2
DATA YANG DIPERLUKAN :
1. Grafik (Kurva) S
2. Diagram batang (Bar chart)
3. Jaringan Kerja (Network planning)
3
Grafik (Kurva) S
4
Langkah pertama adalah memperkirakan waktu pelaksanaan masing-masing item
pekerjaan seperti contoh berikut ini :
Pelaksanaan
No. Uraian Pekerjaan
(Hari)
1 Pekerjaan Persiapan 6,00
2 Pekerjaan Galian Tanah 2,00
3 Pekerjaan Lantai Keja 2,00
4 Pekerjaan Urugan pasir 1,00
5 Pekerjaan Pasangan Pondasi batu kali 3,00
6 Pekerjaan Urugan Tanah kembali 1,00
Langkah kedua adalah menghitung bobot pekerjaan dengan cara membagi harga
per item pekerjaan dengan harga total per item pekerjaan dikali 100% :
5
Pekerjaan Persiapan pada Pekerjaan pondasi sebagai berikut :
Rp. 100.000,-
= x 100% = 9,09
Rp. 1.100.000,-
6
Langkah berikutnya adalah membagi bobot pekerjaan dengan waktu pelaksanaan,
kemudian letakan pada kolom hari pelaksanaannya.
9,09
= = 1,52 hari kerja
6 hari kerja
7
Selanjutnya menggambar kurva S sesuai dengan bilangan persentase pada
setiap baris item pekerjaan dapat dilihat seperti berikut :
8
Diagram batang (Bar chart)
Barchart : diagram alur pelaksanaan pekerjaan yang dibuat untuk menentukan
penyelesaian waktu yang dibutuhkan, sehingga proyek dapat dikerjakan tempat
waktu.
Contoh :
Uraian pada pekerjaan pondasi yang akan di buat diagram batang (bar chart ) :
1. Pekerjaan persiapan, dengan waktu pekerjaan 6 hari
2. Pelaksaan galian tanah dalam waktu pekerjaan 2 hari
3. Pekerjaan lantai kerja dengan waktu pekerjaan 2 hari
4. Pekerjaan urugan pasir dengan waktu pekerjaan 1 hari
5. Pekerjaan pasangan batu kali dengan waktu pekerjaan 3 hari
6. Pekerjaan urugan tanah kembali dengan waktu pelaksanaan 1 hari
9
Cara membuat diagram batang (bar chart) :
10
Jaringan Kerja (Network planning)
11
CONTOH
CARA MEMBUAT NETWORK PLANNING MANUAL
1.Jika kita akan membuat data planning pada pekerjaan jaringan perpipaan air minum,
maka apabila terinci ada pekerjaan pekerjaan persiapan, galian tanah, pekerjaan
block beton, pasangan pipa PVC, urugan tanah kembali, serta pengetesan pipa PVC;
2. Durasi waktu masing-masing waktu pekerjaan, dapat diletakan berdasarkan
pengalaman atau menggunakan rumus analisa harga satuan pekerjaan;
3. Jumlah total waktu pelaksanaan pekerjaan;
4. Metode pelaksanaan sehingga dapat diketahui urutan pekerjaan.
Daftar item pekerjaan jaringan perpipaan air minum dengan target total waktu
pelaksanaan adalah 8 hari kerja.
12
Jika kita jumlah durasi waktu pelaksanaan 15 hari kerja, padahal target total waktu 8
hari kerja, disinilah kita memerlukan pembuatan network planning untuk mengatur
perletakan jadwal yang tepat.
Dari tabel rincian pekerjaan dan durasi waktu tersebut, maka dapat kita pikirkan
bagaimana urutan kegiatan pekerjaan jaingan perpipaan air minum akan kita lakukan.
Pada bagian mana pekerjaan yang harus selesai sebelum dapat mengerjakan kegiatan
lain dan pada item mana yang waktu pelaksanaannya tidak mempengaruhi kegiatan
lain. Secara umum dapat kita tuliskan bayangan urutan kerja sebagai berikut :
13
Dari data logika berpikir tersebut, maka dapat kita tuangkan kedalam sebuah diagram
Network planning sebagai berikut :
Pada gambar diatas kita temui bentuk dan huruf yang artinya adalah
1. Huruf A,B,C,D, E, F = item pekerjaan;
2. Angka diatas panah menunjukan durasi waktu;
3. Angka lingkaran sebelah bawah menunjukan durasi hari berasal dan penjumlahan angka
yang diatas panah dan waktu sebelumnya (dihitung ke depan);
4. Angka lingkaran sebelah atas menunjukan durasi hari berasal dari pengurangan
angka durasi pekerjaan di kurangi angka diatas panah (dihitung mundur);
5. Baris panah solid/tebal menunjukan pekerjaan yang masuk lintasan kritis, sedangkan
garis panah putus-putus menunjukan pekerjaan yang santai;
14
15