Disusun oleh :
Gilang Kurniawan Syah
Latar blakang
Bilangan iod adalah jumlah iodin yang terserap pada
100 gram suatu zat
Angka iodin mencerminkan ketidak jenuhan asam
lemak penyusun minyak dan lemak, asam lemak tidak
jenuh mampu mengikat iod dan membentuk senyawa
yang jenuh, banyaknya iod yang diikat menunjukkan
banyaknya ikatan rangkap, semakin jenuh suatu
minyak maka semakin besar angka iodnya
Angka iod di gunakan untuk menentukan kerusakan
suatu kualitas minyak, bila angka iodnya kecil maka
minyak tersebut di katakan rusak karena terjadi
oksidasi yang mana oksidasi ini meyebabkan
kurangnya ikatan jenuh pada minyak yang
mengealami proses oksidasi
Selain itu angka iod jg bertujuan untuk mengetahui
derajat ketidak jenuhan suatu minyak
Dasar reaksinya adalah : reaksi adisis, iod mengadisi
ikatan rangkap dari asam lemak.
Angka iod dinyatakan sebagai banyaknya gram iod
yang diikat oleh 100 gram minyak atau lemak
Senyawa yang biasa di gunakan dalam penentuan
bilangan iod adalah Icl, CHCl yang mana reaksinya
adalah
ICl + KI I2 +KCl
Alat dan bahan
Alat Bahan
Erlenmeyer Aquades
Buret Minyak
Statip Larutan wijis
Ki
Ccl4
Natirum tiosulfat
Prosedur kerja
0,5 gram sampel, + 20 ml CCl4, dimasukkan ke dalam
gelas kimia, dan di goyangkan agar sampel larut, + 25
mL larutan wijis, + 20 mL KI dan 100 mL akuades
Di titrasi dengan natrium tiosulfat, titrasi hingga
larutan berwarna coklat, + larutan kanji
Lanjutkan titirasi hingga menjadi bening
Reaksi yang terjadi
Rumus mencari bilangan iod
BI =
Dimana :
V1 = volume natrium tiosulfat pada blangko
V2 = volume natrium tiosulfat pada sampel
W = bobot sampel yang di timbang
contoh
Sebuah minyak bermasa 1 gram di tentukan bilangan
iodnya dengan di dapatkan volume titrasi pada blanko
sebesar 10 ml dan pada sampel sebesar 5 ml, hitunglah
berapa bilangan iod yang terkandung dalam 1 gram
minyak tersebut
jawab
penyelesaian
Dik : V1 = 10 mL
V2 = 5
w = 1 gram
BI =
BI = = 5 gram
Hasil pembahasan