Anda di halaman 1dari 22

ANTROPOMETRI DAN ASUHAN

NUTRISI PEDIATRI
Cara mengukur berat badan yang
benar
Alat Penimbangan Berat Badan
Gunakan timbangan pegas atau timbangan elektronik

Untuk bayi dan batita yang harus ditimbang dengan posisi berbaring gunakan
timbangan tipe pan dengan ketelitian sampai 10 gram

Jangan menggunakan timbangan kamar mandi yang sering digunakan


dan tidak ditera

Pastikan jarum berada di angka nol setiap akan


memulai penimbangan dan setiap akhir penimbangan

Paling sedikit lakukan peneraan timbangan 2 sampai tiga kali setahun pada
jawatan tera di daerah masing-masing
Teknik Penimbangan Berat Badan
Timbanglah bayi atau batita dalam keadaan telanjang dan letakkan di
tengah timbangan

Baca skala dengan ketepatan 10 gram

Ulangi pemeriksaan 2 sampai 3 kali dan ambil BB rata-rata

Catat dan plot BB pada grafik pertumbuhan sesuai dengan jenis


kelamin

Jika anak bergerak terus, tunda penimbangan beberapa menit,


kemudian coba kembali
Cara mengukur panjang badan/tinggi
Cara mengukur panjang badan/tinggi
badan
badanyang
yangbenar
benar
Pitfall : length measurement
Pitfall : Length measurement
Simplified field tables

PB BB
cm -3 SD -2 SD -1 SD Median 1 SD 2 SD 3SD

45.0 1.9 2.1 2.3 2.5 2.7 3.0 3.3

45.5 2.0 2.1 2.3 2.5 2.8 3.1 3.4

46.0 2.0 2.2 2.4 2.6 2.9 3.2 3.5

46.5 2.1 2.3 2.5 2.7 3.0 3.3 3.6

47.0 2.2 2.4 2.6 2.8 3.1 3.4 3.7

47.5 2.3 2.4 2.6 2.9 3.2 3.5 3.8

48.0 2.4 2.5 2.7 3.0 3.3 3.6 4.0


Indikator Pertumbuhan
Z-score
TB/U BB/U BB/TB BMI/U

Di atas +3 Obese Obese


(kegemukan) (kegemukan)
Di atas +2 Overweight Overweight
(BB lebih) (BB lebih)
Di atas +1 Possible risk of Possible risk
overweight of overweight
(Berisiko (Berisiko
BB lebih) BB lebih)
Median
(nol) Gizi Baik
Di bawah -1

Di bawah -2 Perawakan BB kurang Gizi kurang Gizi kurang


pendek

Di bawah -3 Perawakan BB sangat Gizi buruk Gizi buruk


sangat pendek kurang
Assesmen
• Penentuan status gizi
– Grafik WHO 2006  anak < 5 tahun
– Grafik CDC 2000  anak > 5 tahun
• Masalah yang berhubungan dengan proses
pemberian makan
• Diagnosis klinis
Kebutuhan kalori
• Kondisi sakit kritis (critical illness)
– Kebutuhan energi = REE x faktor aktivitas x faktor
stress
• Kondisi tidak sakit kritis
– Gizi baik/kurang/buruk
• Tatalaksana gizi buruk menurut WHO atau
• Berdasarkan perhitungan target BB-ideal
• BB-ideal x RDA menurut usia-tinggi
– Pemberian kalori awal sebesar 50-75% dari target untuk
menghindari sindrom refeeding
– Obesitas
• Pemberian kalori dikurangi secara bertahap sampai
tercapai target
• Berat badan ideal  berat badan menurut
tinggi badan pada p50 pertumbuhan
Age (year) RDA (kcal/kg
Wt)
0-1 100-120
1-3 100
4-6 90
7-9 80
10-12 M : 60-70
F : 50-60
12-18 M : 50-60
F : 40-50
Nutrition requirement
• A , 2 y old boy
Wt : 10 kg (< P3)
Ht : 85 cm (=P25)

• Nutritional status
W/H :10/12.2 (82%)

• H  50th percentile age
21 mos (height age) →
RDA 100 kcal/kg

• Requirement → 12.2 x
100 kcal/kg = 1220 kcal
Panjang Badan
sesuai 21 bulan
Cara pemberian
• Nutrisi oral atau enteral  pilihan utama
• Parenteral jika : obstruksi saluran cerna,
perdarahan saluran cerna, tidak berfungsinya
saluran cerna
Jenis makanan
• Makan melalui oral  disesuaikan usia dan
kemampuan oromotor
• 0-6 bulan : ASIdan/formula
• 6 bln- 1 tahun : ASI dan/atau formula
ditambah makanan pendamping
• 1-2 tahun : makanan keluarga + ASIdan/atau
susu sapi segar
• > 2 tahun : makanan keluarga
• Makanan enteral :
– Polimerik, yang terbuat dari makronutrien intak
yang ditujukan untuk fungsi gastrointestinal yang
normal, terbagi menjadi formula standar dan
formula makanan padat kalori
– Oligomerik (elemental), biasanya terbuat dari
glukosa polimer, protein terhidrolisat, trigliserida
rantai sedang (MCT, medium chain triglyceride)
– Modular, terbuat dari makronutrien tunggal
• Gizi buruk
– Fase stabilisasi : F75 tiap 2 jam
– Fase rehabilitasi : F100 tiap 8 jam
Monitoring dan evaluasi
• Akseptabilitas / penerimaan makanan
• Toleransi
• Reaksi simpang : mual/muntah, konstipasi,
diare
• Efektivitas : monitoring pertumbuhan

Anda mungkin juga menyukai