Anda di halaman 1dari 60

UVEITIS ANTERIOR

PEMBIMBING :

CLARISSA LUCIA VELERINA (712018012)


dr. H. Ibrahim Sani Sp.M (K)
BAB 1 PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Uveitis adalah peradangan atau inflamasi yang terjadi pada lapisan traktus
uvealis yang meliputi peradangan pada iris, korpus siliaris dan koroid yang
disebabkan oleh infeksi, trauma, neoplasia, atau proses autoimun
LATAR BELAKANG

Uveitis umumnya Tanda : adanya riwayat sakit,


1 unilateral. fotofobia, dan penglihatan yang kabur, m
2
ata merah tanpa sekret mata
purulen dan pupil kecil atau ireguler

Insiden di Amerika perbandingan yang sama


3 Serikat dan di seluruh 4 Antara laki-laki dan
dunia 15 kasus/100.000 perempuan
penduduk
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1 DEFINISI UVEITIS

• UVEITIS adalah bentuk peradangan mata yang mempengaruhi lapisan tengah jaringan
dinding mata (uvea).
• IRITIS radang uvea dapat mengenai hanya bagian depan jaringan uvea atau selaput
pelangi (iris). 3
• SIKLITIS bila mengenai bagian tengah uvea
• UVEITIS ANTERIOR iritis akan disertai siklitis
• KOROIDITIS mengenai selaput hitam bagian belakang mata
4
terdiri dari :
- iris,
- corpus cilliare,
- koroid.

merupakan lapisan vaskuler


tengah
mata dan dilindungi oleh skle
ra.
Traktus Uvealis

1 IRIS

• Iris adalah perpanjangan corpus cilliare ke anterior.


• Iris berupa permukaan pipih dengan apertura bulat yang terletak di tengah,
pupil.
3
• Iris terletak bersambungan dengan permukaan anterior lensa, memisahkan
bilik mata depan dari bilik mata belakang, yang masing- masing berisi
aqueous humor
4
Traktus Uvealis

2 CORPUS CILIARE

• Corpus ciliare yang secara kasar berbentuk segitiga membentang ke depan


dari ujung anterior koroid ke pangkal iris (sekitar 6 mm).
• terdiri atas zona anterior yang berombak-ombak, pars plicata (2 mm), dan zona posterior yang datar, pars plana (4 mm).
• Procesus cilliares dan epitel siliaris pembungkusnya berfungsi sebagai pembentuk
aqueous humor. 3
• M.cilliares tersusun dari serat-serat longitudional, sirkular, dan radial berfungsi
mengubah tegangan pada kapsul lensa sehingga lensa dapat mempunyai berbagai
focus baik.
4
Traktus Uvealis

3 KOROID

• Koroid adalah segmen posterior uvea, diantara retina dan sclera.


• Koroid tersusun atas tiga lapis pembuluh darah koroid ; vesikuler besar,
sedang dan kecil.
3 lebar lumennya.
• Semakin dalam pembuluh terletak di dalam koroid, semakin
• Koroid melekat erat ke posterior pada tepi-tepi nervus opticus.
• Di sebelah anterior koroid bergabung dengan corpus cilliares
4
EPIDEMIOLOGI

wanita umumnya
berupa uveitis anterior kronik
laki-laki : oftalmia simpatika idiopatik dan
• usia 20-50 tahun akibat tingginya angka toksoplasmosis.
• negara maju trauma tembus dan uveitis
kebutaan akibat uveitis nongranulomatosa anterior
sebesar akut
3% -10%.
ETIOLOGI
Penyebab spesifik infeksi
1. Uveitis tuberkulosis
2. Iridosiklitis heterokromik fuchs (Sindrom Uveitis Fuchs)
3.Sarkoidosis
4. Toksoplasmosis okular
5. Herpes Virus
6. Reiter Syndrome
1. Juvenille Rheumatoid Arthritis
7. Histoplasmosis
2. Uveitis Terinduksi Lensa
3. Oftalmia simpatika
Penyebab Non Spesifik atau Rea 4. Sindrom Vogt-Koyanagi-Harada
ksi Hipersensitivitas
KLASIFIKASI Klasifikasi berdasarkan Anatomis.

Uveitis anterior Uveitis intermediet


Merupakan inflamasi yang terjadi Merupakan inflamasi dominan
terutama pada iris dan korpus pada pars plana dan retina perifer yang di
siliaris atau disebut juga dengan sertai dengan peradangan vitreous.
iridosiklitis.

Uveitis posterior Panuveitis


Merupakan inflamasi yang mengenai retina Merupakan inflamasi yang mengenai s
atau koroid. eluruh lapisan uvea
KLASIFIKASI

Berdasarkan Klinis Berdasarkan Etiologis


1. Uveitis akut 1. Uveitis Infeksius
Berlangsung < 6 minggu, onset cepat dan Disebabkan infeksi
simptomatik. virus, parasit, dan
bakteri
2. Uveitis kronik
Onset > 6 minggu, berbulan- bulan / bertahu
2. Uveitis non-infeksius
n-tahun, onset tidak jelas dan
asimtomatik Disebabkan kelainan
imunologi atau
autoimun.
KLASIFIKASI Berdasarkan Patologis

Uveitis Non-granulomatosa Uveitis Granulomatosa

Infiltrat dominan limfosit Infiltrat dominan sel epiteloid dan se


pada koroid. l-sel raksasa
multinukleus.
UVEITIS ANTERIOR

Uveitis anterior merupakan peradangan iris dan bagian depan badan siliar
(pars plicata).
Peradangan pada uvea dapat mengenai hanya pada iris yang disebut iritis atau
mengenai badan siliar yang di sebut siklitis.
Biasanya iritis akan disertai dengan siklitis yang disebut iridosiklitis atau
uveitis anterior
Non- granulomatosa Granulomatosa

1. Onset Akut Tersembunyi


2. Nyeri Nyata Tidak ada atau ringan ringan
3. Fotofobia Nyata Nyata
4. Penglihatan Kabur Sedang Ringan
5. Merah Sirkumneal Nyata Kelabu besar
6. Keratic Precipitates Putih Halus Mutton fat”)
7. Pupil Kecil Dan Tak Teratur Kecil dan tak teratur
8. Sinekia Posterior Kadang-Kadang Tidak Kadang-kadang
9. Noduli Iris Ada Kadang-kadang uvea anterior,
10. Lokasi Uvea Anterior posterior,difus

1. Perjalanan Penyakit Akut Kronik


2. Kekambuhan Sering Kadang-kadang
MANIFESTASI KLINIS
ANAMESIS : PEMERIKSAAN FISIK :
• mata sakit, pemeriksaan mata :
• mata merah, • hiperemia perikorneal, yaitu dilatasi pembuluh
• fotofobia, darah siliar sekitar limbus
• penglihatan turun ringan • keratic precipitate
dengan mata berair

PEMERIKSAAN SLIT LAMP :


• flare • TIO meningkat
• hifema atau hipopion • presipitat halus
• Iris edema dan warna pucat. • presipitat besar / mutton fat noduli koeppe (penimbunan sel pada
• sinekia posterior ataupun sinekia anterior tepi pupil)
• Pupil kecil • noduli busacca (penimbunan sel pada permukaan iris).
• Lensa keruh
MANIFESTASI KLINIS
Insert the title of your subtitle Here

Name Here Name Here Name Here


Programmer Programmer Programmer

Gambaran cells dan flare pada slit lamp Gambaran keratic presipitat Gambaran Nodul Koeppe
3x1 mm
UVEITIS INTERMEDIATE

• Tanda penting yaitu peradangan vitreus.


• Biasanya bilateral dan cenderung mengenai pasien remaja
akhir atau dewasa muda.
• Pria lebih banyak yang terkena dibandingkan wanita.
• Gejala khas : floaters dan penglihatan kabur, nyeri, fotofobia
dan mata merah biasanya tidak ada atau hanya sedikit.
TEMUAN PEMERIKSAAN
VITRITIS ETIOLOGI
sarkoidosis dan multipel
• disertai kondensat sklerosis berperan pada
vitreus seperti bola salju (snowba 02
10-20% kasus
lls)
Text Here
• menyelimuti pars 01
plana dan corpus ciliare seperti g
Simple PowerPoint KOMPLIKASI
Presentation
03 edema makula kistoid,
undukan salju
(snow-banking). vaskulitis retina dan
neovaskularisasi pada
04 diskus optikus
Peradangan bilik mata
depan minimal (panuveitis )
UVEITIS POSTERIOR

• Peradangan yang mengenai uvea posterior : retinitis, koroiditis,


vaskulitis retina dan papilitis
• dapat terjadi sendiri-sendiri atau bersamaan.
• Gejala : floaters, kehilangan lapang pandang atau scotoma, penurunan tajam
penglihatan.
• Koroiditis aktif pada makula atau papillomacular bundle menyebabkan kehilangan
penglihatan sentral dan dapat terjadi ablasio retina
TATALAKSANA
Tujuan utama dari pengobatan uveitis adalah untuk mengembalikan atau memperbaiki fungsi
penglihatan mata

N0N-SPESIFIK
1. Penggunaan kacamata hitam 4. Antiinflamasi
2. Kompres hangat - Dewasa :
Topikal dengan dexamethasone 0,1 % atau prednisolone 1 %. Sec
3. Midritikum/ sikloplegik ara subkonjungtiva :
a. Sulfas atropin 1% sehari 3 kali tetes a. Dexamethasone phosphate 4 mg (1 ml)
b. Homatropin 2% sehari 3 kali tetes b. Prednisolone succinate 25 mg (1 ml)
c. Scopolamin 0,2% sehari 3 kali tetes. c. Triamcinolone acetonide 4 mg (1 ml)
d. Methylprednisolone acetate 20 mg

- Anak :
prednison 0,5 mg/kgbb sehari 3 kali.1.6
TATALAKSANA
Tujuan utama dari pengobatan uveitis adalah untuk mengembalikan atau memperbaiki fungsi
penglihatan mata

SPESIFIK Terapi Komplikasi


Penyebab Bakteri (Antibiotik) 1. Sinekia Posterior dan Anterior : berikan midriatikum
• Dewasa : lokal berupa tetes mata kadang
dikombinasi dengan steroid. 2. Glaukoma Sekunder
• Anak : chloramphenicol 25 mg/kgbb sehari Terapi konservatif :
3-4 kali. - timolol 0,25 % - 0,5 % 1 tetes tiap 12 jam

- acetazolamide 250 mg tiap 6 jam

Terapi bedah:

a. Sudut tertutup : iridektomi perifer atau laser iridektomi,

b. Sudut terbuka : bedah filtrasi.


KOMPLIKASI
Glaucoma, peninggian tekanan bola mata

Katarak

Sinekia posterior atau


Sinekia anterior

Endoftalmitis

Panoftalmitis
BAB 3 LAPORAN KASUS
Identitas Pasien

Nama : Suarni
Umur : 43 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Guru SD
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : S1
Tanggal Pemeriksaan : 13 Januari 2020
ANAMNESIS
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Keluhan Utama

Penglihatan kabur pada mata kanan

Keluhan Tambahan
silau dan penglihatan seperti melihat kutu
berterbangan pada mata kanan

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke Poli Klinik Mata RS Muhammadiyah Palembang untuk kontrol


pada mata kanannya. Sebelumnya, pasien mengaku 3 bulan yang lalu pasien
datang ke Poli Mata RS Muhammadiyah Palembang dengan keluhan
penglihatan kabur. Awalnya mata kanan pasien merah dan lama-kelamaan
penglihatannya menurun. Selain itu pasien juga mengeluh pandangan menjadi
Silau saat terpapar sinar. Pasien juga mengaku, matanya sering berair dan
penglihatan pasien seperti berbayang dan ketika melihat seperti ada kutu beras
yang berterbangan. Keluhan kotoran pada matanya disangkal. Keluhan nyeri,
gatal, sakit kepala, mual, muntah dan demam disangkal. Penggunaan obat tetes
mata dalam jangka panjang juga disangkal.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Riwayat Penyakit Dahulu
- Pasien tidak pernah mempunyai keluhan/sa
kit seperti ini sebelumnya.
- Riwayat trauma pada mata (-)
- Riwayat alergi (-)
- Riwayat penyakit paru (-)
- Riwayat penyakit persendian (-)
- Riwayat penyakit THT (-)
- Riwayat sakit gigi (-)
- Riwayat operasi mata (-)
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis

Tanda Vital -
- Tekanan Darah : 120/80 mmHg
- Nadi : 73 x/menit
- Laju Napas : 20 x/ menit
- Suhu : 36,7º C

The Power of PowerPoint - thepopp.com


OD OS

Visus
OD : 1/300 (pinhole -)
OS : 20/25

TIO OD: 9/7,5


TIO OS: 9/7,5

Kedudukan Bolamata
OD : Ortoforia
OS : Ortoforia

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Pergerakan Bola Mata
Atas Gerakan bebas Gerakan bebas
Bawah Gerakan bebas Gerakan bebas
Temporal Gerakan bebas Gerakan bebas
Temporal atas Gerakan bebas Gerakan bebas
Temporal bawah Gerakan bebas Gerakan bebas
Nasal Gerakan bebas Gerakan bebas
Nasal atas Gerakan bebas Gerakan bebas
Nasal bawah Gerakan bebas Gerakan bebas

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Palpebra
Hematom (-) (-)
Edema (-) (-)
Hiperemis (-) (-)
Benjolan (-) (-)
Ulkus (-) (-)
Fistel (-) (-)
Hordeolum (-) (-)
Kalazion (-) (-)
Ptosis (-) (-)
Ektropion (-) (-)
Entropion (-) (-)
Sekret (-) (-)
Trikiasis (-) (-)
Madarosis (-) (-)
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Punctum Lakrimalis

Edema (-) (-)


Hiperemis (-) (-)
Benjolan (-) (-)
Fistel (-) (-)

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Konjungtiva Tarsal Superior

Edema (-) (-)


Hiperemis (-) (-)
Sekret (-) (-)
Epikantus (-) (-)

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Konjungtiva Tarsalis Inferior

Kemosis (-) (-)


Hiperemis (-) (-)
Anemis (-) (-)
Folikel (-) (-)
Papil (-) (-)
Lithiasis (-) (-)
Simblefaron (-) (-)

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Konjungtiva Bulbi

Kemosis (-) (-)


Pterigium (-) (-)
Pinguekula (-) (-)
Flikten (-) (-)
Simblefaron (-) (-)
Injeksi konjungtiva (-) (-)
Injeksi siliar (-) (-)
Injeksi episklera (-) (-)
Perdarahan subkonjungtiva (-) (-)

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Kornea
Kejernihan Jernih Jernih
Edema (-) (-)
Ulkus (-) (-)
Erosi (-) (-)
Infiltrat (-) (-)
Flikten (-) (-)
Keratik presipitat (+) (-)
Macula (-) (-)
Nebula (-) (-)
Leukoma (-) (-)
Leukoma adherens (-) (-)
Stafiloma (-) (-)
Neovaskularisasi (-) (-)
Imbibisi (-) (-)
Pigmen iris (-) (-)
Bekas jahitan (-) (-)
Tes sensibilitas
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Limbus Kornea

Arkus senilis (-) (-)


Bekas jahitan (-) (-)

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Sklera

Sklera biru (-) (-)


Episkleritis (-) (-)
Skleritis (-) (-)

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Kamera Okuli Anterior

Kedalaman Sedang Sedang


Kejernihan Jernih Jernih
Flare (+) (-)
Sel (-) (-)
Hipopion (-) (-)
Hifema (-) (-)

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Iris

Warna Coklat Coklat


Gambaran radier Jelas Jelas
Eksudat (-) (-)
Atrofi (-) (-)
Sinekia posterior (+) (-)
Sinekia anterior (-) (-)
Iris bombe (-) (-)
Iris tremulans (-) (-)

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Pupil
Bentuk Bulat Bulat
Besar 3-4 mm 3-4 mm
Regularitas Regular Regular
Isokoria Isokor Isokor
Letak Normal Normal
Refleks cahaya langsung (+) (+)
Seklusio pupil (-) (-)
Oklusi pupil (-) (-)
Leukokoria (-) (-)

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Lensa

Kejernihan Jernih Jernih


Shadow test (-) (-)
Refleks kaca (-) (-)
Luksasi (-) (-)
Subluksasi (-) (-)
Pseudofakia (-) (-)
Afakia (-) (-)

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Funduskopi
Funduskopi Tidak Dilakukan
Refleks fundus
Papil
- warna papil
- bentuk
- batas
Retina
- warna
- perdarahan
- eksudat
Makula lutea

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Ringkasan Anamnesis dan Pemeriksaan Jasmani

DAFTAR Status Kemungkinan


MASALAH Oftalmologi Penyebab Masalah

● Penglihatan kabur
pada mata kanannya  VOD 1/300 1. Uveitis anterior
 VOS 20/25
● Silau, berair,
 Keratik presipitat (+) OD 2. Glaukoma kronis
terkadang merah,
 Flare (+) OD 3. Keratitis
dan seperti melihat
 Sinekia posterior (+) OD
kutu berterbangan.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


TATALAKSANA
NON FARMAKOLOGI FARMAKOLOGI
Penggunaan kacamata hitam Methylprednisolon 16 mg 1x1 tab/hari
kacamata hitam bertujuan untuk Inmatrol 5 ml 4 kali sehari 1 tetes ODS
mengurangi fotofobi, terutama Lansoprazole 30 mg 2x1 capsul
akibat pemberian midriatikum.

UVEITIS
ANTERIOR
NON FARMAKOLOGI
• Kompres hangat
dengan kompres hangat,
diharapkan rasa nyeri akan
berkurang, sekaligus untuk
meningkatkan aliran darah
sehingga resorbsi sel-sel radang
dapat lebih cepat.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


BAB 4 PEMBAHASAN
Mata kanan kabur,
terkadng merah, silau,
sering berair,
ANAMNESIS penglihatan berbayang
dan melihat seperti
kutu beras
berterbangan
VOD 1/300 dan VOS
20/25, Tekanan
intraokular OD 9/7,5.
Dari pemeriksaan
Status oftalmologi oftalmologis lainnya
didapatkan keratik
presipitat (+), flare (+),
dan sinekia posterior
(+) pada okuli dextra
Uveitis
diagnosis
anterior
Menurut teori, uveitis
adalah bentuk Adapun etiologi dari
peradangan mata uveitis yaitu karena
yang mempengaruhi penyebab infeksi dan
lapisan tengah karena reaksi
jaringan di dinding hipersensitivitas.
mata (uvea).
Pada pemeriksaan slit lamp dapat terlihat flare di bilik mata
depan dan bila terjadi inflamasi berat dapat terlihat hifema atau
hipopion.

Dapat pula dijumpai sinekia posterior ataupun sinekia


anterior.

Iris edema dan warna menjadi pucat, terkadang didapatkan


iris bombans.

Pupil kecil akibat peradangan otot sfingter pupil dan


terdapatnya edema iris.
FLARE Keratik presipitat

Radang iris dan badan siliar


menyebabkan rusaknya Blood Sel-sel radang yang terdiri dari
Aqueous Barrier sehingga terjadi limfosit, makrofag, sel plasma dapat
peningkatan protein, fibrin, dan membentuk presipitat keratik yaitu
sel-sel radang dalam humor akuos sel-sel radang yang menempel pada
sehingga terdapat partikel-partikel permukaan endotel kornea. Apabila
kecil yang bergerak di akuos humor prespitat keratik ini besar disebut
mutton fat.
• Sel-sel radang, fibrin dan
Sinekia fibroblas dapat
menimbulkan perlekatan
posterior antara iris dengan kapsul
lensa bagian anterior
Tatalaksana
Inmatrol 5 ml 4 kali
sehari 1 tetes ODS Metilprednisolom 16 mg 1x1
02 Obat tetes mata ini mengandung
kortikosteroid dan antibiotik.
Obat tetes mata ini mengandung
kortikosteroid dan antibiotik. Kortikosteroid topikal adalah
terapi awal dan secepatnya
Kortikosteroid topikal adalah
Text Here diberikan. Tujuan penggunaan
terapi awal dan secepatnya
diberikan. Tujuan penggunaan
01 kortikosteroid untuk pengobatan
Simple PowerPoint uveitis anterior adalah
kortikosteroid untuk pengobatan
uveitis anterior adalah
Presentation
03 mengurangi peradangan, yaitu
mengurangi produksi eksudat,
mengurangi peradangan, menstabilkan membran sel,
yaitu mengurangi produksi menghambat penglepasan
eksudat, menstabilkan membran lysozym oleh granulosit, dan men
sel, menghambat penglepasan 04 ekan sirkulasi limposit.
lysozym oleh granulosit, dan
menekan sirkulasi limposit.
KESIMPULAN
Uveitis adalah peradangan atau inflamasi yang terjadi pada lapisan traktus
uvealis yang meliputi peradangan pada iris, korpus siliaris dan koroid.

Klasifikasi uveitis dibedakan menjadi empat kelompok utama, yaitu


klasifikasi secara anatomis, klinis, etiologis, dan patologis. Penyakit ini
dapat disebabkan oleh faktor eksogen, endogen, infeksi maupun noninfeksi
.

Tujuan utama dari pengobatan uveitis adalah untuk mengembalikan atau


memperbaiki fungsi penglihatan mata. Apabila sudah terlambat dan fungsi
penglihatan tidak dapat lagi dipulihkan seperti semula, pengobatan tetap
perlu diberikan untuk mencegah memburuknya penyakit dan terjadinya
komplikasi yang tidak diharapkan.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai