Anda di halaman 1dari 13

HERNIA

DIAFRAGMATIKA
27 JANUARI 2019
IDENTITAS

• Nama : By. Ny. F


• Waktu lahir : 20 September 2019,
• No. CM : L193720
RIWAYAT RESUSITASI

• Bayi lahir spontan dari ibu G2P1A0 41minggu, ketuban jernih


• Tidak ada menangis, sianosis sentral, dilakukan rangsang taktil dan keringkan
• FDJ<60, sianosis sentral, tidak ada usaha napas, dilakukan VTP, RJP sambil dipersiapkan
intubasi
• FDJ<60, dilakukan VTP dan RJP dilakukan intubasi ETT 3.5
• ROSC pukul 17.25, sianosis sentral, SpO2 75%
• Transportasi ke NICU
ADVIS DR. SPA VIA TELP

• fiO2 sampai 60%


• Cairan D10 60cc/kg/24jam
• Cinam
• Sagestam
• Cek HR1, CRP, AGD, Babygram, cek SpO2 pre dan post duktal
HASIL PEMERIKSAAN SPO2

• Preduktal 94%
• Postduktal 80-84%
HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Hb: 18,1 AGD

• Ht: 50,7 • pH 6.63


• pCO2 >130
• L: 13.000
• pO2 33
• Tr: 238.000
• BE ***
• IT ratio: 0,02 • TCO2 ***
• Crp: < 5 • HCO3 ***
• SpO2 ***
HASIL FOTO TORAKS
PUKUL 19.07

• Advis dr. A, SpA


• Konsul bedah anak segera, KIE OT

• Advis dr. K, SpBA


• Rencana operasi segera, KIE OT
PUKUL 19.30

• Dilakukan KIE kepada OT pasien


• Respon: menolak operasi, bersedia menanggung segala resiko, meminta DNR
VISITE DR. A, SPA
S: pucat, kebiruan, SpO2 78-82%, foto toraks: hernia diafragmatika jantung terdorong ke kanan, hasil konsul SpBA rencana operasi, tetapi keluarga menolak

O: letargi, sesak+, sianosis-, pucat-

SpO2 78-82%, HR 126 kali/menit

Jantung dan paru sulit dinilai

Perut supel, BU-

A: NCB-SMK

RD ec asfiksia berat

Congenital hernia diafragmatika

Susp sepsis

Susp HIE

P:

cooling pasif

PCMV 23/5 RR 120 fiO2 100%

Dobutamin 10ug/kg/menit
PUKUL 21.30

• KIE ulang kepada OT oleh dr. A, SpA


• Tidak bersedia operasi, tidak bersedia RJP
21/9/2019

• Pukul 02.30: desaturasi, HR 60 kali/menit, SpO2 40%, status DNR


• Pukul 03.00: spO2 tidak terbaca, nadi tidak teraba, mata pupil midriasis maksimal
• Pasien dinyatakan meninggal dunia.
DR. U, SPOG

• Hernia bisa didapat dan kongenital, sebagian besar kongenital


• Pada kasus ini tipe isolated Bohdalect (biasanya sisi kiri), tipe lain Morgagni (biasanya sisi kanan), mortalitas lebih tinggi pada tipe Morgagni
• DPJP sudah mencurigai adanya kelainan pada usia 34 minggu, tetapi tidak melakukan karena memang sebentar lagi.
• Diagnostik dapat via USG dan prognosis buruk (mortalitas 60-80%)
• Saran pada post natal apalagi jika factor genetic berperan (10%), yang dilakukan ada konseling, periksa analisa kromosom DNA cytogenetik
testing, anamnesis ulang kepada dan family history 3 generasi.
• Mencari adanya kemungkinan sindrom palister kylian.
• Biasanya diketahui di 4-12minggu dan skrining biasanya di trimester kedua.
• Kalaupun dapat dilakukan operasi, kemungkinan reherniasi sampai 10%, komplikasi post operasi banyak.
• Mengingatkan kembali kepada setiap dokter obsgyn untuk dilakukan fetomaternal pada kecurigaan adanya kelainan

Anda mungkin juga menyukai