Anda di halaman 1dari 69

PERAWATAN KARIES

GIGI SULUNG

Ilmu Kedokteran Gigi Anak


Gigi Sulung
• Karies molar sulung
• Mudah mengenai pulpa, oleh karena:
– Tanduk pulpa tinggi
– Ruang pulpa lebar
– Enamel-dentin lebih tipis daripada
permanen
• Saluran akar sempit-panjang
• Resorbsi akar
Preparasi mekanis dan konvensional
 Sulit
 Berbahaya
Tujuan Perawatan Gigi Sulung
• Mempertahankan gigi dalam
keadaan nonpatologis
• Agar berfungsi baik
• Menjaga fungsi bicara
Tujuan Perawatan Gigi Sulung
• Mempertahankan gigi dalam
keadaan nonpatologis
• Agar berfungsi baik
• Menjaga fungsi bicara
• Mempertahankan panjang
lengkung gigi
Tujuan Perawatan Gigi Sulung
• Mempertahankan gigi dalam
keadaan nonpatologis
• Agar berfungsi baik
• Menjaga fungsi bicara
• Mempertahankan panjang
lengkung gigi
• Mencegah kebiasaan jelek
Beberapa tahun kemudian
Tujuan Perawatan Gigi Sulung
• Mempertahankan gigi dalam
keadaan nonpatologis
• Agar berfungsi baik
• Menjaga fungsi bicara
• Mempertahankan panjang
lengkung gigi
• Mencegah kebiasaan jelek
• Mencegah trauma psikologis
Tujuan Perawatan Gigi Permanen
• Mempertahankan gigi
• Melanjutkan pertumbuhan akar  normal
Perawatan Pulpa
Gigi Sulung
Perawatan Pulpa Gigi Sulung
• Gigi karies mengenai pulpa
– Bengkak
– Sakit, susah makan (mengunyah)
– Tidak bisa tidur

Perawatan darurat
Perawatan Pulpa Gigi Sulung
• Keberhasilan tergantung :
Anamnesa:
- Penderita
- Orang tua
Menegakkan diagnosa
Pemilihan perawatan
Pedodontic triangle
Perawatan Permulaan
 Menghilangkan rasa sakit / gangguan

yang diderita anak itu

• Saat itu (segera)


- Bengkak
- Sakit (cekot-cekot)
- Tidak dapat tidur
• Perjanjian
- Fistula
- Sakit kadang-kadang
Rasa sakit pada Gigi Vital
• Tergantung keadaan gigi
– Tumpatan lepas
Ulang
– Sakit waktu makan
Kaviti dibersihkan
Obat analgesik
Tumpatan sementara
– Sakit akut
Pembersihan
Obat anestetikum
Tumpatan sementara
Rasa sakit pada Gigi Vital
• Tergantung keadaan gigi
– Sakit waktu ditekan atau kena panas
Drainase kecil dari pulpa
Keluar nanah + darah
Kaviti diberi larutan analgesik
Tumpatan sementara
– Sakit waktu tidur
Pembersihan
larutan analgesik
tumpatan sementara
Pembersihan kaviti
hati-hati !
Rasa Sakit pada Gigi Nonvital
• Sakit + bengkak pada gingiva
Drainase

• Sakit + bengkak ekstra oral + suhu badan↑


Drainase + obat antibiotika + obat antipiretik

• Gigi sakit waktu ditekan dan terasa menonjol


Drainase
Pengambilan atap pulpa
Mengurangi tinggi gigi
Tutup kapas
Perawatan Pulpa Gigi Sulung

• Tergantung dari :
– Resorbsi akar
Perawatan Pulpa Gigi Sulung
• Tergantung dari :
– Resorbsi akar
– Kerusakan furkasi
– Kerusakan jaringan penyangga
Perawatan Pulpa Gigi Sulung

• Tergantung dari :
– Resorbsi akar
– Kerusakan furkasi
– Kerusakan jaringan penyangga
– Benih gigi pengganti
Perawatan Pulpa Gigi Sulung

• Tergantung dari :
– Resorbsi akar
– Kerusakan furkasi
– Kerusakan jaringan penyangga
– Benih gigi pengganti
– Umur gigi dalam mulut
– Keadaan sisa gigi macam restorasi
Dibutuhkan Ro foto, untuk:
• Melengkapi diagnosa
• Menentukan rencana perawatan
• Memperkirakan prognosa
Macam obat untuk perawatan pulpa
• Bahan irigasi saluran akar, antara lain:
- larutan H2O2 3%
- larutan NaOCl 0,5 % – 2%
- larutan antiseptik
Manfaat:
- Melarutkan kotoran jaringan pulpa
- Mengeluarkan kotoran yg melekat pada saluran
akar
- Membunuh kuman
• Bahan sterilisasi, antara lain:
 ChKM (Chlorophenol Champer Menthol)
Cresophene
Cresatin
Rockle’s
Formokresol  tdk dipakai
TKF (Trikresol Formalin) tdk dipakai
Eugenol

Manfaat: Membunuh bakteri dan jamur


• Bahan Devitalisasi
- Arsen  tdk dipakai
- TKF  tdk dipakai
- Caustinerf pedodontic

• Bahan pengisi saluran akar gigi sulung


- Pasta ZnOE
• Bahan pengisi ruang pulpa
Pasta Formokresol terdiri dari:
Liquid : lar. Formokresol : lar. Eugenol (1:1)
Powder : ZnO
Pasta Putri Domor terdiri dari:
Cresol, thymol, iodoform
ZnO, white soft parafin
Pasta Tempophore
Indikasi Perawatan Pulpa Gigi Sulung
• Karies sudah/hampir mengenai pulpa pada gigi
vital atau non vital
• Sisa gigi masih dapat dilakukan tumpatan tetap
• Tidak ada perforasi furkasi
• Jaringan penyangga sehat
• Benih gigi permanen masih jauh
• Agenisi gigi permanen
Macam Perawatan Pulpa Gigi Sulung
1. Pulp capping
• Indirect
• direct
2. Pulpotomi
• Pulpotomi vital
• Pulpotomi devital
• Mortal pulpotomi = pulpotomi non vital
3. Pulpektomi
• Vital, devital, non vital
• Pulpektomi sebagian
• Pulpektomi lengkap
Pulp Capping Indirect

• Menempatkan suatu lapisan/bahan pelindung di


atas dentin yang tipis (karies dentin yang dalam)
• Bahan : Ca(OH)2
• Merangsang pembentukan dentin sekunder
• Efek samping: Ca(OH)2  resorbsi internal
• Tujuan :
– Mempertahankan pulpa tetap vital

• Indikasi :
– Karies dalam, pulpa tertutup
– Nursing bottle caries
– Fraktur mengenai dentin
Pulp Capping Direct
• Meletakkan suatu bahan/lapisan pelindung pada
pulpa terbuka oleh karena faktor mekanis dentin di
sekitar pulpa yang terbuka  sehingga menjadi
sehat kembali
• Indikasi:
– Pulpa terbuka 1,0 mm terutama krn alat

• Kontra Indikasi:
– Adanya pus pada pulpa terbuka
– Perdarahan yang banyak
Cara Pulp Capping
• Isolasi daerah kerja
• Preparasi kavitas dengan bur bulat putaran rendah
• Pengambilan jaringan karies di dasar kavitas
dengan eskavator
• Pembersihan dengan H2O2 3% / thymol+aquades
• Letakkan Ca(OH)2 + semen ZnOP4
• Restorasi tetap
Pulpotomi
• Pengambilan jaringan pulpa bagian koronal gigi
• Meninggalkan jaringan pulpa pada saluran akar
dalam keadaan sehat dan vital
• Tujuan :
menghilangkan semua jaringan pulpa yang
terinfeksi
Pulpotomi
• Vital pulpotomi
 Gigi tetap vital
– Membuang seluruh jaringan pulpa bagian
koronal
– meninggalkan jaringan pulpa pada saluran akar
tetap vital
– 1 visit

• Devital pulpotomi
 Gigi vital  nonvital
Vital Pulpotomi
Indikasi :
- Pulpa vital
- Pulpa terbuka o.k faktor mekanis
- Pulpa terbuka o.k trauma < 24 jam ( blm terjadi
infeksi periapikal)
Kontra indikasi:
- Perkusi sakit
- Nyeri spontan
- Ada pus pada pulpa terbuka
Cara Vital Pulpotomi

• Anestesi
• Jaringan pulpa dalam ruang pulpa diambil
• Luka pulpa ditekan larutan sulfate (3-5 detik)
• Perdarahan berhenti
• Pengisian dengan pasta tempophore
• Basis
• Restorasi tetap
Devital Pulpotomi

Indikasi :
- Gigi sulung dengan pulpa terbuka o.k karies dan
trauma, sulit dilakukan anestesi lokal
- Gigi dengan saluran akar yang tidak jelas
Devital Pulpotomi
• Visit 1
– Pasang isolasi daerah kerja
– Preparasi kavitas, jangan menimbulkan rasa
sakit
– Letakkan bahan devitalisasi : sebaiknya
caustinerf pedodontic
– Tumpatan sementara, tunggu beberapa hari
• Visit 2
- Isolasi daerah kerja
- Tumpatan sementara diambil
- Pengambilan atap pulpa
- Pembersihan jaringan pulpa dalam ruang pulpa
hingga terlihat orifice
- Letakkan pasta antiseptik, basis ZnOP4
- Restorasi tetap (SSC), o.k gigi non vital rapuh
dan mudah pecah
Keberhasilan Perawatan Pulpotomi

• Kontrol 6 bulan
• Tidak ada keluhan
• Tidak ada gejala klinis
• Tes vitalitas : vital ( utk pulpotomi vital)
• Ro foto : baik (dibandingkan dengan foto awal)
Pulpektomi
Gigi vital / non vital

• Keradangan sudah mengenai saluran akar


• Membuang seluruh jaringan pulpa bagian
koronal dan saluran akar
• Preparasi mekanis
Hati-hati!  krn ada benih gigi permanen
Indikasi :
= indikasi perawatan pulpa gigi sulung
1. Gigi vital atau non vital, serta ada tanda-tanda
keradangan
2. Akar masih utuh
3. Akar tidak bengkok
4. Saluran akar terlihat jelas
Pulpektomi sebagian (Partial Pulpectomy)

Indikasi :
• Bila jaringan pulpa bagian koronal dari saluran
akar vital, tetapi ada tanda-tanda klinis dan
keradangan pulpa
• Ro foto tidak ada kerusakan akar atau pelebaran
periodontal ligamen

28
Cara Pulpektomi Sebagian

• Isolasi daerah kerja


• Anestesi lokal
• Pengambilan atap pulpa hingga orifice terlihat
• Pembersihan jaringan pulpa bagian koronal
• Pengukuran panjang gigi (DWF)
• Pengambilan janringan pulpa di dalam saluran
akar dengan ekstirpasi
• Preparasi saluran akar dengan file ( panjang gigi
dikurangi 2mm)
• Irigasi dengan H2O2 3% bergantian dengan HO
atau NaOCl
• Keringkan dengan paper point
• Saluran akar diisi dengan pasta ZnOE
• Basis ZnOP4
• Restorasi tetap (SSC)
Pulpektomi Lengkap (Full Pulpectomy)

Indikasi
= indikasi perawatan pulpa
• Gigi vital atau non vital
• Akar masih utuh belum ada resorbsi akar
• Saluran akar terlihat jelas
Cara Pulpektomi Lengkap
= prosedur pulpektomi sebagian
• Preparasi saluran akar sampai ujung
• Preparasi saluran akar secara mekanis (hati-hati)
• Perhatikan panjang gigi

PGS = PGF x PAS


PAF
1 tahun kemudian
2 tahun

1 tahun
Kegagalan / Kesulitan Pulpektomi

• Banyak visit

• Penderita dan orang tua :


 mengabaikan
oleh karena sudah tidak sakit
Kegagalan / Kesulitan Pulpektomi
• Untuk molar sulung  sulit dilakukan karena:
– Morfologi saluran akar molar sulung :
• Pipih
• Membengkok
Kegagalan / Kesulitan Pulpektomi
• Untuk molar sulung  sulit dilakukan karena:
– Morfologi saluran akar molar sulung :
• Pipih m1 RA
• Membengkok
m1 RB
• Banyak percabangan
• Banyak penggabungan akar m2 RA

m2 RB

Variasi bentuk saluran akar molar sulung


Kegagalan / Kesulitan Pulpektomi
• Untuk molar sulung  sulit dilakukan karena:
– Morfologi saluran akar molar sulung :
• Pipih
• Membengkok
• Banyak percabangan
• Banyak penggabungan akar
• Jumlah saluran akar 2-5
Kegagalan / Kesulitan Pulpektomi
• Untuk molar sulung  sulit dilakukan karena:
– Morfologi saluran akar molar sulung :
• Pipih
• Membengkok
• Banyak percabangan
• Banyak penggabungan akar
• Jumlah saluran akar 2-5
– Resorbsi akar tidak jelas :
Preparasi mekanis kurang hati-hati
Membahayakan benih gigi
Oleh karena itu :
- Pulpotomi devital
- Pulpotomi nonvital = mortal pulpotomi
Mortal Pulpotomi
Gigi sulung non vital

• Ada resorbsi akar


• Saluran akar tidak jelas
• Akar membengkok
• Nonkooperatif
Cara Kerja Mortal Pulpotomi

• Pengambilan atap pulpa


Cara Kerja Mortal Pulpotomi

• Pengambilan atap pulpa


• Jaringan nekrotik bagian koronal dibersihkan
• Isi pasta antibakteri
• Basis semen
• Restorasi tetap (SSC)
Bahan pengisi Mortal Pulpotomi

• Pasta antibakteri
 daya antibakteri yang kuat

– Pasta Putridomor 22
• Antibakteri kuat

– Pasta formokresol
• Berfungsi :
– Antiseptik
– Fiksasi
Formula Pasta Putridomor 22
– Cresol 0,63 g
– Thymol 5,70 g
– Iodoform 2,23 g
– Zinc oxide 29,20 g
– White soft parafin 12,23 g
Formula Pasta Formokresol
– Powder : ZnO
– Liquid : formokresol : eugenol
1 : 1
MTA
Mineral Trioxide Aggregate
• Indikasi :
– Pulp capping
– Apeksifikasi
– Endodontik bedah
– Menutup perforasi oleh karena alat RCT
– Perforasi furkasi

• Keuntungan :
– Resisten terhadap marginal leakage
– Mengurangi bakterial migration
– Respon healing baik
– Manipulasi mudah
Kesimpulan
• Dengan perawatan mortal pulpotomi pada
gigi sulung maka dokter gigi dapat merawat
gigi anak dengan lebih efisien dan efektif
mengingat banyaknya kerusakan gigi pada
anak Indonesia
SEKIAN

TERIMA KASIH
69

Anda mungkin juga menyukai