Anda di halaman 1dari 15

ERGONOMI

BAB 4
Posisi Tangan dan Kaki (LIMBS) yang Optimal untuk
Aplikasi Gaya atau Force dan Perancangan Kerja

TUJUAN

1. Untuk meminimumkan kelelahan dan resiko terhadap


rusaknya tulang dan otot dalam kondisi kerja yang
repetitif (berulang-ulang), maka dalam penempatan dan
pengoperasian posisi pengendali (kontrol) harus
seergonomis mungkin sehingga pengoperasiannya
dalam keadaan yang paling efisien.

LaNjutan.........
Analisa biomekanika secara
global dengan
mempertimbangkan kondisi
2. Untuk mendapatkan masing-masing otot.
inklinasi (kemiringan)
sudut posisi kaki atau Penyederhanaan model
biomekanika yang
tangan relatif terhadap berdasarkan pada sistem
horizontal agar gaya sambungan tulang untuk
maksimum dapat memprediksi beban pada
ruas tulang belakang untuk
diterapkan maka mengangkat beban kerja.
kondisi berikut haruslah
dapat dipenuhi :
Metode empiris untuk pengukuran
langsung terhadap kekuatan
(strength) otot.
Perbedaan Antara Gaya statis dan
Dinamis
Gaya otot dikeluarkan tanpa
menghasilkan suatu kerja.
Isometris Misal :
Mengangkat beban terlalu berat.

Memanjang atau memendeknya otot dengan


menghasilkan suatu kerja. Halini dikategorikan
menjadi 2 bagian :
Isotonis
Konsentris (Kerja Positif)

Eksentris (Kerja Negatif)


Gerakan Pronasi dan Supinasi

LaNjutan.........
Pengaruh dari Gerakan
Pronasi dan Supinasi
Ada beberapa contoh kasus dimana posisi tangan atau kaki
dipengaruhi oleh gaya otot :
Rekomendasi oleh Tichauer Gaya Genggam

Pada saat mengencangkan Gaya genggam akan


mur atau baut dengan posisi berkurang jika tangan dalam
lengan dibawah yang lebih keadaan fleksi pada siku.
ekstensi akan menimbulkan
rasa nyeri.
Optimasi Penerapan Gaya Otot untuk
Posisi Tangan dan Kaki
Gerak fleksi dan ekstensi sendi siku sebaiknya pada
sudut 90˚ - 120˚.

Gerak supinasi tangan (tangan menengadah) sebaiknya pada


sudut sekitar 90˚.

Gerak fleksi siku (misalnya untuk mengambil barang)


sebaiknya lengan tangan pada posisi tengah atau
pronasi(tidak menengadah).

LaNjutan.........
Kekuatan genggam tangan sebaiknya pergelangan tangan
sedikit berada pada posisi ekstensi.

Posisi ekstensi lutut kaki akan menghasilkan gaya tekan


terbesar pada sudut sekitar 160˚.

Hindari jenis pekerjaan yang melawan gravitasi misalnya


lengan atas tidak lurus dalam posisi abduksi (diangkat)
jika tidak perlu.
BAB 5
ANTROPOMETRI : Kalibrasi Dimensi
Tubuh Manusia

Untuk membahas proses rancang bangun


yang diterapkan dalam design fasilitas
akomodasi secara ergonomis agar
didapat kepuasan baik dari si pengguna
TUJUAN..... jasa atau masyarakat maupun pemberi
jasa produksi. Kepuasan tersebut
berupa kenyamanan maupun kesehatan
yang ditinjau dari sudut pandang ilmu
anatomi, fisiologi, psikologi, kesehatan
dan keselamatan kerja, perancangan dan
manajemen.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam rangka
mendapatkan suatu perancangan yang optimum
dari suatu ruang dan fasilitas akomodasi adalah :

1. Panjang dari suatu dimensi tubuh manusia baik


dalam posisi statis maupun dinamis.
2. Berat dan pusat masa (centre of gravity) dari
suatu segmen atau bagian tubuh.
3. Bentuk tubuh.
4. Jarak untuk pergerakan melingkar (angular
motion) dari tangan dan kaki.
Sumber Variabilitas
Faktor-faktor yang membedakan antara satu populasi dengan
populasi yang lain (Stevenson, 1989, Nurmianto, 1991) :
1. Keacakan atau
Random 5. Jenis pekerjaan

2. Jenis kelamin 6. Pakaian

3. Suku bangsa 7. Faktor kehamilan pada


(Ethnic Variability) wanita
4. Usia 8. Cacat tubuh secara
fisik
Penggunaan Distribusi Normal

 Anthropometri adalah satu kumpulan data


numerik yang berhubungan dengan karakteristik
fisik tubuh manusia ukuran, bentuk dan
kekuatan serta penerapan dari data tersebut
untuk pengananan masalah design
 Penerapan data ini akan dapat dilakukan jika
tersedia nilai mean (rata-rata) dan SD (Standar
Deviasi) dari suatu distribusi normal.
Contoh Perancangan dengan
Menggunakan Data Anthropometri Statis
• Tinggi Pintu
• Perancangan Rak
• Tinggi Genggaman Koper
• Tinggi Tempat Duduk
• Ukuran Handle (Pegangan Tangan)
• Rerancangan Pengaman Mesin
Perkakas
Bentuk Data
Anthropometri yang Lain
1. MANIKINS (Template 2-Dimensi)
Untuk merancang
tempat kerja Pria besar (Tinggi 1870
dengan posisi mm)
duduk maupun Wanita besar dan pria
berdiri yang sedang (Tinggi 1760 mm)
dibedakan atas 4 Wanita sedang dan pria
macam : kecil (Tinggi 1660 mm)
Wanita kecil (Tinggi 1540
LaNjutan.........
mm)
2. SAMMIE (Systems for Aiding Man
or Machine Interaction Evaluation)

Sistem komputasi
grafis untuk membantu
dalam evaluasi pada
interaksi antara
manusia dan mesin
dengan tampilan 3-
Dimensi.

Anda mungkin juga menyukai