Anda di halaman 1dari 40

SOSIALISASI STANDAR PAUD

PERMENDIKBUD 137/2014

GUNARTI DWI LESTARI

GUNARTI DWI LESTARI

GUNARTI DWI LESTARI


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
6 NOPEMBER 2014
HOTEL JAYAKARTA SENGGIGI LOMBOK
HP: 081 2323 6113
email:tarie_henry@yahoo.co.id
Gunarti Dwi Lestari
Pembina Tk I/Lektor
Kepala/IVB

Kepala Pusat Pendidikan


dan Pelayanan
Masyarakat : Lembaga
Pengabdian Masyarakat
Unesa 2006-2012

Ketua Jurusan PLS FIP


Unesa 2011-sekarang
Workshop Master of Trainers ( MOT )
Early Childhood Education & Juli 18th-
20th 2013

Workshop Master of Trainers Overseas Degree:


( MOT ) Early Childhood
The Bridging Programme
Education & Mei 2012
Workshop in Singapore Sept
30- Oct 12 2009

Developing ECE by Lecture


National Early Childhood Specialist
Monash University Australia,
Team (NEST )& Desember 2006-
April 25th-29th 2011
April 2007
( 700 hours/4 Months )
TIM ADHOC BADAN STANDAR
TIM ADHOC BADAN
NASIONAL PENDIDIKAN(STANDAR PNF)
STANDAR NASIONAL
2011-2012
PENDIDIKAN ( STANDAR
PAUD ) 2014

TIM PENYUSUN BAHAN IKAPENFI (IKATAN AKADEMISI


AJAR KURIKULUM K13 PENDIDIKAN NONFROMAL DAN
PAUD INFORMAL INDONESIA )

PERWARI JATIM
(PERSATUAN WANITA
REPUBLIK INDONESIA)
Guru biasa memberitahu. Guru
baik menjelaskan. Guru ulung
memperagakan. Guru hebat
mengilhami”
(William Arthur Ward)
• Tanamlah pemikiran, kau akan menuai
tindakan”
”Tanamlah tindakan, kau akan menuai
kebiasaan”
”Tanamlah kebiasaan, kau akan menuai
watak”
”Tanamlah watak, kau akan menuai
cita-cita”
(Bernard Shaw)
Mengapa Standar PAUD (Peraturan Menteri
no. 58 Tahun 2009) perlu direvisi?
• PP32/2013 yang merevisi beberapa bagian dari PP No 19/2005
1

• Perpres No 60 Tahun 2013 mengenai perlunya pengembangan anak usia


dini dilaksanakan secara holistik-integratif oleh semua
2 kementerian/lembaga yang menangani.

• Semakin menguatnya landasan ilmiah terkait pentingnya PAUD dan


3 beberapa temuan penting perlu diakomodir dalam Standar PAUD

•.

• Semakin menguatnya landasan ilmiah terkait pentingnya PAUD dan

4 beberapa temuan penting perlu diakomodir dalam Standar PAUD.


Karakteristik umum peraturan
menteri yang baru
 Menjelaskan secara rinci dalam semua standar
 Memperhatikan tumbuh dan kembang anak secara
berkesinambungan dalam mengoptimalkan potensinya
 Memperhatikan kebutuhan dan kualifikasi Pendidik PAUD
 Standar lebih bersifat memayungi semua jenis satuan dan
program PAUD (sebelumnya masih ada dikotomi formal dan
non formal)
 Lebih memperhatikan berbagai kondisi di Indonesia
Perubahan antara Standar PAUD
(Permen no. 58 Tahun 2009)
dengan PERMENDIKBUD 137
/Standar PAUD 2014
Hal umum yang dilakukan dalam merevisi

menelaah Relevan dipertahankan

Tidak Diganti /
menelaah relevan disesuaikan

Catatan :
Semua penataan dan perubahan yang terjadi berdasarkan pada kajian literatur
yang mengacu pada standar perkembangan anak secara umum serta situasi di
Indonesia.
BAB 1
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
adalah kriteria minimal tentang penyelenggaraan PAUD
di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
2. Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak Usia
Dini selanjutnya disebut STPPA adalah kriteria tentang
kemampuan yang dicapai anak sebelum mengikuti
jenjang pendidikan lebih lanjut yang meliputi seluruh
aspek perkembangan, yaitu aspek nilai agama dan
moral, motorik dan fisik, kognitif, bahasa, sosial-emosional,
serta seni.
3. Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi
dan tingkat kompetensi untuk menuju tingkat pencapaian
perkembangan anak.
4. Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan
pembelajaran di tingkat satuan dan atau program PAUD dalam
rangka membantu anak memenuhi STTPA.
5. Standar Penilaian adalah kriteria tentang penilaian proses
dan hasil kegiatan pengembangan anak dalam rangka
pemenuhan STPPA yang sesuai dengan usianya.
6. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan adalah kriteria tentang
kualifikasi akademik dan kompetensi yang dipersyaratkan bagi
pendidik dan tenaga kependidikan PAUD.
7. Standar Sarana dan Prasarana adalah kriteria mengenai ruang
belajar, tempat bermain di dalam dan di luar ruangan, perpustakaan,
dan sarana penunjang lainnya, serta alat-alat permainan edukatif
termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang
diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran anak usia dini
secara holistik, sesuai dengan STPPA dengan memanfaatkan potensi
lokal.
8. Standar Pengelolaan adalah kriteria mengenai
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pemantauan,
evaluasi, dan tindak lanjut pada tingkat satuan dan atau
program PAUD.
9. Standar Pembiayaan adalah kriteria tentang komponen
dan besaran biaya personal serta operasional pada satuan
dan atau program PAUD.
10. Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan
yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan
usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan
dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki
kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
11. Satuan atau program PAUD adalah layanan PAUD yang
dilaksanakan pada suatu lembaga pendidikan dalam bentuk
Taman Kanak-kanak (TK)/Raudatul Athfal (RA)/Bustanul Athfal
(BA), Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), dan
Satuan PAUD Sejenis (SPS).
12. Kurikulum PAUD adalah seperangkat rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pengembangan serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pengem-bangan untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu
13. Pembelajaran adalah proses interaksi antaranak
didik, antara anak didik dan pendidik dengan
melibatkan orangtua serta sumber belajar pada
suasana belajar dan bermain di satuan atau
program PAUD
14. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang pendidikan.
Penyempurnaan
Permen 58/2009 Permendikbud 137/2014

Standar PAUD terdiri atas 4 Standar PAUD terdiri atas 8


standar, yaitu: standar, yaitu:
1. Standar Tingkat Pencapaian
(1) Standar tingkat Perkemb Anak;
pencapaian 2. Standar Isi;
perkembangan; 3. Standar Proses;
(2) Standar pendidik dan 4. Standar Penilaian;
tenaga kependidikan; 5. Standar Pendidik dan
(3) Standar isi, proses, dan Tenaga Kependidikan;
penilaian; dan 6. Standar Sarana Prasana;
(4) Standar sarana dan 7. Standar Pengelolaan; dan
prasarana, pengelolaan, 8. Standar Pembiayaan
dan pembiayaan.
Rasionalisasi Perubahan Standar Tingkat Pencapaian
Perkembangan Anak (STPPA)

Dua hal yang dilakukan dalam


Perubahan STPPA

Penggunaan
istilah/kata yang Terkait dengan Isi
tepat
Rasionalisasi Perubahan
Standar Tingkat Pencapaian
Perkembangan Anak (STPPA )
Pada Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak, ada dua hal yang
dilakukan dalam perubahan
1. Penggunaan istilah/kata yang tepat.
Perubahan penggunaan istilah/kata dilakukan berdasarkan ketepatan dalam
menggambarkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Dalam hal ini semua
kata awal menggunakan kata kerja, yang berarti anak yang berada pada situasi
tersebut melakukan sesuatu seperti apa yang dimaksud dalam STPPA.

2. Terkait dengan Isi.


Secara umum, ada 2 tahap yang telah dilakukan berkaitan dengan
perubahan isi:
 Pertama, menelaah apa yang telah tertulis dalam Permen 58/2009. Bila hal
tersebut masih relevan, maka masih dipertahankan dalam bentuk semula
atau menggolongkannya dalam sub lingkup perkembangan yang baru,
seperti pada usia 12-<18 bulan dan 18-<24 bulan yang semula pada lingkup
perkembangan kognitif mencakup mengenali pengetahuan umum dan
mengenal konsep ukuran dan bilangan, diubah menjadi belajar dan
pemecahan masalah, berfikir logis dan simbolik.
 Kedua, bila STPPA pada Permen 58/2009 dianggap tidak tepat, maka diganti
dengan yang sesuai. Semua penataan dan perubahan yang terjadi pada
STPPA berdasarkan berbagai kajian literatur yang mengacu pada standar
perkembangan anak secara umum.
BAB II
LINGKUP,FUNGSI DAN TUJUAN
(1) Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini terdiri atas:
a. Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak;
b. Standar Isi;
c. Standar Proses;
d. Standar Penilaian;
e. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
f. Standar Sarana dan Prasarana;
g. Standar Pengelolaan; dan
h. Standar Pembiayaan.
(2) Standar PAUD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam
pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini.

(3) Standar PAUD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi


acuan dalam pengembangan, implementasi, dan evaluasi
kurikulum PAUD.
.
Pasal 3
Standar Nasional Pendidikan Anak Usia
Dini berfungsi sebagai:
a. dasar dalam perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan, dan
tindak lanjut pendidikan dalam
rangka mewujudkan PAUD
bermutu;
b. acuan setiap satuan dan program
PAUD untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional; dan
c. dasar penjaminan mutu PAUD.
Pasal 4
(1) (StandarPAUD bertujuan menjamin mutu
pendidikan anak usia dini dalam rangka
memberikan landasan untuk:
a. melakukan stimulan pendidikan dalam
membantu pertumbuhan dan perkembangan
jasmani dan rohani sesuai dengan tingkat
pencapaian perkembangan anak;
b. mengoptimalkan perkembangan anak secara
holistik dan integratif; dan
c. mempersiapkan pembentukan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan anak.
(2) Standar PAUD sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) wajib dievaluasi dan disempurnakan secara
terencana, terarah dan berkelanjutan sesuai dengan
tuntutan perubahan lokal, nasional, dan global.
1. Penggunaan istilah/kata yang tepat.

Perubahan penggunaan istilah/kata dilakukan berdasarkan


ketepatan dalam menggambarkan pertumbuhan dan
perkembangan anak.

Dalam hal ini semua kata awal menggunakan kata kerja,


yang berarti anak yang berada pada situasi tersebut
melakukan sesuatu seperti apa yang dimaksud dalam
STPPA.
BAB III
STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN
PERKEMBANGAN ANAK
PASAL 5
(1)STPPA merupakan acuan untuk
mengembangkan standar isi, proses, penilaian,
pendidik dan tenaga kependidikan, sarana
dan prasarana, pengelolaan, serta
pembiayaan dalam pengelolaan dan
penyelengga-raan pendidikan anak usia dini.
(2) STPPA merupakan acuan yang
dipergunakan dalam pengembangan
kurikulum PAUD.
PASAL 6

(1) Tingkat
Pencapaian Perkembangan Anak
pada akhir layanan PAUD disebut sebagai
Kompetensi Inti.
(2) KompetensiDasar merupakan pencapaian
perkembangan anak yang mengacu kepada
Kompetensi Inti.
Pasal 7
1. Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak merupakan
pertumbuhan dan perkembangan anak yang dapat dicapai
pada rentang usia tertentu.
2. Pertumbuhan anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan kondisi kesehatan dan gizi yang mengacu pada
panduan pertumbuhan anak dan dipantau melalui deteksi dini
tumbuh kembang anak.
3. Perkembangan anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan integrasi aspek nilai agama dan moral, fisik-motorik,
kognitif, bahasa, dan sosial-emosional, serta seni.
4. Perkembangan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
merupakan perubahan perilaku yang berkesinambungan dan
terintegrasi dari faktor genetik, lingkungan serta meningkat secara
individual baik kuantitatif maupun kualitatif.
5. Pencapaian pertumbuhan dan perkembangan anak yang
optimal membutuhkan keterlibatan orang tua dan orang dewasa
serta akses penyelenggara PAUD dengan institusi/lembaga yang
relevan.
PASAL 8
Pentahapan usia dalam STPPA terdiri dari:
a. Tahap usia lahir - 2 tahun, terdiri atas
kelompok usia: Lahir - 3 bulan, 3- 6 bulan, 6 -
9 bulan, 9 -12 bulan, 12 - 18 bulan, 18 - 24
bulan;
b. Tahap usia 2 - 4 tahun, terdiri atas kelompok
usia: 2 - 3 tahun dan 3 - 4 tahun; dan
c. Tahap usia 4 - 6 tahun, terdiri atas kelompok
usia: 4 - 5 tahun dan 5 - 6 tahun.
Secara khusus, ada beberapa hal yang dimunculkan pada standar
ini yang sebelumnya tidak terdapat dalam Permen 58/2009, yaitu
pada lingkup pembelajaran:

Nilai agama dan moral


•Usia >3 bulan, 3-<6 bulan, 6-<9 bulan, dan 9-
<12 bulan (Permen 58/2009 belum
mencantumkan).
•Fokus pada kegiatan untuk menstimulasi
anak yang dilakukan orangtua dan pendidik
PAUD agar terbentuk nilai-nilai agama dan
moral secara berkesinambungan.
Fisik Motorik

1. Pada lingkup perkembangan ini


ditambahkan sub kesehatan dan
perilaku keselamatan.
Kognitif
Dimulai dari usia 12 bulan sampai usia 6 tahun, sub lingkup
perkembangan kognitif diubah dari dari mengenali
pengetahuan umum dan mengenal konsep ukuran dan
bilangan menjadi belajar dan pemecahan masalah, berfikir
logis, serta berfikir simbolik.

Bahasa
Sejak usia 12-<18 bulan, sub menerima bahasa diubah
menjadi memahami bahasa.
5. Sosial-Emosional
Sebagai pengembangan dari kemampuan sebelumnya, sejak usia
2-<3 tahun sub lingkup perkembangan sosial-emosional menjadi
3 sub, yaitu kesadaran diri, tanggung jawab diri dan orang lain,
serta perilaku prososial.

6. Seni
a. Memenuhi Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan yang menambahkan bidang pengembangan seni.
b. Pada lingkup perkembangan bidang seni dari lahir sampai 6
tahun, ada 3 sub perkembangan seni yang harus dicapai
anak, yaitu : membedakan antara bunyi dan suara, tertarik
dengan bunyi/suara/musik, serta berbagai macam karya seni.
Standar Isi, Proses, dan Penilaian

Permen 58/2009 menjadi satu


pembahasan, sedangkan pada
permendikbu 137/2014, dibahas
secara terpisah dan lebih rinci
Standar Isi
Permen 58/2009 Permen 137/2014

1. Struktur program 1. Ruang Lingkup Materi


2. Bentuk Layanan
3. Alokasi WaktuBelajar 2. Ruang Lingkup
4. Kalender Pendidikan Perkembangan
BAB IV
STANDAR ISI
Ruang lingkup materi Standar Isi
meliputi program pengembangan
yang disajikan dalam bentuk tema
dan sub tema.

Tema dan sub tema disusun sesuai


dengan karakteristik, kebutuhan,
tahap perkembangan anak, dan
budaya lokal.

Pelaksanaan tema dan sub tema


dalam kegiatan pembelajaran
dilakukan melalui bermain dan
pembiasaan.
BAB IV
STANDAR ISI
Tema-tema dikembangkan dengan memuat unsur-
unsur nilai agama dan moral, kemampuan berpikir,
kemampuan berbahasa, kemampuan sosial-
emosional, kemampuan motorik dan fisik, serta
apresiasi terhadap seni.

Kegiatan pembelajaran anak usia dini dapat


menggunakan berbagai variasi model dan
pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan, karakteristik, perkembangan anak, dan
budaya lokal

Kegiatan pembelajaran anak usia dini berisi materi


yang berkaitan dengan aspek-aspek
perkembangan anak. Materi yang diberikan pada
hakikatnya bertujuan untuk mencapai kompetensi
anak sesuai dengan tingkat perkembangannya.
BAB V
STANDAR PROSES
PASAL 11
Standar Proses mencakup:
a. perencanaan pembelajaran;
b. pelaksanaan pembelajaran;
c. evaluasi pembelajaran; dan
d. pengawasan pembelajaran.
STANDAR PROSES

Permen 58/2009 Permendikbud 137/2014


1. Perencanaan : 1. Perencanaan
a. Pengembangan rencana Pembelajaran
pembelajaran, 2. Pelaksanaan
b. Prinsip-prinsip; Pembelajaran
c. Pengorganisasian 3. Evaluasi Pembelajaran
2. Pelaksanaan: 4. Pengawasan
a. Penataan Lingkungan ; Pembelajaran
b. Pengorganisasian
kegiatan
Standar Penilaian
Permendiknas 58/2009 Permendikbud 137/2014
a. Teknik Penilaian; a. Prinsip penilaian
b. Lingkup; b. Teknik dan Instrumen
c. Proses; Penilaian
d. Pengelolaan Hasil; c. Mekanisme dan Prosedur
e. Tindak Lanjut Penilaian
d. Pelaksanaan Penilaian
e. Pelaporan Penilaian
STANDAR PENILAIAN

Pasal 18
(1) Standar Penilaian merupakan kriteria tentang
penilaian proses dan hasil pembelajaran anak dalam
rangka pemenuhan standar tingkat pencapaian
perkembangan sesuai tingkat usianya
(2) Penilaian proses dan hasil pembelajaran anak
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup:
a. prinsip penilaian;
b. teknik dan instrumen penilaian;
c. mekanisme penilaian;
d. pelaksanaan penilaian; dan
e. pelaporan penilaian;
Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
 Adanya perubahan sebutan salah satu pendidik PAUD , dari
pengasuh menjadi guru pendamping muda

 Standar kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga


kependidikan pada permendikbud baru diuraikan lebih
lengkap, sementara permen 58/2009 merujuk pada aturan
yang telah ada

 Pengakuan terhadap kelayakan kompetensi pendidik PAUD


sebelum menjadi pendidik PAUD oleh lembaga berwenang
Standar Pengelolaan

Mempertegas kegiatan layanan PAUD

Standar Pembiayaan

Biaya Investasi dimasukkan pada biaya


operasional
TERIMA KASIH

tarie_henry@yahoo.co.id
GUNARTI DWI LESTARI : 081 2323 6113

Anda mungkin juga menyukai