Anda di halaman 1dari 35

ANESTESI PADA ENDOSKOPI

EMANUEL I LEWAR
Pengertian
• Endoskopi adalah prosedur medis yang
menggunakan alat khusus untuk melihat
organ dalam tubuh.
Alat Endoskopi
• Merupakan suatu alat
berbentuk seperti selang
elastis dengan lampu dan
kamera optik di ujungnya.
• Kamera akan menangkap
setiap objek yang dituju dan
ditampilkan pada monitor.
• Ujung endoskop dilengkapi
dengan forsep dan gunting
kecil untuk mengambil
jaringan untuk biopsi
Manfaat
• Mellihat organ dalam tubuh secara visual
terhadap gangguan atau masalah di dalam
tubuh tanpa perlu melakukan pembedahan
atau sayatan besar.
• Untuk terapi.
Mis : kauterisasi pembuluh darah, melebarkan
esofagus , dan mengangkat benda asing.
Contoh, Indikasi Medis
• Tumor • GERD
• Infeksi (Gastroesophageal
• Obstipasi kronis Reflux Disease)
• Pankreatitis • Sumbatan esofagus
• Batu empedu • Pendarahan GI
• Ulkus lambung • Perdarahan Urinaria
• Hernia hiatus • Pendarahan vagina
• Kolitis ulseratif • dll
Jenis
• Bronkoskopi,
memeriksa paru-paru.
Selang endoskop dimasukkan melalui hidung atau
mulut.
• Kolonoskopi,
memeriksa usus besar.
Selang endoskop dimasukkan melalui anus.
• Sistoskopi,
memeriksa kandung kemih.
Selang endoskop dimasukkan melalui uretra
Cont..Jenis
• Enteroskopi,
memeriksa usus kecil.
Selang endoskop dimasukkan melalui mulut atau anus.
• Histereskopi,
memeriksa bagian dalam uterus.
Selang endoskop dimasukkan melalui vagina
• Laparoskopi,
memeriksa area perut atau panggul.
Selang endoskop disisipkan melalui sayatan kecil di
dekat area yang akan diperiksa
Cont..Jenis
• Laringoskopi,
memeriksa laring atau kotak suara.
Selang endoskop dimasukkan melalui mulut atau
lubang hidung.
• Mediastinoskopi,
memeriksa area antara kedua paru-paru yang
disebut mediastinum.
Selang endoskop disisipkan melalui sayatan di
atas tulang dada.
Cont..Jenis
• Endoskopi gastrointestinal bagian atas,
memeriksa kerongkongan dan saluran
pencernaan bagian atas.
Selang endoskop dimasukkan melalui mulut.
• Ureteroskopi,
memeriksa ureter.
Selang endoskop dimasukkan melalui uretra.
Kontra Indikasi
• Apabila risiko lebih besar daripada aspek
manfaatnya
• Suspek atau terjadi perforasi visera
• Pasien tidak kooperatif
• Pasien tidak stabil secara medis
Persiapan Endoscopy
• Anemesis
• Informed consent
• Pemberian antibiotik
• Pengosongan lambung :
- Puasa 6 – 12 jam
- Beri obat pencahar atau huknah
• Persiapkan pasien untuk anestesi :
- Anestesi Lokal
- Prosedural Sedasi Analgesia ( PSA)
Komplikasi
• Infeksi
• Perdarahan
• Perforasi
• Trauma : robekan mukosa lambung, atau
esofagus
• Sedasi yang berlebihan.
• Nyeri pasca tindakan
Laringoskopi
Cont..Laringoskopi
Indikasi
• Kesulitan menelan
• Adanya rasa tidak enak dari tenggorokan
• Masalah pada suara lebih dari tiga minggu
seperti suara serak ataupun tidak bersuara
Bronkoskopi
Cont.. Bronkoskopi
Indikasi
• Batuk yang persisten atau yang tidak jelas
penyebab pastinya,
• Darah dalam sputum,
• Gambaran foto polos dada abnormal seperti
terdapat massa, nodul atau inflamasi pada
paru, atau
• Evaluasi dari infeksi paru yang mungkin terjadi
Cont.. Bronkoskopi
Indikasi Terapi
• Menyingkirkan benda asing pada jalan napas,
• Memasang stent atau selang kecil dengan
tujuan membuka jalan napas yang kolaps oleh
karena massa atau tumor, atau
• Menyingkirkan massa atau pertumbuhan
daging yang menghalangi jalan napas
Lokal Anestesi
• Prosedur anestesia lokal tanpa sedasi dapat
digunakan dengan atau tanpa vasokontriktor.
• Obat anestesia lokal : kokain, benzokain, dan
lidokain, ( yang paling sering digunakan adalah
lidokain)
• Konsentrasi lidokain 2-4%
• Dosis yang aman : 3-4 mg/kgBB,
Prosedural Sedasi dan Analgesik
(PSA)
• PSA adalah suatu teknik memasukkan obat-
obatan sedatif, atau disosiatif, dengan atau
tanpa analgesik
• Efek farmakologis : ansiolitik, amnesia, atau
analgesia
Evaluasi Pra Anestesi
1. Anamnesis :
• Identitas pasien,
• Riwayat penyakit sekarang,
• Riwayat penyakit terdahulu
• Riwayat penyakit keluarga
• Riwayat sosial.
• Riwayat pemakaian obat,
• Riwayat operasi,
• Makan terakhir
• Alergi obat
Cont..Evaluasi Pra Anestesi
2. Pemeriksaan fisik
• Tanda-tanda vital pasien,
• berat badan, tinggi badan
• Pemeriksaan fisik : 6 B ( respirasi,
hemodinamika, saraf, gastrointestinal,
urogenital, dan muskuloskeletal)
Cont..Evaluasi Pra Anestesi
3. Pemeriksaan laboratorium
• pemeriksaan darah rutin : Hb, Ht, eritrosit,
leukosit, trombosit, CT, BT, dan AGD

4. Penetapan status fisik pra-anestesia :


ASA
Cont..Evaluasi Pra Anestesi
5. Persiapan Fisik
• HE agar pasien : menghentikan kebiasaan
merokok, minuman keras, dan obat-obatan
“tertentu” minimal 2 minggu sebelum anastesi
atau minimal dimulai sejak evaluasi pertama kali
dipoliklinik .
• Melepaskan segala macam protesis (gigi palsu)
dan asesoris
• Tidak menggunakan cat kuku atau cat bibir
• Puasa
Cont..Evaluasi Pra Anestesi
Cont.. Persiapan Fisik
• Diharuskan agar keluarga untuk menunggu selama
mengikuti rangkaian prosedur pembedahan
sehingga menjaga kemungkinan penyulit yang tidak
diinginkan.
• Informed Consent
• Mengganti pakaian pakaian khusus kamar
tindakan/kamar operasi
Cont..Evaluasi Pra Anestesi
6. Persiapan Psikis :
• HE pasien dan keluarga agar mengerti ttg
renacana tindakan medis dan anestesi
• Berikan obat sedatif pada pasien stres yang
berlebihan atau pada pasien yang tidak
kooperatif sep pediatric
• Sedatif oral pada malam hari menjelang
tidur dan perectal pada pasien pediatric
Cont..Evaluasi Pra Anestesi
7. Persiapan di Ruang Persiapan
• Evaluasi ulang status pasien dan catatan medik
pasien serta perlengkapan lainnya
• Konsultasi ditempat apabila diperlukan
• Ganti pakaian khusus kamar operasi
• Memberikan premedikasi
• Memasang infus
Cont..Evaluasi Pra Anestesi
8. Persiapan Peralatan
• Oksigen
• Suction
• Alat kelengkapan untuk tata laksana jalan
napas
• Reversal agents, untuk opiod, atau
benzodiazepines, seperti nalokson, flumazenil
• Obat-obat dan kelengkapan resusitasi
• Akses intravena, untuk sedasi intravena
• Obat-obatan untuk sedasi dan analgesik
Premedikasi
• Petidin 1-2 mg/kgBB,
• Midazolam 0,04-0,1 mg/kgBB, dan
• Atropin 0,01 mg/kgBB
Induksi
• Jenis anestesia neuroleptik.
• Obat anestesi : golongan haloperidol dan obat
golongan opioid
Tatalaksana Anestesia
• Fentanil diberikan dengan dosis 1-2 mg/kgBB
secara intravena diikuti dengan pemberian
dehidrobenzperidol 0,2-0,4 mg/kgBB atau
midazolam 2-5 mg intravena.
• Tunggu selama 5-10 menit sambil
mengobservasi tanda-tanda vital pasien.
Cont..Tatalaksana Anestesia
• Laringskopi :
- Pemberian analgesia lokal berupa lidokain
semprot dapat dilakukan sambil melakukan
prosedur laringoskopi.
- Semprot lidokain di daerah rongga mulut,
laring dan trakea.
• Bronskopi yang menggunakan bronkoskop serat
optik,
- pemberian larutan lidokain 1-2% dapat
dilakukan melalui lubang pada bronkoskop
Cont..Tatalaksana Anestesia
• Selama tindakan berlangsung, lakukan
oksigenasi : 4-6 liter/menit melalui kanul
nasal.’
• Monitoring :
- Respirasi : airway, oksigenasi, ventilasi
- Sirkulasi
- Suhu
Manajemen Paska Anestesia
• Observasi kesadaran
• Pernapasan,
• Sirkulasi (TD, Nadi)
• Suhu
• Masalah nyeri
• Aldrete Scoring
Kriteria Pasien Pulang
1. Jalan napas pasien baik serta oksigenasi
adekuat, tanda-tanda vital dalam keadaan stabil,
2. Tingkat responsif pasien kembali seperti semula,
ditandai dengan:
• Mampu untuk berdiri dan berjalan sendiri,
atau dengan bantuan, sesuai dengan usia
• Mampu untuk mengikuti instruksi, sesuai
dengan tingkat usia
• Kemampuan verbal kembali seperti semula
• Mampu mentoleransi asupan per oral.
Selesai

Anda mungkin juga menyukai