RINITIS AKUT

(COMMON COLD)
Pembimbing:
dr. Sabilarrusydi, Sp. THT-KL

OLEH:
I K M A L U N N AT I Q | 2 0 1 9 1 0 4 0 1 0 11 0 6 0

KSM ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK BEDAH KEPALA LEHER

RSUD DR SOEDOMO KABUPATEN TRENGGALEK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
 Rinitis Musiman

Alergi
Rinitis sepanajng
tahun

Rinitis akut

Infeksi
RINITIS
RINITIS
Rinitis kronik

Rinitis
vasomotor

Non Infeksi Non Rinitis

Alergi medikamentosa

Rinitis hipertrofi
 Common Cold
(Coryza)

Rhinitis
Virus
Influenza

Rhinitis dengan
Exanthema

Rinitis Akut Infeksi non-

spesifik
Bakteri
Rhinitis Difteri
Rinitis Iritatif
 Rhinitis Simpleks
(Selesma, Common Cold, Coryza)
Rinitis Akut : Radang akut pada mukosa hidung yang
disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri melalui droplet

Rinitis Simpleks atau Common cold

Rhinovirus, Myxovirus, virus Coxsackie dan virus ECHO

ETIOLOGI
Common Viral Pathogens: rhinovirus (most common, 30–50% of colds, >100
types), coronavirus (10–15% of colds), parainfluenza virus, respiratory syncytial
virus, adenovirus, enterovirus

Soepardi EA. 2007. Buku ajar ilmu penyakit telinga, hidung, tenggorokkan, Kepala, leher. Edisi VI
Patofisiologi

Berikatan
Berikatan di
di ICAM-1
ICAM-1
(intercellular
(intercellular adhesion ICAM-1
ICAM-1 terletak
terletak Infeksi
Infeksi menyebar
menyebar ke
Rhinovirus
Rhinovirus receptor
receptor molecule-1)
molecule-1) di
di berdekatan
berdekatan dengan
dengan paranasal
paranasal dan
dan faring
faring
sel
sel epitel
epitel basal
basal adenoid
adenoid
respiratori
respiratori

Peradangan
Peradangan berupa Aktivasi
Aktivasi respon
respon imun
imun
hiperemis dan edema di Vasodilatasi
Vasodilatasi dan
dan Aktivasi
Aktivasi sel-sel
sel-sel seluler, peningkatan
peningkatan
mukosa hidung,
hidung, peningkatan
peningkatan mediator
mediator inflamasi
inflamasi dan
dan produksi
produksi sekret
sekret oleh
oleh
rhinorea,
rhinorea, hidung permeabilitas
permeabilitas vaskular
vaskular sitokin
sitokin kelenjar
kelenjar seromukosa
tersumbat
tersumbat
Faktor Predisposisi

Sistem imun
Penyakit
tubuh Kelelahan
menahun
menurun
 Gejala Klinis
Stadium Rasa panas, kering, dan gatal dalam hidung yang
Prodormal berlangsung dalam beberapa jam

Bersin berulang Sekret hidung mulanya Demam dan

dan hidung encer dan banyak nyeri kepala
tersumbat (watery, profuse) 
mucoid, lengket, kental

Masa inkubasi 1- 4 hari Selama 2 – 3 minggu (Dhingra, dkk, 2017, Disease of Ear, Nose, and Throat
and Head & Neck Surgery, Osteosclerosis, 7 th edition)

Soepardi EA. 2007. Buku ajar ilmu penyakit telinga, hidung, tenggorokkan, Kepala, leher. Edisi VI
 Gejala Klinis
1
Stadium Hidung kering dan iritasi, low grade fever,
Dry Prodormal malaise, anoreksia
2
Stadium Rinorea (secret encer/serous), anosmia, hidung
Catarrhal tersumbat, lakrimasi, perburukan gejala

3
Stadium Rinorea (sekret kehijauan dan berbau bila
Mucous terdapat infeksi sekunder)
Dapat berkembang menjadi Rinosinusitis akibat infeksi virus atau James B. S Jr, MD, Ballenger’s
Otorhinolaryngology Head and Neck
infeksi sekunder oleh bakteri Surgery Sixteenth Edition, 2003

Pasha R, MD, Justin S. Golub, MD, Otolaryngology Head &Neck Surgery clinical reference Guide, Fourth Edition, 2014
 Pemeriksaan Fisik

Mukosa hidung tampak hiperemis dan

edem. Bila terjadi infeksi sekunder bakteri,
sekret menjadi mukopurulen

Infeksi sekunder disebabkan oleh bakteri

Streptococcus haemolyticus, pneumococcus,
Staphylococcus, Haemophilus influenzae, Klebsiella
pneumoniae dan Moraxella catarrhalis.
(Dhingra, dkk, 2017, Disease of Ear, Nose, and Throat
and Head & Neck Surgery, Osteosclerosis, 7 th edition)

Soepardi EA. 2007. Buku ajar ilmu penyakit telinga, hidung, tenggorokkan, Kepala, leher. Edisi VI
 Tatalaksana
Istirahat, Hidrasi dan Kelembaban cukup
• Disebabkan oleh virus yang bersifat self limited disease

Terapi Simptomatis
• Antihistamin (AH1) dan nasal dekongestan (dibatasi 3-5 hari mencegah “rebound congestion”)
• Nasal saline irrigation

Antibiotik
• Apabila terdapat infeksi sekunder atau komplikasi

Dhingra, dkk, 2017, Disease of Ear, Nose, and Throat and Head & Neck Surgery, Osteosclerosis, 7 th edition, Elsevier, India
 Komplikasi
Penyakit ini dapat sembuh sendiri
Tanpa komplikasi (self limited disease) secara spontan
setelah 2-3 minggu

Sinusitis, faringitis, tonsillitis

Komplikasi bronchitis, pneumonia dan otitis
media

Dhingra, dkk, 2017, Disease of Ear, Nose, and Throat and Head & Neck Surgery, Osteosclerosis, 7 th edition, Elsevier, India