Anda di halaman 1dari 9

SKENARIO 2

Kelompok 1
Kasus
Pasien Z dirawat inap di RS oleh dokter A. Pada akhir minggu, dokter A
pergi dinas luar sehingga tidak visite selama 3 hari. Pasien mengalami sakit
jantung dan mendapat terapi obat serta fisioterapi. Setelah menjalani
fisioterapi, kondisi pasien memberat, makin sesak dan berdebar. Keluarga
pasien kemudian komplain ke perawat piket, perawat lalu lapor melalui
telepon ke dokter A, dokter A kasih intruksi obat X ke perawat lewat
telepon. Perawat tidak melapor ke dokter jaga UGD. Stok obat ruangan
ternyata kosong sehingga perawat menghubungi apoteker piket untuk
menyediakan obat segera. Ternyata butuh waktu lebih lama bagi farmasi
untuk mengadakan obat yang diminta perawat sesuai instruksi dokter.
Kondisi pasien semakin gawat, sehingga perawat melapor kepada dokter
jaga. Ketika dokter jaga datang ternyata obat belum datang sedangkan
kondisi pasien semakin gawat. Dokter jaga langsung menegur perawat
piket di depan keluarga pasien karena tidak segera melapor ketika ada
keluhan dari pasien sejak awal. Perawat menyalahkan fisioterapis karena
menganggap keluhan pasien disebabkan oleh latihan fisioterapi yang
terlalu berat. Fisioterapi menyalahkan dokter A yang tidak pernah
berkomunikasi tentang kondisi pasien.
Identifikasi pada kasus:
1. Nilai dan etika kolaborasi interprofesi
2. Peran dan tanggung jawab interprofesi
3. Manajemen konflik
4. Apa yang perlu dilakukan untuk mencegah dan
mengatasi masalah tersebut di atas?
1. Nilai dan etika kolaborasi
interprofesi
• Dokter : seharusnya dokter jika ingin menegur teman sejawat harusnya
di blkg px, karena menurut etika itu kurang baik, dan akan mjd
hubungannya kurang baik.
• Harus didiskusikan di blkg px, tdk lgsung menegur, cari tahu terlebih
dahulu masalahnya, karena tujuan utamanya adalah utk meningkatkan
mutu pelayanan pasien
• Kodeki pasal 18 poin 6
• Perawat : ada 5 kode etik, kode etik perawat dan teman sejawat
memiliki hubungan baik dgn teman sejawat.
• Perawat tidak boleh menyalahkan fisioterapis, dan tdk boleh
memutuskan apa yg diinginkan, dan jg harus konfirmasi dgn dokter jaga
• Apoteker : kode etik apoteker Indonesia pasal 11, apoteker harus
berkomunikasi dgn teman sejawat, agar tidak ada kesalahan. Dan juga
penyimpanan obat tidak hanya di Gudang, tapi ada juga di IGD
• Dalam keadaan darurat obat harus ada di ruangan pasien, dlm hal ini
farmasis harus bertanggung jwb akan hal tersebut
• Fisioterapis : saling menghargai, dan etikanya menangani pasien
2. Peran dan tanggung jawab interprofesi
• UU tenaga kesehatan th 2016
• Standar kompetensi dokter Indonesia
• Pelimpahan tugas diatur dlm UU tenaga kesehatan pasal 65, pelimpahan tugas dpt
dilakukan namun dgn beberapa syarat
• 5 stars doctor, dalam pelayanan kesehatan menggunakan prinsip kekeluargaan,
membantu mengambil keputusan
• Untuk apoteker, diatur dlm permenkes no 72 th 2016 ttg standar pelayanan kefarmasian
di RS. Yang perlu digaris bawahi adalah tentang pengadaan obat
• Untuk perawat, pemberian asuhan dan advokat, kolaboratorseorg perawat harus
bekerjasama dgn profesi lain, konsultan
• Untuk tanggung jwb perawat  tanggung jawab thd klien, tanggung jwb thd tugas, wajib
merahasiakan privacy px, dan tdk melanggar norma2 etik
• Tanggung jwb perawat  memelihara hubungan baik antara teman sejawat
• Seharusnya tanggung jwb perawat tidak boleh menyalahkan tenaga kesehatan lain
• Peran fisioterapi  mengembangkan, memelihara fungsi tubuh
(permenkes th 2018)
3. Manajemen konflik
• Integrating  mencari pemecahan masalah supaya dpt digunakan
sbg bahan evaluasi
• Pentingnya komunikasi, dan memahami peran dan tanggung jawab
setiap profesi
• Compromising  dipadukan antara kepentingan individu dgn
kepentingan org lain
• Obliging  memusatkan perhatian untuk memuaskan pihak lain
• Dominating  kebalikan obliging, lebih berorientasi pd diri sendiri
• Avoiding  Teknik menghindar, biasanya digunakan pd permasalahan
yg keuntungannya lebih kecil drpd usaha yg digunakan
4. Apa yang perlu dilakukan untuk
mencegah dan mengatasi masalah
tersebut di atas?
• Komunikasi yg efektif antar profesi, menghargai pendapat, dan tdk saling
menyalahkan
• Musyawarah, ada campur tangan pihak ketiga, tawar menawar dan
kompromi
• Koordinasi tim yg baik jg dibutuhkan
• RS perlu menetapkan standar penyimpanan obat
• Obat x bisa digantikan dengan obat lain yang memiliki kandungan yg sama
namun tetap konfirmasi dgn dokter
• Menumbuhkan kembali persepsi ttg kolaborasi antar profesi
Sehingga dari masalah tersebut dapat dievalusi setelahnya
• Bagaimana caranya antar profesi itu dapat saling menghargai

Anda mungkin juga menyukai