakkan berdasarkan
anamnesa dan pemeriksaan fisik.
• Menurut kepustakaan, beberapa gejala klinis dari Infeksi Luka
Operasi yaitu nyeri,kemerahan, peningkatan suhu pada luka,
demam, keluar cairan dari luka operasi bisa berupa darah
ataupun pus, edema. Pada pasien ini ditemukan adanya nyeri
pada jahitan bekas oerasi, keluar cairan kekuningan tidak
berbau dengan jumlah tidak terlalu banyak pada bekas
jahitan, kemerahan pada bekas jahitan, sedikit udem pada
daerah yang mengeluarkan cairan
• Dari pemeriksaan fisik, didapatkan pada bekas
jahitan SC keluar cairan kental kekuningan,
sedikit udem dan nyeri tekan.
• Pada pasien ini dilakukan terapi definitif yaitu
heacting sekunder untuk membersihkan bekas
operasi dan menghindari perburukan
keadaan umum pasien.
Kesimpulan
• Infeksi Luka Operasi adalah infeksi pada jaringan, organ,
atau rongga yang disebabkan karena prosedur invasive.
• Infeksi yang terjadi pada bekas operasi disebabkan oleh
bakteri, yang paling bnyak adalah Staphylococcus
aureus
• Gejala klinik pada ILO yaitu : Rubor, kalor, Tumor, dolor
, keluar cairan dari luka,
• Diagnosis dapat di tegakkan dengan cara anamnesis,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah, dan dapat juga
dilakukan kultur dari luka dan biopsy jaringan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai