Anda di halaman 1dari 20

HPLC

( High Performance Liquid Cromatographi)

Kelompok 6 Anggota :
1. Berlyana Anggita R. (K3315011)
2. Helmi Fajar N. (K3315025)
3. Lukman Huda W. (K3315033)
4. Rinu Larasati (K3315047)
5. Rufaida Mufidatul H. (K3315053)
TUJUAN
• Mempelajari prinsip dasar dan prinsip kerja
dari HPLC
• Mempelajari instrumentasi HPLC serta
fungsinya
• Mempelajari jenis-jenis HPLC
• Mempelajari cara pemisahan sampel dengan
HPLC
Data Pengamatan
No. Cara Kerja Hasil Pengamatan
1. Mengambil Cr3+ dengan suntikan Cr3+ = larutan bening
Menyaring milex, lalu memasukkan ke Konsentrasi larutan
2.
botol kecil standar = 0.1 ppm
3. Menaikkan tuas pada port injeksi Hasil kromatogram
Memasukkan larutan pada port injeksi - Area sampel =
4. 338713
dengan syringe sebanyak 10 μL
- Area standar =
Saat sudah masuk, maka memutar tuas
65447
5. ke bawah bersamaan dengan tombol
“start”
Menunggu output keluar berupa
6.
kromatogram
Hasil kromatogram
Perhitungan
Menghitung konsentrasi sampel (C sampel)
Skema Alat
HPLC atau Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
merupakan salah satu teknik kromatografi untuk zat cair
yang biasanya disertai dengan teknik tekanan tinggi.

PRINSIP DASAR
Pemisahan molekul berdasarkan perbedaan afnitas zat
padat tertentu.

Cairan yang akan dipisahkan merupakan fasa cair


dan zat padatnya adalah fase diam.

Analisa kuantitatif dengan teknik HPLC didasarkan pada


pengukuran luas area puncak analit dengan dalam
kromatogram dibandingkan dengan luas area larutan standar.
HPLC fasa
Jenis HPLC normal
berdasarkan cara
pemisahan HPLC fasa
terbalik
Berdasarkan sifat fasa diam/mekanisme
adsorbsi, HPLC dibagi menjadi:

• Kromatografi adsorbsi
• Kromatografi terikat
• Kromatografi penukar ion
• Kromatografi pasangan ion
• Kromatografi eksklusif
• Kromatografi afinitas
INSTRUMEN HPLC
• Tandon sebagai tempat yang
digunakan untuk solvent dalam
analisis HPLC.
• Pompa digunakan untuk
mengalirkan pelarut sebagai
fase gerak dengan kecepatan
dan tekanan tinggi.
• Injektor untuk mengindentifikasi
sample
• Kolom sebagai tempat pemisahan
campuran menjadi komponen-
komponennya
– Jenis kolom isi :
• Fully porous
• Pellicular
– Jenis-jenis kolom HPLC :
• Kolom konvensional
• Kolom mikroturbal
• Detektor sebagai pembaca
kadar dalam HPLC
– Detektor universal
– Detektor spesifik
• Recorder untuk menampilkan
kromatogram
KELEBIHAN HPLC
• Mampu memisahkan molekul
dan campuran dengan daya
pecah tinggi
• Dapat digunakan berbagai
macam detektor dengan
kecepatan tinggi
• Kolom dapat digunakan kembali
• Waktu analisis sampel cukup
singkat
KEKURANGAN HPLC
• Harga alat mahal
• Sering ada larutan tertinggal
pada injektor
• Ukuran kolom yang kecil
memungkinkan tersumbat
kotoran
PRINSIP KERJA INSTRUMEN HPLC

• Pemisahan komponen dalam


campuran berdasarkan
kepolarannya
• Menggunakan tekanan tinggi
untuk mendorong fase gerak
HASIL PERCOBAAN DAN
KESESUAIAN TEORI
• Percobaan : Konsentrasi sampel
0,518M
• Teori : 0,05M
Maka percobaan tidak sesuai
teori
Ketidaksesuaian disebabkan :
1. Larutan terkontaminasi
2. Kesalahan dalam penginjeksian
KESIMPULAN
1. HPLC adalah metode teknik kromatografi
zat cair yang biasanya disertai dengan
teknik tekanan tinggi.

2. Prinsip kerja HPLC adalah pemisahan


dengan melewatkan sample pada suatu
kolom dengan bantuan fase gerak cair yang
dialirkan sampai ke detector yang
kemudian hasilnya dibaca oleh recorder
dalam bentuk kromatogram.
4. Jenis-jenis HPLC
a. Berdasarkan cara pemisahan, terdiri 2 jenis : HPLC normal dan HPLC
terbalik
b. Berdasarkan sifat fasa diam atau mekanisme adsorbsi, terdiri dari :
kromatografi adsorbsi, kromatografi terikat, kromatografi penukar ion,
kromatografi pasangan eletron, kromatografi eksklusi, dan
kromatografi afinitas.

3. Instrument HPLC terdiri dari :


a. Tondon sebagai tempat pelarut
b. Pompa untuk mengalirkan pelarut (fasa gerak)
dengan kecepatan dan tekanan tetap
c. Injector untuk mengindentifikasi sample
d. Kolom sebagai tempat pemisahan campuran
menjadi komponen-komponennya
e. Detector sebagai pembaca kadar dalam HPLC
f. Recorder untuk menampilkan kromatogram
5. Berdasarkan percobaan diperoleh :
a. Area sampel : 338713
b. Area standar : 65447
c. Konsentrasi sample : 0,518 ppm
d. Konsentrasi menurut teori : 0,05
ppm
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai