Anda di halaman 1dari 18

MK.

Pendidikan Agama Kristen


Bambang Semedi
 Kebudayaan adalah prestasi atau hasil cipta,
rasa, dan karsa manusia dalam alam ini.
Kemampuan untuk berprestasi/berkarya ini
merupakan sikap hakiki yang hanya ada pada
manusia yang diciptakan menurut gambar
dan rupa Allah. Karena itu sejak penciptaan,
manusia telah diberi amanat kebudayaan.
 Namun kejatuhan manusia dalam dosa telah
menyebabkan manusia hanya mampu
menghasilkan kebudayaan yang
menyimpang dari rencana Allah dan hanya
demi kemuliaan diri manusia sendiri.
 Dalam Kejadian 1 : 28 dikatakan “ Allah
memberkati mereka, lalu Allah berfirman
kepada mereka : “ beranak cuculah dan
bertambah banyak, penuhilah bumi dan
taklukanlah itu”.
 Kata “takklukan: dalam bahasa ibrani diambil
dari kata “kabash”.

 Kata Kabash memiliki implikasi yang harus


dipikirkan, jangan sampai tindakan sewenang –
wenang manusia terhadap alam semesta
sehingga mengakibatkan kerusakan lingkungan.

 Bukan untuk membinaskan..tapi memelihara.


1. Antagonistis atau oposisi

 Sikap antagonistis atau oposisi terhadap


kebudayaan ialah sikap yang melihat
pertentangan yang tidak terdamaikan antara
agama Kristen dan kebudayaan.
2. Akomodasi atau persetujuan
 Kebalikan dari sikap antagonis adalah
mengakomodasi, menyetujui atau
menyesuaikan diri dengan kebudayaan yang
ada.
Menimbulkan sinkritisme. Salah satu sikap yg
membawa orang pada cara berfikir, cara hidup
dan berkomunikasi atau berhubungan dengan
orang lain sedemikian rupa sehingga seolah-
olah semua agama sama saja.
3. Dominasi atau sintesis
 Suatu sikap yg menganggap bahwa sekalipun
kejatuhan manusia kedalam dosa telah
membuat citra ilahinya merosot pada dasarnya
manusia tidak jatuh total, manusia
masihmemiliki kehendak bebas yang mandiri.
 Kebudayaan yg membuat nilai manusia itu
merosot….itu bisa disempurnakan oleh adanya
sakramen.
4. Dualisme atau pengutuban

 Yang dimaksud dengan sikap dualistis atau


pengutuban terhadap kebudayaan ialah
percayakepada TuhanYesus Kristus, namun
disatu pihak masih tetap berdiri didalam
kebudayaan yg bertentang dg iman kristen.
5. Pengudusan atau pertobatan

 Sikap pengudusan adalah sikap yang tidak menolak,


namun tidak juga menerima, tetapi sikap keyakinan
yang teguh bahwa kejatuhan manusia kedalam dosa
tidak menghilangkan kasih Allah atas manusia.

 Manusia dapat menerima kebudayaan selama hasil


hasil itu memuliakan Allah, tidak menyembah
berhala, mengasihi sesama dan kemanusiaan
Masyarakat Alkitab Budaya
 Masyarakat yg menekankan semangat Egoisme:
Ingin hidup enak sendiri, biar kamu menderita asal aku
bahagia.
 Masyarakat yg menekankan semangat Materialisme
Mencari uang sebanyak- banyaknya, harta. Semangat
mengumpulkan dan menyimpan sebanyak-banyaknya.
 Masyarakat yg menekankan semangat Hedonisme:
Menekankan “kesenangan, kenikmatan dan serba cepat, tdk
sabar).
 Zaman yang jahat.: Dosa melanda semua tempat dan usia.
Perbuatan dosa bukan hanya melawan Tuhan tetapi menjadi
kawan setan.
i. Mendengar Firman Tuhan.
Iman timbul dari pendengaran Firman Tuhan
(Rom 10:17). Mendengar adalah sesuatu yang
penting dalam kehidupan ini.

ii. Melakukan Firman Tuhan.:


Kekristenan tidak hanya setia mendengar
(teori/dokrin) tetapi harus menjadi pelaku
Firman Allah (praktek dan aplikasi dari dokrin).
(Mat 23:3)
iii. Memberi tempat yang utama bagi Tuhan.
Allah berkenan untuk dicari, Allah berkenan
untuk ditemui. Allah seharusnya menjadi
pusat perhatian dan pusat pencarian kita.

iv. Berpikir Kritis dan bekerja keras.


Kristis  yg tidak sesuai dengan Firman, tidak akan
dilakukan.
Bekerja keras  tetap berkarya dan belajar  sebuah
proses yg harus dilalui.
a. Memberdayakan diri  dalam aspek
politik, ekonomi, sosial dan budaya.
Pemberdayaan ini dimulai dari diri sendiri
dalam sistem dan aktualisasi diri.
b. Bertanggung jawab untuk memelihara
dan melestarikan alam.  Manusia
berhak untuk menundukkan alam tetapi
bukan untuk merusaknya.
c. Tanggung jawab mengenal esensi
Kristen, yaitu tata krama Kristiani,
dengan pengenalan etika dan moral (jujur
di dalam kasih).
d. Memiliki jati diri kebangsaan
nasionalisme.
e. Memiliki Misi diri sebagai ciptaan Tuhan.
memiliki watak dan tanggung jawab
mencintai Tuhan, Manusia dan seisinya.
 Kebudayaan adalah segala sesuatu yang dihasilkan manusia,
melalui pikiran, perarasaan dan kemauannya. Allah telah
memberikan mandat budaya kepada manusia, yaitu menguasai,
memanfaatkan dan memelihara ciptaan Allah ; dan kegiatan
itulah yang disebut kebudayaan.

 Karena manusia sudah berdosa, maka segala sesuatu yang


dihasilkannya pun tidaklah sempurna. Kebudayaan pun tidak
terlepas dari akibat dosa. Oleh karena itu setiap
saat, kebudayaan juga harus diperbaharui, harus digarami dan
diterangi dengan nilai-nilai kristiani.
 Umat Kristen harus mengkritisi kebudayaan dengan konsep dan
prinsip-prinsip kristiani, berdasarkan Alkitab; hingga umat
Kristen tidak terjebak pada pengagung kebudayaan melebihi
etika dan iman Kristen.

 Umat Kristen juga tidak perlu bersikap apriori atau menolak


secara radikal terhadap bentuk-bentuk kebudayaan itu untuk
diisi dengan nilai-nilai kristiani.

Anda mungkin juga menyukai