Anda di halaman 1dari 11

PAGE 1

ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN


NASIONAL MENGHADAPAI GLOBALISASI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Globalisasi dan Standarisasi Pendidikan
Dosen : Dr. H. Husen Saeful Insan, M.M.Pd.

Oleh :
1. Yani Mulyani, S.Pd. NIM : 4103810318009
2. Deden Ginanjar, S.Pd. NIM : 4103810318032
3. Ayi Hidayat, SS. NIM : 4103810318023
4. KurniaFirdaus NIM : 4103810318012
5. Firly Ratna Fauzia, S.Pd. NIM : 4103810318007
6. Yayah Rokayah, S.Pd. NIM : 4103810318066

Company Proprietary and Confidential


Rumusan Masalah PAGE 2

• Seperti apakah ruang lingkup analisis


kebijakan pendidikan?
• Bagaimana Pendekatan yang digunakan
untuk melakukan analisis kebijakan?
• Bagaimanakah metode analisis kebijakan
pendidikan?
• Bagaimana Permasalahan yang dihadapi
Indonesia terkait kebijakan pendidikan?

Company Proprietary and Confidential


TINJAUAN PUSTAKA PAGE 3

A. Kajian Teori Dasar Kebijakan Publik


Kebijakan adalah kata benda yang berasal dari kata “bijak”
dan mempunyai makna pandai, mahir, selalu menggunakan
akal budinya. Kebijakan berarti sebagai rangkaian konsep dan
asas yang menjadi garis besar dan dasar rencana dalam
menjalankan suatu pekerjaan. Kebijaksanaan berasal dari
kata “bijaksana” yang artinya sering menggunakan akal
budinya Kebijaksanaan berarti sebagai kepandaian
menggunakan akal budi apabila menghadapi kesulitan (Raba,
2006 :1 dalam Etty, 2016 )
Kebijakan publik merupakan suatu ilmu multidisipliner karena
melibatkan banyak disiplin ilmu seperti ilmu politik, sosial,
ekonomi, dan psikologi

Company Proprietary and Confidential


B. PENGERTIAN KEBIJAKAN PUBLIK
Kebijakan dipakai sebagai istilah yang diterjemahkan dari kata
“policy”. Policy sendiri secara etimologis diambil dari bahasa
Yunani, Sansekerta dan Latin. Akar kata “policy” dalam bahasa
Yunani adalah “polis” berarti negara kota, sedang bahasa
Sansekerta “pur” berarti kota. Kata ini berkembang dalam
bahasa Latin “politic” yang berarti negara. Dalam bahasa Inggris
Pertengahan kata “policie” menunjuk kepada perbuatan yang
berhubungan dengan masalah kenegaraan dan administrasi
pemerintahan. Asal kata “policy” sama dengan asal kata dua
kata latin yaitu “polis” dan “politic”.
KONSEP-KONSEP KEBIJAKAN PUBLIK

A. Kebijakan publik berisi tujuan, nilai-nilai, dan


praktik/pelaksanaannya.

B. Kebijakan publik tersebut dibuat oleh badan


pemerintah, bukan organisasi swasta.

C. Kebijakan publik tersebut menyangkut pilihan yang


dilakukan atau tidak dilakukan oleh pemerintah
B. PENGERTIAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN
Kebijakan pendidikan adalah proses suatu
penilaian terhadap sistem nilai dan faktor-faktor
kebutuhan situasional yang sudah dirumuskan secara
strategis oleh lembaga pendidikan yang dijabarkan
dari visi dan misi pendidikan dan dioperasikan dalam
sebuah lembaga pendidikan sebagi perencanaan
umum dalam rangka untuk mengambil keputusan
agar tujuan pendidikan yang di inginkan bisa tercapai.
Aspek pendidikan yang merupakan kajian
manajemen pendidikan merupakan public goods
bukan private goods.
KAJIAN PRAKTIS
A. Kebijakan Pendidikan & Program Pemerintah

Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan;

Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan


pemerintah wajib membiayaianya;
Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan
Undang-Undang;
Negara memperioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua
puluh persen dari anggaran pendapatan belanja negara serta dari
pendapatan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan
pendidikan nasional;
Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan tekhnologi dengan
menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk
kemajuan peradaban serta kesejahteraan ummat manusia.
B. Arah kebijakan pendidikan Indonesia

AFEKTIF
1. Pemberdayaan 2. Desentralisasi 3. Akuntabilitas 4. Relevansi 5.. Pemberdayaan
Lembaga Pendidikan. Pendidikan Pendidikan Pendidikan Masyarakat

Kebijakan Program
pendidikan Desentralisasi Kegiatan Masyarakat
pendidikan dan
nasional pada pendidikan pendidikan tidak
semua jenjang baik
kurikulum telah merupakan
diharapkan dapat hanya
kini maupun ke dilakukan stakeholder
mewujudkan setiap menghabiskan
depan terutama program dan perbaikan secara utama dalam
biaya yang telah
telah diarahkan pelaksanaannya disepakati, namun terus menerus
kepada yang diharapkan
proses
sesuai dengan sejauh mana
pemberdayaan kondisi masing- dapat diwujudkan dapat pendidikan
lembaga masing, sehingga dalam kegiatan menyiapkan
pendidikan, dapat dijamin
sehingga memiliki yang bermakna lulusan memiliki
efisiensi dan
otonomi yang kesiapan dalam
efektivitas
tinggi dalam penyelenggaraan menghadapi
menghadapi setiap pendidikan tantangan pada
persoalan yang jamannya.
dihadapi
PAGE 9

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi Implementasi


Kebijakan Pendidikan di Indonesia

2. Politisasi 3. Penghargaan
1. Mentalitas birokrat
sektor pendidikan birokrasi terhadap profesi
pendidikan pendidikan

4. Mayoritas tenaga 5. Kepedulian


kependidikan belum masyarakat bisnis
menunjukkan
keprofesionalan yang dan industri yang
membanggakan. masih rendah

Company Proprietary and Confidential


PAGE 10
SIMPULAN & SARAN

Simpulan
Analisis kebijakan pendidikan merupakan cara memecahkan masalah yang ada dalam
kebijakan-kebijakan tentang pendidikan menggunakan pemahaman yang dimiliki oleh
manusia itu sendiri.
Ruang lingkup analisis kebijakan pendidikan meliputi pengumpulan data statistik pendidikan,
pengembangan kurikulum, sistem pengujian, penelitian pendidikan dan kebudayaan,
teknologi komunikasi pendidikan, dan pengembangan analisis kebijakan pendidikan dan
kebudayaan.
Pendekatan analisis pendidikan yakni pendekatan deskriptif dan normatif.
Metode analisis kebijakan pendidikan yaitu metode kualitatif dan kuantitatif.
Permasalahan kebijakan pendidikan di Indonesia diantaranya adalah sistem pendidikan di era
otonomi daerah yang masih menggunakan alat ukur berupa ujian nasional atau unas.

Saran
Seyogyanya analisis dalam bidang pendidikan harus selalu dilakukan karena pendidikan di
Indonesia masih jauh dari tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang tercantum
dalam pembukaan UUD alinea IV.

Company Proprietary and Confidential


PAGE 11

Sekian
&
Terima
Kasih

Company Proprietary and Confidential

Anda mungkin juga menyukai