(TE)
Kelompok 2 :
Okta Viora 1810611084
Transfer Embrio
■ 1. Induksi superovulasi.
■ 2. Sinkronisasi estrus.
■ 3. Pemanenan embrio.
■ 4. Klasifikasi embrio.
■ 5. Peyimpanan embrio dan kultur.
■ 6. Kriopreservasi.
■ 7. Transfer Embrio.
Teknik yang berhubungan dengan Transfer Embrio adalah:
■ 1. In vitro Fertilisasi
■ 2. Mikromanipulasi.
■ 3. Sexing (karyotyping, DNA-PCR menthod)
■ 4. Cloning.
Induksi Superovulasi
■ Dua medium yang sering digunakan untuk pemannan embrio, yaitu 0.3-
0.4% Bovine Serum Albumin (BSA) atau 1-2% Calf Serum (CS) yang
telah diinaktivasi ditambahkan sebagai sumber protein kedalam medium.
Embrio di dalam medium yang tidak mengandung protein akan lengket
ke permukaan pelastik atau kaca seperti petri dishes (cawn petri
Klasifikasi atau Evaluasi Embrio
■ setelah dilaporkan oleh wilmut dan Rowson pada 1973 bahwa embrio sapi
mampu bertahan dalam suhu beku dan prinsp kerja serta cara kerja teknik
pembekuannya telah dilakukan juga pada domba oleh wiladsen pada tahun
1997, maka industry TE didukung oleh pemanfaatan teknik pembekuan
mengalami kemajuan yang amat pesat.
■ Tiga alasan utama pemanfaatan pembekuan embrio adalah (1) pendayagunaan
sumber data resipien yang tersedia, (2) menyederhanakan transportasi embrio,
(3) mengawetkan cadangan genetis yang unggul atau yang terancam punah.
Embrio beku terbukti dapat menjadi alternative bagi tataniaga bibit ternak
hidup antara Negara atau antara pulau dan impor semen beku.
Persiapan dan prosedur Transfer
■ Peralatan :
■ · Transfer gun
■ · Plastic sheath
■ · Outer sheath
■ · Gunting
■ · Plastic straw
■ · Straw cutter
■ · Disposable syringe (5-10 ml) dengan jarum suntik
■ · Cervix expander
Pemasukan embrio ke dalam straw
■ Persiapan straw :
■ · Straw dicuci dengan air murni tanpa membasahi sumbat kapas, keringkan dan
sterilisasi dengan gas ethylene oxide atau dengan cahaya ultra viole. Sterilisasi dengan
gas ethylene harus sudah dilakukan 2 minggu sebelum straw digunakan, karena residu
gas tersebut dapat memberikan pengaruh yang merusak terhadap embrio.
■ · Straw dipotong 1-2 cm untuk menyesuaikan dengan transfer gun.
■ · Straw dicuci beberapa kali dengan medium tanpa membasahi sumbat kapas.
■ · Masukan medium (M-PBS) sehingga mengisi straw lebih kurang 2-3 cm.
■ · Diikuti dengan pemasukan udara sepanjang lebih kurang 0.5 cm dari straw.
■ · Kemudian medium yang mengandung embrio dimasukan ke dalam straw dengan
syringe tuberculin 1 ml mendekati sumbat kapas, diikutii denga udara dan medium
berikutnya. Medium terakhir akan membasahi sumbat kapas yang berada pada unjung
straw.
Persiapan transfer gun
■ Jika tahap perkembangan embrio dan siklus estrus resipien berbeda, maka
harus disinkronkan sebaik mungkin. Sebagi contoh, pada hari ke 7
pembilasan transfer embrio segar dapat dilakukan. Jika hari ke 6-8
tersedia resipien, maka tahap morula dan blastosis awal ditransfer pada
hari ke 6, tahap kompak morula dan blastosis awal ditransfer hari ke 7
dan expanded blastosis ditransfer hari ke 7 dan expanded blastosis
ditransfer hari ke 8.
Prosedur transfer