Preseptor:
dr. Cut Khairunnisa, M.Kes
Pendahuluan
Flora normal
Kondisi yang
rumah, berkolonisasi
sanitasi
lingkungan
yang buruk
Kebersihan
personal
yang buruk
Keluhan
Gatal dan perih belakang kepala
Tambahan
Demam
Riwayat Penyakit Pasien datang dengan keluhan gelembung berisi air di belakang kepala
Sekarang sejak 2 minggu yang lalu. Di dalam gelembung terdapat cairan berwarna
jernih kekuningan bila dipecahkan. Gelembung dirasakan semakin lama
semakin banyak. Pasien juga mengeluh gatal, sehingga menggaruk
daerah tersebut. Setelah itu, pasien mengalami perih pada daerah
tersebut. Keluhan dirasakan memberat sejak 1 minggu yang lalu. Pasien
juga mengeluh demam yang tidak terlalu tinggi dan menetap sepanjang
hari.
Riwayat Penyakit Sebelumnya pasien sudah pernah mengalami keluhan yang sama
Dahulu
Riwayat Penyakit Keluarga pasien tidak ada mengalami keluhan yang sama
Keluarga
Riwayat alergi (-)
Riwayat Pemakaian Pasien biasa mengonsumsi obat yang didapat dari puskesmas jika sakit
Obat
Riwayat Kelahiran Pasien merupakan anak pertama, dilahirkan melalui persalinan normal dibantu oleh bidan, cukup
bulan. Saat lahir pasien langsung menangis. Pasien lahir dengan berat badan lahir 3000 gr.
Riwayat Ibu pasien mengalami hipertensi dalam kehamilan disangkal, diabetes dalam kehamilan
disangkal.
Riwayat Makanan ASI diberikan dari lahir sampai usia 2 tahun. Makanan pendamping ASI mulai diberikan saat
pasien berusia 4 bulan. Saat berusia 4 bulan pasien mulai diberikan pisang yang dikerok atau
dihaluskan oleh ibunya. Makanan menu keluarga mulai diberikan dari usia 12 bulan sampai
sekarang.
Riwayat Imunisasi Ibu pasien mengaku bahwa pasien tidak melakukan imunisasi lengkap. Pasien terakhir
dilakukan imunisasi pada usia 3 bulan dan tidak melanjutkan imunisasi karena dilarang oleh
ayah pasien. Ayah pasien melarang imunisasi karena kekhawatiran ayahnya anak demam dan
menangis terus menerus setelah di imunisasi.
Riwayat Tumbuh Saat lahir pasien langsung menangis. Pasien mampu menegakkan kepala dan menelungkup usia
Kembang 4 bulan. Pasien mampu duduk pada usia 10 bulan. Pasien mampu berjalan pada usia 16 bulan
Profil Keluarga
No. Nama Kedudukan dalam Jenis Umur Pendidika Pekerjaan
Keluarga Kelamin n
Paru Leher
1. Inspeksi : Pergerakan dada simetris 1. Inspeksi : Simetris
2. Palpasi : Fremitus taktil normal 2. Palpasi :Terdapat benjolan 2 buah berukuran masing-
3. Perkusi : Sonor masing 3x2x2cm, terfiksir, permukaan licin.
4. Aukultasi :Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
1. Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
2. Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
3. Perkusi : Batas atas jantung di ICS II, kanan di LPSD, kiri
di LMCS Abdomen
4. Auskultasi : BJ I/II normal, bising jantung (-), Gallop (-) 1. Inspeksi : Simetris, perut datar
2. Palpasi : Defans muscular (-)
Status dermatologis ar leher: Hepar : Tidak teraba
Papul, pustul, krusta bening, dasar hiperemis dan erosi di atas Lien : Tidak teraba
permukaan yang eritem. Bentuk tidak beraturan, konfluens. Batas tegas. Ginjal : Ballotement (-)
Lokalisata. 3. Perkusi : Timpani, Shifting dullness (-)
4. Auskultasi : Peristaltik usus normal
– Anjuran
– Menganjurkan pasien untuk mencuci pakaian dengan air bersih dan
menggunakan detergen
– Menganjurkan pasien untuk tidak menggunakan handuk atau pakaian yang
sama dengan keluarga lainnya
– Mematuhi anjuran dokter untuk menuntaskan masalah kesehatan kulit di
keluarga.
– Memperbaiki status gizi dengan makan makanan yang bergizi dan seimbang,
guna meningkatkan imunitas tubuh
– Memperbaiki hygine dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar
Faktor Risiko Lingkungan Fisik dari Penyakit
– Pasien tinggal di sebuah rumah dengan anggota keluarga 6 orang, dengan 2 kamar
tidur, sehingga dapat memudahkan terjadinya penularan atau infeksi pada setiap
anggota keluarga. Pasien mangaku memakai handuk secara bersama-sama saat
handuk milik pribadi dicuci. Pasien juga mengaku tidak langsung mengganti seragam
sekolah ketika pulang dengan pakaian biasa. Pasien membuka jendela kamar hanya
sebagian kecil saja yang memungkinkan kurangnya pencahayaan saat siang hari.
Ektima Staphylococcal
Scalded Skin
Syndrome
FOLIKULITIS
Peradangan bagian distal folikel rambut yang biasanya hanya mengenai ostium,
tapi dapat meluas sedikit ke bawah
Faktor Risiko
• Imun
2190 kunjungan
baru
Internal • Personal Hygiene
• Letak geografis
Eksternal • Kepadatan
Penduduk
• Patogenitas
Lain-lain • Virulensi
Patofisiologi
Kolonisasi bakteri
Kultur Bakteri
• Ada kemungkinan penyebabnya bukan bakteri stafilokokus
melainkan kuman negative-Gram
Pemeriksan Histopatologi
• Pustula subkorneal di muara folikel rambut
• Folikel rambut edematosa dengan sebukan sel-sel radang.
• Netrofil yang mengelilingi atas folikel.
• Bentuk kronik : abses folikuler yang segera berubah menjadi
nekrosis
Diagnosis Banding
– Furunkulosis
– Dermatitis seboroik
– Acne vulgaris
Tata Laksana Kriteria Rujuk
Sistemik : diberikan jika luas Komplikasi mulai dari selulitis.
Rumah huni
sempit Orangtua
untuk pasien
Sosioekonomi Penghasilan Lingkungan membiarkan
kepala keluarga, ditempati 6
keluarga anaknya main
Pengetahuan pasien
tidak mencukupi orang, sehabis pulang
untuk pemenuhan dan keluarga yang
lingkungan sekolah tanpa
kurang mengenai
gizi dan mengganti
kepedulian
lembab kesehatan
pakaian dulu
terhadap
kesehatan rendah
MATRIKS URUTAN MATRIKS CARA
PRIORITAS MASALAH PEMECAHAN MASALAH
No. Masalah Pemecahan masalah
NO Masalah U S G Total
1. Perilaku buruk Edukasi ke pasien dan keluarganya agar
1 Perilaku buruk 54 5 14 mengganti pakaian apabila berkeringan dan
tidak berganti-ganti handuk
2 Pengetahuan pasien 45 4 13 2. Pengetahuan pasien Memberikan informasi kepada keluarga pasien
dan keluarga yang tentang kesehatan, dalam hal ini mengenai
dan keluarga yang
kurang mengenai folikulitis, penyebab, dan pencegahannya.
kurang mengenai kesehatan
3. Lingkungan Membuka jendela rumah agar udara tidak
kesehatan terlalu lembab
4. Peran serta tenaga Melakukan penyuluhan tentang pentingnya
3 Lingkungan 44 4 12
kesehatan kebersihan lingkungan, serta informasi seputar
4 Peran serta tenaga 44 3 11 folikulitis
5. Sosioekonomi Memberikan informasi kepada keluarga
kesehatan keluarga tentang pemanfaatan lahan pekarangan di
Upaya Kuratif
Penderita folikulitis diharapkan tidak menggaruk luka, dan
rajin mencuci tangan. Pasien juga harus mengonsumsi
obat sesuai anjuran dokter.
TERIMA
KASIH