Anda di halaman 1dari 23

Perubahan-

perubahan yang
terjadi pada lansia

Cici Yusnayanti, S.Kep.,NS.,M.Kes


Akibat Proses menua terdapat perubahan
yang terjadi pada lansia.
Perubahan secara umum yang terjadi pada
lansia antara lain :
1. Perubahan fisik
2.Perubahan Psikologis
3.Perubahan sosial
Perubahan-perubahan Yang Terjadi Pada Lanjut Usia
Sistem pancaindra
1. Penglihatan
 Mata tampak cekung, kelopak mata melengkung
 Penurunan kemampuan akomodasi
 Penyempitan lapang pandang
 Penglihatan yang kabur
2. Pendengaran
 Kehilangan pendengaran (presbikusis)
 Ketidakmampuan mendeteksi volume suara
 Ketidakmampuan untuk mendeteksi suara dengan
nada frekuensi yang tinggi seperti beberapa konsonan
(ex. f,s,sk,sh dan l)
Pengecap dan penghidu
Menurunnya kemampuan pengecap (penurunan
sensitivitas terhadap rasa)
Menurunnya kemampuan penghidu sehingga
mengakibatkan selera makan berkurang.

Perabaan
Kemunduran dalam merasakan sakit.
Kemunduran dalam merasakan tekanan, panas dan
dingin.
Sistem gastrointestinal
Kehilangan gigi, kesulitan adaptasi gigi palsu

dan perubahan sensasi rasa


Dilatasi esofagus, penurunan refleks muntah,

peningkatan resiko aspirasi.


Penurunan asam lambung, perlambatan

mencerna makanan, peristaltik menurun,


penurunan absorbsi, konstipasi.
Sistem Kardiovaskuler
Ketebalan dinding ventrikel kiri cenderung sedikit

meningkat dengan penuaan .


Katub jantung menebal dan menjadi kaku.

Kemampuan jantung memompa darah menurun. Hal ini

menyebabkan menurunnya kontraksi dan volumenya.


Kehilangan elastisitas pembuluh darah.

Tekanan darah meningkat akibat meningkatnya

resistensi pembuluh darah


Sistem Respirasi
Elastisitas paru menurun

Atrofi otot-otot pernapasan dan penurunan kekuatan

otot-otot pernapasan (peningkatan kerja pernapasan,


peningkatan risiko untuk terjadinya kelelahan otot
pernapasan)
Penurunan reflek batuk, muntah.
Sistem Integumen
Penurunan elastisitas

Vaskularisasi berkurang

Penurunan jumlah dan kemampuan fungsional kelenjar

keringat
Penurunan jumlah korpus Meissner dan korpus pacini

(penurunan sensasi sentuhan dan tekanan dengan


peningkatan resiko cedera)
Penipisan lapisan dermal
Sistem Muskuloskeletal
Penurunan jumlah massa otot tubuh

Kekakuan ligamen dan sendi

Penurunan kekuatan fisik, keterbatasan jangkauan dan

kecepatan gerak.
Penurunan tinggi badan progresif yng disebabkan oleh

penyempitan disku intevertebra.


Penurunan produksi tulang kortikal dan trabekular

(peningkatan resiko fraktur)


Sistem Neurologis
Perubahan ukuran otak yang diakibatkan oleh atrofi

girus dan dilatasi sulkus dan ventrikel otak.


Penurunan aliran darah serebral dan penggunaan

oksigen
Konduksi saraf perifer lebih lambat (penurunan

rangsang taktil, nyeri )


Memori dan kemampuan belajar menurun
Sistem Renal dan urinaria
Penebalan kapsula Bouwmwn dan gangguan

permaebilitas terhadap solut yang akan difiltrasi


Penurunan jumlah nefron

Perubahan sirkulasi renal

Terjadi kontraksi kandung kemih secara involunter

Kapasitas kandung kemih menurun


Sistem Reproduksi
Penurunan estrogen yang bersirkulasi (atrofi

jaringan payudara dan genital)


Penurunan sekresi vagina, epitel vagina tipis dan

kehilangan elastisitas
Perubahan Psikologis
Sikap lansia terhadap proses menua yang dialami,
kreativitas, produktivitas.
Tipe psikologik lansia :
1. Tipe Konstruktif
2. Tipe Ketergantungan
3. Tipe Defensif
4. Tipe Bermusuhan
5. Tipe membenci atau menyalahkan diri sendiri
(selfhaters)
Tipe Konstruktif
Memiliki integritas baik
Menikmati hidupnya
Mempunyai toleransi tinggi
Humoristik
Fleksibel (luwes)
Lansia tipe ini menerima fakta-fakta proes menua,
mengalami masa pensiun dengan tenang, dan dalam
menghadapi masa akhir.
Tipe Ketergantungan
Pasif, tidak berambisi
Tidak mempunyai inisiatif dan bertindak tidak
praktis
Senang mengalami pensiun
Tidak suka bekerja dan senang untuk berlibur
Tipe Defensif
Mempunyai pekerjaan/ jabatan tak stabil
Bersifat selalu menolak bantuan
Emosi tidak dapat dikontrol
Memegang teguh pada kebiasaanya
Takut menghadapi tua dan tidak menyenangi masa
pensiun
Tipe Bermusuhan
Menganggap orang lain yang menyebabkan
kegagalannya
Selalu mengeluh
Bersifat agresif dan curiga
Menjadi tua dianggap tidak ada hal –hal yang baik,
takut mati, iri hati pada orang yang muda.
Tipe Membenci/menyalahkan
diri sendiri
Bersifat kritis terhadap dan menyalahkan diri sendiri
Tidak mempunyai ambisi
Mempunyai sedikit hobby
Menerima fakta pada proses menua, tidak iri hati,
merasa udah cukup dengan apa yang dimiliki
Menganggap kematian sebagai suatu kejadian yang
membebaskannya dari penderitaan.
Perubahan Sosial
Kehilangan jabatan, peran,
Berpisah dengan teman,
Sulit menerima gagasan, merindukan masa lalu.
Intervensi
Fokus Keperawatan Lanjut Usia
a. Peningkatan Kesehatan (Health Promotion)
b. Pencegahan Penyakit
c. Mengoptimalkan Fungsi Mental
d. Mengatasi gangguan keehatan secara umum
Keluarga Merupakan Pendekatan Utama
dalam menyelesaikan masalah lansia
Menghormati dan menghargai
Bersikap sabar dan bijaksana
Memberikan kasih sayang, waktu dan perhatian
Jangan menganggap sebagai beban
Memberikan kesempatan untuk tinggal bersama
Mintalah pendapat pada lansia dalam peristiwa-
peristiwa penting
Membantu mencukupi kebutuhannya
Memeriksakan kesehatan secara teratur

Anda mungkin juga menyukai