DAVID MACLINTON
DIANA ARITONANG
IZA RAHMAWATI
RISKA APRILLIA
Pengertian Behaviorisme
1. Thorndike
Menurut Thorndike, belajar adalah proses
interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus
adalah apa yang merangsang terjadinya
kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan, atau
hal-hal lain yang dapat ditangkap melalui alat
indera. Sedangkan respon adalah reaksi yang
dimunculkan peserta didik ketika belajar, yang
dapat pula berupa pikiran, perasaan, atau
gerakan/tindakan. Jadi perubahan tingkah laku
akibat kegiatan belajar dapat berwujud konkrit,
yaitu yang dapat diamati, atau tidak konkrit
yaitu yang tidak dapat diamati.
Dalil belajar menurut Thorndike :
Hukum Sebab Akibat, yang menunjukkan kuat lemahnya
hubungan antara stimulus dengan respon tergantung pada
akibat yang ditimbulkan.
Hukum Pembiasaan, yang menunjukkan bahwa hubungan
stimulus dengan respon bisa menjadi kuat ketika dilatih atau
diulang.
Hukum Kesiapan, yang menyatakan bahwa hubungan antara
stimulus dengan respon akan mudah terbentuk jika ada
kesiapan dari individu itu.
Hukum Reaksi Bervariasi, yaitu hukum yang menyatakan bahwa
individu melakukan trial and error lebih dulu untuk menunjukkan
macam-macam respon sebelum mendapat respon paling
tepat.
Hukum Perpindahan Asosiasi, yaitu proses peralihan situasi lama
ke situasi baru dengan cara bertahap, mengurangi unsur situasi
lama dan mengenalkan unsur situasi baru.
2. Ivan Petrovich Pavlov
Ivan
Pavlov merupakan fisiolog sekaligus
dokter asal Rusia. Pavlov terkenal dalam
pembahasan teori behavioristik karena
percobaannya terhadap anjing.
Dalil belajar menurut Pavlov
Hukum Pembiasaan yang Dituntut. Hukum ini
menjelaskan bahwa jika ada dua macam
stimulus yang diberikan secara bersama-sama
(dan salah satunya merupakan reinforcer),
maka gerakan reflek pada stimulus lainnya juga
meningkat.
Hukum Pemusnahan yang Dituntut. Hukum ini
memaparkan jika reflek yang diperkuat melalui
respondent conditioning diberikan kembali
tanpa adanya reinforcer, maka kekuatannya
akan melemah.
Terima Kasih
Matematika 3B