Anda di halaman 1dari 12

SKENARIO TRIGGER

Seorang wanita 18 tahun datang ke UGD diantar oleh


kakaknya jam 11 malam dengan luka memar di dahi sebelah
kanan. Sekitar 30 menit sebelumnya wanita tersebut jatuh
dan dahi terbentur dinding ketika dirumahnya tiba-tiba
gelap karena listrik padam. Ia mengeluh pusing dan tidak
dapat berdiri beberapa saat setelah terbentur. Oleh dokter
wanita tersebut disuruh baring di tempat tidur di UGD dan
menutup mata. Ketika dokter memintanya untuk membuka
mata, ia mengatakan silau.
Kakaknya sangat mencemaskan adiknya dan bertanya,
apakah adik saya mengalami gangguan keseimbangan
setelah terbentur, dok? Apakah ia juga mengalami gangguan
refraksi?
PENDAHULUAN
Kata Sulit :
Refraksi :Keadaan bayangan tegas yang tidak dibentuk di retina (macula
lutea). Pada kelainan refraksi terjadi ketidakseimbangan sistem optik pada
mata sehingga menghasilkan bayangan kabur.
Pusing :Istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan berbagai sensasi
yang dialami, seperti limbung, kehilangan keseimbangan, atau seperti akan
pingsan.
Keseimbangan : Kemampuan relatif tubuh untuk mengontrol pusat gravitasi
atau pusat massa tubuh terhadap bidang tumpu dalam keadaan static
maupun dinamik sehingga tubuh bisa mempertahankan posturnya dalam
mengantisipasi gerakan yang terjadi.
Memar : Suatu perdarahan daerah dibawa kulit/kutis akibat pecahnya kapiler
dan vena, yang disebabkan kekerasan benda tumpul
Silau : kondisi penglihatan dimana terjadi ketidaknyamanan atau kemampuan
melihat objek karena adanya ketidaksesuaian distribusi kontras cahaya yang
terlalu besar.
Kata Kunci :
Mata :Alat penglihatan yang memiliki mekanisme
yang sangat kompleks mulai dari penerimaan impuls
yang berupa sinar (foton) hingga diubah menjadi
impuls listrik di retina dan dikirim ke lobus oksipitalis
untuk diproses dan dimaknai.
Otak : Salah satu organ yang berfungsi sebagai
pusat sistem saraf pada manusia yang mengatur
serta mengkordinir sebagian besar gerakan,
perilaku, dan fungsi tubuh homeostasis.
Identifikasi Masalah:
1. Apa diagnose pada trigger?
2. Mengapa ketika dahi terbentur akan
menyebabkan pusing dan hilangnya
keseimbangan dalam hal ini tidak bisa berdiri?
3. Mengapa ketika terbentur dapat
menyebabkan memar?
4. Mengapa pasien merasa silau ketika
disuruh membuka mata?
5. Apa hubungan antara gangguan refraksi
dengan keluhan?
PEMBAHASAN
1. Apa diagnose pada trigger?
Anamnesa :
Nama : NN
Umur : 18 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Keluhan utama : Pusing, Silau, Memar pada dahi sebelah kanan
GCS : E3V5M6 (Compesmentis)

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien dibawa ke UGD dengan luka memar di dahi sebelah kanan. Pasien
mengaku 30 menit sebelumnya ia terjatuh dan dahi terbentur dinding akibat
listrik padam. Ia mengeluh pusing dan tidak dapat berdiri beberapa saat
setelah terbentur. Saat tiba di UGD oleh dokter pasien diminta berbaring di
tempat tidur UGD dan menutup mana. Ketika dokter memintanya untuk
membuka mata, ia mengatakan silau.

Diagnosa :Cedera Kepala Ringan


2. Mengapa ketika dahi terbentur akan menyebabkan
pusing dan hilangnya keseimbangan dalam hal ini
tidak bisa berdiri?

Karena pada dasarnya benturan pada


kepala menyebabkan adanya trauma
pada otak, hal ini akan menyebabkan
adanya pusing, tidak bisa berdiri, bahkan
kehilangan kesadaran.
3. Mengapa terdapat luka memar pada dahi
sebelah kanan pasien?

Luka memar pada pasien terjadi ketika pasien terbentur


kedinding. Ketika terjadi benturan maka, dahi yang
terbenturan akan mengganggu permeabilitas sel-sel
pembuluh darah yang adah di bahah kulit sehingga terjadi
pembengkakan di sekitar dahi yang terbentur.
Pembengkakan ini ditimbulkan oleh pengiriman cairan dan
selsel sirkulasi darah ke jaringan-jaringan interstsial.
Memar ini di tandai dengan timbulnya warna merah kebiruan lalu
warnanya berubah menjadi biru kehitaman pada hari ke-1 sampai hari ke-
3. Setelah itu warnanya berubah menjadi biru kehijauan kemudian coklat.
Warna menghilang pada minggu pertama sampai minggu ke-4.

Proses perubahan struktur jaringan diatas yang sering disebut


sebagai proses peradangan (inflamasi) memiliki beberapa variasi
tergantung lokasi dan struktur jaringan disekitar luka memar.
4.Mengapa pasien merasa silau ketika disuruh
membuka mata?
Sumber cahaya->korena-
>aqueous humor ->
pupil-> lensa -> vitreous
humor-> retina-> saraf
optic-> otak(lobus
occipital)->bayangna
terlihat

Pada scenario trigger Pasien mengalami silau dikarena adanya adaptasi


retina yang salah dimana pasien dalam kondisi menutup mata (gelap) ke
kondisi membuka mata (terang) sehingga titik gelap dalam bayangan yang
terlihat sangat terang, dan akibatnya seluruh bayangan visual tersebut akan
memutih (silau) atau tidak nampak. Tidak nampaknya bayangan visual
terseut dikarenakan pembiasan cahaya dari suatu benda yang terlihat jatuh
di bagian bintik buta pada retina.
5. Apa hubungan antara gangguan refraksi dengan
keluhan?
Gangguan refraksi adalah kelainan yang
disebabkan oleh adanya gangguan pembiasan
pada media penghantaran cahaya di mata.
Untuk kasus ini belum dapat dikatakan
kelainan refraksi, yang dapat dikatakan adalah
adanya cedera kepala ringan. Dan pasien
belum dapat dikatakan mengalami gangguan
refraksi karena belum dilakukan pemeriksaan
lanjutan seperti visus mata.
Inventarisasi Sistemik
KESIMPULAN
Pada kasus ini dapat di simpulkan bahwa
pasien tidak mengalami gangguan refraksi
maupun ganguan keseimbangan. Namun
pada kasus ini berdasarkan keluhann
pasien diagnose yang didapatkan adalah
cedera kepala ringan karena untuk
menetukan gangguan refraksi ataupun
gangguan keseimbangan harus dilakukan
pemeriksaan lanjutan seperti visus mata.

Anda mungkin juga menyukai