Anda di halaman 1dari 15

6

JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN


(TIME SCHEDULE )

Time schedule: rencana alokasi waktu untuk menyelesaikan masing-masing item


pekerjaan proyek yang secara keseluruhan adalah rentang waktu yang ditetapkan untuk
melaksanakan sebuah proyek.

TUJUAN DAN MANFAAT


1. Pedoman waktu untuk pengadaan sumber daya manusia
yang dibutuhkan;
2. Pedoman waktu untuk pengadaan material yang sesuai
dengan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan;
3. Pedoman waktu untuk pengadaan alat-alat kerja;
4. Tolak ukur pencapaian target waktu pelaksanaan pekerjaan;
5. Acuan untuk memulai dan mengakhiri sebuah kontrak kerja
proyek konstruksi;
6. Pedoman Pedoman pencapaian progres pekerjaan setiap
waktu tertentu;
7. Untuk penentuan batas waktu denda atas keterlambatan
proyek;
8. Sebagai pedoman untuk mengukur nilai suatu investasi;

2
DATA YANG DIPERLUKAN :

1. Gambar kerja proyek;


2. Rencana anggaran biaya pelaksanaan proyek;
3. Bill of quantity (BQ) atau daftar volume pekerjaan;
4. Data lokasi proyek berada;
5. Data sumber daya (material, peralatan, SDM);
6. Data cuaca dan musim di lokasi pekerjaan proyek;
7. Data jenis transportasi yang dapat digunakan di sekitar lokasi proyek;
8. Data kapasitas produksi (peralatan, tenaga kerja);
9. Data keuangan proyek (arus kas, cara pembayaran, tenggang waktu pembayaran
progres).

TIME SCHEDULE PROYEK KONSTRUKSI

1. Grafik (Kurva) S
2. Diagram batang (Bar chart)
3. Jaringan Kerja (Network planning)

3
Grafik (Kurva) S

Kurva S : jadwal pelaksanaan kegiatan proyek yang disajikan dalam bentuk


tabel dan bagan menyerupai hurup S, cara membuat kurva S dapat digunakan
program microsoft exel.

Contoh : Cara Membuat Kurva S

Pekerjaan pondasi dengan item dan biaya pekerjaan :

No. Uraian Pekerjaan Harga (Rp).


1 Pekerjaan Persiapan 100.000,00
2 Pekerjaan Galian Tanah 150.000,00
3 Pekerjaan Lantai Keja 200.000,00
4 Pekerjaan Urugan pasir 150.000,00
5 Pekerjaan Pasangan Pondasi batu kali 400.000,00
6 Pekerjaan Urugan Tanah kembali 100.000,00
Jumlah 1.100.000,00

4
Langkah pertama adalah memperkirakan waktu pelaksanaan masing-masing item
pekerjaan seperti contoh berikut ini :

Pelaksanaan
No. Uraian Pekerjaan
(Hari)
1 Pekerjaan Persiapan 6,00
2 Pekerjaan Galian Tanah 2,00
3 Pekerjaan Lantai Keja 2,00
4 Pekerjaan Urugan pasir 1,00
5 Pekerjaan Pasangan Pondasi batu kali 3,00
6 Pekerjaan Urugan Tanah kembali 1,00

Langkah kedua adalah menghitung bobot pekerjaan dengan cara membagi harga
per item pekerjaan dengan harga total per item pekerjaan dikali 100% :

5
Pekerjaan Persiapan pada Pekerjaan pondasi sebagai berikut :

Rp. 100.000,-
= x 100% = 9,09
Rp. 1.100.000,-

Begitu juga dengan item pekerjaan lainnya dihitung satu persatu

No. Uraian Pekerjaan Bobot (%)


1 Pekerjaan Persiapan 9,09
2 Pekerjaan Galian Tanah 13,64
3 Pekerjaan Lantai Keja 18,18
4 Pekerjaan Urugan pasir 13,64
5 Pekerjaan Pasangan Pondasi batu kali 36,36
6 Pekerjaan Urugan Tanah kembali 9,09
Jumlah 100,00

6
Langkah berikutnya adalah membagi bobot pekerjaan dengan waktu pelaksanaan,
kemudian letakan pada kolom hari pelaksanaannya.

Pekerjaan Persiapan pada Pekerjaan Pondasi sebagai berikut :

9,09
= = 1,52 hari kerja
6 hari kerja

Bobot per Hari


No. Uraian Pekerjaan
Kerja
1 Pekerjaan Persiapan 1,52
2 Pekerjaan Galian Tanah 6,82
3 Pekerjaan Lantai Keja 9,09
4 Pekerjaan Urugan pasir 13,64
5 Pekerjaan Pasangan Pondasi batu kali 12,12
6 Pekerjaan Urugan Tanah kembali 9,09

7
Selanjutnya menggambar kurva S sesuai dengan bilangan persentase pada
setiap baris item pekerjaan dapat dilihat seperti berikut :

8
Diagram batang (Bar chart)
Barchart : diagram alur pelaksanaan pekerjaan yang dibuat untuk menentukan
penyelesaian waktu yang dibutuhkan, sehingga proyek dapat dikerjakan tempat
waktu.

Hal-hal yang ditampilkan dalam bar chart :


1. Jenis pekerjaan
2. Durasi waktu pelaksanaan pekerjaan
3. Alur pekerjaan

Contoh :
Uraian pada pekerjaan pondasi yang akan di buat diagram batang (bar chart ) :
1. Pekerjaan persiapan, dengan waktu pekerjaan 6 hari
2. Pelaksaan galian tanah dalam waktu pekerjaan 2 hari
3. Pekerjaan lantai kerja dengan waktu pekerjaan 2 hari
4. Pekerjaan urugan pasir dengan waktu pekerjaan 1 hari
5. Pekerjaan pasangan batu kali dengan waktu pekerjaan 3 hari
6. Pekerjaan urugan tanah kembali dengan waktu pelaksanaan 1 hari

9
Cara membuat diagram batang (bar chart) :

10
Jaringan Kerja (Network planning)

Network planning : jadwal pekerjaan, kegiatan pekerjaan berbentuk jaringan


(network) sehingga dapat diketahui area pekerjaan yang termasuk kedalam
lintasan kritis dan harus dibuat pelaksanaannya.

KEGUNAAN NETWORK PALNNING :


1. Untuk mengetahui jalannya proyek;
2. Mengetahui lintasan pekerjaan;
3. Untuk mengetahui jenis pekerjaan yang tidak masuk lintasan kritis,
sehingga pekerjaannya bisa lebih santai sehingga tidak menggangu
pekerjaan lintasan yang harus tepat waktu;
4. Mengetahui pekerjaan yang harus dibuat dan dapat seleksi tepat waktu;
5. Sebagai metode value engginering, sehingga dapat ditentukan metode
kerja termurah dengan kualitas terbaik;
6. Untuk persyaratan dokumen tender.

11
CONTOH
CARA MEMBUAT NETWORK PLANNING MANUAL
1.Jika kita akan membuat data planning pada pekerjaan jaringan perpipaan air minum,
maka apabila terinci ada pekerjaan pekerjaan persiapan, galian tanah, pekerjaan
block beton, pasangan pipa PVC, urugan tanah kembali, serta pengetesan pipa PVC;
2. Durasi waktu masing-masing waktu pekerjaan, dapat diletakan berdasarkan
pengalaman atau menggunakan rumus analisa harga satuan pekerjaan;
3. Jumlah total waktu pelaksanaan pekerjaan;
4. Metode pelaksanaan sehingga dapat diketahui urutan pekerjaan.

Daftar item pekerjaan jaringan perpipaan air minum dengan target total waktu
pelaksanaan adalah 8 hari kerja.

No. Jenis Pekerjaan Durasi Waktu

A Pekerjaan Persiapan 6 hari


B Pekerjaan Galian Tanah 2 hari
C Pekerjaan Block beton 2 hari
D Pekerjaan Pasangan pipa PVC 1 hari
E Pekerjaan Urugan tanah kembali 3 hari
F Pekerjaan Pengetesan pipa PVC 1 hari
Jumlah 15 hari

12
Jika kita jumlah durasi waktu pelaksanaan 15 hari kerja, padahal target total waktu 8
hari kerja, disinilah kita memerlukan pembuatan network planning untuk mengatur
perletakan jadwal yang tepat.

Dari tabel rincian pekerjaan dan durasi waktu tersebut, maka dapat kita pikirkan
bagaimana urutan kegiatan pekerjaan jaingan perpipaan air minum akan kita lakukan.

Pada bagian mana pekerjaan yang harus selesai sebelum dapat mengerjakan kegiatan
lain dan pada item mana yang waktu pelaksanaannya tidak mempengaruhi kegiatan
lain. Secara umum dapat kita tuliskan bayangan urutan kerja sebagai berikut :

1. Pekerjaan persiapan dilakukan diawal pekerjaan sampai berakhirnya kegiatan;


2. Pekerjaan galian tanah harus selesai sebelum dapat melakukan pekerjaan
pembuatan pembuatan block beton;
3. Setelah membuat pekerjaan block beton lalu dilanjutkan pekerjaan pemasangan
pipa PVC dan pekerjaan urugan tanah kembali;
4. Pekerjaan pengetesan pipa PVC baru bisa dilakukan setelah pekerjaan
pemasangan pipa PVC selesai dikerjakan.

13
Dari data logika berpikir tersebut, maka dapat kita tuangkan kedalam sebuah diagram
Network planning sebagai berikut :

Pada gambar diatas kita temui bentuk dan huruf yang artinya adalah
1. Huruf A,B,C,D, E, F = item pekerjaan;
2. Angka diatas panah menunjukan durasi waktu;
3. Angka lingkaran sebelah bawah menunjukan durasi hari berasal dan penjumlahan angka
yang diatas panah dan waktu sebelumnya (dihitung ke depan);
4. Angka lingkaran sebelah atas menunjukan durasi hari berasal dari pengurangan
angka durasi pekerjaan di kurangi angka diatas panah (dihitung mundur);
5. Baris panah solid/tebal menunjukan pekerjaan yang masuk lintasan kritis, sedangkan
garis panah putus-putus menunjukan pekerjaan yang santai;

14
15

Anda mungkin juga menyukai